Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rusyda Hurin Tsania

No : 30
Kelas : XI TKGSP 2

TEKNOLOGI TEPAT GUNA


(PESTISIDA NABATI)

 Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan
teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi
alat-alat sederhana.

Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan


ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu
manusia dalam bepergian dan mengendalikan lingkungan mereka.
 Teknologi Tepat Guna
Teknologi tepat guna umumnya dikenal sebagai pilihan teknologi beserta
aplikasinya yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi, berskala relatif kecil,
padat karya, hemat energi, dan terkait erat dengan kondisi lokal.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa teknologi tepat guna adalah teknologi yang
dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-
aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat
yang bersangkutan.

Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode
yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif seminimal
mungkin dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya
beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan.

 Pestisida Nabati

Pada umumnya petani menggunakan pestisida berbahan kimia untuk pengendalian hama.
Penggunaan bahan kimia ini sangat berbahaya apalagi jika dalam penggunaan nya
berlebihan.

Tidak hanya hama serangga yang akan terkena dampak buruk penggunaan pestisida
nabati ini tetapi hewan-hewan kecil seperti predator hama alami. Sehingga akan
menimbulkan masalah baru karena ekosistem terganggu dan tak seimbang.

Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan yang


berkasiat mengendalikan serangan OPT.Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradible)
di alam, sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan tenak,
karena efek residunya mudah terurai dan mudah hilang.

Pestisida nabati memiliki cara kerja yang unik baik secara tunggal maupun perpaduan
berbagai cara. Pestisida nabati tidak selalu mematikan hama, namun dapat bekerja
sebagai pengusir atau perangkap hama sasaran. Pestisida nabati juga memiliki efek
menghambat perkembangan hama melalui saluran cerna, kegagalan perkembangan, dan
kegagalan reproduksi.
 Jenis Tumbuhan yang Berpotensi sebagai Pestisida Nabati

No Nama Tanaman Bagian Tanaman Bahan Aktif OPT Sasaran


1. Mimba Daun Azadirachtin, Ulat, hama
milentriol, salannin penghisap, nematoda,
Azadirachta
jamur
indica
2. Sirsak Biji Alkaloid, asam amino, Hama penghisap
polifenol, minyak
Annona muricata
atsiri, acetogenin
3. Pepaya Daun Papain Ulat, hama penghisap
Carica papaya
4. Gadung Umbi Diosgenin, steroid, Ulat, hama penghisap
saponin, alkohol, fenol
Dioscorea
hispida
5. Sirih Daun Fenol, kavokol Hama penghisap
Piper bettle
6. Tembakau Daun Nicotiniod, anabarine, Hama penghisap,
myosinine, piperidine nematode parasit
Nicotiana
tabacum
7. Tagetes Daun Thiophemic Nematode parasit
Tagetes erecta
8. Kemangi Daun Eugenol, methyl Ulat, hama
chavicol, camphor, penghisap, lalat buah
Ocimum
methyl cinnamate,
americanum
fenol
9. Bawang Putih Umbi Minyak atsiri Nilaparvata lugens
Allium spp. Wereng Coklat
Trips

 Kelebihan pestisida nabati :


 Bersifat repelan karena aroma dari pestisida nabati tidak disukai hama
 Bersifat antifidan sehingga hama tidak akan memakan tumbuhan
 Bersifat toxic sehingga hama akan teracuni
 Dapat merusak perkembangan telur, larva maupun pupa
 Mengganggu sistem saraf pada hama serangga
 Degradasi/penguraian yang cepat oleh matahari sehingga mudah terurai
menjadi bahan yang tidak berbahaya.
 Memiliki pengaruh yang cepat yaitu menurunkan nafsu makan serangga
hama, walaupun jarang menyebabkan kematian.
 Memiliki spektrum yang luas (racun lambung dan saraf) dan bersifat
selektif.
 Dapat diandalkan untuk mengendalikan OPT yang resisten terhadap
pestisida kimia.
 Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman.
 Murah dan mudah dibuat oleh petani.
 Pekerjaan petani akan menajdi lebih cepat
 Dapat meningkatkan produktivitas petani
 Lebih efektif dan efisien

 Kekurangan pestisida nabati :


 Cepat terurai dan daya kerjanya relatif lambat sehingga aplikasinya harus
lebih sering.
 Daya racunnya rendah (tidak langsung mematikan serangga)
 Produksinya belum bisa dilakukan dalam sekala besar karena keterbatasan
bahan baku
 Tidak tahan lama untuk di simpan
 Kurang praktis karena harus membuatnya terlebih dahulu dan waktu yang
dibutuhkan pun tidak sedikit, sehingga tidak bisa langsung
mengaplikasikannya pada tanaman

Anda mungkin juga menyukai