kesehatan
Dosen pengampu :
Moh.Ansori,MH.
Kelompok 7 :
1. Ataniya Nazmu Naeda (2201287)
2. Aulia Rahma Dwi Yulianti (2201260)
3. Dewi Nur Laeli Wardatul f (2201297)
4. Hilda Auliah Rizkiah (2201267)
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
Khitan merupakan perintah Allah SWT. Sejak masa nabi
Ibrahim as. Sebagaimana dalam beberapa riwayat hadis nabi
Muhammad SAW. Nabi Adam as. Adalah manusia pertama yang
berkhitan. Beliau melakukannya setelah bertobat kepada Allah SWT.
Dari dosa-dosa yang dilakukannya karena melanggar larangan Allah
untuk tidak memakan buah khuldi.
Pada masa Babilonia dan sumeria kuno, yakni sekitar 3500 SM,
mereka juga sudah melakukan praktek berkhitan. Hal ini diperoleh
dari sejumlah prasasti yang berasal dari peradaban bangsa Babilonia
dan sumeria kuno. Pada prasasti itu, tertulis tentang praktik-praktik
berkhitan secara terperinci. Begitu juga pada masa bangsa Mesir
kuno tahun 2200 SM. Prasasti yang tertulis pada makam raja Mesir
yang bernama Tutankhamun, tertulis praktik berkhitan di kalangan
raja-raja (Firaun)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa khitan telah ada
sejak zaman nabi Ibrahim, sebagaimana disebutkan dalam kitab
taurat dan kitab Injil dan terlebih dalam Alquran sendiri, sebagai
kitab terakhir seluruh umat di dunia ini. Dan di dalam Alquran
disebutkan bahwa Allah SWT. Memerintahkan nabi Muhammad
SAW. Dan umatnya untuk mengikuti ajaran nabi Ibrahim as. Di
antara ajaran nabi Ibrahim as adalah khitan.
Meskipun dalam Alquran telah dijelaskan secara jelas, namun di
zaman modern ini banyak kalangan muslim sendiri yang melarang
praktek pelaksanaan khitan, padahal jelas, bahwa Rasulullah SAW,
disuruh untuk mengikuti ajaran nabi Ibrahim as, yang salah satunya
adalah khitan. Dengan demikian bukan berarti Islam adalah pengikut
agama tauhid, tetapi Islam adalah penyempurna seluruh agama yang
diutus oleh Allah SWT. Ke muka bumi ini.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian khitan
2. Apa dalil dan hukum tentang khitan
3. Bagaimana khitan bagi perempuan
4. Apa manfaat khitan
5. Bagaimana khitan menurut ilmu kedokteran
C. Tujuan
1.Untuk mengetahui apa itu khitan
2. Untuk mengetahui dalil dan hukum tentang khitan
3. Untuk mengetahui bagaimana khitan bagi perempuan
4. Untuk mengetahui apa manfaat khitan
5. Untuk mengetahui bagaimana khitan menurut ilmu kedokteran
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian khitan
Khitan berasal dari bahasa Arab, bentuk masdar dari kata
Khatana, yakhtinu, khatnan. Khitan telah menjadi bahasa Indonesia
dan sering juga disebut dengan “sunat”. Khitan berasal dari kata
khatana yang berarti memotong. Sedangkan Al-khatnu berarti
memotong kulit yang menutupi kepala dzakar dan memotong sedikit
1
dan memotong sedikit daging yang berada di bagian atas farji
(clitoris). Dan Al khitan adalah nama dari bagian yang dipotong
tersebut. Khitan bagi laki-laki dinamakan juga I'zar dan bagi
perempuan disebut khafd.
Secara umum, sunat adalah tindakan memotong atau
menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis.
Frenulum dari penis dapat juga dipotong secara bersamaan dalam
prosedur yang dinamakan frenektomi. Imam Nawawi menyatakan
bahwa khitan pada perempuan adalah memotong bagian bawah kulit
lebih dan menutupi yang ada di atas vagina perempuan.
1
https://www.academia.edu/19918074/ANALISIS_HUKUM_KHITAN_Laki laki_dan_
Perempuan_ diakses 18/12/2022 (10.56)
1
perempuan dilakukan sewaktu masih bayi atau kecil, sehingga yang
bersangkutan tidak mengetahuinya.2
Ulama fiqih Mazhab Syafi'i dan Hambali berpendapat bahwa
waktu seorang anak wajib dikhitan adalah setelah dewasa, sebab
khitan dilakukan untuk kepentingan kesucian. Menurut ulama fiqih
Mazhab Syafi’i waktu di khitan disunahkan ada dua pendapat.
Pendapat shahih yang difatwakan adalah pada saat umur 7 hari sejak
kelahiran anak. Hal ini berdasarkan hadis dari Jabir: عق رسول هللا
Dalam hadis ya 3
ng lain disebutkan, dari abu Jafar berkata,
“Fatimah melaksanakan aqiqah anaknya pada hari ketujuh. Beliau
juga mengkhitan dan mencukur rambutnya serta mensodaqohkan
seberat rambutnya dengan perak.” (HR. Ibnu Abi Syaibah).
Hadits riwayat Ar-rafi'i dalam At-Taqwin, As-syaukani dalam Al-
fawaid Al-Majmuah, Al-Bahiri dalam As-Sabi' :
2 https://www.academia.edu/19918074/ANALISIS_HUKUM_KHITAN_Laki laki_da
n_Perempuan_ diakses 18/12/2022 (10.56)
2
Berkata Imam Al-Mawardzi, “Khitan itu memiliki dua waktu,
waktu wajib dan waktu sunnah. Waktu wajib adalah masa baligh,
3 https://www.academia.edu/19918074/ANALISIS_HUKUM_KHITAN_Laki laki_da
n_Perempuan_ diakses 18/12/2022 (10.56)
3
Selain penjelasan di atas, ada anak-anak yang tidak mungkin di
khitan dan hukumnya haram dikhitan dengan alasan, ternyata hal itu
ْ
ان اللَّٰ ي ُِح ب
َِّ ۛ نوا َْ الل َو َل تلُق ُْوا باِيَْ ِد ْي ُك ْم اِلَى التهَّْل َُك ِة ۛ َو
ُْ اح ِس ُْ َِوا ْنَف
ِّٰ قوا فِ ْي َسبِي ِْل
َْال ُمحْ ِسنِ ْي ن
“Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri
sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah.
Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Baqarah:195)4
4
https://www.academia.edu/19918074/ANALISIS_HUKUM_KHITAN_Laki laki_dan_
Perempuan_ diakses 18/12/2022 (10.56)
https://www.tokopedia.com/s/quran/al-baqarah/ayat-
195?utm_source=google&utm_medium=organic diakses 18/12/2022 (12.15)
4
2. Dalil dan Hukum tentang khitan
Ayat-ayat yang berkenaan dengan pensyariatan khitan dapat
dipahami dari ketentuan surat An-Nisa’ ayat 125. Kreteria ayat ini
masuk dalam dalil implisit pensyariatan khitan:
Artinya: “Siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang memasrahkan
dirinya kepada Allah, sedangkan dia muhsin (orang yang berbuat kebaikan) dan
mengikuti agama Ibrahim yang hanif? Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai
kekasih(-Nya). (QS. An-Nisa ayat 125)
Hadits Rasulullah
Bila dibandingkan dengan Al-Quran, maka dalil haditslah secara
tegas menyebutkan lafadz khitan. Hadits-hadits yang relavan tentang
khitan sangat banyak diantaranya diriwayatkan oleh Imam Muslim:
ب َج ِميعً†ا ع َْن ٍ ْْر بْنُ أبَِي َش† ْيبَةَ َوعَمْ رٌو النَّاقِ† ُد َو ُزهَيْ ُ†ر بْنُ حَرِ حَدثَّنَا أبَ ُو ب َك
ِ َّي ع َْن َس† ِعي ِد ب ِْن ْال ُم َس†ي
ب ِ زهْر
ِ ال أبَ ُو ب َْك ٍر حَدثَّنَا ابْنُ ُعيَيْنَةَ ع َْن ال
َ َُس ْفيَانَ ق
َْ ٌطْرةُ خَ ْمس
أو َ ص †لَّى ال † َُّّل َعلَيْ ِه َو َس †لَّ َم
َ ِقَال ْالف َ ي ِ َّهريْ َرةَ ع َْن الن
ِ ب َُ ع َْن أبَِي
خَ ْمسٌ ِم ْن
ْ ُْ ظَفَار ون ْ
ب ِ ق ص ال َّش
ِ ار ِ َِتف ا ْل
َ بط َو َ ِ ْ ط َر ِة ْال ِختاَنُ َوالِ ْستِحْ داَ ُ†د َوت ْقَلِي ُم ْال
ْ ِالف.
ْ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Amru
an-Naqid serta Zuhair bin Harb semuanya dari Sufyan, Abu Bakar berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah dari az-Zuhri dari Sa’id bin al-
Musayyab dari Abu Hurairah dari Nabi eb , ﷺliau bersabda, “Fithrah itu ada
lima, -atau ada lima perkara yang termasuk fithrah- yaitu: 5 khitan, mencukur bulu
kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis.” (HR.
Imam
Muslim).8
5 https://tebuireng.online/hukum-dan-tata-cara-khitan-lengkap-dengan-dalilnya/
diakses 21/12/2022 (10.47)
5
Fitrah dalam hadits di atas mengandung makna penciptaan. Bisa
juga diartikan perkara-perkara yang dianjurkan untuk dilakukan,
sebab dipandang baik untuk dilakukan. Adapun hadits yang
bersangkutan sebelumnya seperti diriwayatkan Imam Ahmad dalam
kitab Musnad Ahmad:
ْ
ج ع َْن ِ برنَا َورْ قَا ُء ع َْن أبَِي ال ِزنَا ِد ع َِن ْال َْع َر ٍ َحدثَّنَا ع َِل ي بْنُ َح ْف
َ َْص أخ
ْ صلَّى ال َُّّل َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
اختت ََن ِإ ْب َرا ِهيَ ُ†م َ قَا َل َرس ُو ُل ال َِّّل،ال َُ أبَِي
َ َهري َْرةَ ق
َخلِي ُل
ًاختت ََن بِ ْالقَد ُو ِم ُم َخفَّفَ ة ْ الرَّحْ َم ِن ب َْعد َما أت
ْ َتَ عَليَْ ِه ث َمانوُنَ َسنَةً َو
Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hafsh telah mengabarkan
kepada kami Warqo` dari Abu Az Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah, dia
berkata; Rasulullah ﷺbersabda, “Ibrahim kekasih Allah yang Maha Pengasih
berkhitan setelah beliau berumur delapan puluh tahun, dan beliau berkhitan
dengan qadum (kapak) kecil.”(HR. Ahmad).
Hadits ini menjadi kesatuan terhadap dalil al-Quran yang
sebelumnya. Dengan maksud millah atau ajaran Nabi Ibrahim salah
satunya yaitu berkhitan. Bagi umat Nabi Muhammad SAW, khitan
termasuk syarat untuk beribadah kepada Allah Swt, termasuk juga 9
bagian dari tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya.
Adapun dalil lain seperti hadits sebagai berikut:6
6 https://tebuireng.online/hukum-dan-tata-cara-khitan-lengkap-dengandalilnya/
diakses 21/12/2022 (10.47)
6
َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َوأنَا َ خَتيِ ٌن
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahim telah
mengabarkan kepada kami ‘Abbad bin Musa telah menceritakan kepada kami
Isma’il bin Ja’far dari Isra`il dari Abu Ishaq dari Sa’id bin Jubair dia berkata;
Ibnu Abbas ditanya, “Seperti apakah kamu ketika Nabi SAW wafat?” Dia
menjawab; ‘Waktu itu saya telah dikhitan.’ Dia juga berkata; ‘Dan orang-orang
tidak dikhitan kecuali setelah mereka dewasa (baligh).’ Dan berkata Ibnu Idris
dari ayahnya dari Abu Ishaq dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas ketika Nabi
SAW wafat saya telah dihitan“.
7
menceritakan kepada kami ‘Abbad yaitu Ibnu Awwam dari Al Hajjaj
dari Abul Malih bin Usamah7
dari Ayahnya bahwa Nabi SAW bersabda, ‘Khitan itu hukumnya
sunnah bagi kaum laki-laki dan kemuliaan bagi kaum wanita’.”12
B. Ulama kontemporer13
Wahbah al-zuhaili dalam kitabnya menyatakan khitan bagi
perempuan adalah suatu kemuliaan jika dilaksanakan, dianjurkan
untuk tidak berlebihan agar tidak kehilangan kenikmatan seksual.
Beliau juga mengatakan mengenai pendapat Mazhab sama yaitu,
khitan perempuan hukumnya makruh sedangkan laki-laki hukumnya
Sunnah.
Dalam kitab al-mughni Suatu al-kabir karya Al maqdisi itu
ditegaskan bahwa hukum khitan wajib bagi laki-laki dan makruh
bagi perempuan,tidak wajib atas mereka. Imam An-Nawawi dalam
kitabnya menjelaskan tentang hukum khitan yang dikemukakan oleh
masing-masing Mazhab. Hal ini lebih pada Mazhab Syafi’i yang
memberikan pandangan bahwa khitan wajib bagi laki-laki dan
wanita.
Pendapat yang dikemukakan oleh ulama Syafi’iyah disertai alasan-
7 https://tebuireng.online/hukum-dan-tata-cara-khitan-lengkap-dengandalilnya/
diakses 21/12/2022 (10.47)
8 http://syariah.radenintan.ac.id/hukum-khitan-perempuan-danfaidahnya/
#:~:text=Imam%20al%2DSyaukani%20memberikan%20catatan,laki%2 Dlaki
8
perempuan sebenarnya tidak tepat. Istilah yang lebih tepat untuk
prosedur ini adalah mutilasi alat kelamin perempuan (female genital
mutilation). Pasalnya, bukan hanya kulup atau lipatan kulit yang
mengelilingi klitoris yang diangkat dalam prosedur ini, tetapi juga
klitoris itu sendiri.
%20maupun%20untuk%20perempuan.&text=Artinya%3A%20Dari%20Abu%
20Hurairah%20ra,Ahmad%20dan%20al%2DBaihaqy diakses 21/12/2022 (10.50)
9
merupakan bagian syariat bagi wanita, terlepas hukumnya wajib
ataupun sunnah. Barangsiapa yang9 melaksanakannya tentu lebih
utama. Dan ini termasuk bagian menghidupkan sunnah nabi yang
hampir hilang.16
4.Manfaat khitan
9 http://syariah.radenintan.ac.id/hukum-khitan-perempuan-danfaidahnya/
#:~:text=Imam%20al%2DSyaukani%20memberikan%20catatan,laki%2 Dlaki
%20maupun%20untuk%20perempuan.&text=Artinya%3A%20Dari%20Abu%
20Hurairah%20ra,Ahmad%20dan%20al%2DBaihaqy) diakses 21/12/2022 (10.50)
16
https://www.academia.edu/19918074/ANALISIS_HUKUM_KHITAN_Laki laki_da
n_Perempuan_ diakses 18/12/2022 (10.56)
10
7. Khitan berpengaruh pada daya tahan sek. Falh Gray menyatakan
berdasarkan Penelitiannya, orang yang khitan memiliki
ketahanan lebih lama dibanding orang yang tidak dikhitan dalam
melakukan hubungan suami istri (al-Halwani:46).
8. Dengan di khitan akan lebih higinis (sehat). Menurut penelitian
medis, infeksi bekas urine lebih banyak diderita orang yang tidak
disunat. Infeksi yang akut Pada Usia muda akan berakibat pada
masalah ginjal di kemudian hari.
9. Mengurangi resiko infeksi yang berasal dari transmisi seksual.
Pria yang dikhitan memiliki resiko lebih rendah dari infeksi
akibat hubungan seksual,termasuk HIV/AIDS. Dan ia juga akan
Terhindar dari kebiasaan melakukan onani.
10. Mencegah problem terkait dengan penis. Terkadang, kulit muka
penis yang
11. tidak dikhitan akan lengket yang sulit dipisah. Dan dapat
berakibat radang
12. pada kepala penis (hasyafah), bengkak dan lecet.
13. Khitan pada perempuan yaitu untuk ini menyeimbangkan
syahwat perempuan.
14. “Menurut para ulama, jika wanita tidak dikhitan, syahwatnya
terlalu besar.
15. Jikakhitannya berlebihan, itu menjadi rendah syahwatnya. Maka
dari itu,
16. khitannya sedikit saja untuk membuka selaput saja.
10 https://www.academia.edu/19918074/ANALISIS_HUKUM_KHITAN_Laki laki_da
n_Perempuan_ diakses 18/12/2022 (10.56)
11
Genital Cutting (FGC) atau Female Genital Mutilation (FGM).
Menurut WHO, definisi FGM meliputi 18
seluruh prosedur yang
menghilangkan secara total atau sebagian dari organ genitalia
eksterna atau melukai pada organ kelamin11 wanita karena alasan
nonmedis.WHO mengklasifikasikan FGM menjadi empat tipe yaitu:
11 https://www.academia.edu/19918074/ANALISIS_HUKUM_KHITAN_Laki laki_da
n_Perempuan_ diakses 18/12/2022 (10.56)
12
Permenkes tentang Khitan Wanita, Terdapat Peraturan Menteri
Kesehatan tentang khitan bagi wanita yaitu Peraturan Menteri
Kesehatan Repubublik Indonesia nomor 1636/Menkes/Per/XI/2010
tentang Sunat Perempuan. Dijelaskan bahwa khitan perempuan
adalah tindakan menggores kulit yang menutupi bagian depan
klitoris, tanpa melukai klitoris. Khitan perempuan hanya dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu, yaitu dokter, bidan, dan
perawat yang telah memiliki Surat izin praktik atau Surat izin kerja.
Yang melakukan khitan pada perempuan diutamakan adalah tenaga
kesehatan perempuan.
12 https://www.academia.edu/19918074/ANALISIS_HUKUM_KHITAN_Laki laki_da
n_Perempuan_ diakses 18/12/2022 (10.56)
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
https://www.academia.edu/19918074/ANALISIS_HUKUM_KHITAN_Lak
i-laki_dan_Perempuan_
https://www.tokopedia.com/s/quran/al-baqarah/ayat195?
utm_source=google&utm_medium=organic
http://syariah.radenintan.ac.id/hukum-khitan-perempuan-danfaidahnya/
#:~:text=Imam%20al%2DSyaukani%20memberikan%20catatan,l aki
%2Dlaki%20maupun%20untuk%20perempuan.&text=Artinya%3A%20
Dari%20Abu%20Hurairah%20ra,Ahmad%20dan%20al%2DBaihaqy)
https://tebuireng.online/hukum-dan-tata-cara-khitan-lengkap-
dengandalilnya/