Anda di halaman 1dari 31

FIQIH KESEHATAN REPRODUKSI

PENGERTIAN
• Kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial secara utuh pada
semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi
yang bebas dari penyakit atau kecacatan.
• Pandangan islam tentang kesehatan reproduksi tercermin pada ajarannya tentang manusia yang
dijadikannya sebagai makhluk allah yang diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya (q.S. At-tin
ayat: 4). Dalam hal ini manusia dibekali keutamaan dibanding makhluk lain. Keutamaan tersebut adalah
akal, nafsu dan agama. Akal membedakan manusia dari binatang, nafsu membedakan manusia dengan
benda dan agama membedakan manusia sebagai insan mulia.
• Fikih (fiqh) dalam makna generik adalah pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu. Sebagai disiplin ilmu,
fikih dipahami sebagai suatu pengetahuan tentang hukum islam yang menyangkut dimensi lahiriah manusia,
yang dirumuskan oleh para ahli teoritisi hukum islam ( usuliyyun/ mujtahid) melalui proses penalaran
terhadap ayat-ayat al-qur’an dan teks hadits yang spesifik dan berhubungan dengan perbuatan manusia yang
berakal dan dewasa. Dengan demikian, fikih berisi tatacara beribadah (hubungan vertical hamba dengan
allah swt) dan tatacara menjalin relasi horizontal sesama manusia yang terkait dengan hukum/muamalah.
SISTEM REPRODUKSI

ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI


• Organ reproduksi laki-laki dibedakan menjadi dua bagian yaitu, organ reproduksi internal dan
organ reproduksi eksternal.
• Adapun organ reproduksi internal meliputi: zakar/penis, kepala zakar/glans penis, kantong
pelir/skrotum. Sedangkan alat reproduksi eksternal meliputi:testis, uretra, epiderminis,
saluran sperma, kelenjar prostat
• ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN

Adapapun bagian eksternal meliputi : bibir kemaluan (labia), kelentit (elitoris), saluran kemih,
vagina/liang kemaluan, selaput dara (hymen). Adapun bagian internal meliputi: indung telur
(ovarium), tuba falopi, uterus (rahim), fimbrae (umbai-umbai), cervix uteri (leher rahim)
A. KESPRO PADA REMAJA
• Kesehatan reproduksi remaja sangat ditentukan bagaimana cara merawat serta menjaga
kebersihan dari alat-alat genitalnya. Misalnya saja bila kondisi alat reproduksi basah dan
lembab maka tentu saja membuat kadar keasaman meningkat yang memicu pertumbuhan
jamur. Remaja perempuan akan lebih terkena infeksi pada area genitalnya jika tidak dapat
menjaga kebersihan dari organ-organ vitalnya. Sebenarnya ada 4 faktor yang
mempengaruhi kesehatan reproduksi, mulai dari faktor sosial-ekonomi mulai dari
kemiskinan, ketidak tahuan mengenai perkembangan seksual dan reproduksi, pendidikan
yang rendah, dan lokasi tinggal yang terpencil. Faktor budaya dan lingkungan meliputi
kepercayaan mengenai banyak anak banyak rejeki, praktek tradisional yang memberikan
dampak buruk untuk kesehatan reproduksi, kebingungan remaja dan anak mengenai
informasi fungsi produksi.
• Hal ini dibuktikan dengan masih rendahnya pemahaman remaja tentang peran penting
kesehatan reproduksi bagi kehidupannya, sehingga berdampak pada berbagai macam
perilaku menyimpang yang dapat membahayakan dirinya serta masa depannya. Oleh
sebab itu memberikan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja harus
dilakukan sehingga berdampak pada berbagai macam perilaku menyimpang yang dapat
membahayakan dirinya serta masa depannya. Oleh sebab itu memberikan pemahaman
mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja harus dilakukan, agar remaja memiliki
kesadaran untuk menjaga dan menghindari diri dari tindak kekerasan seksual yang
lebih dalam.
KESPRO REMAJA PERSFEKTIF FIKIH

• Fikih juga konsen membahas kesehatan reproduksi yang identic dengan seks walau banyak orang
menganggap tabu perbincangan mengenai seks. Padahal dahulu para sahabat nabi tidak sungkan bicara
seputar urusan ranjang mereka kepada rasulullah. Dalam sejumlah hadis terekam banyak kisah mengenai
konsultasi para sahabat tentang seks kepada nabi saw, dan beliaupun tidak melarangnya. Seks merupakan
salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Seks merupakan alat
pertumbuhan dan kelangsungan hidup makhluk di atas bumi. Seks mampu membawa manusia dalam
kebahagiaan dan kedamaian hidup, namun terkadang seks membawa manusia dalam titik terendah nafsu
kebinatangan, yang memenuhi hawa nafsunya dengan tanpa batas, tanpa mengenal norma bahkan tanpa
bertanggung jawab. Melihat kondisi seperti ini, islam melalui fikih mensyariaatkan pernikahan dan
menganggap pernikahan sebagai kesempurnaan beragama. Sedangkan bagi yang belum siap menikah islam
menyuruh untuk berpuasa yakni menahan gejolak naluri sahwat manusia. Islam juga melarang (mendekati
perbuatan zina) semua perbuatan yang bisa menjerumuskan orang pada perbuatan yang keji yaitu zina.


misalnya aspek-aspek yang terkait dengan masalah kesucian ketika seorang muslim melakukan
ibadah-ibadah ritual tertentu seperti sholat, puasa dan haji. Salah satu syarat sebelum
melakukan ibadah tersebut adalah harus suci dari hadast dan najis.
Aspek-aspek kesehatan reproduksi remaja dalam perspektif fikih ibadah versi kitab at-
tazhib karya mustofa yang bisa menjadi problem bagi kesehatan reproduksi remaja adalah
sebagai berikut media untuk bersuci yaitu air dan macam-macamnya, media untuk bersuci
yaitu air dan macammacamnya, wudhu (fardhu wudhu, sunnahnya dan yang membatalkannya),
istinja’, tanda-tanda baligh dan mandi.
PEMELIHARAN ORGAN KESPRO
Perawatan pada organ-organ reproduksi sangatlah penting, cara yang dapat digunakan dalam perawatan
organ-organ kesehatan reproduksi dapat dilakukan menurut tuntunan agama, budaya, maupun medis.

Pada remaja perempuan cara pemeliharaan organ reproduksi dilakukan sebagai berikut.

• Tidak memasukan benda asing kedalam vagina.

• Menggunakan celana dalam yang menyerap keringat.

• Tidak menggunakan celana dalam yang ketat.

• Tidak berlebihan dalam menggunakan cairan pembersih vagina.


LANJUTAN..

• Pada saat menstruasi sangat perlu remaja perempuan untu menjaga kesehatan alat reproduksinya karena
pada saat menstruasi alat reproduksi sangat mudah untuk terinfeksi kuman yang dapat menyebabkan
penyakit pada saluran reproduksi. Pada saat menstruasi, jumlah kebutuhan air dalam tubuh meningkat hal
inilah yang menyebabkan timbulnya nyeri haid pada perut.Oleh sebab itu, sebaiknya pada saat menstruasi
kebutuhan garam dikurangi, dan lebih banyak mengkonsumsi buah, sayur, air putih, dan mengkonsumsi
makanan yang mengandung karbohidrat lebih banyak. Sedangkan pada remaja laki-laki cara pemeliharaan
organ reproduksinya antara lain :
• Tidak menggunakan celana yang terlalu ketat sehingga dapat mempengaruhi suhu testis, dan dapat
menghambat produksi sperma.
• Melakukan sunat, sunat dapat mencegah kotoran atau smegma (cairan dalam kelenjar sekitar alat kelamin
dan sisa air seni) sehingga sunat membuat alat kelamin menjadi bersih.
• Oleh sebab itu kebersihan alat reproduksi menjadi amat sangat penting, karena apabila kebersihan alat
reproduksi diabaikan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit mulai dari jamur, kutu hingga dapat
menyebabkan penyakit menular seksual.
AIR SEBAGAI MEDIA UNTUK BERSUCI
• Dalam perspektif fikih air yang digunakan sebagai media bersuci berasal dari tujuh macam hal atau yang biasa dinamakan
air mutlak yaitu air hujan, air sungai, air laut, air sumur, mata air, air salju, air embun.Secara fighi tujuh macam air itu
terbagi menjadi 4 macam sesuai dengan fungsi dan kategorinya yaitu

• 1). Air ini sering dinamakan air mutlak yang sah digunakan untuk bersuci. Yang mana menurut syekh abu syuja’ harus
lepas dari batasan batasan yang mengikat. Sebagaimana tujuh air yang telah disebutkan di atas.

• 2). Maksudnya tidak bisa digunakan dalam hal bersuci untuk anggota badan dengan tujuan wudu dlsb, tapi mwnsucikan
juga apabila dipakai untuk mensucikan baju, dan lain lain. Contohnya, air yang panas karena dipanaskan dengan sinar
matahari. Disini banyak perbedaan pendapat yang begitu panjang bila dijelaskan.

• 3). Air ini juga bisa dinamakan air musta›mal atau air yang sudah pernah digunakan untuk bersuci sebelumnya. Atau bisa
juga air yang berubah keadaannya karena bercampur atau kemasukan hal lain yang menyebabkan air tersebut hilang sifat
kemutlakakannya. Misal seperti air kopi dan lain sebagainya.

• 4). Air yang terkena najis. Sebenarnya disini syekh abu syujak membagi nya menjadi dua bagian. Tapi secara umum,
adalah air yang terkena najis dan apabila melebihi dua kulah maka sampai merubah sifat air baik bau, warna, maupun
rasanya.
2. WUDHU

• Secara fiqhi berarti mengambil air untuk shalat,lalu membersihkan anggota tubuh dari hadas
kecil maupun hadas besar. Perintah wajib wudhu turunnya bersama-sama dengan perintah
wajib shalat lima waktu,yaitu satu setengah tahun sebelum tahun hijriyah. Syarat-syarat
wudhu yaitu islam, mumayyiz, kerena wudhu adalah ibadah yang wajib diniati, tidak
berhadas besar, dengan air yang suci dan menyucikan, tidak ada yang menghalangi
sampainya air kekulit (anggota wudhu),misalnya getah,cat (termasuk cat kuku),dan
sebagainya.
3. ISTINJA
• Diantara urgensi kebersihan dalam Islam, disyariatkan istinja’ bagi yang sedang buang air,
baik buang air besar ataupun kecil. Istinja’ adalah membersihkan bekas kotoran yang keluar
melalui 2 jalur, baik itu kotoran padat atau cair. Istinja hukumnya wajib bagi orang yang
baru saja buang air besar maupun buang air kecil, baik dengan air ataupun dengan benda
selain air. Benda selain air yang dapat digunakan untuk istinja ialah benda yang keras dan
kesat seperti batu, kertas atau daun-daun yang sudah kering.
4 .T A N D A T A N D A B A L IQ H

• Tanda baligh perempuan dan laki-laki adalah keluarnya sperma (ihtilaam) setelah usia sembilan tahun
secara pasti menurut kalender hijriyah meskipun tidak benar-benar mengeluarkan sperma, seperti merasa
akan keluar sperma namun kemudian ia tahan sehingga tidak jadi keluar. Keluarnya sperma ini menjadi
tanda baligh baik bagi seorang anak laki-laki maupun perempuan, baik keluar pada waktu tidur ataupun
terjaga, keluar dengan cara bersetubuh (jima’) atau lainnya, melalui jalannya yang biasa ataupun jalan
lainnya karena tersumbatnya jalan yang biasa.

• Adapun haid atau menstruasi menjadi tanda baligh hanya bagi seorang perempuan, tidak bagi seorang laki-
laki. Ini terjadi bila umur anak perempuan tersebut telah mencapai usia sembilan tahun secara perkiraan,
bukan secara pasti, dimana kekurangan umur sembilan tahunnya kurang dari enam belas hari menurut
kalender hijriyah. Bila ada seorang anak yang hamil pada usia tersebut, maka tanda balighnya bukan dari
kehamilannya tetapi dari keluarnya sperma sebelum hamil. Seorang anak yang telah mengalami salah satu
dari hal- hal tersebut dianggap telah baligh atau biasa disebut telah mukallaf yang berarti menanggung
beban perintah-perintah syari’at. Ia telah berkewajiban melakukan shalat lima waktu sebagaimana
mestinya, puasa di bulan ramadlan, berhaji bila mampu dan kewajiban-kewajiban lainnya.
• Lebih lanjut syaikh nawawi juga menjelaskan bahwa secara fardlu kifayah seorang anak
yang telah mencapai usia tujuh tahun dan telah mumayyiz adalah wajib bagi orang tuanya
untuk memetintahkannya melakukan shalat beserta segala hal yang berkaitan dengannya
seperti wudlu dan lainnya. Orang tua juga wajib memerintahkannya untuk melakukan
kewajiban-kewajiban syari’at lainnya seperti berpuasa bila mampu. Perintah ini tentunya
disertai dengan kalimat ancaman seperti “bila engkau tidak mau shalat maka uang jajanmu
tidak diberikan” atau kalimat lainnya. Pada usia ini pula kepada sang anak orang tua wajib
mengenalkannya perihal nabi muhammad SAW, kapan dan di mana beliau dilahirkan,
meninggal dan dikebumikan. Adapun batasan seorang anak telah mumayyiz adalah apabila
ia telah mampu makan, minum, dan beristinja’ secara mandiri. Bila anak telah mumayyiz
namun belum mencapai usia tujuh tahun maka orang tua hanya disunahkan, bukan
diwajibkan, memerintahkan anaknya melakukan kewajiban-kewajiban syari’at.
5. MANDI
• Salah satu pokok dalam praktik bersuci yang wajib adalah mandi janabah atau dalam
masyarakat secara praktis disebut mandi junub untuk menghilangkan hadats besar.
Mandi janabah diperuntukkan bagi mereka yang dalam keadaan junub. Rukun.
• Pertama, niat. Yakni kesengajaan yang diungkapkan dalam hati. Bila ia mampu
melafalkan juga secara lisan, hal ini lebih utama. Contoh lafal niat tersebut adalah:
• “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena
allah ta›ala.” Dalam madzhab syafi›i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air
pertama kali disiramkan ke tubuh.
Apresiasi islam pada seks salah satunya terdapat pada Q.S. Ar-rum: 21, yang artinya:“dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-nya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”.

Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan untuk kemudian terjalin dalam ikatan
pernikahan. Pernikahan mempunyai tujuan sebagai proses kelangsungan generasi umat manusia di dunia. Allah SWT
menciptakan hasrat seksual (syahwat) pada manusia. Hasrat seksual adalah fitrah manusia. Namun dalam
islam hubungan seks bukan sekedar sarana untuk melampiaskan hawa nafsu. Salah satu tujuan pernikahan itu
sendiri adalah untuk melestarikan keturunan. Dan jima’ (hubungan seks) merupakan bentuk usaha untuk mewujudkan
tujuan memperoleh anak tersebut.

Di samping islam mengharamkan untuk memuaskan hasrat seksual di luar ikatan perkawinan, islam juga melarang keras
hubungan sesama jenis, sebagaimana diriwayatakan oleh ibnu abbas (syekh ali al-birgawi, 2008: 414), bahwa rasulullah saw.
Bersabda, “apabila kalian menemukan orang yang melakukan tindakan kaum nabi luth, usirlah ia dan asingkanlah dari
tengah-tengah kalian”. (H.R. Al-tirmidzi).
Berdasarkan penjelasan di atas, islam memberikan perhatian besar terhadap
kelangsungan hidup manusia, yang mengarahkan manusia kepada jalan yang
diridhoinya, serta menjadikannya manusia sebagai mahluk sempurna yang diberi
bekal potensi untuk mengembangkan generasi melalui proses reproduksi.
ISLAM SENANTIASA MENJAGA KEBERSIHAN SECARA FISIK

• Ajaran bersuci (thaharah) dalam islam ini juga mencakup perintah untuk senantiasa
menjaga kebersihan secara mutlak hal ini tertuang dalam hadist sebagai berikut :

‫اْلُو ُض ْو ُء َش ْطُر اِإل ْيمَاِن‬


• Artinya :“kesucian adalah sebagian dari iman “ (HR.Tirmidzi)
• Islam menganjurkan menjaga kebersihan hati dengan menikah

• Apabila seorang pria dan wanita sudah mencapai usia kedewasaanya (baligh) maka keduanya dianjurkan
untuk mempercepat proses pernikahannya karena hal ini adalah salah satu bentuk perlindungan agar
reproduksi menjadi sehat dan bertanggung jawab, rosulullah bersabda :

• ‫ َو َأْح َص ُن ِلْلَفْر ِج‬، ‫ َفِإَّنُه َأَغ ُّض ِلْلَبَص ِر‬، ‫َيا َم ْع َش َر الَّش َباِب َم ْن اْسَتَطاَع منُك م اْلَباَء َة َفْلَيَتَز َّو ْج‬،

• Artinya :“wahai sekalian pemuda,barang siapa diantara kalian yang sudah mampu untuk menikah, maka
segeralah menikah, karena nikah akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan
(kemaluan).”
Larangan untuk mendekati perbuatan zina

Barang siapa yang mendekati daerah larangan, ia di khawatirkan akan terjerumus kepadanya, terlebih lagi
dalam masalah zina yang kebanyakan hawa nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina. Larangan
untuk mendekati perbuatan zina ada dalam firman allah yaitu Q.S al-isra : 32
‫َو اَل َتْقَر ُبو۟ا ٱلِّز َنٰٓى ۖ ِإَّن ۥُه َك اَن َٰف ِح َش ًة َو َس ٓاَء َس ِبياًل‬

Artinya : dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji, dan suatu
jalan yang buruk.
Aturan berpakaian juga bagi pria dan wanita dimaksudkan untuk memproteksi meraka dari godaan
dan syahwat yang mungkin menghilangkan kontrol diri dan membuat mereka jatuh ke dalam lembah
dosa. Sebagaimana firman allah dalam surat an-nur ayat 30 :

‫ُقْل ِّلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َيُغ ُّض ْو ا ِم ْن َاْبَص اِرِهْم َو َيْح َفُظْو ا ُفُرْو َج ُهْۗم ٰذ ِلَك َاْز ٰك ى َلُهْۗم ِاَّن َهّٰللا َخ ِبْيٌۢر ِبَم ا َيْص َنُعْو َن‬
Artinya : “ katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan
memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sungguh allah mengetahui apa
yang mereka perbuat.”
LARANGAN MENYETUBUHI ISTRI DI DUBUR
Larangan ini telah jelas allah firmankan dalam Q.S al-baqarah : 223
‫ِنَس ٓاُؤ ُك ْم َح ْر ٌث َّلُك ْم َفْأُتو۟ا َح ْر َثُك ْم َأَّنٰى ِش ْئُتْم ۖ َو َقِّد ُم و۟ا َأِلنُفِس ُك ْم ۚ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل َو ٱْع َلُمٓو ۟ا َأَّنُك م ُّم َٰل ُقوُهۗ َو َبِّش ِر ٱْلُم ْؤ ِمِنيَن‬
Artinya: “isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka
datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan
kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada allah dan
ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-nya. Dan berilah kabar gembira orang-
orang yang beriman.”
LARANGAN UNTUK BERHUBUNGAN SEKSUAL KETIKA ISTRI SEDANG
HAID
• Al-quran menjelaskan tentang apa itu darah haid dan bagaimana tata pergaulan dengan perempuan
yang sedang haid, dalam Q.S al-baqarah/2:222

• ‫َو َيْس َٔـُلوَنَك َع ِن ٱْلَم ِح يِضۖ ُقْل ُهَو َأًذ ى َفٱْع َتِزُلو۟ا ٱلِّنَس ٓاَء ِفى ٱْلَم ِح يِضۖ َو اَل َتْقَر ُبوُهَّن َح َّتٰى َيْط ُهْر َن ۖ َفِإَذ ا َتَطَّهْر َن َفْأُتوُهَّن ِم ْن َح ْيُث َأَم َر ُك ُم ٱُهَّللۚ ِإَّن ٱَهَّلل ُيِح ُّب‬
‫ٱلَّتَّٰو ِبيَن َو ُيِح ُّب ٱْلُم َتَطِّهِر يَن‬

• Artinya :” dan mereka menanyakan kepadamu (muhammad) tentang haid katakanlah, “itu adalah
sesuatu yang kotor.” Menurut para ulama, haid adalah sesuatu yang najis karena itu jauhilah istri
pada waktu haid, dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci,
campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan allah kepadamu sungguh allah
menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.”
RUANG LINGKUP KESPRO PEREMPUAN DALAM ISLAM

• Menstruasi (haid)
• Menstruasi secara biologis merupakan siklus reproduksi yang menandai sehat dan berfungsinya
organ-organ reproduksi perempuan. Dari sisi biologis, perempuan yang sudah mengalami haid
merupakan indikasi bahwa perempuan tersebut telah mampu bereproduksi, yakni mengalami proses
kehamilan dan melahirkan. Al-qur’an menyinggung masalah haid, yang merupakan bagian awal dari
proses bimbingan dan perhatian terhadapan kesehatan reproduksi perempuan.
• Menstruasi menandakan kematangan seksual seorang perempuan dalam arti ia mempunyai ovum yang
siap dibuahi, bisa hamil, dan melahirkan anak. Oleh para ulama fiqih siklus ini disebut dengan istilah
haid. Al-qur’an menjelaskan tentang apa itu darah haid, dan bagaimana tata pergaulan dengan
perempuan yang sedang haid, dalam QS. Albaqarah/2:222.
• “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "haidh itu adalah suatu
• Kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah
kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci apabila mereka telah suci.”
MENSTRUASI (HAID)

• Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa haid itu artinya kotoran. Kotoran berarti sisa, bekas.
Al-adza dalam konteks haid adalah sel telur yang tidak dibuahi, kemudian mati, dan tidak
berguna lagi. Pada waktunya akan keluar bersama darah, yang dikenal dengan haid. Darah
haid adalah darah yang keluar dari farji perempuan dalam keadaan normal (sehat), bukan
disebabkan melahirkan anak atau pecahnya selaput darah. Dan menurut ijma’ para ulama’
bahwa darah haid itu adalah najis. Syaikh mushthafa aladawi dalam bukunya jami’ al-ahkam
an-nisa’ sebagaimana dikutip syaikh imad zaki al-barudi menjelaskan bahwa para ulama’
sepakat tentang keharaman berhubungan intim dengan wanita yang sedang haidh, di
vaginanya. Ijma’ ini diriwayatkan oleh sejumlah besar ulama, seperti imam ath-thabari dan
al-hazm.
Lanjutan…

• Haid dan wanita adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Setiap wanita dipastikan akan
mengalaminya karena darah haid merupakan sifat alamiyah setiap wanita. Ketentuan ini
sebagaimana digambarkan oleh nabi muhammad saw, bahwa haid adalah sesuatu yang
sudah ditetapkan oleh allah SWT. Untuk kaum perempuan. Haid adalah pajak wajib yang
diberikan allah atas anak-anak wanita banî adam. Sebagaimana yang disabdakan
rasulullah: “ali bin abdullah menuturkan hadîts kepada kami, dia berkata: sufyân berkata:
aku mendengar abdurrahman bin al-qasim, dia berkata: aku mendengar alqâsim bin
muhammad, dia berkata: aku mendengar âisyah berkata: kami keluar untuk berhaji, lalu
ketika kami berada di daerah sarif, aku haid. Kemudian aku pergi ke rasulullah dan aku
menangis, lalu rasulullah bersabda: apakah kamu haid? Dan aku menjawab: iya. Maka
rasulullah bersabda: ini adalah sesuatu yang telah allah tetapkan atas anak-anak wanita
adam”.
SEKS DAN SEKSUALITAS
• Seks adalah perbedaan badani atau biologis perempuan dan laki-laki, yang sering disebut
jenis kelamin. Sedangkan seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu
dimensi biologis, sosial, psikologis dan kultural. Secara normatif, islam mengapresiasi
seksualitas sebagai fitrah manusia, laki-laki maupun perempuan yang harus dikelola dengan
sebaik-baiknya dan dengan cara yang yang sehat. Konsep seksualitas dalam islam meliputi
dua hal, yaitu perzinaan dan perkawinan.
KEHAMILAN
• Ayat-ayat al-qur’an yang menjelaskan tentang kehamilan sangat banyak, umumnya terkait
dengan tanda-tanda adanya allah, kebesaran dan kekuasaan nya. Diantaranya, al-qur’an
surat al-mukminun/23 ayat 12-14
PERSALINAN

• Menurut ahli tafsir seluruh wanita untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi proses
kehamilan hingga persalinan.38 ayat al-qur’an tentang persalinan, dimuat
• Bersama-sama dengan ayat tentang kehamilan antara lain ada dalam QS. Al-ahqaf/46:15.
MENYUSUI

• Menyusui juga merupakan salah satu fungsi reproduksi. Ayat yang menjelaskan
• Tentang menyusui antara lain surat al-baqarah/2:233, luqman/31:14 dan
alahqaf/36:15. “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.”
PERAWATAN ANAK
• Mendidik anak dengan cara-cara yang baik dan sabar agar mereka mengenal dan
mencintai allah, yang menciptakannya dan seluruh alam semesta, mengenal dan
mencintai rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, yang pada diri beliau terdapat suri
tauladan yang mulia, serta agar mereka mengenal dan memahami islam untuk
Diamalkan. Ajarkanlah tauhid, Yaitu bagaimana mentauhidkan allah, dan jauhkan serta
laranglah anak dari berbuat syirik. Sebagaimana allah SWT berfirman dalam al- qur'an terkait
dengan pemeliharaan anak. Sebagaimanan nasihat luqman kepada anaknya, “dan (ingatlah) ketika
luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya, ‘wahai anakku! Janganlah
engkau memperskutukan allah, sesungguhnya mempersekutukan (allah) adalah benar-benar
kezhaliman yang besar.” [Luqman: 13]

Anda mungkin juga menyukai