Anda di halaman 1dari 16

KESEHATAN

REPRODUKSI,KHI
TAN DAN KIFADZ
KELOMPOK 1 KELAS C
AGAMA SMT 6 2022
ANGGOTA

1. FAHRI ATHA NASUTION (1910070100076)


2. IKHWANUL HERIYADI
(1910070100077)
3. DIKE NOVELLA (1910070100078)
1. Petunjuk Islam dalam Kesehatan Reproduksi

Menurut WHO adalah Suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh tidak
semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam suatu hal yang berkaitan dengan
sistem.

Alquran menyatakan, tolak ukur kesalehan itu termasuk menjaga kehormatan (menjaga
alat-alat reproduksi). Hal ini sama-sama ditekankan kepada lelaki maupun perempuan.
Firman Allah swt:
1. Petunjuk Islam dalam Kesehatan
Reproduksi
Ajaran Islam telah mengajarkan dan memerintahkan umatnya untuk
mengetahui sekaligus melaksanakan terhadap prinsisp -prinsip
yang berkenaan dengan Kesehatan Reproduksi, diantaranya:

Larangan ber-
Menjaga khalwat bagi
Pernikahan
kebersihan laki-laki dan
perempuan

Larangan
Menyusui berganti ganti
pasangan
2. Kebersihan Organ Reproduksi dalam Thaharah

Thaharah artinya mensucikan/bersuci bermakna usaha

Seorang Muslim mengangkatkan/menghilangkan kotoran (najis/hadits) dari tubuhnya


dengan menggunakan sarana air atau yang semisal untuk bisa melaksanakan ibadah khas

Hadits dari 'Aisyah,Rasulullah Saw bersabda,"Ada sepuluh macam fitrah, yaitu


memotong kumis, memelihara jenggot, bersnak, istinsyaq (menghirup air ke dalam
hidung,-pen), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak. mercukur
bulu kemaluan, istinja (cebok) ilengan air." Zakarin berkata batwa Mu'shab berkata,"Aku
lupa yang kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur." (HR. Muslim, Abu
Daud, At Tirmidzi, An Nasai, dan Ibn Maiah)
2. Kebersihan Organ Reproduksi dalam Thaharah

Istinja’ berarti membersihkan kemaluan selepas buang


hajat (buang air besar/kecil) dengan mempergunakan air

Secara harfiyah istinja"diambil dari kata an-naja' artinya


bersih dari kotoran

sedangkan secara syar'i diartikan dengan menghilangkan


atau meringankan najis dari qubul atau dubur
2. Kebersihan Organ Reproduksi dalam Thaharah

Air merupakan media utama untuk mensucikan diri, karena efektivitas kebersihan
bersuci lebih terpelihara ketimbang benda lain

Namun, Islam tidak pula melarang seseorang mempergunakan benda selain air untuk
bersuci, dengan catatan memiliki kemiripan fungsi dengan air, seperti batu, daun,
kertas/tissue atau vang seumpamanya

Mavoritas 'ulama sepakat bahwa istinja' hukum wajib sedangkan sebahagian lain
memandang hanya sunnah .

Di antara ulama yang memandang wajib adalah ulama mazhab Malikiah, Asy-Svafii
dan Hanbali
3. Khitan

a. Arti dan Cara Khitan


• Kata khitan berasal dari bahasa Arab,
merupakan derivasi kata kha-tn-un menjadi al-
khatm yang berarti " memotong / potongan"
• Cara yang dilakukan bisa melalui operasi kecil,
sinar laser atau menggunakan metode
mutakhir seperti metode clamp
3. Khitan

b. Hukum Khitan Bagi Laki – Laki


• Dalil dari Al'Ouran
• “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannyadengan
beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu
Ibrahim menunaikannya “ (Al-Quran 2:124).
• Dalil Hadist
• "Aku telah memeluk Islam. Maka Nabi pun bersabda,
"Buanglah darimu rambut-rambut kekufuran dan
berkhitanlah.' " (HR Ahmad, Abu Daud dan dinilai
Hasan oleh al-Albani)
3. Khitan

c. Waktu Pelaksanaan Khitan


• Pertama, waktu wajib adalah pada saat baligh,
karena pada saat ini seseorang akan dibebani
hukum (taklif)
• Kedua, waktu yang dianjurkan adalah pada anak
masih kecil, pada sat dilangsungkan aqiqah
• Ketiga, waktu sunnah, setelah kedua waktu
tersebut seperti mereka yang masuk Islam di
usia dewasa
3. Khitan

d. Manfaat Khitan Bagi Laki – Laki


• Mencegah adanya kotoran (siegia) didalam zakar
• Akan mengurangi kemungkinan terserangnya zakar dari
penyakit syphilis. Sebab, ternyata mikroba penyakit ini lebih
memilih kulit depan zakar untuk dijadikan tempt pembiakan.
• Sering juga terjadi jika quluf tidak dikhitan, akan membuatnya
mengalami kelecetan ataupun luka dan akan mengalami
infeksi.
• Mencegah terjadinya pembengkakan pada zakar atau
penyakit kanker.
• Ia akan memperpanjang waktu berhubungan seks
4 Khifadz
a. Pengertian dan Cara Khitan Perempuan
• Al Mawardi,seperti dikutip Ibnu Hajar al-Asqallani,mendefinisikan khitan
perempuan sebagai "pemotongan kulit yang berada di bagian atas
kemaluan perempuan, di atas pintu masuknya penis, semacam biji atau
jengger ayamjago" (al-Asgallani, 1933).
• Pertama, memotong sedikit kulit (selaput) yang menutupi ujung klistoris
(preputiumclitoris)
• Kedua, menghilangkan sebagian kecil dari klitoris
• Ketiga, menghilangkan semua klitoris dan semua bagian dari bibir
kemaluan dalam (labium minora).
• Keempat,menghilangkan semua klistoris, dan semua bagian dari bibir
kemaluan dalam (labium minora), begitu juga sepasang bibir kemaluan
luar (labium mayora)
4 Khifadz

b. Hukum Khifadh Bagi Perempuan


• Hukum khitan bagi perempuan dapat
dikategorikan pada tiga; sunnat dan kehormatan
(makrumah). wajib,
• Perbedaan pendapat ulama yang menyebutkan
hukum khitan menjadi wajib,sunah atau suatu
kemuliaan semata, didasari oleh pertimbangan
melihat rujukan yang dijadikan dasar khitan
perempuan
4 Khifadz
c. Waktu Pelaksanaan Kfifadh
• Pertama waktu waiib adalah pada sata baligh,
karena pada saat ini seseorang akan dibebani
hukum (taklif).
• Kedua, waktu yang dianjurkan adalah pada anak
masih kecil, pada saat dilangsungkan aqiqah
• Ketiga,waktu sunnah, setelah kedua waktu
tersebut seperti mereka yang masuk Islam di
usia dewasa
4 Khifadz
d. Manfaat Khitan Perempuan
• Membuat para perempuan terlihat lebih cantik
dihadapan suaminya dan membuat suami lebih
bergairah.
• Memudahkan dalam melakukan pembersihan
• Mencegah timbulnva hasrat seksual yang terus-
menerus
• Mencegah terjadinya peradangan pada bagian
dalam dan menjaga kesehatan wanita.
KESIMPULAN
Kesehatan reproduksi memiliki tiga komponen yaitu kemampuan
untuk prokreasi, mengatur tingkat kesuburan dan menikmati kehidupan
seksual. Ajaran Islam telah mengajarkan dan memerintahkan umatnya
untuk mengetahui sekaligus melaksanakan terhadap prinsisp -prinsip yang
berkenaan dengan Kesehatan Reproduksi.
Thaharah artinya mensucikan/bersuci sedangkan Istinja’ berarti
membersihkan kemaluan selepas buang hajat (buang air besar/kecil)
dengan mempergunakan air . Waktu khitan dapat dikelompokan pada tiga
klasifikasi waktu,yaitu; waktu wajib, waktu yang dianjuran dan waktu
sunnah. Manfaat khifadz mencegah terjadinya peradangan pada bagian
dalam dan menjaga kesehatan wanita.

Anda mungkin juga menyukai