Anda di halaman 1dari 20

QUALITY OF WORKLIFE

OLEH : 1.Umul Jariyah, S.Si, Apt 2. Nur Laily, S.Farm

PENGERTIAN
Quality of Worklife merupakan suatu kondisi kerja sebagai hasil dari interaksi antara individu dan pekerjaannya sehingga membuat pekerja lebih produktif dan memberi kepuasan kerja

Menurut Richard E Walton : Quality work of life is a generic phase that cover a persons feeling about ever dimension of security, working conditions, organizational and interpersonal relationship and its instrinsic meaning in a persons life

PERKEMBANGAN QWL
1959 1972 QWL sebagai Variabel / Outcome 1969 1975 individu lebih diperhatikan dari outcome organisasi terutama yang bertujuan untuk meningkatkan hasil individu dan organisasi 1972 1975 QWL sebagai metode 1975 1980 QWL sebagai gerakan 1979 1982 QWL sebagai persamaan pada konsep global

1983 QWL menurut Carlson sebagai tujuan dan proses berkelanjutan untuk mencapai tujuan tersebut. 2001 QWL menurut Sirgy, Efraty, Siegal dan Lee sebagai kepuasan karyawan dengan berbagai kebutuhan melalui sumber daya, kegiatan, dan hasil yang merupakan partisipasinya di tempat kerja 2008 QWL menurut Rethinam dan Ismail sebagai efektivitas kerja lingkungan yang bermakna terhadap organisasi dan kebutuhan pribadi dengan membentuk nilai-nilai karyawan yang mendukung dan mempromosikan kesehatan yang lebih baik dan kesejahteraan, keamanan kerja, kepuasan kerja, pengembangan kompetensi dan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI QWL


Richard Walton mengemukakan faktor faktor mempengaruhi QWL yaitu sebagai berikut : Kompensasi yang adil dan memadai Hal ini merupakan landasan utama dari QWL. Manusia bekerja untuk mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu keberhasilan QWL tergantung pada factor ini. Kompensasi yang ditawarkan harus memadai yang menandakan gaji harus proporsional dengan apa yang telah diberikan oleh pekerja. Selain itu harus ada konsistensi internal di antara gaji pekerja

Kondisi kerja yang sehat dan aman. Pekerjaan yang berbahaya dan lingkungan kerja yang tidak aman menyebabkan masalah baik bagi perusahaan maupun karyawan. Perusahaan mungkin hanya dapat menikmati keuntungan jangka pendek, tetapi dalam jangka menengah ataupun jangka panjang, hal ini dapat mempengaruhi produktifitas. Oleh karena itu, investasi yang memadai harus dibuat untuk menjamin kondisi kerja yang aman dan sehat.

Kesempatan langsung untuk menggunakan dan mengembangkan kapasitas individu. Pekerjaan yang telah menjadi rutinitas dan terlalu khusus, membuat pemenuhan kepuasan karyawan menjadi terbatas. Oleh karena itu,diperlukan usaha untuk meningkatkan otonomi, perspektif dan pelatihan keterampilan.

Peluang masa depan dalam peningkatan karir dan keamanan. Hal ini berkaitan dengan aspek karir karyawan. Jalur karir harus jelas sehingga terdapat kesempatan bagi karyawan untuk lebih maju. Hal ini juga menjadi peran sentral dalam pemenuhan QWL.

Integrasi sosial dalam organisasi kerja. Hubungan antara karyawan menjadi indikator kesehatan dalam organisasi. Oleh karena itu seharusnya disediakan kesempatan untuk berinteraksi baik secara formal maupun informal. Semua jenis kelas agama, ras, suku dan individu harus diperlakukan sama dalam kehidupan sosial di lingkungan kerja.

Konstitusionalisme dalam organisasi kerja. Hal ini berkaitan dengan norma organisasi yangmempengaruhi kebebasan individu karyawan. Norma yang ada dalam organisasi harus dapat mengakomodasi privasi karyawan atau pekerja dalam mengeluarkan pendapat dan bebas berbeda pendapat dalam beberapa aspek.

Jarak antara kerja dan kehidupan personal. Karyawan seharusnya tidak diperbolehkan untuk terus mengerahkan diri mereka sendiri. Kerja keras yang terus menerus dapat menyebabkan tekanan fisik maupun psikologis. Oleh karena itu keseimbangan antara kehidupan pribadi dan professional harus diperhatikan . Organisasi atau perusahaan harus memberikan waktu bagi pekerja untuk menikmati kehidupan pribadi mereka.

Relevansi sosial dalam kehidupan kerja. Karyawan harus diberi perspektif tentang bagaimana karya mereka dalam organisasi dapat membantu masyarakat. Hal ini sangat penting untuk membangun relevansi antara karyawan dan masyarakat dimana mereka tinggal.

UPAYA PENGEMBANGAN ORGANISASI MELALUI QWL


Penelaahan 12 faktor QWL menuju pengembangan organisasi yang paling aset berharga (karyawan) untuk memperoleh keunggulan kompetitif di pasar yaitu : 1. Komunikasi 2. Pengembangan karir dan pertumbuhan 3. Komitmen organisasi 4. Dukungan emosional dari pimpinan 5. Pengaturan kerja yang fleksibel

6. Budaya tanggungjawab 7. Motivasi karyawan 8. Iklim Organisasi 9. Dukungan Organisasi 10.Kepuasan kerja 11.Hadiah dan Manfaat 12.Kompensasi

Diagram QWL menurut Cascio (2006)

Upaya Memperbaiki QWL


Menurut Michale dan Stan Kosssen Job Enrichment (pengayaan pekerjaan) Job Enlargement (perluasan pekerjaan) Vertical and horizontal loading (muatan vertical dan horizontal) Manipulating core job dimensions (memanipulasi dimensi pekerjaan inti) Job rotation (rotasi jabatan) Cross-traning (pelatihan silang)

Feedback and reinforcement (balikan dan penguatan) Well pay and floating holidays (gaji yang baik dan hari libur yang sering berganti-ganti. Empowerment (pemberdayaan) Child and elder care (perawatan anak dan orang tua)

Changes to the work environment and social environment (perubahan lingkungan pekerjaan dan lingkungan social) Ergonomic changes (perubahan ergonomic) Wellness program (program kesehatan) Aesthetics and personalization (aestetika dan personalisasi)

KESIMPULAN
Pada dasarnya organisasi merupakan sekumpulan orang yang bergerak atas dasar kepentingan bersama dan mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan tergantung pada kualitas sumber daya manusianya (SDM). Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu organisasi atau instansi. Oleh karena itu, upaya untuk mencapai tujuan tersebut perlu didukung oleh berbagai hal salah satunya yaitu dengan menciptakan Quality of Worklife sehingga produktivitas kerja akan tercapai. Dengan penciptaan kualitas kehidupan kerja (Quality Of Work Life) memberikan pengaruh terhadap peningkatan yang signifikan terhadap produktivitas kerja organisasi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai