Anda di halaman 1dari 20

UPAYA-UPAYA PROMOTIF

DAN PREVENTIF TERKAIT


DENGAN PERENCANAAN
KELUARGA DAN
KONTRASEPSI

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Prodi s1 kebidanan alih jenjang
universitas al-irsyad cilacap
Keluarga berencana
• Upaya pengaturan kehamilan bagi pasangan
usia subur untuk membentuk generasi
penerus bangsa yang sehat dan cerdas

Ta. 2021/2022
UU NO.36

Prodi s1 kebidanan alih jenjang


universitas al-irsyad cilacap
TAHUN 2009
Dalam rangka menegakkan
upaya KB, pemerintah
bertanggung jawab dan
menjamin ketersediaan 3

tenaga, fasilitas pelayanan,


alat dan obat dalam

Ta. 2021/2022
memberikan pelayanan
keluarga berencana yang
aman, bermutu, dan
terjangkau oleh masyarakat.

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Kontrasepsi
Upaya untuk mencegah terjadinya Click to add photo
kehamilan yang bersfat sementara
maupun bersifat permanen serta
dapat dilakukan dengan cara alat
ataupun penggunaan obat-obatan
Uu no.4 tahun 2019
tentang kebidanan
Pasal 46 ayat 1 point c Pasal 51 :
Dalam melakukan penyelenggaraan Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan
praktik kebidanan, bidan bertugas kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
memberikan pelayanan yang berencana sebagaimana dimaksud dalam pasal 46
meliputi: pelayanan kesehatan ayat (1) huruf c, bidan berwewenang melakukan
reproduksi perempuan dan komunikasi, informasi, edukasi, konseling, dan
keluarga berencana memberikan pelyanan kontrasepsi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
Pelayanan keluarga berencana
 Bagian dari pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sehingga
pelaksanaannya harus terintegrasi dg program kesehatan secara
keseluruhan terutama kesehatan reproduksi.
 Dalam pelaksanaannya keluarga berencana mengacu pada standar
pelayanan dan kepuasan klien.

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Prodi s1 kebidanan alih jenjang
universitas al-irsyad cilacap
Upaya promotif & preventif
Suatu rangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang lebih
mengutamakan kegiatan yang
bersifat promosi kesehatan
7

Upaya Promotif Upaya preventif

Ta. 2021/2022
Suatu kegiatan pecegahan
terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Prodi s1 kebidanan alih jenjang
ManfaatPerpres No. 12 Tahun 2013

universitas al-irsyad cilacap


Pasal 21 Ayat 1 Pasal 21 ayat 3
• Manfaat pelayanan promotif • Pelayanan keluarga
dan preventif meliputi berencana sebagaimana
pemberian pelayanan: dimaksud meliputi konseling,
 Penyuluhan kesehatan kontrasepsi dasar, vasektomi 8

perorangan dan tubektomi bekerjasama

Ta. 2021/2022
 Imunisasi dasar dengan lembaga yang
 Keluarga berencana membidangi keluarga
 Skrining kesehatan berencana
Prodi s1 kebidanan alih jenjang
universitas al-irsyad cilacap
Manfaat pelayanan upaya promotif dan preventif meliputi
pemberian pelayananan keluarga berencana:

1. Menurunkan tingkat kelahiran dg mengikutsertakan seluruh


lapisan masy. Dan potensi yg ada
2. Dpt meningkatkan jml peserta kb dan tercapainya
pemerataan serta kualitas peserta KB yg menggunakan alat
kontrasepsi efektif & mantap dg pely. Bermutu
3. Mengembangkan usaha-usaha utk membantu 9
meningkatkan kesejahteraan ibu & anak, memperpanjang
harapan hidup, menurunkan tingkat kematian bayi dan
anak-anak di bawah usia 5 tahun serta memperkecil

Ta. 2021/2022
kematian ibu krn resiko kehamilan & persalinan
4. Mencapai kemantapan, kesadaran, tanggungjawab & peran
serta keluarga & masyarakat dlm pelaksanaan gerakan KB
shg lebih mampu meningkatkan kemandiriannya diwily.
Masing-masing
5. Meningkatkan jml & mutu tenaga & atau pengelola gerakan
kb yg mampu memberikan pelayanan kb yg dpt menjangkau
seluruh lapisan masy di seluruh pelosok tanah air dg kualitas
yg tinggi dan kenyamanan yg memenuhi harapan
C. UPAYA-UPAYA
Upaya promotif dan preventif di selenggarakan melalui penyuluhan langsung
maupun tidak langsung
• Media promotif :
Penyuluhan langsung oleh bidan/tenaga kesehatan
Penyediaan dan distribusi media promosi dengan menggunakan :
 Leaflet
 Banner
 Filler edukasi
 Poster
 Dsb

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Dalam upaya preventif yang dilakukan adalah penggunaan alat
kontrasepsi, seperti :

KB metode sederhana terdiri dari :


• Kondom
• Pantang berkala yaitu system kelender dan system suhu basal
• Senggama terputus atau Koitus Interuptus
• Spermisisda

KB metode efektif terdiri dari:


• Kontrasepsi hormonal
• Kontrasepsi hormonal pil
• Kontrasepsi hormonal suntikan
• Kontrasepsi hormonal susuk (Implant)

Metode kontrasepsi mantap pria (sterilisasi) atau yang dikenal dengan


sebutan Metode Operasi Pria (MOP)/ Vasektomi

Metode kontrasepsi mantap wanita (sterilisasi) atau yang dikenal dengan


sebutan Metode Operasi Wanita (MOW)/ Tubektomi (Manuaba, 2010).
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
• Upaya peningkatan mutu pelayanan KB dilaksanakan dengan
berkoordinasi dan bekerjasama antara Kementerian Kesehatan,
BKKBN dan Lintas Program dan Sektor terkait serta profesi melalui
pendekatan 3 sudut pandang: dari pengelola program, pelaksana dan
klien.

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


KLIEN

Prodi s1 kebidanan alih jenjang


universitas al-irsyad cilacap
• Hak mendapatkan informasi yg lengkap & benar ttg:
 Berbagai metode kontrasepsi yg ada
 Kemungkinan terjadinya efek samping/komplikasi/kegagalan
 Penggunaan kontasepsi yg rasional
 Tempat pemberian pely kontrasepsi
• Hak akses terhadap pely kb tanpa diskriminasi
• Hak memilih jenis kontrasepsi yg diinginkan sepanjang memenuhi syarat kesehatan, dlm hal ini termasuk
hak untuk memilih tempat dan pemberi pely kb 13
• Hak mendapatkan pey yg berkualitas  pely kb sesuai standar
• Hak privasi  klien perlu dihormati harkat dan martabatnya dg memberikan pely di tempat sesuai standar

Ta. 2021/2022
• Hak atas kerahasiaan, artinya data dan informasi ttg klien harus dijaga kerahasiannya, juga lat kontrasepsi yg
digunakan klien tidak boleh disebarluaskan
• Hak dihormati/dihargai  semua klien mendapat perlakuan yg sama dan adil tanpadiskriminasi dg tidak
membedakan status sosial, ekonomi, pendidikan, agama, suku atau lainnya
• Hak mendapatkan kenyamanan dlm pely termasuk waktu tunggu yg tidak terlalu lama dan ruang tunggu yg
nyaman
• Hak atas kelanjutan pely jaminan atas kelanjutan ketersediaan alat/obat kontrasepsi yg dipilihnya,
termasuk jg adanya tempat rujukan

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Dari sudut pandang pengelola program :

Menjamin terselenggaranya pelayanan KB yang berkualitas agar dapat diakses


oleh semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi (status sosial, budaya,
ekonomi, pendidikan dan geografi)

Memastikan penggunaan standar pelayanan KB bagi petugas kesehatan


termasuk standar pencegahan infeksi, sesuai dengan Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kontrasepsi(BP3K).

Menjamin terlaksananya sistim rujukan pelayanan KB mulai dari tingkat


pelayanan dasar sampai rujukan

Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan yang kompeten dalam pelayanan KB,


melalui peningkatan kemampuan bidan dan dokter umum di fasilitas pelayanan
kesehatan.

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk pelayanan KB yang
berkualitas, penyediaan alat dan obat kontrasepsi serta bahan habis pakai.

Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk pelayanan KB yang


berkualitas, penyediaan alat dan obat kontrasepsi serta bahan habis pakai.

Memantau dan menilai mutu pelayanan KB yang dilaksanakan


berdasarkan hasil analisis data pelayanan KB.

Menjamin pelaksanaan pencatatan dan pelaporan pelayanan KB dengan


menggunakan konsep wilayah

Membentuk tim jaga mutu pelayanan KB yang terdiri dari Dinas Kesehatan,
BKKBN, RS, profesi dan Lintas Sektor lainnya untuk melakukan upaya
pemantauan, penilaian dan bimbingan meliputi aspek teknis medis dan
manajemen.

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Dari sudut pandang pelaksana pelayanan

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan berkelanjutan, pelatihan,


magang yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan pusat pendidikan, pusat pelatihan dan
organisasi profesi.

Menerapkan standar pelayanan KB yang telah ditetapkan, termasuk melaksanakan


pencegahan infeksi , pengayoman medis dan rujukan

Memberikan pelayanan KB yang berkualitas sesuai harapan dan kebutuhan klien serta
tanpa diskriminasi (status sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan geografi)

Aktif dalam program jaga mutu, termasuk audit medik pelayanan KB.

Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan KB

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Prodi s1 kebidanan alih jenjang
universitas al-irsyad cilacap
Upaya peningkatan mutu pelayanan kb
• Dilaksanakan dg berkoordinasi dan bekerjasama antara
kementrian kesehatan, BKKBN, dan lintas program dan sektor
terkait serta profesi melalui pendekatan 3 sudut pandang:
 Pengelola program 17

 Pelaksana
 klien

Ta. 2021/2022
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
PRESENTATION TITLE
Thank you 18

20XX
Frisca Dewi Yunadi, S.ST., M.Kes
friscadewiyunadi@gmail.com
085728185780
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES

Anda mungkin juga menyukai