Penulis kitab Fathul Izar adalah Kiai Haji Abdullah Fauzi Ia yang
lahir di Pasuruan, Jawa Timur dan menghabiskan masa kecil sampai jenjang
Timur. Kitab Fathul Izar adalah buah karya yang dihasilkan selama KH
tahun edisi revisi kitab Fathul Izar dicetak, yaitu pada tahun 2008. Ia
menikah dengan Ning Rif’atul Hasanah Ulya, salah satu putri dari pendiri
Abdullah Fauzi menjadi salah satu keluarga besar, pengasuh dan pengajar di
Selain kitab Fathul Izar, buah karya lain yang ia hasilkan antara lain adalah
nasihat bagi pengantin baru dan kitab Diwan Fauzi, kitab sastra dengan syair-
syair bahasa arab yang indah, karena salah satu keahlian beliau juga
macam kitab – kitab beliau akan tetapi masih belum bisa diterbitkan. Dengan
melihat keahliannya dalam berbahasa arab, dan juga keindahan dalam syair –
1
syairnya, suatu waktu beliau pernah ditanya mengapa kitab fathul izar hanya
terdapat beberapa halaman, sedikit sekali dan terkesan begitu singkat dan
sangat tebal sampai mencapai beratus – ratus halaman bahkan ada yang
agar pembaca kitab Fathul izar secara umum dapat mengetahuinya secara
yang kemudian disusun dan ditulis kedalam kitab tersebut, selain itu juga
Al-Abkar terdiri dari 16 halaman. Kitab ini dibuka dengan sebuah pendahuluan
adalah tentang aturan tata cara hubungan seksual (Bayan Tadbir Al-Hartsi).
ketika berhubungan seksual (Bayan Ad’iyah Al- Hartsi) dan pembahasan yang
2
urgensi syari’at pernikahan sebagai keberlangsungan kehidupan manusia.
Selain itu penulis menyebut urgensi lain pernikahan adalah sunnah Nabi
khalifah fil ardh (pengatur di muka bumi) adalah menjalankan syariat dari
menikah.
pertama adalah dalam rangka ibadah mendekati diri kepada Allah ‘Azza wa
Jalla (Taqarrub ila Allah). Bagian kedua adalah untuk mengikuti sunnah
menambah ilmu agamanya dengan sistem kilatan yang beliau tempuh lebih dari
sekarang pondok pesantren tersebut, termasuk yang diasuh oleh K.H Abdullah
Fauzi masih memberikan keleluasaan bagi para santrinya untuk memilih kitab
mana yang akan dikaji bersama kiyai. Berbeda dengan pesantren yang lain
3
yang memiliki kebijakan kitab apa yang akan dipelajari di pesantren tersebut
Inilah yang menjadi ciri khas dari pesantren kewagean Kediri, Jawa timur.
Kediri, Jawa timur. Abdullah Fauzi kembali ke daerah asalnya yaitu Pasuruan.
dengan tidak keluar rumah, ternyata setelah keluar rumah itulah beliau telah
orang karena dianggap begitu unik dan menarik untuk dikaji, yaitu kitab Fathul
izar.
Abdullah Fauzi. Ternyata utusan tersebut membawa pesan dari sang guru yang
tersebut bernama Ning Rif’ah, sehingga secara otomatis beliau menjadi salah
satu anggota keluarga besar pondok pesantren Kewagean, Kediri, Jawa timur.
tirakat dan bersungguh – sungguh dalam menimba ilmu dari sang guru,
terutama juga ilmu berbahasa arab, sehingga beliau sering membuat syair –
4
syair cinta dan yang lainnya dengan menggunakan bahasa arab. Tidak hanya
itu, ada cerita yang sedikit aneh yang dialami oleh Abdullah Fauzi ketika masih
mencari ilmu di pesantren kewagean. Ada teman Abdullah fauzi yang berasal
dari daerah Pati, Jawa tengah yang juga merupakan ahli tirakat. Abdullah Fauzi
pernah bermimi dia pernah ke ndalem kiyai Hanan, dan saat itu semua keluarga
besar kiyai Hanan sedang berkumpul, dan yang membuat kaget adalah diantara
keluarga besar tersebut terdapat Abdullah Fauzi yang juga ikut berkumpul
kepada temannya yang ahli tirakat, yang kemudian diperkirakan bahwa mimpi
itu merupakan pertanda yang bagus yang hanya dijawab oleh Abdullah Fauzi
bahwa “saya ini biasa saja”. Akan tetapi setelah beberapa tahun kemudian
terjawab maksud dari mimpi tersebut. Dan benar adanya bahwa sekarang
Abdullah Fauzi termasuk salah satu anggota keluarga besar K.H Abdul Hanan
Ma’sum, dan menjadi salah satu pengasuh pesantren Kewagean, Kediri, Jawa
timur.
من وج<د في الم<<رأة عش<رة أوص<اف فال ينبغي أخ<<ذها أح<<دها كونه<ا:نفيسة قال الحكم<اء
قصيرة القامة الث<اني كونه<ا قص<يرة الش<عر الثالث<ة رفيع<ة الجس<د الراب<ع س<ليطة اللس<ان الخ<امس كونه<ا
منقطعة األوالد السادس كونها مسرفة مب<<ذرة الث<<امن كونه<<ا طويل<<ة الي<<د التاس<<ع كونه<<ا تحب الزين<<ة عن<<د
5
boros dalam berbelanja, panjang tangan, senang berhias ketika keluar rumah,
perempuan yang dicerai.
1. Pendek sekali badannya
bahwa ibu hamil dengan ukuran tubuh yang beragam. Hasilnya menemukan
bahwa ibu hamil dengan tinggi di atas 150 sentimeter (cm), memiliki peluang
lebih berisiko mengalami diabetes gestasional kelak. Hal ini diduga karena
Baik pria dan wanita dengan badan pendek, sekitar di bawah 160 cm,
punya risiko yang cukup besar untuk mengalami Alzheimer. Begitu pula
hingga 50 persen bagi seseorang dengan tinggi badan di bawah 150 cm.
apa kaitan pasti antara tubuh pendek dan risiko penyakit Alzheimer serta
demensia. Akan tetapi, faktor lingkungan dan riwayat kesehatan di masa lalu
6
dan puntung1. Oleh karena itu dalam pandangan kitab Fathul izar sangat
disarankan untuk menikahi wanita yang memiliki tubuh ideal yaitu 160 cm
keatas, dan sangat dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang memiliki
akan nampak bahwa perempuan tersebut terlihat kurang feminim dan bahkan
terkadang terlihat seperti laki – laki pada umumnya, atau kurang lebih
Oleh karena itu musonnif kitab fathul izar melarang untuk menikahi
wanita yang memiliki penampilan serta gaya sifat yang seperti laki – laki agar
salah satu risiko terjadinya penyakit. Dari hasil Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) tahun 1972, 1986 dan 1992 diketahui bahwa penyakit
jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu dari penyakit degeneratif
7
dislipidemia, diabetes mellitus, hipertensi, obesitas dengan penyakit jantung
koroner. Tubuh sehat ideal secara fisik dapat dilihat dan dinilai dari
penampilan luar. Penilaian setiap orang tentunya berbeda, antara orang awam
dengan orang yang mempunyai latar belakang medis sangat berbeda. Namun
secara umum orang biasanya menilai tubuh sehat ideal, dilihat dari postur
tubuh, sikap dan tutur kata serta interaksi orang tersebut dengan orang lain.
menghormati orang lain. Sebagai Muslim, kita harus berbicara dengan bahasa
yang mulia dan menghindari penggunaan bahasa yang tidak senonoh, seperti
sehingga dapat mengetuk pintu dan mengenai sasaran yang dituju. Sehingga
dapat mengenai sasaran lawan bicara lewat upaya mengetuk pintu akal dan
2
Anita Ariani, Etika Komunikasi Dakwah Menurut Al-Qur‘an”, fikiran Masyarakat,
Vol, 4, No. 1, 2016, hlm 9.
3
Ibid, hlm 10
8
hati mereka. Mengatakan kebenaran berarti jujur dan menjauhi kebohongan.
Orang yang jujur adalah orang yang bisa dipercaya. Setiap perkataan yang
“kawinlah kalian dengan wanita yang penuh rasa kasih sayang dan sanggup
banyak jumlah kalian dihadapan umat lain, dan janganlah kamu kawin dengan
wanita yang tua dan mandul. Karena sesungguhnya anakanak muslim berada di
nabi Ibrahim, kekasih allah swt. Mereka memohon ampunan buat ayah-ayah
mereka”.5
Ego merupakan sifat manusia yang mendasar, yaitu sifat yang ingin
kemauannya segera terpenuhi, yang diharapkannya dari orang lain harus segera
didapat, orang – orang yang seperti ini biasanya menganggap dirinya paling
benar dan orang lain yang tidak sependapat dengannya dianggap salah, serta
tidak ada toleransi untuk orang tersebut. Maka pada dasarnya apabila orang ini
9
Sepantasnya, Pasangan suami istri harus mempunyai sikap sabar
menghargai, dan saling memahami agar hubungan suami istri tidak mengalami
israf dan terkadang dengan istilah tabdzir. Kata israf berasal dari bahasa Arab
Kata israf diartikan dengan berlebih-lebihan dan melampaui batas atau yang
dengan bahasa mudah disebut boros. Larangan israf (boros) tidak hanya
berlaku pada makanan dan minuman yang bisa membahayakan akal dan
badan, namun larangan tersebut juga berlaku pada berhias.7 Seperti halnya
barang – barang fashion lainnya yang bersifat tidak terlalu dibutuhkan dalam
Pencurian dalam syari’at Islam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
pencurian yang dapat dijatuhi hukuman had dan pencurian yang dapat
6
Nafira Zuliana & Anisia Kumala, Efek Sabar dan Syukur Terhadap Penyesuaian
Pernikahan, (Universitas Muhammadiyah, 2020), hlm 3.
7
Murtadho Ridwan, Sikap Boros: Dari Normatif Teks ke Praktik Keluarga Muslim
(IAIN Kudus, 2019), hlm 3.
10
dijatuhi hukuman ta’zir. Pencurian yang dapat dijatuhi hukuman had terbagi
lagi menjadi dua bagian, yaitu pencurian kecil dan pencurian besar. Menuru
Awdah, pencurian kecil adalah mengambil harta orang lain secara sembunyi-
dan martabat dirinya sendiri sebagai makhluk yang mulia. Tidak selayaknya
wanita yang tidak perduli dengan suami dan anaknya sehingga mereka
terlanta, hal ini dikarena wanita tersebut sibuk untuk berhias diri. 9 Perbuatan
ini merupakan hal yang tercela dalam Islam. Oleh karena itu musonnif
menghimbau untuk tidak memilih wanita yang memiliki kriteria seperti ini.
musonnif kitab Fathul izar menyarankan agar lebih memilih wanita yang
8
Rusmiati, Konsep pencurian dalam kitab undang – undang hukum pidana dan
hukum pidana Islam, (Universitas Syiah Kuala, 2017), hlm 8.
9
Zaenab Sujadi, Upaya memilih kriteria calon pasangan hidup yang sesuai dengan
ajaran Islam menuju perkawinan yang sejahtera dan bahagia,(IAIN Metro Lampung, 2021),
hlm 10.
11
tidak pernah diceraikan oleh suaminya (gadis yang belum menikah). Sebab
bisa jadi si janda tersebut telah melakukan kesalahan fatal dalam berumah
terjadi secara otomatis seperti, suami meninggal dunia, maka hal ini tidak
termasuk dalam konteks wanita yang dilarang untuk dinikahi oleh musonnif
12