A. Dasar Teori
Ekosistem tersusun atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup Sebagai
contoh, ekosistem sawah terdiri atas hewan dan tumbuhan yang hidup bersama-
sama. Pada ekosistem sawah tersebut, terdapat rumput, tanaman padi, belalang,
ulat, tikus, burung pemakan ulat, burung elang,dan masih banyak lagi. Dalam
ekosistem, terdapat satuan-satuan makhluk hidup. Individu, populasi, komunitas,
biosfer yang merupakan satuan makhluk hidup dalam satu ekosistem, dan sinar
matahari sangat berperan terhadap kelangsung-an hidup satuan-satuan ekosistem
tersebut ( Sowarno, 2009 ).
Tujuan dari praktikum kali ini adalah membuat rantai makanan pada suatu
ekosistem persawahan dan kebun jagung.
II. MATERI DAN CARA KERJA
A. Materi
Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah aspirator, jarring
serangga, silet, botol serangga, loup, mikroskop stereo dan alat tulis.
Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah berbagai jenis
hewan dan tumbuhan yang hidup di ekosistem persawahan dan perkebunan
jagung.
B. Metode
A. Hasil
Tawon
Hornet Ladybug
Kutu Belalang
Daun Sembah
Padi Jamur
Walang muscardine Cacing
sangit putih
Wereng
Capung
Ngengat
Lebah
Madu
Jagung
Trichogramma Ladybug
Ulat
Rumput
Grayak
Teki
Pengurai
Cacing dan
Jamur
Lalat
Gergaji
Gambar 3.1. Rantai Makanan Ekosistem Sawah dan Jagung
Tabel 3.1. Tabel Keterangan Rantai Makanan Ekosistem Sawah dan Jagung
No. Produsen Trofik Trofik Trofik Pengurai
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
Cacing tanah
(Lumbricina
Kumbang
sp.) &
Tawon hornet kubah
Padi (Oryza Jamur
1 (Vespa (Mikrapis
sativa) muscardine
orientalis) sp.)
putih
(Beauveria
bassiana)
Cacing tanah
(Lumbricina
sp.)
&
Belalang
Padi (Oryza Kutu daun Jamur
2 sembah
sativa) (Aphids sp.) muscardine
(Mantis sp.)
putih
(Beauveria
bassiana)
Cacing tanah
Walang sangit Capung
Padi (Oryza (Lumbricina
3 (Leptocorisa (Anisoptera
sativa) sp.)
oratorius) sp.)
Cacing tanah
(Lumbricina
sp.) &
Wereng coklat Capung
Padi (Oryza Jamur
4 (Nilaparvata (Anisoptera
sativa) muscardine
lugens) sp.)
putih
(Beauveria
bassiana)
Ngengat Capung Cacing tanah
Padi (Oryza
5 (Emmalocera (Anisoptera (Lumbricina
sativa)
depressella) sp.) sp.)
Cacing tanah
(Lumbricina
Kumbang sp.) &
Jagung bunga Jamur
6
(Zea mays) (Macrosiagon muscardine
limbata) putih
(Beauveria
bassiana)
7 Jagung Lebah madu Cacing tanah
(Zea mays) (Apis (Lumbricina
mellifera) sp.) &
Jamur
muscardine
putih
(Beauveria
bassiana)
Cacing tanah
(Lumbricina
Ulat grayak Kumbang sp.) &
Horse-fly
Jagung jagung kubah Jamur
8. (Tabanus
(Zea mays) (Ostrinia (Mikrapis muscardine
eggeri)
furnacalis) sp.) putih
(Beauveria
bassiana)
Cacing tanah
(Lumbricina
Teki ladang/Nut sp.) &
Lalat Gergaji
grass (Cyperus Jamur
9. rotundus) (Shymphyta
muscardine
sp.)
putih
(Beauveria
bassiana)
B. Pembahasan
Isnaeni, S. J. & Masnilah, R., 2020. Identifikasi Penyebab Penyakit Busuk Bulir
Bakteri Pada Tanaman Padi (Oryza sativa) dan Pengendaliannya
Menggunakan Isolat Bacillus sp. Secara in Vitro. Jurnal Proteksi Tanaman
Tropis. 1(1), pp.14-20.
Ives, A. R. & Carpenter, S. R., 2007. Stability and Diversity of Ecosystems. Science,
317, pp.58–62.
Kalshoven L. G. E., 1981. The Pest of Crop in Indonesia. Dr. Van der Lan D.A,
Revisi. Jakarta: PT. Ichtiar Baru-Van Hoeve.
Rumanta, M., 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Sudarmaji., 2004. Ekologi Ekosistem. Jember: Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Suwarno., 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta : Karya Mandiri Nusantara.
Syarief, M., 2014. Pengaruh Teknik Budidaya Kubis Terhadap Diversitas
Arthropoda dan Intensitas Serangan Plutella xylostella L. (Lepidoptera:
Plutellidae). Jurnal INOVASI, (14), pp.20-25.