Anda di halaman 1dari 16

Tinjauan Umum

 Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk


mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi
organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest
("hama") yang diberi akhiran -cide ("pembasmi").
Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga,
tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia
yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya,
tapi tak selalu, beracun. dalam bahasa sehari-hari,
pestisida seringkali disebut sebagai "racun".
 Fungisida adalah pestisida yang secara spesifik
membunuh atau menghambat cendawan penyebab
penyakit.
Pengertian
Fungisida
 Fungisida adalah pestisida yang secara
spesifik membunuh atau menghambat
cendawan penyebab penyakit.
PEMBAGIAN
FUNGISIDA
 fungisida cair

gas
butiran

serbuk
Klasifikasi/Penggolongan
Fungisida
Mekanisme
Fungisida
 Mekanisme fungisida yang digunakan untuk
penanggulangan penyakit pada umumnya adalah
menghambat perkecambahan, pertumbuhan, dan
perkembangbiakan atau sekaligus membunuh
patogen.Kebanyakan dari fungisida ini digunakan
untuk mengatasi penyakit daun dan bagian-bagian
tanaman lainnya di atas tanah. Sedangkan ada pula
yang digunakan untuk mendesinfestasi dan
melindungi benih atau umbi dari serangan patogen.
Beberapa fungisida dapat digunakan untuk
mendesinfestasi tanah atau tempat penyimpanan
untuk melindungi luka, dan sebagainya.
Jenis-jenis Fungisida
1. Senyawa tembaga
senyawa tembaga yaitu campuran dari larutan
sulfat tembaga (terusi) dengan larutan kapur.

2. Senyawa belerang
Senyawa belerang organik - Golongan ini merupakan
fungisida yang penting pada waktu sekarang dan
sangat
luas pemakaiannya. Sebenarnya persenyawaan ini
telah
lama dikenal sebagai bahan yang dipergunakan untuk
keperluan vulkanisasi karet, tetapi ternyata kemudian
mempunyai daya sebagai fungisida yang baik
3. Senyawa merkuri
Sejumlah besar senyawa merkuri
organik mempunyai efektivitas sebagai
fungisida dan bakterisida yang kuat, tetapi
karena sangat toksik untuk tanaman,
manusia dan hewan, maka Kebanyakan
dari fungisida tersebut dipakai untuk benih
dan hanya sedikit yang dipergunakan
untuk penyemprotan daun.Senyawa
merkuri anorganik seperti MgCI2 banyak
digunakan untuk keperluan benih,
perlakuan tanah, desinfektans pada luka
batang dan alat-alat pertanian.
4. Quinone
Zat ini secara alami banyak terdapat
dalam banyak macam tanaman dan
seringkali memperlihatkan efektivitas
terhadap jasad-jasad renik dan
seringkali pula dianggap ada
hubungannya dengan ketahanan
tanaman terhadap penyakit
Ada dua macam senyawa quione
yaitu :
1. Chloranil (tetrachloro-p-benzoquineno)
Fungisida ini banyak dipakai terutama
untuk perlakuan benih bunga-bungaan,
sayuran, rumput-rumputan juga untuk
penyemprotan dan penghembusan
terhadap penyakit-penyakit daun
2. Dichlone (2,3-dichloro, 4- naphthoquione)
dipakai untuk perlakuan benih dari
sayuran dan rerumputan. Juga sebagai
protektan atau eradikan terhadap penykit
busuk buah, kanker pada sayuran dan
buah-buahan
5. Senyawa benzene
Banyak senyawa benzen yang
ternyata toksik terhadap berbagai
macam jasad renik. Pada waktu
sekarang telah banyak dipakai sebagai
fungisida
seperti:Pentachloronitrobenzene yang
diperdagangkan sebagai PCNB,
Terrachlor dan sebagainya digunakan
sebagai fungisida tanah
6. Senyawa heterosiklik
Digunakan untuk perlakuan benih
guna melindungi buah-buahan dan
sayuran yang sudah dipanen terhadap
berbagai macam penyakit.
7. Antibiotika
Merupakan zat-zat yang dihasilkan
oleh jasad renik dan bersifat toksik
terhadap jasad renik lainnya.
Diantara zat antibiotika yang penting
untuk penanggulangan panyakit ialah
Streptomycin, Tetracycline,
Cycloheximide dan Griseovulvin.
Antibiotika dari golongan Streptomycin
dan Tetracycline banyak digunakan
untuk pemberantasan penyakit yang
disebabkan oleh mikoplasm. tetapi
mengenai pemakaiannya secara praktis
masih terbatas atau masih dalam taraf
penelitian.
JENIS-JENIS FUNGISIDA
CARA KERJA FUNGISIDA
Dalam garis besarnya kita dapat membagi
dalam tiga golongan yaitu:
Mengurangi infeksi dengan mempertinggi
ketahanan dari tanaman inang terhadap
patogen.
Secara langsung mematikan patogen dan
dengan demikian hanya efektip untuk
melindungi tanaman pada tempat-tempat
diman patogen itu datang menyerang
Setelah diabsorpsi dan ditranslokasikan
oleh tanaman dapat mematikan patogen di
tempat-tempat diman terjadi infeksi.
DAMPAK FUNGISIDA
TERHADAP LINGKUNGAN DAN
KESEHATAN.
 TERHADAP LINGKUNGAN
1. Membunuh binatang-binatang tanah
yang terkena sampai pada ke dalaman
15 cm
2. Pada kadar yang tinggi fungisida dapat
membunuh jazad yang hidup di dalam
air.
3. Pada hewan inveterbrata dapat berupa
timbulnya pembentukan kekebalan
(resistensi) ataupun resurgensi
 TERHADAP KESEHATAN
Beberapa jenis penyakit yang telah diteliti
dapat diakibatkan oleh pengaruh samping
penggunaan senyawa pestisida (fungisida)
antara lain leukemia, myaloma ganda,
lymphomas, sarcomas jaringan lunak,
kanker prostae, kanker kulit, kanker perut,
melanoma, penyakit otak, penyakit hati,
kanker paru, tumor syaraf dan neoplasma
indung telur.

Anda mungkin juga menyukai