Anda di halaman 1dari 29

ASPEK ETIK DAN HUKUM

PRAKTIK KEPERAWATAN

Bambang Edi Warsito, S.Kp. M.Kes


TUJUAN PEMBELAJARAN :

 Memahami pengertian etika


 Memahami pengertian etika keperawatan
 Memahami perkembangan etika dan
pentingnya etika keperawatan
 Memahami aspek hukum praktik
keperawatan
REFLEKSI
Ners sebagai profesi dalam melaksanakan pekerjaan
ditujukan kepada kepentingan masyarakat bukan
pribadi atau kelompok atau golongan.
Profesi sangat mementingkan kesejahteraan orang lain
sebagai penerima jasa pelayanan keperawatan
(konsumen)
Profesi keperawatan tumbuh dan berkembang karena
kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan ini menjadi
kewajiban profesi.
Dalam pelayanan keperawatan ada penerima pelayanan
dan pemberi pelayanan dalam asuhan keperawatan,
maka perlu ketetapan hukum untuk menjamin
perlindungan.
Coba diskusikan dengan merujuk
referensi dari :
1. Undang-Undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Kepmenkes RI No 1239/Menkes/SK/XI/2001
3. Permenkes RI No 1796/2011 tentang Registrasi Tenaga
Kes. Yang diperbaharui dengan Permenkes RI No
46/2013
4. Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
konsumen
5. Standar praktik profesi keperawatan
6. Kode etik profesi
7. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 36/2013 tentang dan
Nomor 1/IV/PB/2013 tentang Uji Kompetensi bagi
Mahasiwa Perguruan Tinggi Bidang Kesehatan
PENDAHULUAN
 ERA GLOBALISASI
 TUNTUTAN PROFESIONALISME
 MASYARAKAT KRITIS & SADAR HUKUM
 IPTEK KEPERAWATAN & PERKEMBANGAN PROFESI
KEPERAWATAN
 TANGGUNG JAWAB & GUGAT  NERS AMBIL
PUTUSAN  DILANDASI ASPEK ETIK & ASPEK HUKUM
LINDUNGI DIRI DARI TUNTUTAN HUKUM
PROFESI
 Charaka Samhita (Sebelum Masehi):
 Knowledge.

Cleverness.

Devotion.

Purity (physic and mind).

 Bernard Barber:
 Memiliki body of knowledge.

Orientasi primernya lebih ditujukan untuk

kepentingan masyarakat.

Memiliki mekanisne self-control.

Memiliki sistem reward.
PENGERTIAN ETIKA
ETIK = ETHOS (Yunani)
“ Norma-norma yang menentukan baik buruknya
tingkah laku manusia baik secara sendirian
maupun bersama-sama, dan mengatur hidup
kita kearah tujuannya “
( Pastor Scalia, 1971 )
 Dorongan internal individu yg didasarkan pada

nilai-nilai dan moral


 Kenapa seseorang melakukan perbuatan atau

tindakan tertentu ( Clochezy, john, 1993 )


PENGERTIAN ETIKA

Etika adalah cabang ilmu filsafat moral yang


mencoba mencari jawaban untuk
menentukan dan mempertahankan secara
rasional teori yang berlaku secara umum
tentang apa yang benar dan salah, baik dan
buruk sebagai suatu perangkat prinsip moral
yang dapat dipakai sebagai pedoman bagi
tindakan manusia. (Gene Blocker)
PENGERTIAN ETIKA
• Sistem penilaian perilaku & keyakinan guna
menentukan perbuatan yang pantas untuk
menjamin adanya perlindungan hak-hak individu.
• Etika mencakup cara-cara pengambilan keputusan
guna membantu membedakan yang baik dari yang
buruk atau mengarahkan bagaimana yang
seharusnya.
• Etika berlaku bagi individu-individu, kelompok-
kelompok kecil ataupun masyarakat.
(Catalano, J, T, 1991)
PENGERTIAN ETIKA
FILSAFAT :
• Seperangkat sikap atau keyakinan terhadap
kehidupan serta alam semesta, yang sering kali
tidak dapat diganggu-gugat.
• Sebuah proses refleksi dan kritisi terhadap
keyakinan & sikap sampai ke tingkat yang paling
dalam.
• Sebuah upaya memperoleh pandangan atau
gambaran menyeluruh, dengan mencoba
mengkombinasikan konklusi-konklusi dari berbagai
pengalaman manusia ke dalam bentuk pandangan
mendunia yang konsisten.
Franz Magnis Suseno, SJ, 1996
 Etika merupakan filsafat yang merefleksikan
ajaran-ajaran moral.

 Etika mengandung pemikiran rasional, kritis,


mendasar, sistematis dan normatif.

 Etika merupakan sarana untuk memperoleh


orientasi kritis sehubungan dengan pelbagai
masalah moralitas yang membingungkan.
NILAI-NILAI DAN MORAL
 NILAI-NILAI ADALAH
“ Seperangkat keyakinan dan sikap terhadap
sesuatu yang benar, indah, berguna mengenai
pemikiran, benda, atau perilaku yang dimiliki oleh
individu “ (Simon, 1978)

 MORAL ADALAH
“ Keyakinan individu bahwa sesuatu adalah
mutlak : baik atau buruk walaupun situasi
berbeda “
SISTEMATIKA ETIKA
(membahas prinsip-prinsip moral dasar)
ETIKA UMUM
ETIKA
ETIKA INDIVIDUAL

ETIKA KHUSUS

(membahas tera- ETIKA SOSIAL


pan pada bidang-
•Etika thd makhluk hidup (bioetik).
bidang kehidupan
manusia) •Etika profesi (etika kedokteran,
keperawatan, kebidanan, profesi, bisnis,
pengacara dsbnya).
•Etika hukum (legal ethics).
•Etika bisnis dsbnya.
JENIS ETIK
Menurut bidang filosofi/teologi dibagi menjadi 3 :
 Etik Diskriptif
- Berfokus pembuatan keputusan moral dan pelaksanaannya
(bid. Sosiologi, psikologi dan antropologi)
- Menggambarkan perilaku
 Etik Normatif
- Berfokus pada apa yang seharusnya dikerjakan untuk
menghargai sesuatu
- Penerapan standar perilaku dan nilai pada situasi khusus
 Meta Etik
- Berfokus pada sifat penelitian / studi tentang etik
- Studi tentang dasar – dasar etik secara teoritis
TEORI ETIK NORMATIF
 Konsekuensialistik
Teori – teori yang menentukan suatu tindakan benar
atau salah berdasarkan dasar – dasar dari
konsekuensinya
 Nonkonsekuensialistik atau deontologi

Teori – teori untuk menilai suatu tindakan betul atau


salah yang lebih didasari oleh rangkaian cerita
daripada akibat (sesuai antara tindakan dengan
aturan moral)
Kedua teori tersebut menggunakan prinsip – prinsip
dan aturan, meskipun untuk alasan yang berbeda.
ETHICAL CONCEPTS and ETHICAL CODES
in DECISION MAKING
Pengambilan keputusan etik biasanya melibatkan paling sedikit satu dari
empat buah konsep dasar (moral principles), yaitu:
1. Autonomy.
2. Justice.
3. Fidelity.
4. Beneficence.
Pengambilan keputusan etik juga dapat didasarkan pada kode etik
(sebagai pedoman praktis bagi profesional), dimana :
1. Kode etik didasarkan pada konsep dasar (moral principles) di atas.

2. Kode etik tidak statis, tetapi dinamis karena dipengaruhi oleh perubahan
dalam masyarakat dan profesi.

3. Kode etik profesi merupakan garis besar tentang tanggung jawab


profesional terhadap konsumen, masyarakat, employer dan diri sendiri.
SKEMATIK KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI

ESENSI KEPERAWATAN
SEBAGAI PROFESI

SCIENCE AND ART OF NURSING

Code of ethics Profesional Nursing Care Standar Profesi

Community / Public
PENGERTIAN ETIKA KEPERAWATAN

“ SUATU PERATURAN ATAU PRINSIP YANG


MENGATUR HUBUNGAN ANTARA PERAWAT-
KLIEN DALAM RANGKA MEMBERIKAN
PELAYANAN PROFESIONAL SEBAGAI BAGIAN
INTEGRAL DARI PELAYANAN KESEHATAN
YANG DITUJUKAN KEPADA KLIEN BAIK SEHAT
MAUPUN SAKIT SECARA KOMPREHENSIF ”
PENTINGKAN ETIKA KEPERAWATAN

1. ACUAN DALAM MENATA HUBUNGAN NERS-


KLIEN
2. PEDOMAN UNTUK MENGATASI MASALAH /
DILEMA
3. MELANDASI PRINSIP PROFESI KEPERAWATAN
 STANDAR PRAKTEK PROFESI
4. SUMBER  RUMUSKAN STANDAR DAN PRINSIP
 PERILAKU DAN KEPUTUSAN
5. UNTUK PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN
KODE ETIK

 PRINSIP-PRISIP ETIK YANG DITERIMA OLEH


ANGGOTA PROFESI
 PRINSIP KODE ETIK :
1) Menghargai otonomi
2) Melakukan tindakan yang benar
3) Mencegah tindakan yan dapat merugikan
4) Memperlakukan manusia secara adil
5) Menjelaskan dengan benar
6) Menepati janji yang telah disepakati
7) Menjaga kerahasiaan
KODE ETIK KEPERAWATAN

 Merupakan alat dengan apa standar praktek profesional


ditetapkan, dipertahankan dan diperbaiki.
 Esensial untuk profesi
 Merupakan petunjuk formal untuk tindakan profesional
 Merupakan tanggung jawab bersama diantara orang-orang
dalam profesi tersebut dan secara umum cocok dengan
values pribadi dari anggota profesi
 Memberikan kepada anggota profesi kerangka acuan untuk
mempertimbangkan didalam situasi keputusan yang
kompleks
TUJUAN KODE ETIK KEPERAWATAN

 Mengatur hubungan antara perawat, klien,


teman sekerja, masyarakat dan profesi.
 Sebagai standar untuk mengeluarkan praktisi
keperawatan yang tidak mengindahkan moral
dan untuk mempertahankan praktisi yang
dituduh dengan tuduhan tidak adil
 Sebagai dasar untuk kurikulum profesi
 Membantu masyarakat untuk memahami
keperawatan profesional.
KODE ETIK PPNI
BAB I : TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT.
- Tanggung jawab – kebutuhan
- Menghormati sara
- Ikhlas
- Melibatkan keluarga
BAB II : TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP TUGAS
- Jujur
- Memegang rahasia
- Tidak bertentangan dengan norma-norma
- Berlaku adil
- Melindungi klien
KODE ETIK PPNI
BAB III : TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP SEJAWAT
DAN ANGGOTA PROFESI KESEHATAN LAINNYA
- Hubungan baik anggota profesi
- Memberi dan menerima
BAB IV : TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAP PROFESI
KEPERAWATAN
- Berkembang terus
- Menjunjung tinggi
- Peran Aktif Pendidikan Keperawatan
- Mutu Organisasi Profesi
BAB V : TANGGUNG JAWAB PERAWAT TERHADAT PEMERINTAH,
BANGSA DAN TANAH AIR.
- Mengikuti kebijaksanaan pemerintah
- Peran aktif sumbang pikiiran
PENGERTIAN HUKUM

 Dibuat atau diciptakan sebagai aturan atau


regulasi oleh masyarakat dan mengikat
masyarakat secara formal
 Merupakan dorongan eksternal
 Bertujuan untuk kemanfaatan masyarakat
 Ditegakkan melalui badan peradilan
 Menekankan tindakan nyata
PENGERTIAN HUKUM

Hukum merupakan kaidah sosial yang diperlukan di


dalam masyarakat untuk:

1. Menciptakan kedamaian.
2. Menyelesaikan sengketa yang terjadi di dalam
masyarakat.
3. Merekayasa masyarakat (social engineering).
SUMBER HUKUM
 Sumber hukum bersifat mengikat (binding
authority), misalnya:
 undang-undang.


yurisprudensi.

traktat.

dll.
• Sumber hukum tak mengikat (persuassive authority),
misalnya:
 doktrin.
 konsensus para ahli.
 dll.
PERBEDAAN HUKUM & MORAL

HUKUM MORAL
Lebih terkodifikasi, objektif dan Kurang terkodifikasi, kurang
lebih memiliki kepastian. objektif dan kurang memiliki
kepastian.

Lebih banyak menyentuh sisi Lebih menyentuh sisi yang


luar (superfisial) saja. paling dalam (sikap batin).

Dibuat atas kehendak masya- Didasarkan pada norma moral.


rakat dan kemudian negara.

Sanksi dapat dipaksakan. Sanksi tidak dapat dipaksakan

Bertens, 1993.

Anda mungkin juga menyukai