Anda di halaman 1dari 14

EVIDENCE

BASED KB
PENDAHULUAN
Keluarga berencana atau Family Planning adalah upaya
mewujudkan keluarga berkualitas melalui promosi,
perlindungan dan bantuan dalam hak-hak reproduksi untuk
membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal, mengatur
jumlah, jarak kehamilan, membina ketahanan serta
kesejahteraan anak (BKKBN, 2015).
PENAPISAN CALON AKSEPTOR
Presentation title 3

Metode Pantang berkala atau Metode Kalender


(Calendar Method or Periodic Abstinence) adalah
metode keluarga berencana yang paling lama
yang digunakan oleh pasangan suami-istri yang
ingin mengatur jumlah atau jarak kehamilan.
Metode ini termasuk dalam metode keluarga
berencana alamiah (KBA) atau Natural Family
Planning, karena tidak menggunakan alat, bahan
kimia ataupun obat-obatan (hormonal).
METODE KONTRASEPSI
SEDERHANA
Metode Pantang berkala atau Metode Kalender (Calendar
Method or Periodic Abstinence) adalah metode keluarga
berencana yang paling lama yang digunakan oleh pasangan
suami-istri yang ingin mengatur jumlah atau jarak kehamilan.
Metode ini termasuk dalam metode keluarga berencana
alamiah (KBA) atau Natural Family Planning, karena tidak
menggunakan alat, bahan kimia ataupun obat-obatan
(hormonal).
LENDIR SERVIKS
Keadaan pola lendir serviks seperti ini dapat
dikenali oleh masing-masing perempuan dengan
merasakan perubahan lendir pada vulva tiap
siklusnya. Maka bisa dilihat pada siklus menstruasi
yang 28 hari, setengah nya adalah masa pantang
untuk berhubungan seks karena masa subur dan
sisanya masa tak subur yang dianjurkan untuk
melakukan hubungn seks (Sirait. 2021 dan Billings,
2016)
PIL PROGESTIN
PIL KB PRIA / DIMETHANDROLONE
UNDECANOAT
Kontrasepsi hormonal untuk pria, dewasa ini
memang masih dianggap sebuah hal yang tabu.
Mayoritas pengguna kontrasepsi adalah pihak istri
atau Wanita, pihak suami lebih sukar menentukan
pilihan sehingga jumlah akseptor KB Pria jauh
lebih rendah. Partisipasi pria / suami adalah bentuk
tanggung jawab yang dilakukan dalam pelaksanaan
program KB dan Kesehatan reproduksi, serta
perilaku seksual yang sehat dan aman bagi dirinya
sendiri, pasangan dan keluarga (Raidanti et al.,
2019)
Pil kontrasepsi pria dengan kandungan rantai Panjang asam molekul
sudah memasuki uji klinis dan terbukti efektif, aman dikonsumsi tanpa
mengganggu gairah seksual pria (Wang & Swerdloff, 2010).
Penggunaan androgen untuk menekan proses spermatogenesis
sebenarnya telah diinisiasi oleh program perkembangan untuk
penelitian kontrasepsi oleh di tahun 1970. Penelitian selanjutnya
dilakukan oleh WHO di tahun 1990 bekerja sama dengan CONRAD
(Contraceptive Research and Development Program) mendapatkan 700
partisipan laki-laki sehat yang mendapatkan injeksi testosterone
mingguan dan menghasilkan 2% saja tidak mencapai kondisi
azoospermia atau severe oligozoospermia
DEFINISI PIL KB PRIA
Dimethandrolone (DMA 7α, 11β-methyl-19-nortestosterone)
adalah sebuah androgen sintetis yang potensial digunakan untuk
pria. Pada alat kontrasepsi ini pembelahan dari 17βundecanoic
acid ester dari DMA yang dikonsumsi secara oral akan aktif
digunakan sebagai terapi androgen pada pria (Attardi et al.,
2006).

Dimethandrolone Undecanoate memiliki toleransi yang baik


untuk menekan kadar serum LH dan testosterone pada laki-laki
(Thirumalai et al., 2018)
MEKANISME

Kontrasepsi hormonal pria bergantung pada proses exogenous dari


hormone testosterone ataupun kombinasi dengan hormon
progesterone dari GnRH yang menjadi penanda untuk penekan LH
dan FSH pada proses spermatogenesis (Wang & Swerdloff, 2010).
EFEKTIFITAS

Kontrasepsi DMAU yang dikonsumsi secara oral mampu diabsorbsi


dalam kurang lebih 4-6 jam. Selama 24 jam, konsentrasi serum
Dimethandrolone Undecanoate telah terbukti efektif dapat menekan
proses gonadotropin. Supresi testosterone tertinggi terjadi pada
penggunaan rutin selama 7 hari dalam periode masa penelitian 28 hari.
Pada fase ini peneliti menggunakan dosis 0, 100, 200, 400 mg, yang
diformulasikan dengan castor oil / benzyl benzoate (C) atau berupa serbuk
(P). Kontrasepsi dikonsumsi oleh 82 Subjek penelitian lelaki dewasa
secara berulang dalam jangka waktu 28 hari. Sekresi gonadotropin
berhasil ditekan dan reseptor androgen melebur menghasilkan penurunan
sekresi GnRH, LH dan FSH hingga
IUD PASCA SALIN
Hasil Penelitian:
Hingga saat ini terdapat 17 (85%) akseptor IUD pasca persalinan pervaginam
yang masih menggunakan metode kontrasepsi tersebut. Manfaat yang
dirasakan akseptor adalah karena penggunaan IUD pasca persalinan
pervaginam efektif dan praktis. Sedangkan 3 (15%) eks-akseptor IUD pasca
persalinan pervaginam tidak merasakan manfaat tersebut. Kesimpulan: Hasil
penelitian deskriptif kualitatif didapatkan dari penggunaan IUD pasca
persalinan pervaginam pada akseptor di RSUP Dr. Kariadi 85% masih
menggunakan IUD pasca persalinan pervaginam dengan alasan: Efektif dalam
mencegah kehamilan dan praktis apabila dibandingkan dengan metode
kontrasepsi lain
“KEBERLANGSUNGAN AKSEPTOR IUD PASCA PERSALINAN
PERVAGINAM DI RSUP DR. KARIADI”
KONTROL IUD

Kesimpulan bahwa terdapat hubungan beban kerja akseptor dengan efek samping pemakaian IUD
dengan nilai p value : 0,047, terdapat hubungan kedisiplinan kontrol pasca pemasangan dengan efek
samping pemakaian IUD dengan nilai p value : 0,034, hubungan lama pemakaian IUD dengan efek
samping pemakaian IUD dengan nilai p value : 0,035.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan akseptor IUD sebaiknya melakukan kontrol ulang secara
berkala dan disiplin, konsultasi kepada petugas pelayanan kontrasepsi, melakukan penggantian IUD
sesuai dengan masa efektif dari IUD itu sendiri, melakukan semua aktivitas dengan memperhatikan
sikap yang tidak terlalu memberi tekanan pada rahim dalam waktu yang lama, berat beban yang
diangkat dan atau angkut tidak terlalu berat. Bagi petugas pelayanan KB sebaiknya bisa melakukan
konseling pasca pemasangan IUD lebih memadai dan memperhatikan setiap keluhan akseptor untuk
pencegahan dini.

“EVALUASI EFEK SAMPING PEMAKAIAN IUD (INTRA UTERINE DEVICE) YANG BERHUBUNGAN
DENGAN BEBAN KERJA AKSEPTOR, KEDISIPLINAN KONTROL PASCA PEMASANGAN DAN LAMA
PEMAKAIAN IUD DI KECAMATAN”

Anda mungkin juga menyukai