Anda di halaman 1dari 27

PESTISIDA NABATI

Jaelani Ma’nawi, S.Pt


Tujuan

1. Mengetahui prospek pestisida


nabati dan perananannya dalam
membangun pertanian yang ramah
lingkungan.

2. Memperkenalkan jenis tanaman-


tanaman yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai pestisida
pestisida alami
• annonine (sirsak)
• nikotin (tembakau)

• rotenon (Derris)
NABATI
• azadiraktin (mimba)

• veratrin (Sabadilla)

• Meliacin (mindi)
ALAMI

• B. thuringinsis
• SlNPV
MIKROBA • Metarhizium

• ACTINOMYCETES

• Trichoderma

• Glyocladium

•dll.
Pestisida Nabati
Pestisida
Pestisida Nabati
Nabati adalah
adalah pestisida
pestisida yang
yang bahan
bahan
aktifnya
aktifnya (material
(material beracunnya)
beracunnya) berasal
berasal dari
dari
tumbuhan
tumbuhan (daun,
(daun, buah,
buah, biji,
biji, akar
akar atau
atau batang/
batang/
ranting
ranting tumbuhan)
tumbuhan)
Fungsi
Fungsi :: pembunuh,
pembunuh, penolak,
penolak, pemikat
pemikat atau
atau
penghambat
penghambat pertumbuhan
pertumbuhan organisme
organisme
pengganggu
pengganggu

Pertanian (OPT)

Kesehatan (nyamuk dll.)


BAHAN BERACUN NABATI
• Petisida yang bahan aktifnya mengandung
senyawa-senyawa yang dibuat oleh tanaman
(terkandung pada daun, batang, akar, biji, buah
atau bunga)

• Kesehatan (obat-obatan,
pemberantasan vektor
PESTISIDA nyamuk dll.)
NABATI
• Pertanian > pengendalian OPT
PROSPEK PESTISIDA NABATI

Trend Back to Nature Pertanian Organik (Tdk ada Residu)


Nilai Impor Pestisida Sintetis Th 2000-an Rp 375 milyar/tahun

Pestisida Nabati
Prospektif Dikembangkan

1. Pencarian jenis tanaman baru yang potensial untuk


sumber bahan baku pestisida nabati
Oka (1993) : dari 6000 tanaman, 2000 diantaranya
memiliki aktivitas insektisida.
2. Pengujian dan seleksi untuk mendapatkan senyawa
Jambu mente beracun nabati yang unggul
(Anacardium occidentale)
3. Pengembangan teknologi formulasi
Fungsi dari Pestisida Nabati

Pestisida Nabati memiliki beberapa fungsi, antara lain:


•Repelen, yaitu cara kerja pestisida menolak kehadiran
serangga. Misal: dengan bau yang menyengat
•Antifidan, mencegah serangga memakan tanaman yang
telah diaplikasi.
•Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa
•Menghambat reproduksi serangga betina
•Racun syaraf
•Mengacaukan sistem hormone di dalam tubuh serangga
•Atraktan, pemikat kehadiran serangga yang dapat
dipakai pada perangkap serangga
•Mengendalikan pertumbuhan jamur/bakteri
Jenis Bahan Aktif Aktivitas
Mimba (Azadirachta indica) Azadirachtin (limonoid), Insektisida, antifeedant,
meliantriol, salanin, nimbin dan repellent, ZPT, menghambat
nimbidin virus

Aglaia odorata Benzofuran: rokaglamida, Insektisida, antifeedant


desmetilrokaglamida, metil
rokaglat dan rokaglaol

Annona squamosa squamosin dan asimisin insektisida

Chrysanthenum cierarianefolium piretrin insektisida

Ageratum conyzoides saponin, flavanoid dan palifenol insektisida

Saga (Abrus precatorius) tanin dan toksabulmin Insektisida,

Sirsak (Annona muricata) 42%-45% lemak. Anonian dan Insektisida, antifeedan


resin

Mindi ( Melia azedarch) margosin (sangat beracun insektisida, fungisida, dan


bagi manusia), glikosida nematisida.
flavonoid dan aglikon
Akar Tuba (Deris eliptica) resin rotenone Insektisida kontak

biji mahoni (Swietenia sp) deterjen 0,1


Jenis Bahan Aktif Aktivitas
Melaleuka bracteata 76% Methyl eugenol attractant

Cengkeh (Syzygium Methyl eugenol Attractant, fungisida,


aromaticum L) bakterisida

Serei Wangi (Andropogon sitral, sitronella, geraniol, Insektisida, bakterisida,


nardus L). mirsena, nerol, farnesol, nematisida
metil heptenol dan
dipentena
Bakung (Crinum asiaticum likorin, hemantimin, krinin Bakterisida, virusida
L) dan krianamin.
Sirih (Piper betle L) profenil fenol (fenil Bakterisida, virusida,
propana), enzim diastase fungisida
tanin, gula, amilum/pati,
enzim katalase, vitamin A,B,
dan C, serta kavarol
Tembakau 2 – 8 % nikotin racun syaraf
Kelebihan Pestisida Nabati

• Degradasi/penguraian yang cepat oleh sinar matahari


• Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan
napsu makan serangga walaupun jarang menyebabkan
kematian
• Toksisitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan
relative lebih aman pada manusia dan lingkungan
• Memiliki spectrum pengendalian yang luas (racun
lambung dan syaraf) dan bersifat selektif
• Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah
kebal pada pestisida kimia
• Fitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak
tanaman
• Murah dan mudah dibuat oleh petani
Kelemahan Pestisida Nabati:

• Karena sifatnya cepat terurai dan


daya kerjanya relatif lambat, maka
aplikasinya harus lebih sering
• Daya racunnya rendah (tidak
langsung mematikan bagi serangga)
• Produksinya belum dapat dilakukan
dalam jumlah besar karena
keterbatasan bahan baku
• Kurang praktis
• Tidak tahan disimpan
Tabel 1. Koleksi plasma nutfah penghasil insektisida nabati di Balittro
tahun 2003
No Nama Nama jenis Famili Bagian yang Lokasi
daerah digunakan
1 Culan Aglaia odorata Meliaceae Daun Cimanggu
LOUR
2 Babadotan Ageratum Compositae Daun, bunga, Cikampek,
conyzoides LINN batang dan akar Cimanggu,
Sukamulya
3 Bengkuang Pachyrhizus erosus Leguminoceae Biji, daun, dan Cimanggu
(L) Urban batang
4 Cengkeh Syzigium Myrtaceae Daun dan bunga Cimanggu, Manoko.
aromaticum
5 Cente Lantana camara Verbenaceae Daun dan bunga Cimanggu,
LINN Sukamulya
6 Prasman/ Eupatorium Compositae Daun Cimanggu
Panahan triplinerve VAHL.
7 Gadung Dioscorea hispida Dioscoreaceae Umbi Cimanggu,
Dennst Sukamulya, Manoko
8 Gandarusa Justitia gendarussa Acanthaceae Daun Cikampek,
LINN Cimanggu,
Sukamulya, Manoko
9 Jambu mete Anacardium Anacardiaceae Kulit biji Cikampek,
accidentale LINN Cimanggu,
Sukamulya
10 Jarak Ricinus communis Euphorbiaceae Daun dan biji Cikampek,
LINN Cimanggu,
Sukamulya
11 Jarak pagar Jatropha curcas Euphorbiaceae Daun biji Cikampek, Cimanggu,
LINN Sukamulya

12 Jeringau Acorus calamus Araceae Rimpang Cimanggu, Sukamulya,


LINN Gunung Putri

13 Kayu putih Eucalyptus globules Myrtaceae Daun Cikampek, Cimanggu,


LABILL Manoko.

14 Kecubung Datura metel LINN Datiscaceae Daun dan biji Cimanggu, Manoko,
Gunung Putri

15 Kamalakian Croton tiglium L Euphorbiaceae Biji Cimanggu

16 Kipahit Tithonia tagitriofolia Simarubaceae Daun Cimanggu, Sukamulya

17 Lada Piper nigrum LINN Piperaceae Buah Cikampek, Cimanggu,


Sukamulya

18 Legundi Vitex trifolia LINN Verbenaceae Daun Cimanggu, Manoko

19 Marigol Tagetes minuta L Compositae Batang Cimanggu

20 Melaleuka Melaleuca bracteata Myrtaceae Daun Cimanggu, Manoko,


Gunung Putri

21 Mimba Azadirachta indica A. Meliaceae Daun dan biji Cikampek, Cimanggu,


JUSS. Sukamulya, Manoko.
22 Mindi Melia azedarach Meliaceae Daun dan biji Cikampek, Cimanggu,
LINN Sukamulya, Manoko.
23 Ocimum Ocimum basilicum Labiatae Daun dan biji Cikampek, Cimanggu,
LINN Sukamulya, Manoko,
Gunung Putri.
24 Paitan Eupatorium Gramineae Daun Cimanggu
inulifolium
25 Picung Pangium edule Flaccutisceae Buah Cimanggu
Reinw
26 Piretrum Chrysanthemum Compositae Bunga Gunung Putri, Manoko.
cinerariifolium
27 Sabadilla Schoenacaulon Biji Cimanggu,
officinale
28 Saga Abrus precatorius Eguminosae Biji Cimanggu, Sukamulya,
LINN Manoko.
29 Senggugu Clerodendron Verbenaceae Daun Cimanggu, Manoko,
serratum SPRENG Gunung Putri.

30 Serai wangi Andropogon Gramineae Daun Cikampek, Cimanggu,


nardus LINN Sukamulya, Manoko,
Gunung Putri.
31 Tembakau Nicotiana Solanaceae Daun Cimanggu
tabacum L
32 Teprosia Tephrosia vogelii Leguminosae Terna Cimanggu, Manoko
HOOK
33 Tuba Derris elliptica Leguminosae Akar Cimanggu, Manoko
BENTH
TANAMAN YANG BERPOTENSI SEBGAAI PESTISIDA

1. MIMBA
-Mengandung Azadirachtin (limonoid), meliantriol,
salanin, nimbin dan nimbidin
-Insektisida, antifedan, repelen dan anti hormonal,
dan antiviral
-Yang digunakan:

Mimba (Azadirachta indica); biji dan daun


Cara kerja :
• Senyawa azadirachtin :
• menghambat pertumbuhan serangga
hama,
• mengurangi nafsu makan,
• mengurangi produksi telur dan
penetasan,
• meningkatkan mortalitas,
• menyebabkan infertilitas (berfungsi
sebagai antifertil), dan
• menolak hama
TANAMAN YANG BERPOTENSI SEBGAAI PESTISIDA

2. Piretrum (Chrysanthemum
cinerariifolium)

Pemanfaatan:
• obat nyamuk,
• pestisida nabati berpektrum lebar

- Bahan Toksik : piretrin


- Hasil penelitian Balitro, bahwa Indonesia Piretrum
mempunyai 8 nomor harapan yang (Chrysanthemum cinerariifolium)
berpotensi, yaitu bunganya mempunyai
kandungan Piretrin tinggi yang (1-1,63%)
Piretrin : teridir atas canpuran senyawa toksik : - Tempat tumbuh: di dataran
•Piretrin 1 dan piretrin 2 tinggi ( > 1500 m dpl)
•Sinerin 1 dan sinerin 2
• Variasi kandungan piretrin:
•Kenya : 1,63-2,91%
•Kongo : 1,3-2,17%
•Brasil : 0,73%
3. Aglaia odorata (Pacar China)
• Bagian yg digunakan : daun
• Kandungan senyawa toksik:
– Benzofuran: rokaglamida,
desmetilrokaglamida,
metil rokaglat dan
rokaglao
- Daya racun : ekstrak daun menggangggu
oviposisi dan reproduksi hama gudang
misalnya Tribolium castaneum dan
Crocidolomia binotalis
Babadotan (Ageratum conyzoides)

Bagian yg digunakan : daun


Kandungan toksin :
Saponin
Flavanoid
Polifenol

Daya Racun: Insektisida


Selasih:
- Atraktan lalat buah (Ocimol)
- Koleksi plasma nutfah 4 jenis Ocimum spp.

O. minimum
(selasih ngombol
hijau dan ungu

Plasma nutfah Ocimum spp.

O. gratissimum O. sanctum O. canum Sims


(ruku-ruku Jambi) (ruku-ruku) O. basilicum keunguan dan hijau (kemangi)
Bengkuang:
- Koleksi plasma nutfah
- Kadar rotenoid dalam batang 0,03 %; daun 0,11 %; polong 0,02 %;
biji 0,66 %; biji masak 0,5-1,0%
- Tumbuh baik pada ketinggian 100-300 m dpl; tekstur tanah liat
berpasir, berstruktur gembur dan subur serta berdrainase baik;
curah hujan 100 - 200 mm/bulan, suhu rata-rata 240-260C.
- Produksi biji 0,5-1,2 ons/tanaman; B/C ratio = 1,91

Plasma nutfah bengkuang (Pachyrrhizus erosus)


Annona squamosa
Mengandung :
squamosin dan asimisin
• Bagian tanaman:
Biji, buah mentah, daun,
akar
Daya racun :
insektisida racun
kontak, racun perut,
repellent, dan antifeedan
Cara Pembuatan Pestisida Nabati
Perendaman dengan alkohol 70%
• Ambil sebagian bahan, tumbuk hingga halus.
rendam dengan air hingga semua bahan
terendam. Tuang dengan alkohol 70%
sebanyak 1% dari jumlah air yang digunakan.
Rendam selama 30 menit.
• Setelah 30 menit, saring larutan pestisida
nabati. Pestisida nabati siap digunakan
• Perebusan
• Ambil sebagian bahan, haluskan. Kemudian
masukkan dalam panci. Tambah air hingga
semua bahan terendam air. Rebus hingga
mendidih.
• Tunggu hingga dingin.
• Setelah dingin, saring. Pestisida nabati siap
digunakan.
• Perendaman selama 24 jam
• Ambil bahan haluskan. masukkan ke dalam
ember. Tambahkan air hingga semua bahan
terendam air. Tutup ember, diamkan selama
24 jam.
• Setelah 24 jam, saring larutan. Pestisida siap
digunakan.
Cara Aplikasi
• Larutan pestisida nabati disemprotkan pada
pagi atau sore hari saat cuaca cerah tidak
hujan
• Dosis yang digunakan 1:10
• Penyemprotan dilakukan berulang 5-7 hari
sekali
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai