Anda di halaman 1dari 6

SOAL UKOM 2022

MK : Keperawatan Jiwa Nama Mahasiswa : Nanang Fadli


Dosen : Ns. Pratiwi Gasril, M.Kep NIM : 190201034

1. Seorang laki-laki, 35 tahun saat ini mendapatkan obat Clorpromazin 3 x 100 mg, karena
sering tertawa sendiri dan melamun. Apakah indikasi pemberian Clorpromazin pada kasus
diatas?
a. Mengurangi perilaku kekerasan
b. Mengurangi perilaku halusinasi
c. Menurunkan hipertensi
d. Meningkatkan Berat Badan
e. Mengurangi agitasi.

2. Seorang laki-laki, 30 tahun sering melamun, menyendiri, tidak mau makan dan mandi, tidak
peduli dengan lingkungan bahkan dia sering mengurung dikamar, ketika di tanya oleh
perawat alasan tidak bergabung dengan teman-temannya karena malu dirinya jelek. Apakah
terapi aktifitas yang tepat diberikan berdasarkan kasus diatas ?
a. Terapi aktifitas sosialisasi
b. Terapi aktifitas stimulasi persepsi
c. Terapi aktifitas persepsi sensori
d. Terapi aktifitas orientasi realitas
e. Terapi aktifitas penyaluran energi

3. Seorang perempuan berusia 35 tahun, tampak tertawa sendiri dan melamun, saat ini
mendapatkan obat Clorpromazin 3 x 100 mg. Apakah tujuan pemberian obat pada kasus
diatas?
a. Mengurangi perilaku kekerasan
b. Meningkatkan stabilitas emosi
c. Memperbaiki fungsi otak
d. Mengurangi halusinasi
e. Mengurangi agitasi

4. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di RS Jiwa, pada saat interaksi bicara pelan, tidak
ada kontak mata, pasien mengatakan:” malu karena tidak bisa memulai pembicaraan dan
merasa dirinya jelek, karena kulit tangan dan wajahnya banyak bercak putih”. Tampak sering
menyendiri. Apa diagnosa keperawatan pada kasus di atas ?
a. Isolasi sosial
b. Gangguan citra tubuh
c. Harga diri rendah kronik
d. Harga diri rendah situasional
e. Kerusakan komunikasi verbal

5. Seorang perempuan berusia 35 tahun, tampak tertawa sendiri dan melamun, saat ini
mendapatkan obat Clorpromazin 3 x 100 mg. Setelah pemberian obat pasien mengalami kaku
kuduk dan jalan seperti robot. Apakah obat untuk mengurangi efek samping pada kasus
diatas ?
a. Litium
b. Haloperidol
c. Serenance
d. Triheksilfenidil
e. Chlorpromazine

6. Seorang perempuan berusia 25 th dibawa ke unit psikiatri karena tertawa dan bernyanyi terus
kemudian tiba-tiba menangis, dia mengatakan dirinya adalah artis spektakuler , tidak ada
tandingannya. Setiap selesai menyanyi dia menangis dan mengatakan dirinya ga bisa. Sejak
kecil dia dituntut oleh keluarganya untuk menjadi seorang artis terkenal. Suara nyanyian
perempuan tersebut tidak enak sekali untuk didengarkan. Apakah yang menjadi faktor
predisposisi pada pasien diatas?
a. Kegagalan yang berulang
b. Pola asuh orangtua
c. Harapan keluarga yang tidak realistik
d. Ketergantungan pada orang lain
e. Tingkat sosial ekonomi

7. Seorang ibu usia 35 tahun di ruang perawatan RSJ tampak sedih,ekspresi datar dan dangkal,
banyak diam, kontak mata kurang. Pada saat perawat menghampirinya dia menceritakan
perasaan kesepian dan merasa tidak aman berada dengan orang lain. Ibu tersebut tidak
mampu berkonsentrasi ketika diajak bicara dan susah membuat keputusan. Apakah diagnosa
keperawatan yang tepat dari pasien diatas?
a. Harga diri rendah
b. Isolasi sosial
c. Halusinasi pendengaran
d. Kecemasan
e. Resiko Bunuh Diri

8. Seorang anak laki-laki berusia 10 th dibawa ke unit psikiatrikarena di rumah berusaha untuk
melakukan bunuh diri. Dia selalu mengatakan “ lebih baik aku mati daripada papa terus
terusan memarahi dan memukul mama,Papa selalu memukul mama karena aku sudah lahir
dari rahim mama.” Apakah penyebab dari masalah pada pasien diatas?
a. Situasi keluarga yang kacau
b. Sulit mempertahankan hubungan interpersonal
c. Self ideal yang terlalu tinggi
d. Kompetisi untuk sukses
e. Perasaan tidak dimengerti oleh orang lain

9. Seorang laki-laki usia 45 tahun berada di ruang unit psikiatri dengan pandangan tajam, bicara
ketus,mendominasi pada saat berdiskusi, mengumpat dengan kata-kata kotor. Dia seperti itu
karena merasa tidak dihargai oleh keluarganya sebagai seorang suami dan ayah dari anak-
anaknya. Apakah jenis terapi yang cocok untuk kasus diatas?
a. Terapi aktivitas kelompok
b. Terapi kognitif
c. Terapi okupasi
d. Terapi religius
e. Terapi lingkungan

10. Seorang perawat RSJ akan melakukan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan ( SPTK)
untuk pertama kalinya pada seorang klien untuk menegakan masalah keperawatan halusinasi
pendengaran. Bagaimana SPTK tahap orientasi pada pasien diatas?
a. ‘ Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Amor, Saya akan merawat ibu di RS ini,
nama ibu siapa?’
b. ‘ Apa keluhan ibu? Ada apa sampai datang kemari?’
c. ‘ Baiklah, sekarang kita akan berbicara tentang kapan suara-suara itu muncul’
d. ‘ Bagaimana sekarang perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang selama 30
menit?’
e. ‘ Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di taman?’

11. Seorang perawat sedang berbincang-bincang dengan pasien yang mengalami halusinasi,
perawat tersebut mengatakan “coba ibu ceritakan suara-suara yang ibu sering dengar! Apakah
ibu sering mengenali suara tersebut?” . Apa yang menjadi strategi komunikasi dari perawat
tersebut?
a. Fase Orientasi
b. Fase Kerja
c. Fase Evaluasi
d. Fase Prainteraksi
e. Fase terminasi

12. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di unit psikiatri tampak menunjuk ke arah sudut ruangan
sambil menutup wajahnya dan pasien berteriak;” Suster, awas drakula itu mau menghisap
darah suster, suster jangan duduk disana!” Apakah yang menjadi masalah utama pada pasien
diatas?
a. Halusinasi Pendengaran
b. Waham Kebesaran
c. Halusinasi Penglihatan
d. Harga diri rendah
e. Isolasi sosial

13. Seorang perempuan berusia 20 tahun selalu mengkritik dirinya sendiri, memiliki perasaan
tidak mampu, selera makan berkurang, tidak berani menatap lawan bicara, terkadang melihat
pojok ruangan dengan serius, badan bau dan kotor. Apakah masalah utama dari kasus diatas?
a. Harga diri rendah kronis
b. Isolasi Sosial
c. Menarik Diri
d. Halusinasi penglihatan
e. Defisit perawatan diri

14. Seorang perawat RSJ akan melakukan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan ( SPTK)
untuk pertama kalinya pada seorang klien untuk menegakan masalah keperawatan halusinasi
penglihatan.Bagaimana SPTK tahap orientasi : validasi data pada pasien diatas?
a. ‘ Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Amor, Saya akan merawat ibu di RS ini,
nama ibu siapa?’
b. ‘ Apa keluhan ibu? Ada apa sampai datang kemari?’
c. ‘ Baiklah, sekarang kita akan berbicara tentang kapan bayangan itu muncul’
d. ‘ Bagaimana sekarang perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang selama 30
menit?’
e. ‘ Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di taman?’

15. Seorang laki-laki berusia 36 tahun, sudah 1 minggu dirawat di Rumah Sakit Jiwa, pada saat
pengkajian pasien berusaha membentur-benturkan kepalanya ke tembok, ketika sudah tenang
pasien mengatakan masih sering mendengar suara yang menyuruh dia bunuh diri dengan
membentur-benturkan kepalanya ke tembok. Diagnosa keperawatan pada kasus diatas ?
a. Halusinasi
b. Isolasi Sosial
c. Resiko Bunuh Diri
d. Harga Diri Rendah
e. Perilaku Kekerasan

16. Seorang wanita berusia 30 tahun, mengalami depresi. Pada saat dilakukan pengkajian,
didapatkan data tiga kali melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum racun
serangga. Apakah tindakan pertama yang dapat dilakukan pada kasus diatas ?
a. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan klien
b. Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan klien
c. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
d. Anjuran untuk mengawasi klien secara ketat
e. Melakukan kontrak treatment

17. Wanita berusia berusia 40 tahun, dirawat di ruang X Rumah Sakit Jiwa Y dengan keluhan
sering marah dan merusak barang barang-barang disekitarnya. Ketika dikaji perawat tatapan
mata pasien tajam sering mondar-mandir dan sesekali ingin berkelahi dengan orang yang
mendekatinya. Apakah diagnosis keperawatan yang paling tepat pada pasien di atas?
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Resiko merusak lingkungan dan orang lain
c. Resiko bunuh diri
d. Perilaku mencederai diri sendiri
e. Perilaku kekerasan

18. Laki-laki berusia 26 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa X. Keluarga pasien mengatakan
sudah 3 hari pasien diam sendiri di kamar, tidak mau mandi, dan tidak mau makan serta diam
dengan tatapan mata yang kosong dan mengatakan malu bahwa dirinya tidak berguna bagi
keluarganya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Melatih pasien untuk minum obat
b. Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
c. Mengorientasikan kembali ke realita
d. Memasukan kemampuan yang dimiliki ke dalam kegiatan
e. Mengidentifikasi kemampuan positif yang dimiliki

19. Perempuan berusia 18 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa. Keluarga pasien mengatakan
sudah 5 hari pasien diam sendiri di kamar dan tidak mau mandi. Saat dikaji badan pasien
lengket, kotor, mulut mau dan rambut acak-acakan. Apakah tindakan keperawatan yang tepat
pada kasus diatas?
a. Jelaskan pada pasien tentang pentingnya berdandan
b. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
c. Identifikasi kebersihan diri, berdandan, makan dan BAB/BAK
d. Latih cara berdandan
e. Jelaskan cara dan alat makan yang benar
20. Seorang wanita usia 65 tahun, mengeluhkan badannya yang lemas dan tidak mampu banyak
beraktivitas. Wanita itu hanya mampu berbaring di rumah. Berbagai keluhan dirasakannya,
diantaranya lemas, pusing, dan tidak kuat berjalan. Wanita tersebut dulu pernah berobat untuk
masalah penyakit rhematik dan DM. Saat dibujuk untuk berobat ke puskesmas, wanita itu
mengatakan tidak mau karena sejak dulu pun berobat tapi tidak kunjung sembuh. Masalah
keperawatan yang mungkin muncul pada wanita tersebut adalah...
a. Ansietas
b. Harga diri rendah situasional
c. Gangguan citra tubuh
d. Keputusasaan
e. Ketidakberdayaan

21. Seorang wanita (25 tahun) memeriksakan diri ke poliklinik sebuah RS karena mengeluh tiba-
tiba muncul ruam kemerahan di lengan kirinya. Saat dikaji tampak wanita tersebut menutupi
lengan kirinya dengan syal dan tidak mau menyentuh bagian tersebut saat diperiksa dokter.
Diagnosa yang dapat ditegakkan pada kondisi tersebut adalah...
A. Ansietas
B. Gangguan Citra Tubuh
C. Harga Diri Rendah Situasional
D. Ketidakberdayaan
E. Keputusasaan

22. Seorang pria mengalami ansietas berat karena akan menghadapi operasi pertama kalinya.
Kepada pria tersebut diberikan intervensi SP 1 dan SP 2 ansietas. Gejala yang menunjukkan
bahwa pria tersebut mengalami ansietas berat antara lain adalah...
A. Lapang persepsi menurun
B. Kurang memperhatikan kejadian tertentu walaupun dengan arahan
C. Salah mempersepsikan hal hal yang biasa di lingkungan
D. Kemampuan belajar masih ada, tetapi tidak optimal
E. Berfokus untuk mengurangi ketidaknyamanan individu

23. Seorang wanita dibawa ke RSJ karena 2 bulan yang lalu tidak mau merawat diri, mengamuk
dan sering bicara kasar. Gejala tersebut muncul sejak ditinggalkan menikah oleh pacarnya
sekitar 8 bulan yang lalu. Dari wawancara diketahui bahwa wanita tersebut memang pendiam
dan jarang menceritakan masalahnya pada orang lain. Dan dia merasa bahwa tidak ada orang
lain yang memperhatikannya. Apakah faktor presipitasi yang menyebabkan wanita tersebut
mengalami gangguan jiwa?
A. Karakteristik pendiam
B. Kurang motivasi dalam merawat diri
C. Kematian ibunya
D. Tidak memiliki teman dekat
E. Ditinggalkan menikah

24. Seorang wanita dengan diagnosa skizofrenia dibawa ke RSJ karena 1 bulan yang lalu tampak
bicara inkoheren, sering bicara dan tertawa sendiri, serta tidak mau merawat diri. Saat dikaji
wanita tersebut lebih sering diam, suara pelan, kontak mata terbatas dan sedikit bicara.
a. Berdasarkan kasus di atas diagnosa keperawatan prioritas yang dapat dikelola
adalah…
A. Halusinasi
B. Kurang perawatan diri
C. Isolasi social
D. Harga Diri Rendah
E. Risiko perilaku kekerasan

25. Seorang perawat melakukan komunikasi terapeutik kepada seorang pria dengan waham. Pada
saat perawat menanyakan tentang keluarganya, pria tersebut menceritakan bahwa banyak
orang yang membencinya dan berusaha membunuhnya. Perawat kemudian mengulang
kembali pertanyaannya, tetapi pria itu masih saja menceritakan hal yang sama. Pada kondisi
tersebut, apakah yang perlu dilakukan oleh perawat tersebut?
A. Menggunakan teknik silence
B. Mengakhiri komunikasi terapeutik
C. Mengingatkan kontrak
D. Melakukan teknik relaksasi
E. Menggunakan teknik focusing

26. Seorang pria dengan diagnosa keperawatan risiko perilaku kekerasan diberikan komunikasi
terapeutik SP (Strategi Pelaksanaan) ke 2 oleh perawat. Dan diberikan tindak lanjut sesuai SP
tersebut. Apakah yang dapat menjadi dasar untuk perawat dapat melanjutkan ke SP 3?
A. Klien memahami penjelasan perawat
B. Klien mampu mencontohkan latihan pukul bantal/kasur saat sesi
komunikasi terapeutik
C. Klien mampu melakukan tarik nafas dalam dan pukul bantal/kasur mandiri
D. Klien mampu menjelaskan pengertian latihan fisik 2 : pukul bantal/kasur
E. Di fase terminasi klien mengatakan merasa senang

27. Seorang wanita dirawat di RSJ. C karena mengalami skizofrenia dengan gejala halusinasi dan
defisit perawatan diri. Perawat melakukan komunikasi terapeutik sesuai dengan masalah yang
ditemukan pada wanita tersebut. Latihan yang diberikan untuk diagnosa DPD SP 3 adalah...
a. Latihan kebersihan diri (personal hygiene)
b. Latihan makan dan minum dengan baik
c. Latihan toileting dengan rapi
d. Latihan berdandan
e. Latihan tarik nafas dalam

28. Di RSJ mengatakan “kondisi keluarga saya akan lebih baik tanpa saya, mereka tidak akan
kerepotan lagi”. Apakah jenis bunuh diri yang dapat diamati pada pria tersebut?
a. Isyarat bunuh diri
b. Ancaman bunuh diri
c. Percobaan bunuh diri
d. Risiko bunuh diri
e. Bunuh diri verbal

29. Seorang wanita tampak tanpa ekpresi. Saat menceritakan tentang hal yang menyedihkan
maupun menyenangkan, ekspresi wanita tersebut tampak sama, tanpa ekspresi. Apakah yang
terjadi pada pasien tersebut ?
a. Avolition
b. Immobility
c. Afek datar
d. Afek tumpul
e. Afek tidak sesuai

30. Seorang pria usia 45 tahun, datang kepada perawat jiwa untuk berkonsultasi tentang anggota
keluarganya yang sedang dirawat di RSJ. Pria tersebut menanyakan apa yang harus
dilakukannya nanti agar keluarganya tersebut tidak kambuh lagi. Tindakan keperawatan awal
yang paling tepat dilakukan oleh perawat jiwa tersebut adalah...
a. Menganjurkan keluarga untuk mengunjungi klien
b. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai gangguan jiwa
c. Memberikan komunikasi terapeutik keluarga
d. Melakukan terapi supportif keluarga
e. Melakukan psikoedukasi keluarga

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai