Untuk memastikan proses pencapaian organisasi berjalan dengan baik maka, harus
dilakukan pengawasan dalam organisasi. Karena jika suatu organisasi tidak
memperoleh pengawasan maka pencapaian tujuan organisasi tidak maksimal.
Prinsip Kordinasi
Prinsip kordinasi ada usaha untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit organisasi
agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian
tugas kepada unit unit kerja tersebut terkadang tanpa kita sadari menimbulkan
kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan.
Untuk itu, koordinasi diperlukan agar kita terhindar dari sebuah konflik, dengan
mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerjasama.
Henry fayol
Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-
kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas-tugas, sedemikan rupa, memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien,
sistematis, positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia.
Organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja ke arah tujuan
bersama di bawah kepemimpinan.
Organisasi merupakan sebuah proses perencanaan. Ini berkaitan dengan hal menyusun,
mengembangkan dan memelihara suatu struktur atau motif hubungan-hubungan kerja dari
orang-orang dalam suatu badan usaha.
W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.
Organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara
tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara
terperinci.
Max Weber
Dahlan Al Barry
Chester I. Bernard
Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan
komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Barnard menekankan peranan pada
setiap orang anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian
sebagian anggota lainnya yang harus membuat keputusan.
Richard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.
Stephen P. Robbinss
Stoner
Organisasi ialah suatu pola hubungan melalui orang atau sekelompok orang di bawah
pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.
Victor A. Thompson
Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli yang bekerja sama
dengan sangat rasional & impersonal untuk mencapai tujuan – tujuan yang spesifik &telah
disepakati sebelumnya.
4 dari 7 halaman
Tujuan Organisasi
Disiplin dan Etos Kerja
Tujuan organisasi adalah membuat seseorang lebih disiplin dan memiliki etos kerja tinggi.
Disiplin dapat terwujud ketika anggota organisasi dapat mengikuti segala aturan yang
ditetapkan organisasi. Lalu mampu memahami hak dan kewajiban setiap anggota untuk
kemajuan organisasinya.
Sementara untuk etos kerja yang tinggi pasti akan terwujud jika kerja sama antar anggota
bisa selalu terjaga. Tepatnya ketika setiap anggota menyadari bahwa kepentingan bersama
lebih penting daripada kepentingan pribadi.
Memiliki jiwa disiplin dan etos kerja yang tinggi akan sangat berguna bagi masa depan. Tak
hanya berguna bagi diri sendiri, tetapi juga ketika sudah terjun di dunia kerja. Kesuksesan
akan lebih mudah berada di genggaman karenanya.
Bagi yang sedang mempertimbangkan organisasi, jangan ragu lagi. Organisasi bisa
membuat seseorang kaya pengetahuan dan percaya diri. Dua tujuan organisasi ini bisa
terwujud ketika setiap anggotanya benar-benar sosok yang aktif dalam berorganisasi.
Dituntut bekerja sama dengan lebih banyak orang akan membuat seseorang kaya
pengetahuan. Lalu terbiasa dengan kerja sama akan semakin membuat seseorang lebih
percaya diri. Sebab dalam organisasi, setiap anggota memiliki tanggung jawab untuk
menyejahterakan kepentingan bersama dengan penuh percaya diri.
Kebersamaan
Mampu mengutamakan kepentingan bersama adalah salah satu tujuan organisasi. Dalam sebuah
organisasi, kerja sama untuk bisa mencapai kepentingan bersama termasuk tuntutan.
Meski tuntutan, tujuan organisasi ini sangat menguntungkan di kemudian hari. Seseorang yang
memiliki pengalaman organisasi pasti memiliki sisi empati yang cukup tinggi.
Di sini pentingnya berorganisasi. Sisi egois dalam diri juga bisa diredam ketika mengikuti kegiatan
organisasi. Ketika sudah memasuki dunia kerja, kesadaran mementingkan tujuan perusahaan akan
lebih mudah dicapai dengan kebersamaan.
Menyelesaikan Masalah
Menyelesaikan masalah bukan sesuatu yang bisa dipelajari sehari semalam. Penyelesaian suatu
masalah bisa dimulai dari tingkat organisasi. Tak heran jika tujuan organisasi bagi anak sekolah
cocok untuk mengembangkan diri.
Dalam berorganisasi, setiap anggotanya dituntut untuk berpikir kritis. Dituntut untuk lebih
memerhatikan masalah dengan sudut pandang lebih luas bersama-sama. Hingga solusi yang
diinginkan bisa ditemukan.
Tujuan organisasi yang satu ini akan sangat berguna di masa depan. Berguna untuk diri sendiri dan
orang-orang sekitar. Menjadi lebih terlatih menyelesaikan masalah, hingga masalah sendiri bisa
dengan mudah diselesaikan.
Jiwa Kepemimpinan
Orang yang mengikuti kegiatan organisasi akan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Sebab
memilikinya adalah salah satu tujuan organisasi. Jiwa kepemimpinan yang dimaksud berkaitan
dengan kemajuan organisasi.
Setiap anggota organisasi memiliki kewajiban untuk menyejahterakan organisasinya. Setiap anggota
juga pasti memiliki tugas yang harus diselesaikan demi organisasinya. Hal ini membuat kerja sama
antar anggota harus dilakoni dan tanpa sadar membuat jiwa kepemimpinan tumbuh dengan
sendirinya.
Kebersamaan
Mampu mengutamakan kepentingan bersama adalah salah satu tujuan organisasi. Dalam sebuah
organisasi, kerja sama untuk bisa mencapai kepentingan bersama termasuk tuntutan.
Meski tuntutan, tujuan organisasi ini sangat menguntungkan di kemudian hari. Seseorang yang
memiliki pengalaman organisasi pasti memiliki sisi empati yang cukup tinggi.
Di sini pentingnya berorganisasi. Sisi egois dalam diri juga bisa diredam ketika mengikuti kegiatan
organisasi. Ketika sudah memasuki dunia kerja, kesadaran mementingkan tujuan perusahaan akan
lebih mudah dicapai dengan kebersamaan.
Menyelesaikan Masalah
Menyelesaikan masalah bukan sesuatu yang bisa dipelajari sehari semalam. Penyelesaian suatu
masalah bisa dimulai dari tingkat organisasi. Tak heran jika tujuan organisasi bagi anak sekolah
cocok untuk mengembangkan diri.
Dalam berorganisasi, setiap anggotanya dituntut untuk berpikir kritis. Dituntut untuk lebih
memerhatikan masalah dengan sudut pandang lebih luas bersama-sama. Hingga solusi yang
diinginkan bisa ditemukan.
Tujuan organisasi yang satu ini akan sangat berguna di masa depan. Berguna untuk diri sendiri dan
orang-orang sekitar. Menjadi lebih terlatih menyelesaikan masalah, hingga masalah sendiri bisa
dengan mudah diselesaikan.
Jiwa Kepemimpinan
Orang yang mengikuti kegiatan organisasi akan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Sebab
memilikinya adalah salah satu tujuan organisasi. Jiwa kepemimpinan yang dimaksud berkaitan
dengan kemajuan organisasi.
Setiap anggota organisasi memiliki kewajiban untuk menyejahterakan organisasinya. Setiap anggota
juga pasti memiliki tugas yang harus diselesaikan demi organisasinya. Hal ini membuat kerja sama
antar anggota harus dilakoni dan tanpa sadar membuat jiwa kepemimpinan tumbuh dengan
sendirinya.
Jenis-Jenis Organisasi
1. Organisasi formal atau legal, yaitu organisasi yang terdaftar dan diakui serta memiliki landasan
hukum tertentu, misalnya organisasi pemerintahan, perusahaan negara, partai politik, organisasi
masyarakat (ormas), lembaga internasional atau institusi pendidikan.
2. Organisasi internasional, yaitu suatu organisasi lintas negara yang melibatkan dua atau lebih
negara dalam suatu tujuan, misalnya organisasi internasional PBB.
Oleh karena itu, pengertian organisasi internasional menjadi lebih luas dan tak terbatas pada area saja
seperti ASEAN (khusus negara Asia Tenggara) atau Uni Eropa (khusus negara Eropa), tapi juga pada
suatu tujuan tertentu seperti OPEC (khusus negara penghasil minyak).
3. Selain itu juga ada istilah hybrid organization, yaitu yang bekerja di sektor publik dan privasi,
dimana organisasi jenis ini juga melaksanakan tugas publik, namun juga mengembangkan aktivitas
untuk mencari keuntungan.
4. Organisasi informal atau voluntary association yaitu organisasi yang terdiri dari relawan yang
memiliki tujuan tertentu misalnya komunitas, forum, fanbase atau klub tertentu.
5. Ada juga istilah organisasi yang bergerak secara rahasia atau bahkan ilegal, misalnya seperti
organisasi kriminal, secret society atau organisasi pemberontakan.
Ciri-Ciri Organisasi
1. Sekumpulan orang
Organisasi harus terdiri dari dua orang atau lebih manusia yang sadar dalam membentuk organisasi,
sama dengan terbentuknya suatu kelompok.
Organisasi harus memiliki tujuan organisasi yang utama yang berusaha diraih oleh tiap-tiap anggota
organisasi.
3. Adanya kerjasama
Tiap anggota organisasi harus bekerjasama dan berkoordinasi satu sama lain untuk mempermudah
dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
4. Memiliki aturan
Organisasi formal harus memiliki aturan atau batas-batas tertentu yang harus dipatuhi dan diterapkan
pada tiap anggota organisasi.
Organisasi harus memilik pembagian tugas pada tiap anggota agar bekerja satu sama lain dengan
efektif dan efisien sesuai kemampuan yang dimiliki.
Tingkat Jabatan Pada Pekerjaan Kantor
Dalam sebuah organisasi kantor, pada umumnya tingkat jabatan dapat disimpulkan ke dalam
tiga bentuk susunan piramida utama yang menunjukkan kategori tingkat jabatan. Tingkat
jabatan tersebut meliputi manajer administratif, manajer kantor, dan supervisor.
1. Manajer Administrasi
Manajer administrasi memiliki tugas yang membedakannya dengan tugas manager kantor. Jika
dibedakan lebih lanjut berikut ini perbedaan manajer administrasi dan manajer kantor.
1. Merencanakan konsep utama yang harus dilakukan sesuai visi dan misis perusahaan.
Kemudian manajer administratif mensosialisasikannya kepada manajer kantor.
2. Melakukan pengorganisasian segenap sumber daya yang ada pada tingkatan tataran
yang paling utama.
3. Membuat prosedur, teknis dan standar operasional kerja (SOP) untuk divisi/unitnya. oleh
karenanya, tugas manajer kantor adalah menginformasikan konsep dasar itu kepada
stafnya.
4. Membuat keputusan dalam skala internal unitnya masing-masing, sedangkakn manajer
kantor tidak dapat memutuskan. Manajer kantor memberikan saran berdasarkan
perkembangan data dan sumber informasi lain yang dimilikinya selama di luar dan di
dalam perusahaan sehari-hari.
5. Membuat konsep pengembangan unitnya. Sedangkan manajer kantor hanya dapat
mengaplikasikannya,
6. Mengawasi setiap bawahan yang berada pada jajaran unitnya masing-masing, mulai dari
tingkatan manajer kantor, supervisor hingga staf. Sedangkan manajer kantor hanya
mengawasi supervisor dan staf.
2. Manajer Kantor
Manajer kantor merupakan pejabat yang berada dalam level kedua dalam perkantoran. Manajer
kantor kedudukannya adalah asisten bagi top manajer. Oleh karena itu setiap devisi pasti
memiliki penamaan yang sama untuk setiap pejabat seperti: manajer pemasaran, manajer
keuangan, dan manajer SDM. Adanya tingkat manajer berarti menunjukkan adanya perbedaan
hak dan kewajiban di dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
Oleh karena itu, ada jenis serangkaian tugas yang mengidikasikan bahwa hal itu merupakan
tugas manajer kantor. Tugas manajer kantor bersifat praktisa dan operasional. Sifat tugas
tersebut merupakan pengaplikasikan dari segenap konsep/gagasan utama yang telah
digariskan oleh manajer administratif. Meskipun demikian, bukan berarti level tersebut berlepas
tangan dari bentuk aplikasi konkret yang akan atau telah dilaksanakan oleh manajer kantor.
Menurut The Liang Gie, seorang manajer kantor memiliki tugas yang berkaitan erat dengan
kemampuan dasar yang harus dimilikinya seperti:
1. kemampuan memimpin
2. memiliki latar belakang praktik/pendidikan
3. kemampuan melatih
4. kemampuan mengungkapkan diri
5. kemampuan bersikap terbuka
6. keingintahuan
7. kemampuan mengembangkan kreativitas
8. kemampuan mempertimbangkan dengan akal sehat dan bijaksana
9. kemampuan menjual gagasan
10. kemampuan bekerja sama
11. sabar.
3. Supervisor
a. Tugas Pokok
1. meminta daftar rekap absen dan kemudian membuat absen continous form guna
aktivitas payroll
2. melaporkan pekerjaan bawahan
3. meminta petunjuk guna penyelesaian konflik yang ada atau meminta saran atas
permasalahan yang ada.
4. bertukan pendapat untuk kepentingan bersama
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengawasan
1. mengontrol anggaran
2. mengontrol standar kerja
3. mengontrol proses
4. mengontrol hasil kerja
5. mengontrol lokasi kerja
6. mengontrol kelayakan alat kerja
7. mengontrol hubungan antarkaryawan dan sebagainya