Anda di halaman 1dari 9

Interaksi antar mahluk hidup yang terjadi dalam suatu ekosistem ada banyak

sekali jenisnya. Salah satu yang paling sering terjadi adalah interaksi makan dan dimakan
antar mahluk hidup yang biasa kita kenal dalam istilah rantai makanan. Dalam peristiwa
makan dan dimakan tersebut, sejatinya telah terjadi suatu proses perpindahan energi
antara jenjang organisme dari tingkat trofik yang rendah ke tingkat trofik yang tinggi.
Oleh karena itu, dalam hal ini rantai makanan sering diartikan sebagai suatu proses
perpindahan energi makanan yang bergerak secara linier dari organisme produsen ke
konsumen teratas. Kumpulan Artikel

Tempat Berbagi

Minggu, 13 Desember 2015

Makalah Rantai Makanan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara komunitas dan komunitas lainnya serta

lingkungan abiotiknya. Interaksi ini dapat menyebabkan aliran energi melalui peristiwa makan dan

dimakan (predasi). Pada peristiwa aliran energi ini, komponen ekosistem, khususnya komponen

biotik, memiliki tiga peran dasar, yaitu sebagai produsen, konsumen dan dekomposer. Penyusun

utama produsen dalam suatu ekosistem, khususnya di daratan adalah tumbuhan. Organisme ini

mampu membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari. Peristiwa ini disebut

fotosintesis. Produsen merupakan organisme autotrof, yaitu organisme yang mampu menyusun

atau membuat makanannya sendiri. Adapun konsumen adalah organisme heterotrof, yaitu

organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhannya,

organisme ini bergantung pada organisme lain. Komponen biotik yang terakhir, yaitu dekomposer

(pengurai). Dekomposer adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati
menjadi zat-zat organik sederhana. Zat-zat sederhana ini akan digunakan kembali oleh produsen

sebagai bahan nutrisi untuk membuat makanannya. Proses tersebut akan berlangsung terus-

menerus di dalam suatu ekosistem.

Pada hutan muda, jumlah total bahan organik makin meningkat setiap tahun dengan

meningkatnya ukuran pohon. Keadaan ini juga merupakan penyimpanan, tetapi jika hutan menjadi

dewasa, bahan organik akan hilang karena kematian dan kehancuran. Energi yang hilang (hancur)

tersebut, jika ditambahkan dengan kehilangan karena dimakan hewan, jumlahnya sama dengan

produk bersih tumbuhan. Dalam hal ini tidak ada pertambahan lebih lanjut dalam biomassa dari

tahun ke tahun. Istilah biomassa digunakan untuk melukiskan seluruh bahan organik yang terdapat

dalam satu ekosistem. Jika sebagian biomassa suatu tumbuhan dimakan, energi itu diteruskan ke

suatu heterotrof.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rantai Makanan

Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri

organisme atau melalui jenjang makan.

2.2 Macam-macam Rantai Pokok

Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai

parasit, dan rantai saprofit.

1. Rantai pemangsa, landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa

dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan
karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa

karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.

2. Rantai parasit, dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit.

Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.

3. Rantai saprofit, dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri.

Tingkatan dalam rantai makanan disebut juga trofik. Tingkat trofik yang secara mendasar

mendukung tingkatan lainnya dalam suatu ekosistem terdiri dari organisme autotrof yang berperan

sebagai produsen primer. Berdasarkan komponen tingkat trofik nya, rantai makanan dibedakan

menjadi dua, yaitu rantai makanan perumput dan rantai makanan detritus. Rantai makanan

perumput merupakan rantai makanan yang diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya. Contohnya

tumbuhan dimakan belalang, belalang dimakan burung, burung dimakan ular, dan ular dimakan

burung elang. Sedangkan rantai makanan detritus tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari

detritus sebagai trofik awalnya. Contoh rantai makanan detritus adalah seresah atau dedaunan

dimakan cacing tanah, cacing tanah dimakan ikan, dan ikan dimakan manusia.

2.3 Rantai makanan perumput

Suatu rantai makanan dikatakan sebagai rantai makanan perumput apabila tingkat trofi pertama

dari rantai makanan tersebut adalah produsen atau tumbuhan hijau, kemudian tingkat selanjutnya

adalah herbivora dan selanjutnya adalah hewan karnivora.

Contoh rantai makanan perumput adalah sebagai berikut:

Daun ====> Ulat ====> Burung Gelatik ====> Elang

Dari rantai makanan diatas, daun adalah tingkat trofi pertama, ulat adalah hebivora, dan tingkat

trofi kedua yang biasa disebut konsumen primer. Sedangkan burung gelatik adalah tingkat trofi
ketiga atau sering disebut konsumen sekunder. Burung elang pemakan burung adalah tingkat trofi

keempat atau sering disebut konsumen puncak.

2.4 Rantai makanan detritus

Suatu rantai makanan dikatakan sebagai rantai makanan detritus apabila tingkat trofi pertama

rantai makanan terdiri dari atas fragmen bahan yang telah terurai. Biasanya ini terjadi ditempat

yang kaya bahan organik yang telah mati. Sampah dan zat organik dengan bantuan bakteri dan

jamur akan dirombak atau diuraikan secara enzimatis. Sisa peruraian yang berupa fragmen atau

bahan hancuran yang disebut detritus. Hewan pemakan detritus adalah detrivora. Detrivora antara

lain cacing tanah, lipan, keluwing, kutu kayu, rayap, nematoda, dan larva serangga. Detrivora juga

dapat dimakan oleh hewan lain yang besar sehingga terjadilah rantai makanan. Jika detrivoranya

berupa cacing tanah, maka pemakan detrivoranya adalah burung, belut, atau katak. Jadi rantai

makanan nya adalah sebagai berikut:

Detritus ====> cacing tanah ====> Karnivora (burung, katak, belut)

Tabel Rantai Makanan

No. Produsen Konsumen I Konsumen II Konsumen III Pengurai

1 Tanaman Rusa serigala

2 Buah Monyet Cheetah


3 Rumput Kijang Singa Fulture

4 Phytoplankton Ikan Anjing Laut Paus Pembunuh

5 Rumput Kelinci Elang

6 Udang karang Ikan besar Manusia

7 Serangga Katak Ular

8 plankton Udang Flamingo

9 Plankton Siput Ikan Hiu

10 Rumput Kijang Singa Burung Hering

11 Buah-buahan Monyet Cheetah

12 Tumbuhan Rusa Srigala

13 Tumbuhan Biji Tikus Burung hantu

14 Sawi Belalang Burung pipit Elang

15 Pohon Ulat Ayam Ular

16 Pohon Ulat Katak Elang

17 Rumput Ulat Katak Elang

18 Rumput Belalang Ayam Ular

19 Plankton Siput Ikan Hiu

20 Phytoplakton Ikan Anjing Laut Paus Pembunuh

21 Plankton Udang Flamingo

22 Tanaman Hijau Belalang Katak Burung

23 Tanaman Hijau Belalang Burung kecil Elang

24 Padi Tikus Ular Elang

25 Rumput Belalang Katak Ular Jamur


26 Serpihan Daun Cacing Ayam Manusia

27 Bunga Ulat Burung Pipit Elang

28 Sawi Ulat Burung pipit Elang

29 Sawi Belalang Burung Pipit Elang

30 Sawi Belalang Katak Elang

31 Sawi Tikus Elang

32 Pohon Ulat Ayam Ular

33 Pohon Ulat Ayam Elang

34 Pohon Ulat Katak Ular

35 Pohon Ulat Katak Elang

36 Pohon Belalang Ayam Ular

37 Pohon Belalang Ayam Elang

38 Pohon Belalang Katak Elang

39 Rumput Ulat Ayam Elang

40 Rumput Ulat Ayam Ular

41 Rumput Ulat Katak Elang

42 Rumput Ulat Katak Ular

43 Rumput Belalang Ayam Ular

44 Rumput Belalang Ayam Elang

45 Rumput Belalang Katak Elang

46 Rumput Belalang Katak Ular

47 Rumput Tikus Ular

48 Rumput Tikus Elang


49 Rumput Ulat Burung Kucing

50 Padi Ayam Ular

51 Bunga Kupu-kupu Katak

52 Bunga Lebah Katak

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Rantai makanan adalah kegiatan makan-memakan antara organisme yang di dalamnya terjadi

perpindahan materi atau energi

2. Berdasarkan jenis mata rantai pertamanya, rantai makanan dibedakan atas dua tipe yaitu rantai

makanan perumput dan rantai makanan detritus.

3. Dalam suatu ekosistem terjadi interaksi dan kesalingtergantungan antar organisme guna

kelangsungan hidupnya.

Diposting oleh Haris Arumasi di 22.46


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar:

Sponsor

Tentang Saya
Haris Arumasi
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2015 (14)
o Desember (13)
Prinsip-Prinsip Dasar Organisasi
Makalah Adat Tolobalango to Hulondalo
Makalah Perkembangan Islam
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Ngango Lo Huwayo
Struktur Ketatanegaraan
Makalah Rantai Makanan
Negara-Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Pa...
Jenis-Jens Musik Tradisional Gorontalo
Makalah Eceng Gondok
Sejarah Benteng Otanaha to Hulondalo
Cara Mendownload File di 4shared Pastikan Anda sud...
SejarahMuseum Pendaratan Pesawat Ampibi Di Goronta...
o Maret (1)

by create harumasi@gmail.com Terima Kasih Atas Kunjungan Anda. Tema Sederhana. Gambar
tema oleh graphixel. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai