Anda di halaman 1dari 7

1. Pasien (34 thn) masuk RSJ kurang lebih 3 hari yang lalu, diantar oleh keluarganya.

Menurut
penuturan keluarganya, kurang lebih 1 minggu sebelum masuk RSJ pasien tampak bicara sendiri,
mudah marah, kurang tidur, gelisah, mondar mandir, menendang rotan, bila dinasehati pasien
marah-marah. Saat dikaji, pasien mengatakan suara-suaranya masih ada dan datangnya saat dia
sedang melamun.
Langkah awal dari pengkajian yang dilakukan oleh perawat dengan mengumpulkan data-data
sekunder adalah :
a. Perawat mengatakan bahwa pasien masih gelisah, kurang tidur dan mondar-mandir
b. Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak sakit
c. Menurut pasien dan keluarga bahwa pasien hanya tidak bisa tidur
d. Alasan masuk didapatkan dari aparat keamanan
e. Penjelasan sakitnya pasien didapat dari catatan petugas kesehatan lain.

2. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke RSJ diantar oleh adiknya. Ketika dianamnesis,
pasien mengatakan bahwa dia sering melihat seorang perempuan berbaju putih dan melambai –
lambaikan tangannya di pojok ruangan, adik pasien menambahkan bahwa pasien sering berbicara
dan tertawa sendiri.
Apakah intervensi yang tepat bagi pasien?
a. Melatih pasien mengontrol halusinasi
b. Mengajak klien untuk berkenalan dengan pasien lain
c. Memberikan dukungan pada pasien
d. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien
e. Menyarankan pasien aktif mengikuti terafi aktifitas kelompok

3. Klien sudah sangat dikuasai oleh halusinasinya dan biasanya klien terlihat panik, klien agitasi,
cendering mencedarai diri, dan tidak mampu merespon rangsangan yang ada. Termasuk kedalam
tahapan :
a. Halusinasi tahap I
b. Halusinasi tahap II
c. Halusinasi tahap III
d. Halusinasi tahap IV
e. Halusinasi tahap V

4. Berikut ini cara mengontrol halusinasi, Kecuali :


a. Menghardik
b. Bercakap – cakap dengan orang lain
c. melakukan aktifitas yang terjadwal
d. mengonsumsi obat teratur
e. Latihan pukul bantal

5. Seorang perempuan berusia 29 tahun dibawa ke RSJ. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien
sering menyalahkan diri sendiri dan berpikiran negatif tentang dirinya. Riwayat pasien waktu
kecil pernah diusir oleh orang tuanya, tidak lulus ujian sekolah,tidak percaya diri dan terakhir
diceraikan suami yang sangat dicintainya.
Manakah dari data diatas yang menunjukkan faktor presipitasi? (faktor presipitasi waktunya 6
bulan)
a. Tidak percaya diri
b. Diceraikan suami
c. Tidak lulus ujian sekolah
d. Menyalahkan diri sendiri
e. Berpikiran negatif tentang dirinya

6. Seorang laki – laki berusia 30 tahun sudah tiga hari dirawat di RSJ. Pasien berkata pada perawat
bahwa ia menyesal karena merasa tidak berguna sebagai ayah, sering mengurung diri di kamar,
sering kasar pada anak dan istrinya, sering merusak barang, sering minum – minuman keras.
Manakah dari data di atas yang menunjukkan gejala harga diri rendah?
a. Minum minuman keras
b. Merasa tidak berguna sebagai ayah
c. Mengurung diri di kamar
d. Kasar pada anak dan istri
e. Merusak barang

7. Seorang laki – laki berusia 37 tahun dirawat di RSJ. Setelah dintervensi selama 3 hari oleh
perawat, kini pasien sudah bisa memilih kegiatan yang bisa dilakukan yang sesuai dengan
kemampuannya.
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat bagi pasien?
a. Mengidentifikasi kemampuan positif yang dimiliki
b. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
c. Melatih kegiatan yang sudah dipilih
d. Merencanakan kegiatan yang sudah dilatih
e. Menetapkan kegiatan sesuai kemampuan

8. Seorang perempuan berusia 18 tahun dirawat di RSJ. Ketika dikaji didapatkan data : rambut
kusam dan bau, tidak mau mandi, sering berkata kasar pada temannya, tidak mau kontak mata,
sering berdiam diri di kamar dan sering mengarahkan pandangan pada sudut ruangan.
Dari data di atas manakah gejala yang menunjukkan halusinasi?
a. Rambut kusam dan bau
b. Berkata kasar pada temannya
c. Tidak mau kontak mata
d. Berdiam diri di kamar
e. Mengarahkan pandangan pada sudut ruangan

9. Seorang perempuan berusia 18 tahun dirawat di RSJ. Ketika dikaji didapatkan data : rambut
kusam dan bau, tidak mau mandi, sering berkata kasar pada temannya, tidak mau kontak mata,
sering berdiam diri di kamar dan sering mengarahkan pandangan pada sudut ruangan.
Dari data di atas manakah gejala yang menunjukkan isolasi sosial?
a. Rambut kusam dan bau
b. Berkata kasar pada temannya
c. Tidak mau kontak mata
d. Berdiam diri di kamar
e. Mengarahkan pandangan pada sudut ruangan

10. Seorang laki – laki berusia 30 tahun dirawat di RSJ. Pertama masuk pasien tampak ketakutan dan
sering mengurung diri di kamar, tampak malas dan tidak ada semangat. Saat ini pasien sudah
mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya?
a. Membina hubungan saling percaya
a. Menyadari penyebab isolasi sosial
b. Menyadari akibat isolasi sosial
c. Melakukan interaksi dengan orang lain secara bertahap
d. Menyadari keuntungan bersosialisasi

11. Seorang perempuan berusia 42 tahun dirawat di RSJ. Ketika dikaji pasien tampak bicara sendiri,
marah – marah tanpa sebab, menendang pintu, menutup telinga, dan menunjuk – nunjuk ke arah
tertentu.
Dari data di atas manakah yang menunjukkan gejala halusinasi penglihatan?
a. Bicara sendiri
b. marah tanpa sebab
c. menendang pintu
d. menutup telinga
e. menunjuk – nunjuk ke arah tertentu

12. Seorang laki-laki, 25 tahun yang berada di ruang perawatan RSJ, terlihat menyendiri di sudut
ruangan kamarnya, berbicara sendiri. Apa data yang perlu dikaji pada kasus tersebut?
a. Konsep diri
b. Genogram
c. Isi pikir
d. Persepsi
e. Daya tilik

13. Seorang laki-laki, 18 tahun mengalami kecelakaan, dilakukan amputasi pada kaki kirinya. Pasca
operasi, klien terlihat murung, tidak mau melihat bagian kaki yang diamputasi, nafsu makan
menurun, menutup diri dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Masalah Keperawatan yang
muncul?
a. Gangguan citra tubuh
b. Ketidakberdayaan
c. Resiko perilaku kekerasan
d. Harga diri rendah.
e. Keputusasaan

14. Seorang pasien perempuan, 40 tahun terlihat sering menyendiri, tidak mau bergabung dan
beraktifitas dengan teman-temannya, kontak mata tidak adekuat dan terlihat sering merenung
sendirian di tempat tidurnya. Intervensi yang tepat adalah
a. Memberi penjelasan pada pasien tentang manfaat berinteraksi dengan orang lain
b. Menyarankan pasien untuk mengikuti TAK
c. Menyarankan pasein untuk tidak sendirian
d. Melatih pasien untuk beraktifitas mandiri
e. Membantu pasien menggunakan koping efektif

15. Seorang perempuan, berusia 17 tahun dirawat di RSJ. Pasien sering menunduk, kontak mata
kurang, berbicara pelan dan mengatakan bahwa dirinya tidak berharga. Intervensi keperawatan
yang harus dilakukan?
a. Beri pujian yang realistis
b. Pilih kemampuan yang akan dilatih
c. Nilai kemampuan yang telah dipilih
d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien
e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri
16. Seorang perempuan, 29 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian : selama 5 tahun terakhir pasien
menjadi TKW di Arab. Saat pulang ke Indonesia, semua uang gaji pasien, dirampok. Semenjak
itu pasien menjadi pendiam, menarik diri, dan tidak mau makan dan minum. Saat dibawa ke RSJ
tubuh pasien sangat lemah, membisu, mulut kaku terkatup sehingga tidak ada sedikitpun
makanan yang bisa masuk ke mulutnya.Intervensi Keperawatan yang tepat?
a. Mengajarkan pasien minum obat dengan prinsip 5 benar
b. Melibatkan pasien pada kegiatan TAK: sosialisasi
c. Melakukan distraksi pada pasien
d. Mengorientasikan jadwal rutinitas RSJ
e. Bantu klien mengidentifikasi kelebihannya

17. Seorang perempuan, 30 tahun, dirawat di RSJ sudah 3 minggu, selalu menyendiri di kamar, jika
perawat mendekat selalu menunduk dan menghindar. Saat diajak berkenalan oleh perawat, tidak
mau menjulurkan tangannya. Informasi dari keluarga pada awalnya klien memang pendiam, sejak
di PHK menjadi tambah pendiam, dan sering mengurung diri di kamar berhari-hari. Intervensi
Keperawatan yang tepat?
a. Selalu menemani dimanapun klien berada
b. Menjelaskan keuntungan dan kerugian bersosialisasi
c. Mengajarkan cara berkenalan
d. Mengajak untuk sering nonton bersama
e. Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga

18. Seorang bayi, umur 7 bulan. sejak umur 3 bulan ibunya sudah mulai kembali bekerja, sehingga
untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari beralih ke baby sister yang kurang memperhatikan
kebutuhan tumbuh kembangnya. Apakah dampak yang akan terjadi pada masa dewasa bayi
tersebut dengan peyimpangan perilaku?
a. Menarik diri
b. Amuk
c. Halusinasi
d. Deficit perawatan diri
e. Agresif

19. Seorang janda, sesuai dengan budaya di India biasanya tidak boleh berhias dan beraktifitas di luar
rumah. Apakah dampak yang terjadi pada kasus diatas ?
a. Defisit perawatan diri dan meningkatkan resiko terjadinya depresi
b. Gangguan proses keluarga dan dijauhi tetangga
c. HDR
d. Gangguan body image
e. Perubahan peran

20. Ny. M. Saat didekati oleh perawat selalu menghindar, jika dijak komunikasi selalu diam, ekspresi
terlihat murung, selalu memisahkan diri dari teman-teman satu ruangan. Perawat menganjurkan
untuk saling mengenal sesama teman. Bagaimana komunikasi yang diajarkan kepada klien untuk
berkenalan?
a. Selamat pagi mbak, boleh saya berkenalan, nama saya M, saya dari Semarang, nama
mbak siapa ?
b. Selamat pagi mbak, nama kamu siapa ?
c. Selamat pagi mbak, nama saya M, saya dari Semarang ?
d. Kenalan ya mbak, nama saya M, kamu siapa ?
e. Kayaknya belum kenalan sama saya, kenalan dulu yuk ?
21. Seorang perempuan, 19 tahun dirawat di RSJ karena kejadian tindak perkosaan, saat dikaji klien
terlihat murung, menangis, dan mengatakan sudah tidak berguna lagi. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Isolasi sosial
b. Resiko bunuh diri
c. Harga diri rendah
d. Isolasi sosial
e. Berduka

22. Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat di ruang tenang Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sejak 3 hari
yang lalu. Saat dikaji perawat, pasien mau menjawab pertanyaan perawat walaupun singkat,
pasien mengatakan bahwa dirinya berbeda dengan orang lain. Dirinya hanyalah orang kampung
yang bodoh dan miskin. Menurut keluarga pasien, pasien masuk RSJ sejak satu minggu yang lalu
karena mengurung diri di kamar selama satu minggu. Apakah diagnosa keperawatan utama dari
kasus di atas?
a. Waham
b. Halusianasi
c. Isolasi sosial
d. Resiko bunuh diri
e. Harga diri rendah

23. Saat pasien T mengatakan pada perawat bahwa dirinya tidak berguna dan anak yang sangat
bodoh. Apakah yang sebaiknya perawat katakan untuk mendukung sikap empati perawat ?
a. Sebaiknya kamu memang belajar lebih keras
b. Jangan sesali, kamu hanya tidak beruntung
c. Saya dapat merasakan apa yang kamu rasakan, kegagalan ini bukan akhir segalanya
d. Bersabar sajalah
e. Banyak yang lebih tidak beruntung dari kamu kok.

24. Seorang wanita B berusia 17 tahun di bawa ke poli psikiatri, menurut penjelasan ibunya B
berubah sikap sejak gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi favoritnya. Sejak gagal dalam tes
tersebut B menjadi pendiam dan selalu mengurung diri di kamarnya, tidak mau berbicara dengan
siapapun, selalu merasa dirinya anak yang bodoh dan tidak berguna, tidak mampu
membahagiakan orang tua, menolak makan dan selalu menangis. Apakah diagnosis keperawatan
utama pada pasien tersebut ?
a. Hallusinasi
b. Isolasi Sosial
c. Harga diri rendah
d. Perilaku Kekerasan
e. Kurang Perawatan Diri

25. Seorang pasien, perempuan 20 tahun, di rawat ke RSJ, pasien sering tiduran menyendiri di
kamarnya, jarang ngobrol, tidak bisa memulai pembicaraan, kontak mata kurang, tampak lesu,
bicara sangat minimal, merasa dirinya sangat bodoh dan tidak berguna Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Melatih kegiatan
b. Melatih aktivitas
c. Melatih berjalan
d. Melatih tarik nafas dalam
e. Melatih berkenalan secara bertahap
26. Seorang wanita berusia 25 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu. Keluarga
mengatakan Ny.S tidak mau berbicara dengan orang lain, lebih suka menyendiri, jika diajak
bicara klien selalu menunduk. Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Bantu klien untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang terjadwal
b. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaan
c. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
d. Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien
e. Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut

27. Warga binaan: laki-laki, 18 tahun datang ke poliklinik rutan kelas II A Bandung mengeluh
dirinya merasa tidak percaya diri dengan lingkungan rumah dan teman-temannya di SMU
setelah dirinya dijatuhi hukuman karena telah melakukan tindakan kriminal berupa geng motor .
Pada saat ngobrol dengan perawat, tampak menundukkan kepala. Apakah masalah pada kasus di
atas ?
a. Harga diri rendah situasional
b. Gangguan citra tubuh
c. Ketidakberdayaan
d. Keputusasaan
e. Ansietas

28. Perempuan, 30 tahun, datang ke Poliklinik Jiwa dengan keluhan jantung sering berdebar-debar,
keringat dingin, dan setiap malam merasa was-was. Pasien merasa letih karena beberapa minggu
terakhir tidak dapat tidur dengan nyenyak. Lebih lanjut mengatakan bahwa kondisi ini sudah
berlangsung selama satu bulan, sejak tokonya mengalami kebakaran. Apakah tindakan evaluasi
yang harus dilakukan perawat pada kasus di atas?
a. Apakah tanda-tanda vital sudah dalam batas normal
b. Masih adakah keluhan fisik lain yang dirasakan
c. Apakah tokonya sudah dibangun kembali
d. Apakah obat diminum dengan teratur
e. Bagaimana kualitas tidur pasien

29. Seorang pasien laki- laki 40 tahun di rawat di RSJ dengan keluhan mengamuk. Saat perawat
melakukan pengkajian , ditemukan data bahwa pasien mengalami gangguan proses pikir, dimana
terjadi ide yang datang berulang, tetapi tidak dapat dihilangkan. Tanda gangguan jiwa yang
muncul pada pasien disebut?
a. Pikian Obsesif
b. Sisip pikir
c. Tangensial
d. Flight of idea
e. Sirkumtansial

30. Seorang pasien perempuan, 27 tahun di Rawat di Ruang Cendrawasih. dengan keluhan Halusinasi
penglihatan. Saat peraqat melakuka pengkajian pasien mengalami gangguan proses pikir, dimana
pembicaraan berbelit – belit. Tanda gangguan jiwa yang muncul pada pasien disebut?
a. Pikian Obsesif
b. Sisip pikir
c. Tangensial
d. Flight of idea
e. Sirkumtansial

Anda mungkin juga menyukai