Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI

Dosen Pengampu : Sujianti, M.Kes

FAKTOR – FAKTOR / KEADAAN YANG BERPENGARUH PADA KESPRO REMAJA

Kelompok 2 :
1. ARI LESTARI R ( 110322021 )
2. CINDY MELIA U ( 110322012 )
3. KHUSNA FAIZAH ( 110322027 )
4. NURKHOTIMAH( 110322023 )
5. RATNA DWI A ( 110322028 )
Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

KESEHATAN REPRODUKSI
Adalah suatu keadaan sehat secara mental, fisik dan kesejahteraan sosial secara utuh pada
semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan
hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan

REMAJA
Remaja ialah masa perubahan atau peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang meliputi
perubahan biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial (Sofia & Adiyanti, 2013)
USIA REMAJA

Masa diantara 12–21 tahun :

- 12–15 tahun masa remaja awal,


- 15-18 tahun masa remaja pertengahan dan
- 18-21 tahun masa remaja akhir

KARAKTERISTIK REMAJA

- Body image:
Mulai merasakan perlunya body ideal
Sering tidak puas dengan tubuhnya
- Masa pubertas
- Beberapa muncul gangguan makan
ORGAN REPRODUKSI

Organ Reproduksi Perempuan :

 Bagian luar:

 Bibir luar/labia majora

 Bibir dalam/labia minora

 Kelentit (clitoris)

 Lubang kemaluan (lubang vagina) terletak antara lubang kencing


dan anus (dubur) 

 Rambut kemaluan yang tumbuhnya saat perempuan memasuki


usia pubertas
Bagian dalam:

 Vagina (liang kemaluan/liang senggama)


 Mulut rahim (cervix)
 Rahim (uterus)
 Dua buah saluran telur (tuba fallopi)
 Dua buah indung telur (ovarium) kanan dan kiri.
 Organ Reproduksi Laki- laki :

- Zakar atau penis.

- Buah zakar atau testis.

- Saluran zakar atau uretra. Berfungsi untuk mengeluarkan air mani


dan air seni.

- Kantong pelir atau skrotum.

- Epididimis, yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk


dalam testis

- Saluran sperma atau vas deferens. Saluran sperma dari testis


menuju seminal vasicle.
- Seminal Vesicle, yang berguna untuk memproduksi semacam
gula. Ini berguna sebagai sumber kekuatan untuk sperma
agar dapat bertahan hidup dan berenang mencari telur di
dalam alat reproduksi perempuan. Pada saat ejakulasi
seminal vesicle mengalirkan gula tersebut ke vas deferens.

- Kelenjar prostat, yang menghasilkan cairan yang berisi zat


makanan untuk menghidupi sperma.

- Bladder (kandung kencing), tempat terkumpulnya air seni


yang nantinya disalurkan ke uretra ketika buang air kecil.
PERUBAHAN YANG DIALAMI PADA REMAJA :
 
Perubahan yang dialami perempuan pada masa remaja antara lain :

1. Buah dada : mulai membesar secara bertahap


2. Rambut pubertas : mulai muncul 6 bulan kemudian ( ada yang
sebelumnya )
3. Uterus : sampai 9 tahun masih kecil, pada pubertas mulai
membesar
4. Ovarium : sejak bayi sudah terbentuk folikel, pada usia 9 tahun
membesar seperti kista
5. Pacu tinggi : pada umumnya perempuan lebih cepat 2 tahun
dibanding laki - laki
6. Menarche
Perubahan yang dialami laki-laki pada masa pubertas antara lain:
1. Testis : Pada usia 12-16 th volume bertambah cepat (Prader
orchidometer)

2. Perubahan testes terjadi di awal pubertas. Disertai perubh tekstur dan


warna kulit skrotum (lebih gelap)

3. Penis: akselerasi pertumbh pada usia +12 th (rentang 10,5 – 14,5 th) &
berakhir 14,5 th (12,5 – 16,5 th)

4. Pacu tinggi (growth spurt) :

dimulai 1 tahun setelah pembesaran testes & mencapai puncak


sewaktu pertumbuhan penis maksimal & rambut pubes

5. Rambut ketiak : Tumbuh sewaktu rambut pubes mendekati puncak


pertumbuhan
6. Rambut wajah : Pertumbuhan dimulai dari kumis kemudian ke
yang lain

7. Perubahan suara : Pada akhir pubertas, pita suara bertambah


panjang mengikuti laring

8. Buah dada : Pertambahan diameter areola (< perempuan),


kadang-kadang sedikit membesar dan menghilang 1 tahun
kemudian (kalau menetap terjadi ginekomastia – perlu dioperasi)

9. Prostat dan vesikula seminalis : Membesar dan ejakulasi pertama


terjadi setelah mulai pertumbuhan penis ( waktu Tidur )
KEADAAN YANG MEMPENGARUHI REPRODUKSI REMAJA ;

1. KESEHATAN ALAT REPRODUKSI REMAJA

2. GIZI REMAJA

3. PENDIDIKAN REMAJA

4. LINGKUNGAN
1. KESEHATAN ALAT REPRODUKSI REMAJA

Cara menjaga kesehatan alat reproduksi bagi remaja yang sedang mengalami pubertas antara lain:

1. Rajin membersihkan alat kelamin dengan handuk yang bersih, kering, lembut,
tidak berbau atau lembab

2. Menggunakan celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap


keringat

3. Mengganti pakaian dalam paling sedikit 2 kali sehari

4. Bagi perempuan, setelah buang air kecil, perlu membersihkan alat


kelaminnya dari arah depan ke belakang supaya kuman dari anus tidak
berpindah ke vagina

5. Bagi laki-laki, perlu untuk dikhitan atau disunat untuk mencegah penularan
penyakit menular seksual dan untuk menurunkan risiko terkena kanker penis
Khusus untuk perempuan, pubertas ditandai dengan menstruasi yang biasanya muncul
di akhir masa pubertas. Kebersihan alat reproduksi sangat penting untuk dijaga pada
saat menstruasi. Beberapa caranya yaitu:

- Memilih pembalut yang bahannya tidak berbahaya dan nyaman dipakai


Mengganti pembalut secara rutin, sekitar 3-5 kali sehari

- Membersihkan vagina terlebih dahulu sebelum mengganti pembalut.

- Membersihkan vagina perlu dilakukan dengan air mengalir dan hindari


penggunaan sabun

- Cuci tangan hingga bersih setelah membuang pembalut dan sebelum mengganti pembalut.

- Rutin mengganti celana dalam supaya daerah sekitar vagina tetap terjaga bersih. Gunakan
celana dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat

- Apabila merasakan nyeri saat menstruasi, kompres perut bagian bawah dengan air hangat. Selain
itu, olahraga yang teratur serta istirahat cukup dapat juga membantu meringankan rasa nyeri.
2. GIZI REMAJA

KEBUTUHAN GIZI REMAJA

 
Energi :
Sangat diperlukan dalam jumlah banyak untuk pertumbuhan dan aktivitas
yg meningkat pada usia tersebut
Protein :
- Dilihat secara total kebt protein meningkat, karena :
- Peningkatan massa tubuh tak berlemak
- Kebuth eritrosit dan myoglobin
- Perubahan hormonal
Vitamin :
- Vit B (tiamin, riboflavin, niasin) diperlukan dlm jml cukup krn memerlukan energi
banyak
- Vit D sangat penting u/ pembentukan tulang (rangka)
- Kebutuhan Vit A, E, C, As.Folat & B6 sama dengan dewasa
Mineral :
Sejumlah mineral yg berpeluang defisiensi: besi, kalsium dan seng krn banyak
dibutuhkan untuk materi pertumbuhan.
Perubahan Kebiasaan Makan pada Remaja :

- Pada awal remaja terjadi peningkatan nafsu


makan (kebutuhan meningkat) shg terjadi penimbunan lemak

- Pada wanita nafsu makan turun pada usia 11-14 tahun

- Kalau terus suka makan maka akan gemuk

- Dilema  body image

- Terjadi perubahan kebiaasaan makan


Mengapa timbul gangguan Makan pada remaja :

1. Perkembangan & belajar

- Ibu / keluarga memandang bayi / anak yang gemuk itu sehat,


terpelihara – banyak maka
- Setelah pacu tumbuh selesai ( laki-laki 15 tahun dan perempuan
12-14 tahun ) dan kalau asupan energi tetap tinggi  gemuk
- Remaja yang menyadari bahwa bentuk tubuhnya tidak baik akan
berusaha menurunkan berat badan
- Remaja yang tidak perhatian meneruskan kebiasaan banyak makan
2.. Sosial

Ada 2 pesan sosial terutama melalui media massa yang terkait dengan masalah
gangguan makan :

- Wanita langsing identik dengan sukses, menarik, sehat, bahagia

- Makanan  aktivitas yang menyenangkan

 
3. Psikologis

- Makan  instink dasar, maka gangguan makan ada hubungannya


dengan gangguan kepribadian

- Penelitian : anoreksia nervosa ada hubungannya dg neurosis, obsesif,


kecemasan, introvert, dependen
4. Fisiologis

- Terkait dengan peran triptofan dalam darah


- Pada saat makan, terutama karbohidrat maka
kadar triptofan dalam darah meningkat (karena penglepasan insulin)

- Triptofan menembus sawar otak & menstimulasi hormon seritonin yang


menyebabkan nafsu makan turun
Gangguan makan yang sering terjadi :

 Bulimia nervosa
• Sering disebut binge-eater/foodaholics
• Seseorang yg maunya makan banyak pada waktu pendek
• Sering pada wanita
• 40 % anoreksia nervosa pernah mengalami bulemia nervosa, tetapi tidak
sebaliknya
• Ada periode makan banyak, ada periode makan biasa
• Penderita tahu kalau dirinya bulimika
• Menggunakan makanan untuk lari dari stress
• Secara teratur melakukan diit ketat, puasa, memuntahkan makanan,
menggunakan laxansia antara waktu binge-eating
• Mempunyai perhatian terhadap berat badan dan bentuk tubuh
 Anoreksia nervosa

• Kasus pada laki-laki : perempuan = 1 : 15

• Dimulai masa remaja ( kalau > 25 tahun, ada masalah


mental, fisik )

• Banyak terjadi di negara maju

• Insiden pada usia 13-25 th = 1 : 1000, 15-18 th: 1:200

• Gambaran klinis: takut gemuk, terjadi penurunan BB


signifikan bukan karena sakit atau faktor fisik ( mis:
BMI<15 ), amenorea
3. PENDIDIKAN REMAJA

Sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, remaja harus mengetahui beberapa
hal di bawah ini :

 Pengenalan tentang proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi

 Mengetahui penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya,


serta dampaknya pada kondisi kesehatan organ reproduksi

 Mengetahui dan menghindari kekerasan seksual

 Mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual

 Mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, terutama


membentuk kepercayaan diri dengan tujuan untuk menghindari perilaku
berisiko.
4. LINGKUNGAN

a. Orang tua
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, sangat penting perannya dalam
menumbuhkan anak menjadi remaja yang sehat secara biologis, psikologis dan sosial termasuk
seksualitas yang sehat

b. Guru
Guru adalah figur manusia sumber yang menempati posisi dan memegang peranan
penting dalam pendidikan, terutama di lingkungan pendidikan formal Guru dan siswa
merupakan dua sosok yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan

c. Teman sebaya
Remaja bersifat sangat terbuka dengan kelompok sebayanya, mereka dapat melakukan
diskusi tentang roman, falsafah hidup, rekreasi, perhiasan, pakaian, dll sampai berjam-jam.

d. Media cetak dan eloktronik


media massa merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap, dan
perilaku seksual
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai