sekali jenisnya. Salah satu yang paling sering terjadi adalah interaksi makan dan dimakan
antar mahluk hidup yang biasa kita kenal dalam istilah rantai makanan. Dalam peristiwa
makan dan dimakan tersebut, sejatinya telah terjadi suatu proses perpindahan energi
antara jenjang organisme dari tingkat trofik yang rendah ke tingkat trofik yang tinggi.
Oleh karena itu, dalam hal ini rantai makanan sering diartikan sebagai suatu proses
perpindahan energi makanan yang bergerak secara linier dari organisme produsen ke
konsumen teratas. Kumpulan Artikel
Tempat Berbagi
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara komunitas dan komunitas lainnya serta
lingkungan abiotiknya. Interaksi ini dapat menyebabkan aliran energi melalui peristiwa makan dan
dimakan (predasi). Pada peristiwa aliran energi ini, komponen ekosistem, khususnya komponen
biotik, memiliki tiga peran dasar, yaitu sebagai produsen, konsumen dan dekomposer. Penyusun
utama produsen dalam suatu ekosistem, khususnya di daratan adalah tumbuhan. Organisme ini
mampu membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari. Peristiwa ini disebut
fotosintesis. Produsen merupakan organisme autotrof, yaitu organisme yang mampu menyusun
atau membuat makanannya sendiri. Adapun konsumen adalah organisme heterotrof, yaitu
organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhannya,
organisme ini bergantung pada organisme lain. Komponen biotik yang terakhir, yaitu dekomposer
(pengurai). Dekomposer adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati
menjadi zat-zat organik sederhana. Zat-zat sederhana ini akan digunakan kembali oleh produsen
sebagai bahan nutrisi untuk membuat makanannya. Proses tersebut akan berlangsung terus-
Pada hutan muda, jumlah total bahan organik makin meningkat setiap tahun dengan
meningkatnya ukuran pohon. Keadaan ini juga merupakan penyimpanan, tetapi jika hutan menjadi
dewasa, bahan organik akan hilang karena kematian dan kehancuran. Energi yang hilang (hancur)
tersebut, jika ditambahkan dengan kehilangan karena dimakan hewan, jumlahnya sama dengan
produk bersih tumbuhan. Dalam hal ini tidak ada pertambahan lebih lanjut dalam biomassa dari
tahun ke tahun. Istilah biomassa digunakan untuk melukiskan seluruh bahan organik yang terdapat
dalam satu ekosistem. Jika sebagian biomassa suatu tumbuhan dimakan, energi itu diteruskan ke
suatu heterotrof.
BAB II
PEMBAHASAN
Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai
1. Rantai pemangsa, landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa
dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan
karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa
2. Rantai parasit, dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit.
3. Rantai saprofit, dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri.
Tingkatan dalam rantai makanan disebut juga trofik. Tingkat trofik yang secara mendasar
mendukung tingkatan lainnya dalam suatu ekosistem terdiri dari organisme autotrof yang berperan
sebagai produsen primer. Berdasarkan komponen tingkat trofik nya, rantai makanan dibedakan
menjadi dua, yaitu rantai makanan perumput dan rantai makanan detritus. Rantai makanan
perumput merupakan rantai makanan yang diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya. Contohnya
tumbuhan dimakan belalang, belalang dimakan burung, burung dimakan ular, dan ular dimakan
burung elang. Sedangkan rantai makanan detritus tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari
detritus sebagai trofik awalnya. Contoh rantai makanan detritus adalah seresah atau dedaunan
dimakan cacing tanah, cacing tanah dimakan ikan, dan ikan dimakan manusia.
Suatu rantai makanan dikatakan sebagai rantai makanan perumput apabila tingkat trofi pertama
dari rantai makanan tersebut adalah produsen atau tumbuhan hijau, kemudian tingkat selanjutnya
Dari rantai makanan diatas, daun adalah tingkat trofi pertama, ulat adalah hebivora, dan tingkat
trofi kedua yang biasa disebut konsumen primer. Sedangkan burung gelatik adalah tingkat trofi
ketiga atau sering disebut konsumen sekunder. Burung elang pemakan burung adalah tingkat trofi
Suatu rantai makanan dikatakan sebagai rantai makanan detritus apabila tingkat trofi pertama
rantai makanan terdiri dari atas fragmen bahan yang telah terurai. Biasanya ini terjadi ditempat
yang kaya bahan organik yang telah mati. Sampah dan zat organik dengan bantuan bakteri dan
jamur akan dirombak atau diuraikan secara enzimatis. Sisa peruraian yang berupa fragmen atau
bahan hancuran yang disebut detritus. Hewan pemakan detritus adalah detrivora. Detrivora antara
lain cacing tanah, lipan, keluwing, kutu kayu, rayap, nematoda, dan larva serangga. Detrivora juga
dapat dimakan oleh hewan lain yang besar sehingga terjadilah rantai makanan. Jika detrivoranya
berupa cacing tanah, maka pemakan detrivoranya adalah burung, belut, atau katak. Jadi rantai
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Rantai makanan adalah kegiatan makan-memakan antara organisme yang di dalamnya terjadi
2. Berdasarkan jenis mata rantai pertamanya, rantai makanan dibedakan atas dua tipe yaitu rantai
3. Dalam suatu ekosistem terjadi interaksi dan kesalingtergantungan antar organisme guna
kelangsungan hidupnya.
Sponsor
Tentang Saya
Haris Arumasi
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2015 (14)
o Desember (13)
Prinsip-Prinsip Dasar Organisasi
Makalah Adat Tolobalango to Hulondalo
Makalah Perkembangan Islam
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Ngango Lo Huwayo
Struktur Ketatanegaraan
Makalah Rantai Makanan
Negara-Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Pa...
Jenis-Jens Musik Tradisional Gorontalo
Makalah Eceng Gondok
Sejarah Benteng Otanaha to Hulondalo
Cara Mendownload File di 4shared Pastikan Anda sud...
SejarahMuseum Pendaratan Pesawat Ampibi Di Goronta...
o Maret (1)
by create harumasi@gmail.com Terima Kasih Atas Kunjungan Anda. Tema Sederhana. Gambar
tema oleh graphixel. Diberdayakan oleh Blogger.