Anda di halaman 1dari 27

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah agama dengan judul pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktek kebidanan tentang bedah plastik dan keluarga berencana. Dengan adanya tugas ini diharapkan dapat membabtu siapa saja yang membaca, agar mengetahui bagaimana hukum bedah plastic dan keluarga berencana dalam setiap agama dan fungsi dari bedah plastic dan keluarga berencana Terimakasih kami sampaikan kepada bapak dosen pembimbing mata kuliah yang telah membimbing dan memberikan saran demi lancarnya tugas ini. Demikianlah makalah ini kami susun semoga bermanfaat bagi pembaca, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah agama. Kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kita menyadari bahwa terjadinya arus perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak terhenti membuat kemajuan dan kecanggihan semakin tidak tidak terjangkau, jika dulu hanya sebuah mimpi kini segala sesuatu yang dulu tidak masuk akal telah berada dalam nyata. Ciri manusia adalah selalu ingin mengetahui rahasia alam, memecahkannya dan kemudian mencari teknologi untuk memanfaatkannya dengan tujuan memperbaiki kehidupan manusia agar lebih nyaman, lebih menyenangkan. Akselerasi perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini, memiliki multi implikasi yang sangat luas. Contoh akselerasi perkembangan tersebut ialah ditemukannya teknologi bedah plastik yang mana terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai hukumnya. Disamping itu juga dalam sejarah peradaban manusia, keluarga dikenal sebagai suatu persekutuan (unit) terkecil, pertama dan utama dalam masyarakat. Keluarga adalah inti dari jiwa dari suatu bangsa, kemajuan dan keterbelakangan suatu bangsa menjadi cermin dari keadaan keluarga-keluarga yang hidup pada bangsa tersebut. KB berarti suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara. Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama dikenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan seseorang ingin hamil. Bila ia memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah, ia bisa ber-KB. Layanan KB di seluruh Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Oleh karena itu, sudah sewajarnya bila pemerintah bersama-sama dengan segenap komponen masyarakat berkepentingan untuk membangun keluarga-keluarga di negara kita tercinta ini agar menjadi keluarga yang sejahtera yang dalam konteks ini kita maknai sebagai keluarga yang sehat, maju dan mandiri dengan ketahanan keluarga yang tinggi. Terlebih Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

sebagai motor penggerak Program KB di Indonesia, sekarang ini sangat berpihak pada upaya membangun keluarga sejahtera dengan visi dan misinya yang telah diperbaharuhi, yakni Seluruh Keluarga Ikut KB dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Keluarga yang sejahtera, dengan demikian, tentu menjadi dambaan setiap orang untuk mencapainya. Bukan saja karena dengan mencapai tingkat kesejahteraan tertentu, seseorang akan dapat menikmati hidup secara wajar dan menyenangkan karena tercukupi kebutuhan materill dan spirituilnya, tetapi dengan kondisi keluarga yang sejahtera setiap individu didalamnya akan mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk berkembang sesuai dengan potensi, bakat dan kemampuan yang dimiliki. Karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai masalah tersebut ditinjau dari segi medis dan agama.

B. Rumusan Masalah a. Menganalisis pengertian bedah plastik dan KB. b. Menganalisis pandangan agama terhadap bedah plastik dan KB. c. Menganalisis tujuan dari operasi plastik dan ber-KB. d. Menganalisis jenis-jenis dari operasi plastik dan alat-alat kontrasepsi.

C. Tujuan 1. Tujuan Umum Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa tehadap bedah plastic dan KB khususnya pandangan agama terhadap bedah plastic dan KB. 2. Tujuan Khusus a. Agar mahasiswa mampu mengetahui pengertian bedah plastik dan KB. b. Agar mahasiswa mampu mengetahui pandangan agama terhadap bedah plastic dan KB mengenai hukumnya. c. Agar mahasiswa mampu mengetahui macam-macam bedah plastik dan KB.

D. Manfaat a. Mahasiswa dapat mengetahui pandangan agama terhadap bedah plastik dan KB. b. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana bedah plastik dan KB. c. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis bedah plastik dan KB.

E. Metode penulisan Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode kepustakaan, dimana dalam pengumpulan data yakni melalui penelitian dokumen, data diperoleh dari berbagai sumber baik dalam media cetak maupun elektronik atau internet.

BAB II PEMBAHASAN

1. Bedah Plastik A. Pengetian Bedah Plastik Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Operasi plastik atau dikenal dengan plastik surgery (dalam inggris) atau dalam bahasa arab biasa disebut dengan Jirahah Tajmil adalah bedah yang dilakukan untuk mempercantik atau memperbaiki satu bagian didalam anggota badan, baik yang nampak ataupun tidak nampak dengan cara dditambah, dikurangi bertujuan untuk memperbaiki fungsi dan estetika tubuh (Al mausuah At-Thibbiyal al-haditsah Li Majmuah minal at-thibba, Juz 3, hlm 454, cet. Lajnah An Nasyr Al-ilmi).

B. Tujuan Bedah Plastik Pada dasarnya bedah plastik bertujuan untuk mempercantik atau memperbaiki satu bagian di dalam anggota badan baik yang nampak ataupun tidak nampak dengan cara menambah ataupun mengurangi bagian tubuh tersebut sehingga tubuh tampak lebih indah. Akan tetapi kebanyakan orang menggunakan bedah plastik secara sengaja untuk merubah bentuk tubuhnya atau agar lebih menarik. Padahal disisi lain tujuan bedah plastik juga digunakan untuk memperbaiki kecacatan fisik dan fungsi organ tubuh, untuk menyempurnakan bentuk anggota tubuh yang secara fisik normal dan sehat menjadi indah. Namun seringkali bedah plastik salah dikaitkan dengan bedah kulit, padahal ruang lingkup bedah plastik lebih luas dari pada sekedar pembedahan kulit belakang..

C. Dampak Negatif Bedah Plastik 1. Semua operasi plastik selalu meninggalkan bekas jahitan. Ingatlah bahwa semua operasi, termasuk operasi plastik, selalu menggunakan metode pembedahan yang kemudian harus dijahit kembali. Ini pasti akan

meninggalkan bekas. Meskipun kini sudah ada teknik yang lebih cangih dalam penjahitan missal dengan jahitan samar, tetap saja yang namanya luka di jahit pasti menimbulkan bekas. 2. Liposuction (sedot lemak) tidak akan menghilangkan selulit. Operasi sedot lemak memang membuat tubuh kita semakin ramping, terutama bagian tubuh yang membandel terhadap diet dan olahraga. Namun bila kita melakukan sedot lemak itu berarti kita mengurangi cairan dalam tubuh kita, itu berarti bukan membuat selulit dalam tubuh kita hilang akan tetapi kulit tubuh kita semakin berkerut. 3. Liposuction dapat menyebabkan kematian jika cairan yang disedot terlalu banyak. Menurut dokter ahli bedah plastic di Amerika mengemukakan bahwa jumlah lemak yang boleh disedot setiap oprasi sebanyak 6 pon, bila lebih dari itu bisa menyebabkan fatal pada pasien. 4. Semua operasi plastik akan menimbulkan rasa sakit. Tentunya setiap tindakan bedah plastic akan menimbulkan rasa sakit karena pembedahan ataupun menggunakan sinar laser. Misalnya operasi membesarkan atau mengecilkan payara, penggunaan sinar laser untuk mengurangi kerutan diwajah. 5. Kegagalan operasi dapat mengancam nyawa. Metode dan jenis pembedahan yang dilakukan okter sangat menentukan keberhasilan saat pembedahan juga kesesuaian prosedur operasi, jenis operasi ataupun sterilisasi alat yang digunakan. 6. Kerusakan dalam organ tubuh. Tidak semua organ tubuh kita bisa dibedah untuk direkonstruksi, karena ada beberapa tempat organ tubuh kita yang sangat rawan bila kita tetap melakukan pembedahan. Missal operasi pembedahan bokong yang akan di beri silicon untuk memperbesar bokong sangat tinggi resikonya. Bokong sangat rawan karena bokong sering kita gunakan untuk duduk dan kemungkinan silicon yang berupa cairan dalam bokong itu akan pecah bila kita gunakan duduk secara

terus menerus. Juga akan mengakibatkan silicon bergeser ketempat yang sering kita tidak untuk duduk.

D. Pandangan Agama-Agama Di Indonesia 1. Pandangan agama islam terhadap bedah plastik Hukum operasi plastik ada yang mubah dan haram. Operasi plastik yang mubah adalah bertujuan untuk memperbaiki cacat lahir seperti bibir sumbing atau cacat akibat kecelakaan, kebakaran misal wajahnya rusak. Operasi plastik untuk memperbaiki cacat yang demikian ini hukumnya adalah mubah berdasarkan keumuman dalil yang menganjurkan untuk berobat (Al-Tadawl). Nabi SAW bersabda, wahai hamba-hamba Allah berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit kecuali menurunkan pula obatnya (HR Tirmidzi, no.1961). Operasi plastik yang diharamkan adalah yang bertujuan semata-mata untuk mempercantik atau memperindah wajah atau tubuh tanpa ada hajat untuk pengobatan atau untuk memperbaiki cacat seperti operasi untuk memperindah bentuk dagu, hidung, buah dada, menghilangkan kerut-kerutan dan sebagainya. Sesuai firman Allah SWT (artinya): dan akan aku (syaitan) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya (QS.ANNISA:119). Dari firman Allah diatas dapat kita katan bahwa ayat tersebut adalah kecaman atas bisikan syaitan yang selalu membujuk manusia untuk melakukan berbagai perbuatan maksiat, diantaranya mengubah ciptaan Allah maka hukumnya haram.

Adapun jenis-jenis operasi plastik: a. Operasi Ghairu Ikhtiyariyah (tidah dikehendaki) Operasi Ghairu Ikhtiyariyah adalah suatu operasi yang bertujuan untuk mengobati penyakit yang terjadi tanpa kerusakan seseorang didalam penyakit tersebut, seperti bergabungnya jari tangan atau kaki, bibir sumbing dan lain-lain. Operasi ini bertujuan untuk mengobati penyakit dan pada akhirnya menghasilkan keindahan pada seseorang, dan operasi ini hanya sebagai pengobatan jadi di

perbolehkan di dalam syariat sesuai dengan hadist yang di riwayatkan oleh Abi Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan pula obatnya (Shahih Bukhori hlm 204 jilid bab pengobatan). b. Operasi Ikhtiyariyah (yang sengaja di lakukan) Operasi Ikhtiyariyah adalah operasi yang dilakukan bukan karena alasan medis namun mutlak hasrat seseorang dalam memperindah diri dan berlebihan mengartikan kata indah. Dalam hal ini terbagi dua bagian yaitu bagian merubah bentuk dan bagian yang mengawetkan umur. Contoh operasi yang sengaja dilakukan seperti memperindah dagu, memperindah wajah dengan menghilangkan kerutan, memperindah payudara dengan mengecilkan atau membesarkannya dengan suntik silikon. Hal tersebut hanya beberapa jenis operasi yang didasarkan pada kesenangan seseorang saja. Bisa dikatakan merubah bentuk ciptaan Allah dan sudah melampaui batas kewajaran. Firman Allah yang mengingatkan kita untuk tidak melampaui batas, sebagai berikut: Artinya: oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi bani israil bahwa: barangsiapa yang membunuh seseorang manusia, bukan karena orang itu ( membunuh) orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rosul-rosul kami denagn ( membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sunguh-sunguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi( Al- Maidah: 32). Secara umum agama islam megharamkan operasi plastik tanpa indikasi yang secara umum bisa merubah bentuk ciptaan Allah juga banyak mudharatnya dari pada manfaatnya ( QS. An-Nisa 118-119).

2. Pandangan agama kristen katolik tehadap operasi plastik Bedasarkan beberapa kitab dapat disimpulkan bahwa bedah plastic

diperbolehkan dalam agama katolik, jika untuk langkah penyembuhan entah secara

fisik untuk merekonstruksi bagian tubuh akibat cacat bawaan atau kecelakaan. Tentu asalkan prosedurnya tidak menimbulkan reskiko kerusakan pada tubuh setelah pembedahan. Namun bedah plastik tidak dapat diizinkan jika itu merusak kebaikan lebih besar daripada apa yang dapat dicapai, dan apabila tujuan dan prosedurnya secara mendasar tidak dapat diterima secara moral, seperti transgender/ ganti jenis kelamin. Tanggapan di berikut memang bukan tanggapan yang baku, karena tidak ada dokumen Gereja Katolik yang secara tegas mengatur hal bedah kosmetik. Namun semoga dengan prinsip dasar di atas, kita dapat, dengan hati nurani yang bersih menentukan penilaian tentang hal ini, sesuai dengan keadaan dan kasusnya. Dengan prinsip ini, silakan sang dokter dan calon pasiennya itu menilai, dengan hati nuraninya masing-masing, apakah tindakan operasi kosmetik itu dapat/ layak dilakukan. KGK 2288 Kehidupan dan kesehatan merupakan hal-hal yang bernilai, yang

dipercayakan Tuhan kepada kita. Kita harus merawatnya dengan cara yang bijaksana dan bersama itu juga memperhatikan kebutuhan orang lain dan kesejahteraan umum. KGK 2289 Memang ajaran susila menuntut menghormati kehidupan jasmani,

tetapi ia tidak mengangkatnya menjadi nilai absolut. Ia [ajaran susila] melawan satu pendapat kafir baru, yang condong kepada pendewaan badan, mengurbankan segala sesuatu untuknya dan mendewakan keterampilan badan dan sukses di bidang olahraga. KGK 2293 Ilmu pengetahuan dan teknik merupakan sarana-sarana yang bernilai kalau mengabdi kepada manusia dan memajukan perkembangannya secara menyeluruh demi kebahagiaan semua orang Ilmu pengetahuan dan teknik ditujukan kepada manusia, olehnya mereka diciptakan dan dikembangkan; dengan demikian mereka menemukan, baik kesadaran mengenai tujuannya maupun batas-batasnya, hanya di dalam pribadi manusia dan nilai susilanya. KGK 2294 Pendapat bahwa penelitian ilmiah dan pemanfaatannya adalah

bebas nilai, merupakan satu ilusi. Juga kriteria untuk pengarahan penelitian tidak dapat begitu saja disimpulkan secara sempit dari daya guna teknis atau dari manfaatnya, yang dinikmati oleh yang satu sambil merugikan yang lain; atau lebih lagi tidak bisa disimpulkan dari ideologi yang berlaku.

10

3.

Pandangan agama kristen protestan terhadap bedah plastik Ilmu pengetahuan dan teknik sesuai dengan artinya menurut Pandangan Agama

Kristen Protestan Terhadap Bedah Plastik. Dari 2 tujuan dilakukannya bedah plastik, agama Kristen melihatnya dengan bijak. 1. Bedah plastik Rekontruksi yang tujuan untuk memperbaiki dikarenakan cacat tubuh dan fungsi organ tubuh. Agama Kristen sangat setuju sebab hal itu dilakukan untuk memulihkan fisik dan trauma. 2. Bedah plastik Estetika yang tujuan untuk menyempurnakan bentuk tubuh atau agar tampil cantik dengan cara bedah. Agama Kristen tidak setuju, karena diajarkan bagaimana setiap manusia bisa menghargai tubuhnya sebagai anugerah Tuhan. Jikalau seseorang tidak puas dengan keadaan fisiknya yang tidak sempurna maka sama saja ia tidak menghargai apa yang di karunia tuhan nya penghormatan mutlak akan nilai-nilai dasar moral. Mereka harus melayani manusia, hak-haknya yang tidak boleh diganggu gugat, kebahagiaannya yang benar dan menyeluruh, sesuai dengan rencana dan kehendak Allah.

4.

Pandangan agama hindu terhadap bedah plastik Dalam penjelasan sebelumnya, disebutkan hal-hal yang menjadi dasar bahwa di

dalam ajaran agama Hindu melarang secara keras para pemeluknya untuk melakukan perubahan secara fisik. Di dalam kitabnya telah disebutkan bahwa hukum merubah bentuk tubuh sudah sangat jelas, karena para pemeluk agama Hindu percaya bahwa tubuh atau badan merupakan sesuatu yang dipinjam dan harus dikembalikan seperti keadaan awalnya tanpa ada rubahan maupun cacat. Sama seperti ketika kita berhutang atau meminjam barang dari teman atau orang lain. Kita harus bertanggung jawab memelihara dan menjaga barang tersebut agar tetap utuh dalam keadaan yang sama seperti saat pertama kali lepas dari tangan si peminjam sebelum kita akan mengembalikan ke pemiliknya. Dari pengertian itu, Umat Hindu juga tidak disarankan untuk mem-vermaak tubuhnya, dengan di sunat, operasi plastik, di tatto, atau menyumbangkan organ-organ tubuh lainnya seperti ginjal, dan lain-lain. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa

11

operasi plastik tidak diperbolehkan. Bahkan Bintal Made, yang merupakan pemuka agama Hindu di pura Vaikuntha Vyomantara Yogyakarta, mengatakan operasi plastik termasuk dalam tingkatan Maha Petaka. Maha Petaka sendiri adalah dosa yang paling besar di dalam ajaran agama Hindu. Dan dengan demikian operasi plastik dapat disamakan dengan perilaku membunuh. Operasi plastik apabila dilakukan untuk mempercantik diri seperti memancungkan hidung, mengubah warna kulit, dan mengubah jenis kelamin tentu tidak diperbolehkan. Dalam ajaran agama Hindu sendiri diajarkan bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari dalam (inner beauty). Dan pada dasarnya manusia sudah diciptakan sebaik-baiknya, tergantung dari manusia itu sendiri merawat dirinya. Merawat diri yang dimaksudkan disini adalah perilaku rajin membersihkan diri, berpakaian rapi, bertata krama baik, dengan begitu manusia dapat dikatakan cantik dan sedap dipandang, karena ada sesuatu dalam dirinya yaitu kecantikan dari dalam. Bintal Made menambahkan sejelek-jeleknya orang apabila ia dapat merawat tubuhnya dengan baik, pasti cantiklah orang itu. Tidak ada orang yang sama persis di dunia ini, walaupun orang tersebut adalah anak kembar pasti ada perbedaannya. Ada orang yang cantik wajahnya, ada yang tidak, ada orang yang cantik hatinya, ada juga yang tidak. Itulah yang disebut dengan keadilan Tuhan. Tuhan tidak mungkin menciptakan manusia hanya dengan kekurangannya saja. Oleh karena itu semua orang pasti memiliki kelebihan. Dan karena keadilan Tuhan maka apa yang telah diberikan Tuhan kepada manusia adalah sempurna, dan manusia tidak berhak untuk mengutak-atik hal-hal yang sudah sempurna tersebut. Namun, ada pula pengecualian untuk operasi plastik dalam agama Hindu. Apabila operasiitu dilakukan untuk memperbaiki apa yang telah diberikan Tuhan seperti bibir sumbing, terkena air keras atau luka bakar, maupun kecelakaan, maka operasi plastik semacam ini jelas diperbolehkan. Karena operasi tersebut dilakukan untuk memperbaiki dan merawat apa yang semestinya baik. Dan dalam agama Hindu pun diajarkan bahwa kita harus merawat diri kita termasuk mengobati luka dan cacat akibat kecelakaan.

12

5.

Pandangan agama buddha terhadap bedah plastik Bedah plastik menurut Buddhisme, hal ini tidak melanggar sila sepanjang

memiliki tujuan yang positif atau bukan untuk penipuan. Contohnya: penjahat kabur kemudian mengubah wajahnya dengan tujuan orang tidak mengenal lagi sehingga ia lolos dari kejahatannya. Dalam agama Buddha, wanita yang mengubah kelamin menjadi pria tidak diperkenankan untuk menjadi bhikkhu. Selain itu pandangan agama Buddha setuju apabila bedah plastik untuk pengobatan, misalnya: bibir sumbing, luka bakar, atau penyakit kulit yang akibat dari kecelakaan maupun bawaan sejak lahir melainkan bukan agar kelihatan awet muda terus. Buddhisme tidak melarang bedah plastik, tetapi apabila kita melakukan bedah untuk tujuan mempercantik diri berarti itu kurang sesuai dengan ajaran Buddha, karena hal tersebut telah muncul Lobha (keserakahan/ melekat pada objek). Jika bedah plastik itu berjalan dengan lancar dan hasilnya bagus, kita akan semakin melekat padanya. Tetapi apabila bedah plastik itu tidak berjalan dengan lancar atau hasilnya menjadi buruk dari yang sebelumnya, maka akan menimbulkan Dosa (kebencian/menolak objek). Apabila hal tersebut sudah terjadi maka akan timbul Moha (kebodohan batin) yang selalu mengikutinya.

13

2. Keluarga Berencana a. Pengertian KB Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama dikenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan ingin hamil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. Keluarga berencana menurut Undang-Undang no 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya. Diharapkan dengan adanya perencanaan keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan dengan aborsi.

b. Pandangan Agama Mengenai KB 1. Pandangan Agama Islam KB secara prinsipil dapat diterima oleh Islam, bahkan KB dengan maksud menciptakan keluarga sejahtera yang berkualitas dan melahirkan keturunan yang tangguh sangat sejalan dengan tujuan syari`at Islam yaitu mewujudkan kemashlahatan bagi umatnya. Selain itu, Kb juga memiliki sejumlah manfaat yang dapat mencegah

14

timbulnya kemudlaratan. Bila dilihat dari fungsi dan manfaat KB yang dapat melahirkan kemaslahatan dan mencegah kemudlaratan maka tidak diragukan lagi kebolehan KB dalam Islam. 1. Halal Kalau Motivasinya Benar Motivasi yang melatar-belakanginya bukan karena takut tidak mendapat rezeki. Karena bila motivasinya seperti ini, berarti kita telah kufur kepada salah satu sifat Allah, yaitu Ar-Razzaq. Sifat Allah SWT yang satu ini harus kita imani dalam bentuk kita yakin sepenuhnya bahwa tidak ada satu pun bayi lahir kecuali Allah telah menjamin rezeki untuknya. Karena itu membunuh bayi karena takut kelaparan dianggap sebagai dosa besar di dalam Al-Quran. Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka. (QS. Al-Anam: 151) Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. (QS. Al-Isra:31) Motivasi yang dibenarkan adalah mencegah sementara kehamilan untuk mengatur jarak kelahiran itu sendiri. Atau karena alasan medis berdasarkan penelitian para ahli berkaitan dengan keselamatan nyawa manusia bila harus mengandung anak. Dalam kasus tertentu, seorang wanita bila hamil bisa membahayakan nyawanya sendiri atau nyawa anak yang dikandungnya. Dengan demikian maka dharar itu harus ditolak. 2. Halal Kalau Metodenya Dibenarkan Syariah Metode pencegah kehamilan serta alat-alat yang digunakan haruslah yang sejalan dengan syariat Islam. Ada metode yang secara langsung pernah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW dan para shahabat dan ada juga yang memang diserahkan kepada dunia medis dengan syarat tidak melanggar norma dan etika serta prinsip umum ketentuan Islam. Contoh metode pencegah kehamilan yang pernah dilakukan di zaman Rasulullah SAW adalah azl (coitus interruptus).

15

Dari Jabir berkata:` Kami melakukan `azl di masa Nabi saw sedang Al-Qur`an turun (HR Bukhari dan Muslim) Dari Jabir berkata: `Kami melakukan `azl di masa Rasulullah saw, dan Rasul mendengarnya tetapi tidak melarangnya` (HR muslim). Sedangkan metode di zaman ini yang tentunya belum pernah dilakukan di zaman Rasulullah SAW membutuhkan kajian yang mendalam dan melibat para ahli medis dalam menentukan kebolehan atau keharamannya.

2. Pandangan Agama Kristen Pandangan tentang manusia menurut kristen harus menjadi acuan utama dalam membangun keluarga sejahtera. Langkah awal mewujudkan keluarga sejahtera menurut alkitabiah, tercermin dari perkawinan. Perkawinan sebagai sebuah proses yang bertanggung jawab, selain itu kristen juga menyebutkan kesejahteraan keluarga memiliki makna yang sangat penting dengan apa yang disebut keluarga yang bertanggung jawab. Kepentingan tersebut terletak pada tanggung jawab membawa bahtera rumah tangga dalam takut akan Allah. Karena itu, kristen mendukung program KB. Bagi agama kristen, program KB dapat menunjang terciptanya kebahagian keluarga, dimana hak dan peran anggotanya dapat diwujudkan secara memadai. Secara filosofis bertujuan untuk melindungi hidup. Pandangan ini didasarkaan antara lain baahwa kebahaagiaan suatu keluarga bergantung dari tiap anggota, bagaimana ia memainkan peranannya dengan tepat terhadap tiap anggota yang lain. Kristen Protestan Agama kristen protestan memandang kesejahteraan keluarga diletakkan dan diwujudkan dalam pemahaman yang bersifat real sesuai dengan kehendak Allah dan tidak melarang umatnya berKB. Kristen Katolik Menurut kristen katolik untuk mengatur kelahiran anak suami istri harus tetap menghormati dan menaati moral katolik dan umat katolik dibolehkan berKB dengan metode alami yang memanfaatkan masa tidak subur.

16

3. Pandangan Agama Budha Pandangan Agama Buddha tentang Keluarga Berencana Masalah

kependudukan dan keluarga berencana belum timbul ketika budha Gotama maasih hidup. Tetapi kita bisa menelaah ajarannya yang relevan dengan makna keluarga berencana. Kebahagiaan dalam keluarga adalah adanya hidup harmonis antara suami istri dan antara orang tua dan anaknya. Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah berusaha menimbulkan dan memperkembangkan kesejahteraan untuk anak-anaknya. Jadi, bila kita perhatikan kewajiban tersebut maka program KB patut dilaksanakan karena KB menimbulkan kesejahteraan keluarga Jadi, bila kita perhatikan kewajiban tersebut maka program KB patut dilaksanakan karena KB menimbulkan kesejahteraan keluarga. Keluarga berencana dibenarkan dalam agama budha dan umat budha dibebaskan memilih cara KB yang cocok.

4. Pandangan Agama Hindu KB menurut Agama Hindu diperbolehkan karena Kb dapat membatasi jumlah anak dengan tujuan agar sejahtera.Pandangan agama Hindu terhadap program KB sangat positif bahkan cenderung mendukung karena program ini dianggap sejalan dengan ajaran agama Hindu. Alat kontrasepsi tercipta dari ilmu pengetahuan, dan ilmu yang dipergunakan untuk kesejahteraan manusia, akan disetujui oleh Hindu Dharma dan tidak akan ditentang. Bahkan penggunaan alat kontrasepsi diatur agar sesuai dengan desa/tempat, kala/waktu,dan patra/keadaan (BKKBN, 1980). Namun demikian metode pengguguran (abortus criminalis) dianggap sebagai dosa besar karena bertentangan dengan ajaran Ahimsa Karma. Pengguguran janin dianggap sama dengan pembunuhan orang suci. Oleh karena itu, metode ini sangat ditentang oleh umat Hindu.

17

c. Tujuan Dari Ber-KB Gerakan KB dan pelayanan kontrasepsi memiliki tujuan: a. Tujuan demografi yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan menekan laju pertumbuhan penduduk (LLP) dan hal ini tentunya akan diikuti dengan menurunnya angka kelahiran atau TFR (Total Fertility Rate) dari 2,87 menjadi 2,69 per wanita. Pertambahan penduduk yang tidak terkendalikan akan mengakibatkan kesengsaraan dan menurunkan sumber daya alam serta banyaknya kerusakan yang ditimbulkan dan kesenjangan penyediaan bahan pangan dibandingkan jumlah penduduk. Hal ini diperkuat dengan teori Malthus (1766-1834) yang menyatakan bahwa pertumbuhan manusia cenderung mengikuti deret ukur, sedangkan pertumbuhan bahan pangan mengikuti deret hitung. b. Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup. c. Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, hal ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia. d. Married Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas. e. Tujuan akhir KB adalah tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi.

d. Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Berikut ini adalah beberapa macam alat-alat kontrasepsi yang dipakai dan beredar pada saat sekarang ini. Macam-macam alat kontrasepsi tersebut antara lain adalah:

18

Alat Kontarepsi Berupa Kondom Alat Kontarepsi Berupa Diagfragma Alat Kontarepsi Berupa Susuk KB Alat Kontarepsi Berupa Pil KB Alat Kontrasepsi Berupa Sterilisasi Alat Kontrasepsi Berupa IUD

Berikut ini adalah penjabaran dari macam-macam alat kontarasepsi tersebut : 1. Alat Kontrasepsi Berupa Kondom Kondom adalah suatu alat kontrasepsi berupa sarung dari karet yang diselubungkan ke organ intim lelaki, yang bekerja dengan cara mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Kondom merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan yang sering di-gunakan. Kondom juga bisa digunakan untuk melindungi pasangan dan diri sendiri dari virus HIV dan penyakit menular seksual.

2.

Alat Kontrasepsi Berupa Suntik KB Dengan suntik KB 3 bulan yang biasanya berisi hormon progesteron.

19

3. Alat Kontrasepsi Berupa Diagfragma Kontrasepsi diafragma merupakan hal yang tidak biasa di Indonesia. Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi barier yang tidak mengurangi kenikamatan berhubungan seksual karena terjadi skin to skin kontak antara penis dengan vagina dan dapat meningkatkan frekuensi sentuhan pada G Spot dalam. Sayangnya diafragma memiliki efektifitas yang paling rendah dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, selain itu pemasangannya harus oleh tenaga kesehatan dan harganya relatif lebih mahal. 4. Alat Kontrasepsi Berupa Susuk Kb (Implan) Susuk : Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul silastik (lentur), panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api. Jika Implant dicabut kesuburan bisa pulih dan tidak. kehamilan bisa terjadi Cara pencabutan Implan hampir sama dengan pemasangannya yaitu dengan penyayatan kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih. Sebelum pemasangan Implan sebaiknya kesehatan Ibu diperiksa terlebih dahulu,dengan tujuan untuk mengetahui apakah Ibu bisa memakai Implan atau tidak.

20

5. Alat Kontrasepsi Berupa Pil

Pil Kontrasepsi Kombinasi (OC / Oral Contraception). Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode KB paling efektif karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus sebagai berikut: 1. Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur). 2. Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma. 3. Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan. 4. Sterelisasi (Vasektomi/ tubektomi) Yaitu operasi pemutusan atau pengikatan saluran pembuluh yang

menghubungkan testis (pabrik sperma) dengan kelenjar prostat (gudang sperma menjelang diejakulasi) bagi laki-laki. Atau tubektomi dengan operasi yang sama pada wanita sehingga ovarium tidak dapat masuk kedalam rongga rahim. Akibat dari sterilisasi ini akan menjadi mandul selamanya.

21

6. IUD

Ada beberapa jenis alat KB yang bekerja dari dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Biasanya alat ini disebut spiral, atau dalam bahasa Inggrisnya Intra Uterine Devices, disingkat IUD. Tergantung jenis spiral apa yang dipakai, spiral bisa bertahan dalam rahim dan terus menghambat pembuahan sampai 10 tahun lamanya. Setelah itu harus dikeluarkan dan diganti.

7. Metode Tradisional Tiap masyarakat punya metode-metode pencegahan kehamilan khasnya sendiri yang diturunkan dari nenek moyang. Meski jarang seefektif metode KB modern, banyak juga yang berhasil. Yang harus diingat adalah ada metode-metode tradisional yang tidak membawa hasil sama sekali dan ada yang malah membahayakan. Ada dua metode yang umumnya manjur untuk mencegah kehamilan: 1. Menarik keluar penis sebelum ejakulasi Dalam bahasa ilmiah ini dinamakan coitus interruptus atau senggama terputus. Caranya, lelaki segera menarik keluar penisnya menjauhi vagina ketika ia merasa sudah akan mengeluarkan air mani. Namun metode ini tidak selalu berhasil dengan baik. 2. Memisahkan suami dengan istri sesudah kelahiran bayi

22

Adat beberapa masyarakat menentukan bahwa sesudah bayi lahir, suami istri dilarang berhubungan seks sampai beberapa bulan, bahkan beberapa tahun lamanya. Metode bisa berhasil baik. Lagipula sang ibu punya waktu untuk memulihkan kondisi kesehatannya sendiri serta merawat bayi tanpa gangguan.

8. Metode Darurat Metode-metode darurat adalah cara-cara menghindari kehamilan setelah terlanjur berhubungan seks tanpa pelindung. Metode-metode ini mengupayakan agar sel telur yang telah dibuahi oleh sperma jangan menempel ke dinding rahim dan berkembang menjadi janin. Jadi, metode-metode darurat tidak dianjurkan untuk dipilih dalam keadaan apapun. Metode-metode ini hanya untuk keperluan mendesak dan jangan dijadikan acuan kebiasaan. Lagi pula, metode-metode ini hanya berhasil bila dilakukan seketika atau secepat mungkin setelah selesai berhubungan seks.

5. Mamfaat KB Setiap tahun ada 500.000 perempuan meninggal akibat berbagai masalah yang melingkupi kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tidak aman. KB bisa mencegah sebagian besar kematian itu. Di masa kehamilan, umpamanya, KB dapat mencegah munculnya bahaya-bahaya akibat: kehamilan terlalu dini Perempuan yang sudah hamil tatkala umurnya belum mencapai 17 tahun sangat terancam oleh kematian sewaktu persalinan. Karena tubuhnya belum sepenuhnya tumbuh, belum cukup matang dan siap untuk dilewati oleh bayi. Lagipula bayinya pun dihadang risiko kematian sebelum usianya mencapai 1 tahun. kehamilan terlalu telat Perempuan yang usianya sudah terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan terancam banyak bahaya. Khususnya bila ia punya problema-problema kesehatan lain, atau sudah terlalu sering hamil dan melahirkan. kehamilan-kehamilan terlalu berdesakan jaraknya

23

Kehamilan dan persalinan menuntut banyak energi dan kekuatan tubuh perempuan. Kalau ia belum pulih dari satu persalinan tapi sudah hamil lagi, tubuhnya tak sempat memulihkan kebugaran, dan berbagai masalah, bahkan juga bahaya kematian, menghadang. terlalu sering hamil dan melahirkan Perempuan yang sudah punya lebih dari 4 anak dihadang bahaya kematian akibat pendarahan hebat dan macam-macam kelainan lagi, bila ia terus saja hamil dan bersalin lagi.

6. resiko pengguna alat kontrasepsi Perlu di ketahui pemakaian kontrasepsi KB itu banyak dan bermacam-macam, dari pil,suntikan, jarum, IUD, antiseptic sperma, Kondom sampai sistim kalender.Pemakai kontrasepsi KB memang harus diperiksa terlebih dahulu tekanan darahnya. sebab pemakaian alat kontrasepsi memang pada umumnya akan membuat tekanan darah sedikit naik dari normal. bahkan ada beberapa wanita '' tidak bisa menggunakan kontrasepsi berhubungan tekanan darah demikian ekstrim tinggi, dan itu sangat berbahaya. Disamping itu efek sampingannya juga akan sangat berlainan bagi beberapa wanita seperti : - berat badan menjadi bertambah / gemuk - akibat tambahan hormon lewat kontrasepsi maka kulit wajah menjadi berjerawat - rambut rontok - tulang menjadi keropos - kelainan methabolisme lemak - mentsruasi yg tidak teratur jadi daya tahan tubuh dari wanita yg menentukan apakah dia tahan atau tidak dengan jenis-jenis alat kontrasepsi yg disebutkan diatas. Namun tidak benar kalau dikatakan pemakaian alat kontrasepsi penyebab kemandulan, sebab cerita ini hanyalah mitos belaka.

24

Dampak kontrasepsi DMPA Wanita yang menggunakan kontrasepsi medroxyprogesterone acetate (DMPA) atau dikenal dengan KB suntik 3 bulan, rata-rata mengalami peningkatan berat badan hingga 5,5 kg dan mengalami peningkatan lemak tubuh sebanyak 3,4% dalam waktu 3 tahun pemakaian. Demikian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Texas Medical Branch (UTMB).Sementara, wanita yang beralih ke kontrasepsi oral atau pil setelah melakukan kontrasepsi suntikan, akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2 kg dalam jangka waktu yang sama. Peningkatan berat badan ini tergantung dari lamanya suntikan DMPA digunakan. DMPA adalah kontrasepsi suntikan yang diberikan setiap 3 bulan sekali. Kontrasepsi ini banyak digunakan karena memiliki angka kegagalan yang rendah, tidak mahal, dan tidak perlu dikonsumsi setiap hari. Namun, kontrasepsi dengan metode ini juga berisiko meningkatkan lemak abdominal (perut), yang merupakan salah satu komponen dari sindroma metabolic yang berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Penelitian mengenai dampak buruk KB suntik ini melibatkan 703 wanita yang dibagi dalam 2 kategori, usia 1624 tahun, dan usia 2533 tahun, menggunakan

kontrasepsi DMPA (KB suntik 3 bulan), oral (desogestrel) atau nonhormonal (kondom, abstinensia) selama 3 tahun. Para peneliti membandingkan berat badan dan komposisinya yang mencakup pengaruh usia, ras, intake, atau asupan kalori, dan olahraga atau aktivitas fisik selain dari faktor-faktor lain. Ketika peneliti membandingkan ketiga grup ini, pengguna DMPA memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pengguna kontrasepsi lainnya untuk mengalami obesitas selama 3 tahun.

25

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Dari materi yang kami bahas bahwa bedah plastic adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Pandangan agama islam mengenai beda plastic adalah mubah dan haram, mubah bila untuk pegobatan dan haram bila dilakukan tanpa indikasi yang jelas. Kemudian KB merupakan upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera (Undang-undang No. 10/1992). Keluarga Berencana yang dibolehkan syariat adalah suatu usaha

pengaturan/penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan (mashlahat) keluarga, masyarakat maupun negara. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa KB diperbolehkan dengan alasan alasan tertentu misalnya untuk menjaga kesehatan ibu, mengatur jarak diantara dua kelahiran, untuk menjaga keselamatan jiwa, kesehatan atau pendidikan anak-anak. Namun KB bisa menjadi tidak diperbolehkan apabila dilandasi dengan niat dan alasan yang salah, seperti takut miskin, takut tidak bisa mendidik anak, dan takut mengganggu pekerjaan orang tua. Dengan kata lain, penilaian tentang KB tergantung pada individu masing-masing.

B. Saran Dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di masyarakat indonesia, kita harus mengadakan adanya suatu promosi kesehatan, salah satunya berupa penyuluhan. Bidan berperan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya harus dilakukan oleh masyarakat jika menghadapi bedah plastik atau lingkungan sekitar agar dapat sesuai dengan syariat islam. Materi penyuluhan bisa saat

26

pasien berkonsultasi terhadap kita dan kita wajib memberikan bimbingan pada masyarakat tentang pandangan agama yang benar yang tetap diyakini agar tak ada kesalahpahaman dalam mengartikan. Jika anda hendak melakukan KB sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu segala aspek yang menyangkut tentang KB misalnya: Alat kontrasepsi, apakah aman untuk digunakan atau tidak Keuangan keluarga, bila memiliki keuangan yang cukup mengapa anda harus KB. Kesehatan ibu Landasan hukum agama

27

DAFTAR PUSTAKA

Mas say loros. (2011). Dalam As-sunnah edisi 01/Tahun V/2001M/1421H] termuat dalam : http://kanal3.wordpress.com/2011/02/13/bagaimanakah-hukum-keluargaberencana-kb-dalam-pandangan-islam/ Drs.H. Aminudin Yakub,MA-Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat http://keluargaberencanadalamislam.blogspot.com/2009/12/pandangan-hukum-islamtentang-keluarga.html Tunas Fuaidah. (2009). http://8tunas8.wordpress.com/keluarga-berencana-kb-dalampandangan-islam/ http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/18/program-kb-dalam-perspektif-islam/ Mardiya http://www.kulonprogokab.go.id/v2/files/MEWUJUDKAN%20KELUARGA_%20SEJ AHTERA_DALAM_PERSPEKTIF_ISLAM_2.pdf Hartanto, Hanafi.1994.KB dan Kontrasepsi.Jakarta: Pustaka Sinar Soetjiningsih, SpAK.1995.Tumbuh Kembang Anak.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Setiadi.2007.Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan.Yogyakarta: Graha Ilmu Notoatmojo, Soekidjo.1997.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta: Rineka Cipta Abul Fadl Mohsin Ebrahim, (1997), Aborsi, Kontrasepsi dan Mengatasi Kemandulan , Bandung: Mizan. Abdurrahman Umran, Prof. (1997), Islam dan KB, Jakarta: PT Lentera Basritama. Chuzamah, T. Yangro, Dr. H. dkk. (2002), Problematika Hukum Islam Kontemporer, Jakarta: Pustaka Firdaus. M. Ali Hasan, (1997), Masail Fiqhiyah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Masjfuk Zuhdi, Prof. Drs. H, (1997) Masail Fiqhiyah, Jakarta: PT Toko Gunung Agung. Musthafa Kamal, Drs. (2002), Fiqih Islam, Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri. Luthfi As-syaukani, (1998 Ikhwan, 2009, Hukum Operasi Plastik dalam Pandangan Islam, http://ikhwan-nulislam.abatasa.com/post/detail/4607/hukum-operasi-plastik-dalam-pendangan-islam2009, 11122012 jam 10.20

Anda mungkin juga menyukai