AsuhanKebidanan KB / Kespro
Oleh :Kelompok 9
1. Ritawati (P17312195102)
2. Citra Devi Sugiarti (P17312195077)
3. IrandaPutriListyowati (P17312195079)
4. Elsa AyuFifi (P17312195086)
5. Mia AinurRohmah (P17312195096)
i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi yang membacanya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tujuan dari pasient safety 3
2.2 Medical error serta apa penyebabnya 3
2.3 manajemenresikobesertacontohnya? 4
2.4 contohpasient safety dalam asuhan kebidanan KB 6
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
iii
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
error sebagai bagian dari penghargaannya terhadap kemanusiaan, maka dikembangkan
system Patient Safety yang dirancang mampu menjawab permasalahan yang ada.
1.3 Tujuan
BAB II
2
TINJAUAN TEORI
3
adalah penulisan dosis obat yang tidak sesuai, dan kesalahan terapeutik yaitu adanya
duplikasi terapidimana dua obat diresepkan dalam satu resep (Bayang et al.,
2012).Medication error dapat terjadi dikarenakan adanya petugas yang
kurang berpengalaman, kemiripan nama obat (look alike sound alike), salah dalam
proses transkripsi, beban pekerjaan yang berlebihan, dan jumlah petugas yang
kurang memadai (Smith, 2004).Medication error dapat terjadi pada berbagai keadaan,
menurut American Hospital Association(AHA, 1999) sebagai berikut:
1. Informasi pasien yang tidak lengkap, misalnya tidak ada informasi tentang
riwayatalergi dan penggunaan obat sebelumnya.
2. Tidak diberikan obat yang layak, misalnya cara minum atau menggunakan
obat,frekuensi dan lama pemberian hingga peringatan jika timbul efek samping.
3. 3.Kesalahan komunikasi dalam peresepan, misalnya interpretasi apoteker yang
kelirudalam membaca resep dokter, kesalahan membaca nama obat yang relatif
mirip dengan obat lainnya, kesalahan membaca desimal, pembacaan unit dosis
hingga singkatan peresepan yang tidak jelas (q.d atau q.i.d/QD).
4. Pelabelan kemasan obat yang tidak jelas sehingga beresiko dibaca keliru
oleh pasien
1. Area lingkungan
NO RESIKO
1 Sarana - Kerusakanbangunanatausaranadanprasaran
- Fasilitassanitasisepertiwastafelbuntu, air
tidaklancar, sampahmedistidaktersedia, toilet
rusak
2 Keamananlingkungan - Tersengatlistrik
- Terpapardenganbahanberbahaya
- Tertimpabendajatuh
- Tersiram air panas
- Terpeleset
- Pencurian
- Terjadibencanagempabumi
4
- Terjadikebakaran
3 Limbah - Sistempembuanganlimbah yang belumstandar
- Paparanlimbahpadalingkungan
KASUS ALASAN/HAM
A. PetugasTidakmemakai APD secaralengkap 1. Kurangmenyadaritentangpentingnya A
2. Petugasmalasdanmenganggap repot
3. Petugaslupakarenaterburu - buru
4. Peralatan APD yang tidakmemadai
5. Tidakterbiasadenganpenggunaan APD
5
B. Kurangyakesadaranakanpentingnyacucitangan 1. Kurangmenyadaritentangpentingnyam
2. Mencucitangantidakdenganlangkah ya
3. Jauhnyakran/ tempatcucitangan
4. Tidakada/ minimnyapersediaanhandsr
5. Petugasterburu – burusehinggalupa
6. Petugasmalasmencucitangan
6
2. Terburu – burusaatpelepasan
3. Kurangnyakonsentrasidalampelepasan
4. Waktupelepasantidaksesuaidenganwak
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keamanandankeselamatanpasiendanpetugasmerupakanhalmendasar yang
perludiperhatikanolehtenagamedissaatmemberikanpelayanankesehatankepadapasien.Kes
elamatpasienadalahdimanapetugaskesehatanmemnerikanasuhankepadapasiensecaraaman
sertamencegahterjadinyacideraakibatkesalahankarenamelaksanakansuatutindakanatautid
akmelaksanakansuatutindakan yang seharusnyadiambil.