Pengelolaan hama terpadu atau “Integrated Pest Management” (IPM) bertujuan untuk
menggabungkan berbagai macam control hama dalam menangani populasi hama secara ekonomis.
Lanjutan…
Preventif
Kuratif
Jika suatu musuh alami ini telah diteliti secara mendalam sehingga diyakini kehandalannya dan layak sebagai faktor
pengendali populasi suatu hama yang efektif maka musuh alami tersebut dapat disebut sebagai agens pengendalian
hayati (biological control agents).
Batas administratif:
• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Muktisari Kecamatan Cipaku
• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Utama Kecamatan Cijeunging
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Maleber Kecamatan Ciamis
• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Welasari Kecamatan Sadananya
SL-PHT
Di sekretariat kelompok tani
Pengamatan Mingguan
Memperhatikan tanaman dan
populasi hama setelah diberi
tindakan
Konsep 5 Tepat
• Tepat Waktu
• Tepat Dosis
Penggunaan Musuh Alami • Tepat Sasaran
Menggunakan insektisida alami, missal dari daun wimba. • Tepat Cara
Lebih baikknya masuk ke pengendalian kimiawi • Tepat Jenis
15
4
PEMBAHASAN
Masalah Pertanian di Kecamatan Baregbeg
KOMODITAS
KOMODITAS PADI KOMODITAS JAGUNG
HORTIKULTURA
1. Hama Blast atau keresek 1. Pada cabai yaitu kutu daun Pada jagung yaitu penyakit bulai
(hama trip)
2. Penggerek batang
2. Pada Nangka cempedak yaitu
3. Wereng coklat lalat buah
4. Burung Pipit 3. Pada manggis adanya penyakit
5. Tikus getah kuning
jamur Pyricularia grisea yang dapat menyerang pada semua fase pertumbuhan tanaman padi
dari mulai pada fase vegetatif dan generative.
Pada fase vegetatif mengakibatkan kematian pada tanaman
Fase generatif patahnya leher malai dan bulir padi jadi hampa
Pengelolaan Hama Terpadu 18
PENGGEREK BATANG
Saat larva menyerang akar gejala yang ditimbulkan merupakan anakan kerdil atau mati.
Sementara kompilasi larva sudah masuk ke batang, maka larva akan merusak bagian dalam
batang di cabut dibuang dan dicabut
Hama wereng coklat menyerang tanaman padi pada saat memasuki stadia pertumbuhan (tanaman
muda) hingga fase keluarnya malai. Hama wereng coklat merupakan hama laten, disamping
merusak langsung mengisap cairan tanaman dengan alat mulut yang khusus untuk menusuk dan
menghisap, juga sebagai vektor yang dapat menularkan virus.
Pengelolaan Hama Terpadu 20
BURUNG PIPIT
Burung pipit menyerang tanaman padi pada fase masak susu sampai padi dipanen. Burung akan
memakan langsung bulir padi yang sedang menguning sehingga menyebabkan kehilangan hasil
secara langsung. Selain itu burung pipit juga mengakibatkan patahnya malai padi
Tikus adalah salah satu hama yang juga menyerang tanaman padi. Tikus menyerang tanaman
padi dengan berbagai kemampuan fisik yang dimilikinya yaitu dengan mengerat. Aktivitas
mengerat berfungsi untuk membuang sampah terbawa pakan. Akibat kebiasaan mengerat ini,
kerusakan tanaman padi mencapai 5 kali lipat dibanding kerusakan akibat dimakannya
Pengelolaan Hama Terpadu 22
KUTU DAUN
Dampak langsung dari serangan hama ini pada permukaan bawah daun berwarna keperak-
perakan, daun mengeriting dan berbentuk keriput. Sedangkan dampak tidak langsung dari
serangan hama ini merupakan vektor virus penyebab penyakit keriting dan penyakit mozaik
. Lalat buah menyerang dengan menusukan alat peletak telurnya atau ovipositor ke dalam buah.
Sehingga pada penyerangan awal mengakibatkan adanya noda/titik bekas tusukan pada
permukaan kulit buah
Getah kuning 2 jenis yaitu cemaran getah kuning pada bagian kulit luar (pericarp) buah
manggis dan di bagian dalam (endocarp) buah manggis. Cemaran pada bagian kulit luar buah
manggis gangguan fisiologis (pecahnya dinding sel saluran getah kuning) dan faktor luar
gangguan mekanis (gesekan, benturan, memar dan gangguan lain).
Pengelolaan Hama Terpadu 25
PENYAKIT BULAI
Lesion (luka) lokal dan berkembang sampai ke titik tumbuh, sehingga menyebabkan infeksi
sistemik dan terbentuk gejala bulai. Daun yang terinfeksi akan terlihat spora jamur berbentuk
butiran berwarna putih
Pengelolaan Hama Terpadu 26
PEMBAHASAN
Dari hasil wawancara usaha yang dilakukan para petani masih mengutamakan pestisida
kimiawi, meskipun ada beberapa usaha yang dilakukan secara biologis seperti pestisida nabati
ataupun usaha lain secara fisik-mekanik.
Petani berfikir bagaimana caranya hama bisa diatasi dalam waktu yang singkat sehingga
produktivitas pertanian bisa normal. Para petani kebanyakan berusia lanjut sehingga tidak ada
petani yang bisa memberikan pengertian mengenai bahayanya penggunaan pestisida lain (Pak
Dika, anggota BPP).
Penanganan penyakit pada komoditas hortikultura (cabai, nangka dan manggis) pun tidak jauh berbeda.
Pada cabai yang terkena hama kutu daun pestisida nabati yang disemprotkan.
Pada Nangka untuk menghindari lalat buah membungkusnya menggunakan plastic atau karung.
Untuk manggis dengan penyakit getah kuning terus diberi pengairan.
Pengelolaan Hama Terpadu 31
Bagaimana
Penerapan PHT di Kecamatan Baregbeg ?
Today is another day
Pada saat ini, penerapan PHT masih difokuskan pada tanaman cabai rawit dan padi dalam skala
kecil. Pak Dika selaku anggota BPP memaparkan bahwa hanya ada dua desa yang menerapkan
konsep PHT yaitu desa Jelat dan Sukamulya.
Program yang lainnya yaitu konsep 5 Tepat yang diberikan oleh BPP yaitu tepat
waktu (kapan mengendalikan hama), tepat dosis (tergantung seberapa parah
kerusakan), tepat sasaran (jangan sampai membasmi organisme non target), tepat
cara (mengendalikan hama sesuai prosedur) dan tepat jenis (sesuai dengan jenis
hama).
Penerapan PHT di kecamatan Baregbeg masih dalam skala yang kecil dan
bisa dikatakan belum berhasil diterapkan untuk mengatasi masalah pertanian
sikap para petani yang masih sangat ketergantungan terhadap pestisida
kimiawi, terutama untuk mengatasi hama pada tanaman padi.
ANY QUESTION?