CINDY SAFITRI
220201008
DOSEN :
FAJRI ZAINI
Wanita barangkali memang merasa lebih percaya diri dengan bentuk tubuh yang
indah, apalagi jika berhubungan dengan suami, mereka akan merasa bangga jika
tubuhnya disukai oleh suami, boleh saja memperindah bentuk tubuh dengan cara
alami yang tidak merusak ciptaan Allah misalnya dengan olahraga rutin, makan
makanan yang bergizi, dan memakai masker kacang panjang yang dihaluskan
untuk mengencangkan payudara. Tetapi jika sampai memaksakan keadaan seperti
operasi implan payudara maka hal itu tidak dibenarkan dalam islam.
Melakukan Operasi Pada Selaput Dara (mengembalikan keperawanan)
yang dilakukan untuk menutup aib dan penipuan karena pernah berbuat zina atau
maksiat dimana hal tersebut hanya mementingkan nafsu duniawi semata. Selain
itu, aurat wanita tersebut akan terlihat oleh orang lain sehingga hal ini tidak
diperbolehkan dalam syariat islam karena tidak dalam keadaan yang darurat. Hal
ini haram karena lebih banyak mudharat (bahaya) nya daripada manfaat nya,
seperti firman Allah berikut “tidak boleh melakukan perbuatan yang membuat
mudharat baik permulaan ataupun balasan”. (HR Ibnu Majah)
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa operasi plastik yang
dilakukan karena bertujuan untuk memperbaiki cacat atau kekurangan pada tubuh
yang termasuk kategori darurat sehingga menyulitkan diri untuk melakukan
aktivitas sehari hari halal hukumnya atau boleh dilakukan.
Sedangkan operasi yang bertujuan karena ingin mempermanis diri, mengubah
penampilan, memperkuat citra dan lain sebagainyahanyakarena kehendak nafsu
duniawi dengan mengubah ciptaan Allah maka hal tersebut haram, tidak boleh
dilakukan.Salah satu cara mensyukuri nikmat Allah adalah dengan menerima
segala yang diberikan Nya. Islam memiliki berbagai syariat yang terbaik, jika
dilarang berarti mengarah pada keburukan, jika diwajibkan atau dianjurkan berarti
mengarah pada kebaikan. Semoga kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat
yang Allah berikan. Sekian dan terima kasih.
Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian materi yang telah diungkapkan pada halaman
sebelumnya,maka dapat disimpulkan bahwa opersi pelastik boleh dilakukan
apabila bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak lahir seperti bibir sumbing,atau
cacat yang dating kemudian akibat kecelakaan,atau semisalnya,seperti wajah yang
rusak akibat kebakaran/kecelakaan. Sedangkan operasi pelastik yang bertujuan
untuk mempercantik diri dengan sengaja merubah ciptaan allah diharamkan
karena merupakan salah satu bentuk penyamaran yang bertentangan dengan
syari’at islam.