Anda di halaman 1dari 3

Terkait hidup bersih ini, Islam mengajarkan umatnya agar selalu menjaga kebersihan.

Di
mana ini tidak dapat dipisahkan dari keimanan. Seorang muslim yang tidak menjaga
kebersihan dan kesucian berarti mengabaikan sebagian nilai-nilai keimanannya.

Islam sangat memperhatikan kebersihan. Salah satu buktinya adalah adanya ajaran
tentang thaharah. Arti thaharah paling umum digunakan adalah pembersihan atau
penyucian diri dari hadas kecil dan hadas besar. Hadas kecil merupakan kondisi yang
mengharuskan seorang muslim untuk berwudu sebelum menjalankan ibadah seperti
shalat, menyentuh mushaf Alquran, dan ibadah lainnya. Hadas besar merupakan kondisi
yang mewajibkan seseorang muslim melakukan mandi junub. Yaitu, mandi keramas
membasahi sekujur tubuh setelah melakukan hubungan suami istri, setelah menstruasi,
nifas, dan mualaf yang baru masuk Islam.

Thaharah yang paling sering dikerjakan adalah berwudu karena dilakukan setiap akan
salat. Kewajiban bersuci sebelum salat ini diperintahkan Allah SWT dalam surah Al-
Maidah ayat 6: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan
shalat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah
kepala kalian dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu
junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari
tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air,
maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu.”'

Seirama dengan ayat di atas, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak diterima shalat salah
seorang dari kalian jika berhadas hingga dia berwudhu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Syariat wudu ini untuk membersihkan segala kotoran najis dan hadas. Selain itu, wudu
juga bermanfaat untuk kesehatan. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa wudu
yang dilakukan secara benar akan memberi manfaat bagi kesehatan karena mampu
merangsang dan menstimulus energi dalam tubuh serta melancarkan peredaran darah.

Berkumur-kumur saat berwudu dapat menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari
peradangan dan membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel. Sedangkan
membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberi manfaat
menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri atau virus.

Saat berwudu, disunahkan melakukan istinsyaaq (memasukkan air ke dalam hidung)


sebanyak tiga kali lalu menyemburkannya ke luar. Karenanya orang yang selalu berwudu
mayoritas hidung mereka bersih, tidak terdapat berbagai mikroba, bakteri, ataupun virus.

Rongga hidung dapat menjadi penghantar berbagai penyakit karena dari lubang
hidunglah kuman dapat masuk ke tenggorokan dan terjadilah radang dan berbagai
penyakit. Apalagi jika kuman atau virus tersebut kemudian sampai masuk ke dalam aliran
darah maka dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti yang ditimbulkan oleh
virus korona yang mewabah saat ini. Inilah hikmah disayariatkannya berwudu.

Rasulullah SAW bersabda: “Siapa berwudu lalu memperbagus wudunya, niscaya


keluarlah kotoran-kotoran dari tubuhnya sampai keluar dari bawah kukunya.”(HR
Muslim)

Dengan demikian, seharusnya menjaga kebersihan menjadi pola hidup seorang muslim.
Dengan kebiasaan hidup sehat dan bersih ini maka akan menghindarkan kaum muslimin
dari berbagai penyakit. Semoga kita terjaga dari wabah virus korona ini

Anda mungkin juga menyukai