Anda di halaman 1dari 7

URGENSI KESEHATAN

       I.            PENDAHULUAN


‫طيب يحب الطيب نظيف يحب النظافة إن هللا‬
artinya : “Sesungguhnya Allah itu baik, menyukai sesuatu yang baik, (Allah itu) bersih,
menyukai yang bersih.” (HR. At-Tirmidzi).
Hadits tersebut mengisyaratkan kepada kita bahwasanya menjaga kebersihan itu merupakan
perbuatan yang baik. Dengan menjaga kebersihan, maka kita akan terhindar dari penyakit.
Kesehatan adalah mahkota bagi kehidupan manusia yang harus selalu dijaga dan dilestarikan.
Melepaskan mahkota kesehatan berarti menjerumuskan hidupnya pada kehancuran. Oleh karena
itu, Nabi Muhammad mengatakan: Mencegah datangnya penyakit lebih baik daripada
mengobatinya. Memelihara dan mengamalkan dengan baik terhadap nilai-nilai kesehatan dalam
ajaran Islam merupakan obat mujarab yang tiada duanya.[1]
Lingkungan yang sehat akan menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga kita dapat
beraktualisasi tanpa adanya gangguan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu kita juga harus
menjaga kesehatan lingkungan dengan baik.
Islam sangat memperhatikan masalah kesehatan, baik kesehatan fisik dan jiwa, maupun
kesehatan lingkungan. Hal ini dapat ditemukan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, yang
merupakan sumber hukum Islam dan menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat Islam. Ajaran/
syariat Islam yang berkenaan dengan kesehatan, seperti melarang perbuatan-perbuatan yang
dapat membahayakan kesehatan dirinya atau orang lain (masyarakat), larangan melakukan
hubungan seksual antara pria dan wanita diluar nikah (zina/ prostitusi) sebab bisa menyebabkan
penyakit kelamin dan AIDS.[2]

    II.            RUMUSAN MASALAH


1.      Pengertian Kesehatan
2.      Perilaku Pendorong Tingkat Kesehatan
3.      Anjuran Menjaga Kesehatan
  III.            PEMBAHASAN
1.         Pengertian Kesehatan
Menurut WHO (World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia) “ Health
is a state physical, mental, and social well being not merelythe of disease or infirmity. (Sehat
adalah keadaan fisik, mental, dan sosial yang baik tidak saja karena tidak ada penyakit atau
cacat) “.[3]
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional tahun 1983 merumuskan
kesehatan jasmaniah, ruhaniah, dan sosial yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang
wajib disyukuri dengan mengamalkan (tuntutan-Nya), dan memelihara serta
mengembangkannya.[4]
Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim harus menjaga kesehatan dengan baik sebagai
bentuk rasa syukur kita terhadap karunia Allah SWT.

2.         Perilaku Tingkat Pendorong Kesehatan


            Pola hidup seseorang sangat mempengaruhi tingkat kesehatannya. Ada beberapa hal yang
harus kita perhatikan dalam menjaga kesehatan, diantaranya:
1.      Pengaturan Makanan
‫يايها الناس كلوا ممافي االرض حلال طيباوال تتبعوا خطو ت الشيطن انه لكم عدو مبين‬
Artinya :
                “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S.2. 168)[5]

            Ayat ini merupakan cerminan bahwa Islam telah mengajarkan berbagai konsep dalam
pengaturan makanan. Islam telah memberikan konsep yang boleh dimakan (halal) dan yang
bermanfaat (thayyib) dan mencegah manusia dari makanan yang dilarang (haram) yang
membahayakan kesehatan manusia. Selain itu, Islam juga melarang kebiasaan-kebiasaan yang
tidak sehat atau kurang baik ketika makan. Islam memandang bahwa makanan yang dikonsumsi
seseorang, dapat mempengaruhi perilaku orang tersebut.
2.      Olah Raga
Islam mengajarkan pentingnya olah raga untuk menghasilkan generasi yang kuat secara fisik
terutama untuk melawan berbagai penyakit. Dengan melakukan olah raga secara teratur, maka
akan membuat badan kita menjadi sehat dan bugar.
                       
3.      Menjaga Kebersihan
Islam merupakan agama yang menyuruh umatnya untuk selalu menjaga kebersihan. Tujuan
konsep kebersihan dalam Islam adalah untuk menghasilkan masyarakat yang sehat dan memiliki
kekebalan terhadap penyakit, dan individu yang sehat (jiwa dan raga).[6]

3.         Anjuran Menjaga Kesehatan


       Ada beberapa hadits yang membahas mengenai urgensi kesehatan. Hadits ini dapat kita
gunakan sebagai acuan untuk menjaga kesehatan, mengingat bahwa kesehatan sangat berharga.
Berikut beberapa hadits tentang kesehatan:
1.     Hadits Abu Hurairah tentang Mukmin yang kuat lebih baik daripada Mukmin yang lemah:
‫عن أبي هر يرة قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم المؤمن القوي خير وأحب إلي هللا من المؤمن الضعيف وفي كل خير‬
‫أني فعلت كان كذا وكذا ولكن قل ق ّدر هللا وما شاء‬ ‫احرص على ما ينفعك واستعن باهلل وال تعجز وإن أصابك شيء فال تقل لو‬
) ‫فعل فإن لو تفتح عمل الشيطان ( اخرجه مسلم في كتاب القدر‬
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: Bersabda Rasulullah SAW “Mukmin yang kuat
lebih disayangi oleh Allah dari Mukmin yang lemah dan masing-masing mempunyai
keutamaannya, berhati-hatilah anda untuk memanfaatkan dirimu dan mintalah pertolongan
Allah dan janganlah berputus asa, dan kalau anda mendapat cobaan janganlah berkata kalau
aku berbuat tentulah begini atau begitu tetapi katakanlah ini hanya takdir dari Allah dan
berbuat apa yang dikehendaki, karena kalimat ‘kalau” pembuka pintu bagi syetan.” (HR.
Muslim)[7]
Hadist ini juga diperkuat dengan ayat dalam Al-Qur’an surat Al- Imron (3): 139 yang berbunyi :
‫وال تهنو او ال تح††ز ن††وا وانتم االعل††ون ان كنتم مؤم††نين‬                                                                         Artinya:
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah
orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”[8]
Dalam hadist dan ayat Al-Qur’an tersebut disugestikan untuk jangan menjadi lemah dan berduka
cita, suatu peringatan agar umat Islam menjadi umat yang kuat dalam segala bidang.
Salah satu cara untuk menumbuhkan kekuatan fisik adalah dengan berolahraga. Sebuah
penelitian yang dilakukan di Inggris menyimpulkan bahwa olah raga juga mempengaruhi
suasana hati seseorang, dan pengaruh ini akan tampak sangat jelas ketika olah raga itu dilakukan
pada saat perasaan benar-benar sedang mengalami kondisi yang menurun. Hal ini dibuktikan
oleh para peneliti, ternyata setelah mereka melakukan aerobik selama sekitar satu jam, bisa
mengurangi ketegangan, kemarahan, dan kelelahan. Dan mereka menjadi fresh kembali setelah
berolah raga.[9]

2.      Hadits Abu Hurairah tentang lima macam fitrah manusia:


‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه سمعت النبي صلى هللا عليه و سلم يقول الفط††رة خمس الخت††ان واالس††تحداد وقص الش††ارب وتقليم‬
                                                                                          )‫االظافر ونتف االبط (اخر جه البخا ري في كتاب اللبا س‬
Artinya: “Nabi SAW, bersabda: Fitrah itu lima yaitu: khitan, istihdad (mencukur bulu
kemaluan), menggunting misai (kumis), mengerat kuku, dan mencabut bulu ketiak”.[10]
Penjelasan dari ke lima fitrah tersebut adalah sebagai berikut:
1.        Khitan
Yaitu memotong kulup yang menutupi hasyfah zakar dari orang laki-laki dan memotong
sebagian kulit yang terletak diatas kemaluan perempuan yang keadaannya seperti lembing ayam
jantan. Khitan orang laki-laki dinamakan i’dzal, sedangkan untuk khitan perempuan dinamakan
khafadh.[11]
Menurut medis, khitan diindikasikan sebagai upaya untuk pencegahan penyakit atau
penanggulangan kelainan yang berkaitan dengan adanya prepusium (kulit dan mukosa yang
menutupi glans penis), antara lain sebagai berikut:

a.         Fimosis
Yaitu prepusium tidak dapat ditarik ke belakang melewati glans penis. Prepusium yang tidak
dapat ditarik ke belakang ini dapat mengakibatkan peradangan dan fribosis. Peradangan dan
fibrosis yang berulang dapat mengakibatkan lubang prepusiumyang makin menyempit sehingga
dapat menyebabkan obstruksi air seni.
b.        Pencegahan Tumor Ganas
Penelitian membuktikan bahwa khitan dapat mencegah terjadinya akumulasi smegma yang
mempunyai hubungan dengan terjadinya tumor ganas penis. Jenis tumor ganas terbanyak adalah
squmous cell cardinoma. Menurut hasil statistik penyakit ini banyak didapatkan pada penduduk
yang tidak dikhitan dibanding mereka yang dikhitan.
c.         Condyloma Accuminata
Yaitu suatu kelainan kulit berupa vegetasi oleh human papiloma virus (HPV) tipe tertentu
yang bertangkai dengan permukaan berjonjot. Khitan diperlukan untuk membuang kelainan kulit
prepusium tersebut.[12]
2.        Istihdad
Yaitu mencukur bulu-bulu yang tumbuh diatas dzakar (penis) orang laki-laki dan sekitarnya,
demikian pula bulu yang tumbuh di sekitar kemaluan perempuan. Yang utama adalah
membersihkan bulu-bulu itu dengan mencukurnya. Menurut pendapat Abul Abbas ibn Syuraij,
bulu anah adalah bulu yang tumbuh disekitar lubang dubur, sehingga alangkah baiknya jika kita
mecukur bulu yang tumbuh disekitar qubul dan dubur.

3.        Menggunting Misai (Kumis)


Para ulama sepakat bahwa menggunting kumis merupakan sunnah. Lebih disukai jika
menggunting mulai dari sebelah kanan. Batas pengguntingan kumis adalah hingga kelihatan
pinggir bibir.
Ibnu Daqiqil Id berkata: “Hikmah kita disuruh menggunting kumis adalah untk menyalahi
orang-orang ‘Ajam (orang-orang musyrikin) yang pada masa itu membiarkan kumis tumbuh
panjang. Dan disukai kita menghilangkan ujung-ujung bulu kumis dari tempat masuk makanan
dan minuman.

4.        Mengerat kuku


Mengerat kuku merupakan sunnah, bukan wajib dan disukai supaya dimulai dengan
mengerat kuku-kuku tangansebelum mengerat kuku-kuku kaki. Maka yang mula-mula dikerat,
adalah kuku telunjuk tangan kanan, kemudian jari tengah, kemudian kelingking, kemudian jari
manis, kemudian ibu jari. Tangan kiri dimulai dengan mengerat kuku kelingking, kemudian jari
manis, kemudian jari tengah, kemudian telunjuk, dan sesudahnya ibu jari. Mengenai kuku-kuku
kaki, maka dimulai dengan kelingking kaki kanan terus sampai kelingking kaki kiri.
Di dalam memotong kuku, yakni memotong yang lebih dari daging adalah untuk
membaguskan keadaan, menghilangkan kejelekan, dan lebih mudah meyempurnakan thaharah.

5.        Mencabut Bulu Ketiak


Mengenai pencabutan bulu ketiak, maka para ulama sepakat menyunatkannya. Yang utama,
bulu ketiak dicabut kalau dapat menahan sakit, tetapi jika tidak sebaiknya dicukur. Dan disukai
jika mencukur mulai dari ketiak kanan.
Hadits Anas ibn Malik menerangkan, bahwa Rasulullah telah mewaktukan bagi para sahabat
dalam mencukur misai, mengerat kuku, mencukur bulu kemaluan, dan mencabut bulu ketiak
supaya tidak dibiarkan lebih dari 40 malam, maksudnya adalah tidak boleh lewat dari waktu
tersebut, bukan harus menunggu selama 40 hari.[13]

3.      Hadits Abu Hurairah tentang perintah bersikat gigi   


Mulut  merupakan  pintu  gerbang  pertama  di  dalam  sistem  pencernaan.  Makanan  dan
minuman  akan  diproses  di  dalam  mulut  dengan  bantuan  gigi-geligi,  lidah,  dan  saliva.
Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan  salah  satu upaya meningkatkan kesehatan.
Dalam agama Islam diatur tentang hadits mengenai kesehatan gigi, yakni:
‫ لوال أن أشق على أمتى أو على الناس ألمرتهم با لسواك مع صالة (رواه البخارى‬: ‫أن رسول هللا عليه وسلم قال‬
                                                                  )‫ومسلم‬
Artinya: “Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: sekiranya tidak akan memberatkan
umatku atau manusia, tentulah telah memerintahkan menyikat gigi pada setiap sholat.” (H.R
Bukhori dan Muslim)[14]                                        
Rasulullah  SAW menganjurkan membersihkan gigi dalam 4 keadaan, yaitu:
1.         Ketika hendak mendirikan shalat
2.         Ketika berwudhu
3.         Ketika akan membaca Al-Qur’an
4.         Ketika bangun tidur[15]
Adapun hikmah diperintahkannya bersiwak (menggosok gigi) dalam tiap-tiap mendekatkan
diri kepada Allah, adalah supaya kita dalam keadaan sempurna dan bersih untuk menyatakan
kemuliaan ibadah.
Bersiwak jika dikaitkan dengan kesehatan sangat mempunyai dampak yang bagus, terutama
setelah makan sebab:
a.         Membersihkan makanan yang tertinggal pada gigi dan membersihkan dari kerak gigi.
b.        Dapat mempertahankan struktur gigi.
c.         Menghilangkan bau mulut, menguatkan gusi, menghilangkan lendir, mengharumkan nafas.[16]

  IV.            KESIMPULAN
“A healthy man has a hundred wishes, a sick man has only one” atau “orang yang sehat
mempunyai seratus keinginan, orang yang sakit hanya punya satu keinginan”. Kata-kata bijak
tersebut perlu kita jadikan pelajaran berharga, mengingat kesehatan merupakan sesuatu yang
mahal harganya. Sudah seharusnya kita sebagai umat muslim untuk menjaga kesehatan terutama
kesehatan badan kita. Agar terhindar dari adanya penyakit, maka kita juga harus berperilaku
sehat seperti mengatur pola makan, berolah raga, dan menjaga kebersihan.
Didalam hadits juga telah dijelaskan tentang arti pentingnya kesehatan bagi kita. Dengan
tubuh yang sehat maka kita akan mampu melakukan segala aktifitas dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai