Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BAGAIMANA HUKUM OPERASI PLASTIK UNTUK KECANTIKAN


MENURUT HUKUM ISLAM

Dosen Pengampu: M.Nawawi,M.Pd

Disusun Oleh: Arindha Sela

AKADEMI KEBIDANAN WAHANA HUSADA BANDAR JAYA


TAHUN AJARARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya serta kemudahan Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul BAGAIMANA HUKUM OPERASI PLASTIK UNTUK KECANTIKAN
MENURUT HUKUM ISLAM. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
mata kuliah PENDIDIKAN AGAMA.
Tujuan lain dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan akademis serta meningkatkan rasa tanggung jawab seorang mahasiswa. Saya
menyadari makalah yang sederhana dan singkat ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kritik dan saran dari semua pihak sangat membantu demi terciptanya karya yang
lebih baik dimasa-masa yang akan datang. Semoga dengan segala keterbatasan yang ada
pada saya, makalah ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak.

Gunung Sugih, 3 desember 2022

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Apa yang di maksud dengan operasi plastic......................................................................... 2

2.2 Hukum operasi plastik untuk mempercantik diri.................................................................. 2

3.3 Apakah operasi plastik boleh dilakukan dalam keadaan darurat.......................................... 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 5

3.2 Saran ................................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia memanglah diciptakan berbeda-beda. Baik itu wataknya,
rupanya, warna kulitnya , dan sebagainya, memanglah pada dasarnya semua Allah ciptakan
berbeda. Tak menutup kemungkinan ada manusia yang selalu tak puas dengan pemberian Allah
SWT. Banyak manusia yang memilih untuk merubah penampilannya demi terlihat lebih cantik
atau tampan. Lalu bagaimana Islam menanggapi hal ini? Mari kita simak bersama. Islam
mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada kita. Allah lebih
menganjurkan kita untuk memperbaiki diri dari pada memperbaiki penampilan ataupun rupa.
Rasulullah SAW juga mengutuk tukang tato dan orang yang bertato dan orang yang
memperpendek gigi dan dan orang yang giginya dipersingkat. Dalam hadits lain, Nabi
dilaporkan mengutuk para wanita yang memperlebar jarak di antara gigi mereka demi
kecantikan. Atas dasar ayat Alquran dan Hadits Nabi yang disebutkan di atas, para ahli hukum
Islam menganggap semua operasi kecantikan haram, kecuali jika operasi dilakukan untuk
memperbaiki cacat yang menyebabkan kesulitan bagi seseorang secara fisik atau psikologis atau
untuk meningkatkan kinerjanya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan operasi plastik?

2. Hukum operasi plastik untuk mempercantik diri?

3. Apakah operasi plastik boleh dilakukan dalam keadaan darurat?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan operasi plastic

2. Untuk mengetahui operasi plastik untuk mempercantik diri

3. Untuk mengetahui bolehkah operasi plastic dalam keadaan darurat

iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 . Apa yang di maksud dengan operasi plastik

Operasi plastik umumnya dilakukan untuk memperbaiki atau merekonstruksi jaringan


kulit, otot, dan jaringan ikat tubuh yang rusak akibat cedera, luka, atau penyakit tertentu. Operasi
plastik bertujuan untuk mengembalikan fungsi jaringan dan kulit agar berfungsi normal kembali.
Selain untuk memperbaiki area tubuh yang rusak, operasi plastik juga bisa dilakukan untuk
alasan estetika atau kecantikan. Operasi plastik yang bersifat estetik umumnya dilakukan untuk
mengubah bagian wajah atau tubuh agar terlihat lebih menarik.

Beberapa jenis operasi plastik yang biasa dilakukan untuk memperbaiki atau mengubah
bentuk struktur wajah dan tubuh, antara lain operasi hidung, operasi kelopak mata, operasi bibir,
implan pipi, operasi pengencangan dahi, dan operasi tarik wajah atau facelift. Selain jenis-jenis
operasi di atas, masih banyak jenis operasi plastik yang juga cukup umum dilakukan, misalnya
operasi plastik pada payudara, pemasangan implan payudara, operasi vagina, operasi pembesaran
bokong, dan operasi dagu.

Risiko bahaya dan efek samping operasi plastik mungkin saja terjadi pada beberapa orang
yang menjalaninya. Efek samping setelah operasi plastik yang mungkin terjadi, yakni bekas luka,
infeksi, hematoma, kerusakan saraf, perdarahan, hingga pembekuan darah

2.2 Hukum operasi plastik untuk mempercantik diri?

Allah menyukai yang indah-indah dan islam juga memperbolehkan seseorang untuk
berhias atau mempercantik diri selama tidak berlebih-lebihan, apalagi sampai mengubah
ciptaan allah. Merubah bentuk salah satu anggota tubuh yang berbeda dari apa yang
diberikan allah. Oleh karena itu merubah ciptaan atau pemberian allah sebenarnya
bertentangan dengan kodrat dan irodat allah. Seharusnya manusia menyadari bahwa
apapun yang diciptakan allah didunia ini bukan merupakan hal yang sia-sia.

v
Operasi plastik termasuk mengubah bentuk ciptaan Allah Swt, sedangkan hal ini
haram dilakukan.

Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam Alquran Surat An-Nisa ayat 119:

ِ ‫ُون ٱهَّلل‬ ٰ َّ ‫ق ٱهَّلل ِ ۚ ومن يَتَّ ِخ ِذ‬


َ ‫ضلَّنَّهُ ْم َوُأَل َمنِّيَنَّهُ ْم َو َل َءا ُم َرنَّهُ ْم فَلَيُبَتِّ ُك َّن َءا َذانَ ٱَأْل ْن ٰ َع ِم َو َل َءا ُم َرنَّهُ ْم فَلَيُ َغيِّر َُّن خ َْل‬
ِ ‫َوُأَل‬
ِ ‫ا ِّمن د‬EEًّ‫ ْيطَنَ َولِي‬E ‫ٱلش‬ َ َ
‫فَقَ ْد خَ ِس َر ُخس َْرانًا ُّمبِينًا‬

Artinya: Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan
angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah
ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan
syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang
nyata.

Referensi : https://tafsirweb.com/1651-surat-an-nisa-ayat-119.html

Dalam sebuah riwayat hadis, Rasulullah Saw juga bersabda:

“Allah melaknat perempuan-perempuan yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan,
yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi supaya
kelihatan cantik dan mengubah ciptaan Allah,” (hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim).

Operasi plastik menjadi haram dilakukan apabila bertujuan untuk menambah kecantikan tanpa
sebab tertentu. (Fatawa Syeikh Shalih Utsaimin, 2/833).

Jadi, operasi plastik yang diharamkan adalah yang mengubah bagian tubuh secara permanen dan
tidak didasari alasan yang benar. Yaitu yang tujuannya hanya untuk mempercantik atau
memperindah wajah atau tubuh.

Contohnya, operasi plastik untuk memperindah bentuk wajah, memancungkan hidung,


mengubah bentuk bibir, memperindah mata, memancangkan dagu, dan sebagainya.

vi
2.3 Apakah operasi plastik boleh dilakukan dalam keadaan darurat

Menurut pandangan Islam, operasi plastik diperbolehkan hanya dalam keadaan darurat.
Diperbolehkan bagi mereka yang benar-benar memerlukannya atau dalam keadaan terdesak
karena mengalami kerusakan, kelainan atau kecacatan yang menyebabkan rasa sakit dan
terganggunya fungsi kerja organ tubuhnya. Hal ini dapat dikategorikan kepada rukhshah
atau yang dalam kaidah ushul fiqh adalah keadaan darurat yang menyebabkan bolehnya hal-hal
yang dilarang. operasi plastik yang diperbolehkan di dalam Islam, adalah operasi plastik yang
bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan bentuk organ tubuh yang cacat, baik cacat
bawaan sejak lahir maupun cacat yang disebabkan kecelakaan atau karena suatu penyakit

Hal ini juga didasari pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Al-Hakim, Thabrani,
Baihaqi dan Ibnu Hibban.

“Dari Abdurrahman bin Thorofah, dari kakeknya ‘Arfajah bin As’ad, hidungnya terkena
senjata pada perang Al-Kulab di masa jahiliyah. Kemudian ia menambal hidungnya dengan
perak, namun hidungnya membusuk. Kemudian Rasulullah Saw memerintahkannya untuk
menambal hidungnya dengan emas,".

Kisah Arfajah di atas menunjukkan bahwa Rasulullah Saw memperbolehkan


untuk mengubah anggota tubuh dengan tujuan pengobatan. Dalam kitab Nailul Author Imam
Syaukani berkata:

“Sesungguhnya keharaman yang dimaksud jika tujuannya untuk memperindah, bukan


sebagai pengobatan dan alasan tertentu, maka sesungguhnya yang demikian (pengobatan)
tidak diharamkan,”.

Dalam hal ini operasi plastik merupakan cara bagi orang yang mengalami sakit untuk
mencapai kesembuhan dan menghilangkan beban yang di derita dan itu diperbolehkan,
sedangkan mereka yang ingin melakukan operasi plastik tanpa dasar tersebut maka hukumnya
dilarang.

vii
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Operasi plastik umumnya dilakukan untuk memperbaiki atau merekonstruksi


jaringan kulit, otot, dan jaringan ikat tubuh yang rusak akibat cedera, luka, atau penyakit
tertentu. Operasi plastik bertujuan untuk mengembalikan fungsi jaringan dan kulit agar
berfungsi normal kembali. Selain untuk memperbaiki area tubuh yang rusak, operasi
plastik juga bisa dilakukan untuk alasan estetika atau kecantikan.

operasi plastik yang diharamkan adalah yang mengubah bagian tubuh secara permanen
dan tidak didasari alasan yang benar. Yaitu yang tujuannya hanya untuk mempercantik atau
memperindah wajah atau tubuh. Contohnya, operasi plastik untuk memperindah bentuk wajah,
memancungkan hidung, mengubah bentuk bibir, memperindah mata, memancangkan dagu, dan
sebagainya.

operasi plastik yang diperbolehkan di dalam Islam, adalah operasi plastik yang bertujuan
untuk memperbaiki dan menyempurnakan bentuk organ tubuh yang cacat, baik cacat bawaan
sejak lahir maupun cacat yang disebabkan kecelakaan atau karena suatu penyakit

3.2 Saran

Penulis menyarankan untuk pembaca agar dapat memahami pengertian dari


operasi plastik dan mengetahui hukum-hukum dalam melakukan operasi plastik yang
diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam agama islam. Islam mengajarkan kita untuk selalu
bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada kita. Allah lebih menganjurkan kita untuk
memperbaiki diri dari pada memperbaiki penampilan ataupun rupa.

viii
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAMQw7AJah
cKEwjo2o-g0Nz7AhUAAAAAHQAAAAAQAw&url=https%3A%2F
%2Fwww.popmama.com%2Flife%2Ffashion-and-beauty%2Frezki-apriliya
%2Fbegini-hukum-operasi-plastik-menurut-
islam&psig=AOvVaw3rwNW5kamuno4LF66NjcfS&ust=1670128662391145

https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAMQw7AJah
cKEwjQsbGc1Nz7AhUAAAAAHQAAAAAQAw&url=https%3A%2F
%2Fkumparan.com%2Fredaksiportalmadura%2Fumat-muslim-ini-hukum-islam-
tentang-operasi-kecantikan-
1546066409761448384&psig=AOvVaw11h1yDTbZhvOoff1s6n_-
O&ust=1670129728987593

ix

Anda mungkin juga menyukai