Anda di halaman 1dari 11

Fenomena transeksual (masalah kebingungan jenis kelamin) yang diikuti dengan tindakan operasi merubah kelamin, sebenarnya mempunyai

implikasi yang akan menyentuh banyak aspek, masalah ini merupakan suatu gejala ketidakpuasan seseorang karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin dengan kejiwaan ataupun dengan ketidakpuasan dengan alat kelamin yang dimilikinya. Selain faktor bawaan sejak lahir, fenomena ini juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan. Seperti pendidikan yang salah sewaktu kecil dengan membiarkan anak laki-laki berkembang dengan tingkah laku perempuan; trauma pergaulan seks dengan pacar, suami atau istri, dan sebagainya. kspresinya bisa dalam bentuk dandanan, make up, gaya dan tingkah laku, bahkan sampai operasi penggantian kelamin. A. Hukum Operasi Plastik !perasi plastik (plastic surgery) atau dalam bahasa "rab disebut jirahah at-tajmil adalah operasi bedah untuk memperbaiki penampilan satu anggota tubuh yang nampak, atau untuk memperbaiki fungsinya, ketika anggota tubuh itu berkurang, hilang#lepas, atau rusak. ( AlMausuah at-Thibbiyah al-Haditsah, $#%&%). 'ukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram. !perasi plastik yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak lahir (al-uyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang kemudian (al-uyub al-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya, seperti wajah yang rusak akibat kebakaran#kecelakaan. !perasi plastik untuk memperbaiki cacat yang demikian ini hukumnya adalah mubah, berdasarkan keumuman dalil yang menganjurkan untuk berobat (al-tadawiy). (abi S") bersabda,Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah menurunkan pula batnya .* ('+ ,ukhari, no.&-%.). (abi S") bersabda pula,*!ahai hamba-hamba Allah ber batlah kalian, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit, kecuali menurunkan pula batnya.* ('+ /irmid0i, no.12.1). "dapun operasi plastik yang diharamkan, adalah yang bertujuan semata untuk mempercantik atau memperindah wajah atau tubuh, tanpa ada hajat untuk pengobatan atau memperbaiki suatu cacat. 3ontohnya, operasi untuk memperindah bentuk hidung, dagu, buah dada, atau operasi untuk menghilangkan kerutan-kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya.

4alil keharamannya firman "llah S)/ (artinya) 5 6dan akan aku "syaithan# suruh mereka "mengubah ciptaan Allah#, lalu benar-benar mereka mengubahnya$. (7S "n-(isaa8 5 112). "yat ini datang sebagai kecaman (d%amm) atas perbuatan syaitan yang selalu mengajak manusia untuk melakukan berbagai perbuatan maksiat, di antaranya adalah mengubah ciptaan "llah (taghyir khalqillah). !perasi plastik untuk mempercantik diri termasuk dalam pengertian mengubah ciptaan "llah, maka hukumnya haram. (9. "l-9ukhtar asy-Syin:ithi, Ahkam &irahah AlThibbiyyah, hal. 12%). +asulullah pun mengutuk seseorang yang telah mengganti alis mata orang lain dan yang diganti, orang yang menambah bulu di alis mata orang lain dan yang ditambah. Selain itu, terdapat hadis (abi S") yang melaknat perempuan yang merenggangkan gigi untuk kecantikan (al-muta'allijat lil husni). ('+ ,ukhari dan 9uslim). 4alam hadis ini terdapat illat keharamannya, yaitu karena untuk mempercantik diri (lil husni). (9. ;tsman Syabir, Ahkam &irahah At-Tajmil 'i Al-(iqh Al-)slami , hal. $<). =mam (awawi berkata,*4alam hadis ini ada isyarat bahwa yang haram adalah yang dilakukan untuk mencari kecantikan. "dapun kalau itu diperlukan untuk pengobatan atau karena cacat pada gigi, maka tidak apa-apa.* (=mam (awawi, *yarah Muslim, <#-%1). 9aka dari itu, operasi plastik untuk mempercantik diri hukumnya adalah haram.. Sebagian ;lama hadits yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud dengan operasi plastik itu hanya ada dua5 1. ;ntuk mengobati aib yang ada di badan, atau dikarenakan kejadian yang menimpanya seperti kecelakaan, kebakaran atau yang lainya. 9aka operasi ini dimaksudkan untuk pengobatan. -. "tau untuk mempercantik diri, dengan mencari bagian badan yang dianggap mengganggu atau tidak nyaman untuk dilihat orang, istilah yang kedua ini adalah untuk kecantikan dan keindahan. !perasi plastik ada dua 5 1. !perasi untuk pengobatan. 9aksudnya adalah operasi yang dilakukan hanya untuk pengobatan dari aib (cacat) yang ada dibadan, baik karena cacat dari lahir (bawaan) seperti bibir sumbing, jari tangan atau kaki yang berlebih, dan yang kedua bisa disebabkan oleh penyakit yang akhirnya merubah sebagian anggota badan, seperti akibat dari penyakit lepra#kusta, /,3, atau karena luka bakar pada wajah akibat siraman air panas.

Semua unsur ini adalah operasi yang bukan karena keinginannya, akan tetapi yang dimaksudkan adalah untuk pengobatan saja, walaupun hasilnya nanti menjadi lebih indah dari sebelumnya, dalam hukum fi:ih disebutkan bahwa operasi semacam ini dibolehkan saja, adapun dalil diantaranya sebagai berikut5 1) 4alil Sunnah a. 4iriwayatkan dari "bu 'urairah +.a, dari (abi Saw. berliau pernah bersabda, Tidak lah Allah *wt+ menurunkan wabah,penyakit kecuali Allah *wt+ juga menurunkan penawarnya$('.+. ,ukhari) b. +iwayat dari ;samah ibn Syuraik +.a, berkata, 6"da beberapa orang "rab bertanya kepada +asulullah Saw.5*)ahai +asulullah, apakah kami harus mengobati (penyakit kami), +asulullah menjawab, -batilah+ !ahai hamba-hamba Allah lekaslah kalian ber bat, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit , diriwayat lain disebutkan, beberapa penyakit. .ecuali diturunkan pula bat penawarnya .ecuali satu yang tidak bisa di bati lagi$, mereka pun bertanya,$Apakah itu wahai /asul0$, /asulullah pun menjawab, 1enyakit Tua$('.+ "t-/urmud0i). 9aksud dari hadits diatas adalah, bahwa setiap penyakit itu pasti ada obatnya, maka dianjurkan kepada orang yang sakit agar mengobati sakitnya, jangan hanya dibiarkan saja, bahkan hadits itu menekankan agar berobat kepada seorang dokter yang profesional dibidangnya. =mam "bu hanifah dalam kitabnya berpendapat, 6,ahwa tidak mengapa jika kita berobat menggunakan jarum suntik (yang berhubungan dengan operasi), dengan alasan untuk berobat, karena berobat itu dibolehkan hukumnya, Sesuai dengan ijma> ulama, dan tidak ada pembeda antara laki-laki dan perempuan*. "kan tetapi disebutkan (pendapat lemah) bahwa tidak diperbolehkan berobat menggunakan bahan yang diharamkan, seperti khamar, bir, dan sejenisnya. /api jika ia tidak mengetahui kandungan obat itu, maka tidak mengapa menggunakannya, namun jika tidak memungkinkan lagi (yakin bahwa tidak ada obat) untuk mencari obat selain yang diharamkan itu, maka bolehlah menggunakan sekedarnya. =bn 9as>ud +a, mengatakan bahwa sesungguhnya "llah Swt. tidak menciptakan sembuhnya kalian dengan barang yang diharamkan-(ya*. 9akna dari pendapat beliau adalah walau bagaimanapun "llah Swt menurunkan penawar yang halal, karena secara bat

akal pikir, tidak mungkin "llah mengharamkan yang telah diharamkan kemudian diciptakan untuk dijadikan obat, pasti masih ada jalan lain yang lebih halal. !perasi semacam ini terkadang bisa menjadi wajib hukumnya, jika menyebabkan kematian, maka wajib baginya untuk berobat. "llah Swt berfirman yang artinya dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan$+ 4an di ayat lain disebutkan, Hai rang- rang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang 2erlaku dengan suka sama-suka di antara kamu+ dan janganlah kamu membunuh dirimu+ *esungguhnya Allah adalah Maha 1enyayang kepadamu$. ?arangan membunuh diri sendiri ini menunjukkan bahwa "llah Swt melarang hamba-(ya merusak jiwanya. -) !perasi ini tidak bisa dikatakan mengubah ciptaan "llah dengan sengaja, karena operasi ini untuk pengobatan, walaupun pada akhirnya bertambah cantik atau indah pada dirinya. $) Syeikh 4r @usuf "l-7aradawi berpendapat 5 6"dapun kalau ternyata orang tersebut mempunyai cacat yang mungkin menjijikkan pandangan, misalnya karena ada daging tambah yang boleh menimbulkan sakit jiwa dan perasaan, maka tidak berdosa bagi orang itu untuk berobat selagi dengan tujuan menghilangkan kecacatan atau kesakitan yang boleh mengancam hidupnya. Aarena "llah tidak menjadikan agama buat kita ini dengan penuh kesukaran. -. !perasi untuk mempercantik atau memperindah tubuh 9aksudnya adalah operasi yang tidak dikarenakan penyakit bawaan (turunan) atau karena kecelakaan, akan tetapi atas keinginannya sendiri untuk menambah keindahan dan mempercantik diri. !perasi ini ada bermacam-macam, akan tetapi garis besarnya saja yaitu terbagi dua, dan setiap bagian mempunyai hukum masing-masing5 a) !perasi anggota badan 4iantaranya adalah operasi telinga, dagu, hidung, perut, payudara, pantat (maaf) dengan ditambah, dikurang atau dibuang, dengan keinginan agar terlihat cantik. b) !perasi mempermuda "dapun operasi bagian kedua ini diperuntukkan bagi mereka yang sudah berumur tua, dengan menarik kerutan diwajah, lengan, pantat, tangan, atau alis. ,agian-bagian yang sering kita temui dan yang paling umum; para ulama berbeda pendapat mengenai hukum

operasi plastik ini. Aebanyakan ulama hadits berpendapat bahwa tidak boleh melakukan operasi ini dengan dalil diantaranya sebagai berikut5 1) "llah berfirman yang mana "llah telah melaknatnya (setan). Setan berkata, 6sungguh akan kutarik bagian yang ditentukan dari hamba-hamaba9u. dan sungguh akan kusesatkan mereka, dan akan kubangkitlan angan-angan kosong mereka, dan aku suruh mereka memotong telinga binatang ternak lalu mereka benar-benar memotongnya, dan aku akan suruh mereka (merubah ciptaan "llah), lalu mereka benar-benar merubahnya. 4an barangsiapa yang menjadikan setan sebagai pelindung maka sungguh dia telah merugi dengan kerugian yang nyata*. "yat ini menjelaskan kepada kita dengan konteks celaan dan haramnya melakukan pengubahan pada diri yang telah diciptakan "llah dengan sebaik-baik penciptaan, karena mengikuti akan hawa nafsu dan keinginan syaitan yang dilaknat "llah. -) 4iriwayatkan dari =mam ,ukhari dan 9uslim +a. dari "bdullah =bn 9as>ud +a.beliau pernah berkata 6"llah melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan, yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan "llah.* ('.+ ,ukhari). 4ari hadits ini, dapat diambil sebuah dalil bahwa "llah Swt. melaknat mereka yang melakukan perkara ini dan mengubah ciptaan-(ya $) +iwayat dari "shabis Sunan. 4ari "smaa, bahwa ada seorang perempuan yang mendatangi +asulullah Saw. dan berkata, * )ahai +asululllah, dua orang anak perempuan ku akan menjadi pengantin, akan tetapi ia mengadu kepadaku bahwa rambutnya rontok, apakah berdosa jika aku sambung rambutnyaB*, maka +asulullah pun menjawab, 6Sesungguhnya "llah melaknat perempuan yang menyambung atau minta disambungkan (rambutnya)*. 'adits ini dengan jelas mengatakan bahwa haram hukumnya bagi orang yang menyambung rambutnya atau istilah sekrang dikenal dengan konde atau wig dan jauh dari rahmat "llah Swt. %) 7ias !perasi plastik semacam ini tidak dibolehkan dengan meng-:ias larangan (abi Saw. terhadap orang yang menyambung rambutnya, tato, mengikir (menjarangkan)

gigi atau apa saja yang berhubungan dengan perubahan terhadap apa yang telah diciptakan "llah Swt. &) Segi "kal Secara akal kita akan menyangka bahwa orang itu kelihatannya indah dan cantik akan tetapi, ia telah melakukan operasi plastik pada dirinya, perbuatan ini sama dengan pemalsuan atau penipuan terhadap dirinya sendiri bahkan orang lain, adapun hukumnya orang yang menipu adalah haram menurut syara>. ,egitu juga dengan bahaya yang akan terjadi jika operasi itu gagal, bisa menambah kerusakan didalam tubuhnya dan sedikit sekali berhasilnya, apapun caranya tetap membahayakan dirinya dan ini tidak sesuai dengan hukum syara>, sesuai dengan firman "llah yang artinya 6Cangan bawa diri kalian dalam kerusakan*. Setelah kita perhatikan dalil-dalil diatas dengan seksama, maka jelaslah bahwa operasi plastik itu diharamkan menurut syara> dengan keinginan untuk mempercantik dan memperindah diri, dengan kesimpulan sebagai berikut5 1. !perasi plastik merubah ciptaan "llah Swt -. "danya unsur pemalsuan dan penipuan $. 4ari sisi lain, bahwa negatifnya lebih banyak dari manfaatnya, karena bahaya yang akan terjadi sangat besar apabila operasi itu gagal, bisa menyebabkan kerusakan anggota badan bahkan kematian. %. Syarat pembedahan yang dibenarkan =slam; memiliki keperluan untuk tujuan kesehatan semata-mata dan tiada niat lain, diakui doktor profesional yang ahli dalam bidang itu bahwa pembedahan akan berhasil dilakukan tanpa risiko, bahaya dan mudarat. &. ;ntuk pemakaian kosmetik, disyaratkan kandungannya halal, tidak dari najis (kolagen # plasenta) dan tidak berlebihan (tabarruj) akan tetapi behias ini sangat di tekankan bagi mereka yang ingin menyenangkan suaminya. B. Hukum Mengganti Alat Kelamin !perasi ganti kelamin (taghyir al-jins) adalah operasi pembedahan untuk mengubah jenis kelamin dari laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya. Dengubahan jenis kelamin laki-laki menjadi perempuan dilakukan dengan memotong penis dan testis, kemudian membentuk kelamin perempuan (Eagina) dan membesarkan payudara. Sedang pengubahan jenis kelamin

perempuan menjadi laki-laki dilakukan dengan memotong payudara, menutup saluran kelamin perempuan, dan menanamkan organ genital laki-laki (penis). 9anusia yang lahir dalam keadaan normal jenis kelaminnya sebagai pria atau wanita karena mempunyai alat kelamin satu berupa d%akar (penis) atau 'arj (Eagina) yang normal karena sesuai dengan organ kelamin dalam, tidak diperkenankan oleh hukum =slam melakukan operasi ganti kelamin. "dapun hukum operasi kelamin dalam syariat =slam harus diperinci persoalan dan latar belakangnya. 4alam dunia kedokteran modern dikenal tiga bentuk operasi kelamin yaitu; Dertama, operasi pergantian jenis kelamin yang di lakukan terhadap orang yang sejak lahir memiliki kelamin normal, ini tidak diperbolehkan oleh syariat =slam untuk melakukan operasi kelamin. 9enurut Fatwa 9;= ini sekalipun dirubah jenis kelaminnya yang semula normal, kedudukan hukum jenis kelaminnya sama dengan jenis kelamin semula sebelum dirubah. Aedua, operasi perbaikan atau penyempurnaan kelamin yang dilakukan terhadap orang sejak lahir memiliki cacat kelamin, seperti 0akar (penis) atau Eagina yang tidak berlubang atau tidak sempurna, operasi kelamin yang bersifat tashih atau takmil (perbaikan atau penyempurnaan) dan bukan penggantian jenis kelamin, menurut para ulama diperbolehkan secara hukum syariat. Cika kelamin seseorang tidak memiliki lubang yang berfungsi untuk mengeluarkan air seni atau mani, baik penis maupun Eagina, maka operasi untuk memperbaiki atau menyempurnakannya diperbolehkan, bahkan dianjurkan sehingga menjadi kelamin yang normal. Aetiga, operasi pembuangan salah satu dari kelamin ganda, yang dilakukan terhadap orang sejak lahir memiliki dua organ atau jenis kelamin (penis dan Eagina), maka untuk memperjelas dan memfungsikan secara optimal dan definitif salah satu alat kelaminnya, maka diperbolehkan melakukan operasi untuk mematikan dan menghilangkan salah satu alat kelaminnya. Demfungsian atau penghilangan salah satu alat kelamin ini pun tidak bisa dengan sesuka hati karena harus disesuaikan dengan fungsi tubuh yang lain. Semisal seseorang yang mempunyai kelamin ganda mempunyai rahim dan oEarium, maka harus diperjelas bahwa dia adalah seorang wanita, sehingga yang bisa dihilangkan adalah organ kelakiannya. ,egitupun sebaliknya.

4alil-dalil syar>i yang mengharamkan operasi ganti kelamin bagi orang yang normal jenis kelaminnya antara lain sebagai berikut5

lahir

Hai manusia, sesungguhnya .ami menciptakan kamu dari se rang laki-laki dan se rang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal+ *esungguhnya rang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah rang yang paling taqwa diantara kamu+ *esungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal+* ("l-'ujurat51$)

3an aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan k s ng pada mereka dan menyuruh mereka "mem t ng telinga-telinga binatang ternak#, lalu mereka benar-benar mem t ngnya, dan akan aku suruh mereka "mengubahciptaan Allah#, lalu benar-benar mereka merubahnya+ 2arangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata+$ ("n-(isa5 112) 9enurut konsep ini, "llah menciptakan laki-laki dan perempuan, tidak ada jenis kelamin ketiga. Dengubahan jenis kelamin dianggap sebagai pengubahan atas ciptaan "llah sebagaimana titah setan yang tertulis dalam surat "n-(isa5 112. ,ahkan, "llah mengutuk indiEidu yang berpenampilan dan bertindak menyerupai anggota jenis kelamin lain. @ang berdosa bukan hanya orang yang dioperasi, tapi juga semua pihak yang terlibat di dalam operasi itu, baik langsung atau tidak, seperti dokter, para medis, psikiater, atau ahli hukum yang mengesahkan operasi tersebut. Semuanya turut berdosa dan akan dimintai pertanggungjawaban oleh "llah pada 'ari Aiamat kelak, karena mereka telah bertolong menolong dalam berbuat dosa. Dadahal "llah S)/ berfirman (artinya) 5 3an janganlah kamu t l ng men l ng dalam berbuat d sa dan pelanggaran+$ (7S. "l-9aidah (&) 5 -)

"dapun operasi penyempurnaan kelamin (takmil al-jins) hukumnya boleh. 'al ini berlaku bagi orang yang memiliki alat kelamin ganda, yaitu mempunyai penis dan Eagina sekaligus. !perasi ini hukumnya mubah, berdasarkan keumuman dalil yang menganjurkan berobat (al-tadawiy). (abi S") bersabda,$Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah menurunkan pula batnya+$ ('+ ,ukhari, no.&-%.). ,agi manusia yang memiliki kecenderungan psikologis ke arah transseksualisme maupun jenis kelainan gender yang lain, haruslah ditangani melalui terapi spiritual dan psikologis, bukan dengan mengubah ciptaan "llah. !perasi kelamin sendiri, diharamkan bagi tujuan transseksualisme pada pemilik kelamin normal sejak lahir (9unas == 9;= 12FG). !perasi kelamin yang diperbolehkan adalah operasi untuk perbaikan atau penyempurnaan kelamin dan operasi pembuangan salah satu dari kelamin ganda. Kaitannya dengan Hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam ;lama (ar dliyun ("hli Faraid) setelah mengadakan penelitian tentang orang banci (para transseksual), menyimpulkan bahwa transseksual sejati selamanya tidak mungkin atau bukan terdiri dari ayah, ibu, kakek, nenek, suami atau istri, sebab menurut hukumnya transseksual sejati tidak melakukan nikah, sehingga transseksual sejati itu mesti terdiri dari anak, cucu, saudara, anak saudara, paman atau anak paman. !leh sebab itu bila seorang transseksual menikah dan mempunyai keturunan maka anaknya akan mengikuti garis keturunan bapaknya walaupun bapaknya bertingkah laku seperti perempuan. 4emikian juga ibunya kendati bertingkah laku sama seperti lelaki. Cika kelak anaknya perempuan akan menikah maka bapaknya yang menjadi wali, meskipun ia bertingkah seperti perempuan bukan ibunya meskipun ia bertingkah seperti lelaki. Dengadilan tentang status hukumnya lelaki atau perempuan agar ada kepastian hukumnya dan menghindari sifat mendua dalam pergaulan dan jenis kelamin yang sudah jelas ini kemudian ditegaskan dalam kartu identitas seperti A/D, S=9, "/9, dsb. Cadi pada perinsipnya tidak sulit menentukan bagian warisan yang harus diterima oleh seseorang yang transseksualnya tidak secara total, karena akan ditentukan oleh jenis kelamin atau ciri-cirinya yang dominan, jika yang dominan adalah laki-laki , maka ia mendapat bagian warisan sama seperti lelaki yang lain, demikian juga sebaliknya. Cadi status kewarisannya dengan berpedoman pada indikasi fisik bukan kepada jiwa, sepanjang cara tersebut tidak sulit dilakukan. ,ila seorang transseksual itu sebagai transseksual sejati maka para ulama berbeda pendapatnya tentang hukum kewarisannya.

Kesimpulan : 1. 'ukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram. !perasi plastik yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak lahir (al-uyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang kemudian ( al-uyub al-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya "dapun operasi plastik yang diharamkan, adalah yang bertujuan semata untuk mempercantik atau memperindah wajah atau tubuh, tanpa ada hajat untuk pengobatan atau memperbaiki suatu cacat. 3ontohnya, operasi untuk memperindah bentuk hidung, dagu, buah dada, atau operasi untuk menghilangkan kerutan-kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya. -. "dapun hukum operasi kelamin dalam syariat =slam harus diperinci persoalan dan latar belakangnya. !perasi perbaikan atau penyempurnaan kelamin yang dilakukan terhadap orang sejak lahir memiliki cacat kelamin, seperti 0akar (penis) atau Eagina yang tidak berlubang atau tidak sempurna, operasi kelamin yang yang bersifat tashih atau takmil (perbaikan atau penyempurnaan) dan bukan penggantian jenis kelamin, menurut para ulama diperbolehkan secara hukum syariat dan operasi pembuangan salah satu dari kelamin ganda, yang dilakukan terhadap orang sejak lahir memiliki dua organ atau jenis kelamin (penis dan Eagina), maka untuk memperjelas dan memfungsikan secara optimal dan definitif salah satu alat kelaminnya, maka diperbolehkan melakukan operasi untuk mematikan dan menghilangkan salah satu alat kelaminnya. $. ;lama (ar dliyun ("hli Faraid) setelah mengadakan penelitian tentang orang banci (para transseksual), menyimpulkan bahwa transseksual sejati selamanya tidak mungkin atau bukan terdiri dari ayah, ibu, kakek, nenek, suami atau istri, sebab menurut hukumnya transseksual sejati tidak melakukan nikah, sehingga transseksual sejati itu mesti terdiri dari anak, cucu, saudara, anak saudara, paman atau anak paman. +eferensi5 http5##www.hidayatullah.com#konsultasi#fi:ih-kontemporer#F$#1#operasi-kelamin5-halal-atauharamB.html Huhdi, 9"sjfuk. 122<. 3etakan ke sepuluh5 MA*A)4 ()5H)6AH. Cakarta5 D/. 9idas Surya Irafindo.

MAKALAH
MASAIL FIQI AH
!Operasi Plastik "an #anti Kelamin$ 4osen Dembimbing5 tik 9amluatul A, ?3

4isusun oleh kelompok $ SilEia (ur 4hania Fatma (uricha Caleha =ndri 9awardiyanti (G211GG1G) (G211GG11) (G211GG1-) (G211GG--)

%&'&SA( )A'BI AH FAK&L)AS A#AMA ISLAM &(I*+'SI)AS M&HAMMA"I AH MALA(# ,-.,

Anda mungkin juga menyukai