Imam at Tirmidzi
Disusun Oleh :
Fachkri Juliansyah
Nazli Ramadhana
Rayshal Abral
Guru Pembimbing :
Hafiz Azhari, S.Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena dengan rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah statistika sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang kami miliki. kami sangat berharap makalah ini berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai statistika. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan -kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,kami berharap adanya kritik dan
saran terhadap tugas kami ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah kami susun dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang lain. Sebelumnya kami meminta maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan makalah kami.
PENDAHULUAN
ar rijalul hadits atau tokoh tokoh hadits. Diantara rijalul hadits hadits
BAB II
PEMBAHASAN
Imam Al-Tirmidzi nama lengkapnya adalah Abu Musa Muhammad Ibn Isa
Ibn Saurah Ibn Musa Ibn Adh-Dhahak Al-Sulami Al-Bughi Al-Tirmidzi Al-
kabilah ‘Aylan, sedangkan Al Bughi adalah nama desa tempat Al Imam lahir
Al-Tirmidzi terkenal dengan sebutan Abu Isa , tepi sebagian ulama tidak
ن عيس ال اب له
Tirmidz. Para penulis tidak menyebutkan secara pasti kapan Imam Al-
200 H. Ada yang mentatakan beliau lahir pada tahun 208 H dan tahun 209
yang benar adalah dia menjadi buta ketika sudah besar, tepatnya setelah
Imam al-Hafiz Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Saurah bin Musa bin
pengarang berbagai kitab yang masyhur, lahir pada tahun 209 H dikota
hidup sebagai tuna netra dan dalam keadaan seperti inilah akhirnya
belajar hadis dan fiqih. At-Tirmizi juga belajar kepada Imam Muslim
dan Abu Dawud, bahkan Tirmizi juga belajar hadis dari sebahagian
Ishaq bin Musa, Mahmud bin Gailan, Sa’id bin Abd ar-Rahman,
Muhammad bib Basyar, Ali bin Hajar, Ahmad bin Muni’, Muhammad
al-Mahbubi dan lain-lain. Imam Abi ‘Isa at-Tirmizi diakui oleh para
juga terkenal sebagi seseorang yang dapat dipercaya, dan sangat teliti.
Salah satu bukti kekuatan dan cepat hafalannya ialah kisah berikut yang
“Saya mendengar Abu ‘Isa at-Tirmizi berkata, pada suatu waktu dalam
perjalanan menuju Mekkah, dan ketika itu saya telah menulis dua jilid
saya menemuinya, saya mengira bahwa “dua jilid kitab” itu ada padaku.
Ternyata yang kubawa bukanlah dua jilid tersebut melainkan dua jilid
yang lain yang serupa dengannya. Ketika saya telah bertemu dengannya
sela pembacaan itu ia mencuri pandang dan melihat bahwa kertas yang
kupegang masih putih bersih tanpa ada tulisa suatu apapun. Demi
yang lain. Iapun kemudian membacakan empat puluh buah hadis yang
tergolong hadis yang sulit dan hadis garif lalu berkata “coba ulangi apa
yang kubaca tadi”, lalu aku membacanya dari pertama hingga selesai
Tirmidzi
dan sampai dengan pembukuan. Sebagai mana ulama hadits lain Imam
pernah ke Hijaz dan belajar dengan ulama Hijaz Iraq, Khurasan belajar
dan menuntut ilmu dari Ishaq Ibn Rahawayh, dan sebagainya. Menurut
1. Al Bukhari
2. Imam Muslim
3. Abu Daud
7. Ibn Bandar
adalah :
sangat banyak,
Diantaranya:
dari para imam yang memberi tuntunan kepada mereka dalam ilmu
muslimin.
pembangunan fiqih.
•Imam Al-Tirmidzi termasuk ahli hadits yang kuat daya hafalnya, teliti
shahiah, hasan, dan da’if. Buku inilah yang menjadi sumber utama
‘alaihi wasallam.
4. At-Tarikh
5. Az-Zuhud
E. Contoh Hadits
وخلفه في بعض مغا زيه فقا له علي يا ر سول هللا تخلفني مع النساء والصبيا فقا ل رسو
ا ما تر ضي ان تكون مني بمنز لة هارون من موس ال انه: ل هللا صلي هللا عليه وسلم
Nabi menjawab : Hai ‘Ali, apakah engkau tidak suka bahwa engkau
sama dengan Nabi Harun di banding Nabi Musa ? tetapi awas! Nabi
family Nabi. Saidina ‘Ali Kw. Agak marah karena tidak pantas
berikut:
‘Umar bin ‘Allak berkata, “Tidak ada seorang pun yang bisa
beliau wafat.
hanya bisa dimanfaatkan oleh orang yang alim yang tinggi ilmunya,
shallallahu ‘alaihi wasallam dan dua Imam ahli hadis kita, Imam
•Di dalam kitab Al-Jami’ tersebut juga terdapat banyak sekali hadis
beliau:
•Jihad itu tidak hanya identik dengan pedang, akan tetapi jihad itu
sejak kecil.
•Hargailah, hormatilah, dan doakanlah kebaikan untuk para ulama
•Belajar agama adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita dan
Maka dari itu, kita harus mempelajarinya dari seseorang yang benar-
Oleh karena itu, Mari kita bentengi diri kita dari pengaruh-pengaruh
tersebut dengan pemahaman akidah yang benar dan lurus. Tidak ada
cara lain kecuali dengan terus membekali diri kita dengan ilmu
agama yang benar, yang bersumber dari Alquran dan sunah yang
Dan tentunya, masih banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita
yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga tulisan
ini bisa bermanfaat bagi kami pribadi dan para pembaca sekalian.
agar kita bisa mengilmui apa yang akan kita amalkan dan