Anda di halaman 1dari 21

KATABOLISME

KELOMPOK 3:
GALIS NURLIA
01 2119160056

OKIB GUSTAMIL
02 2119160062

TENI SETIA MULYANI


03 2119160064

ADISTY AULIA SAFIRA


04 2119160082
Buku Sumber:
Daftar pustaka

Pujiyanto, sri dan rejeki siti


ferniah. 2014. Menjelajah Dunia
Biologi 3. solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri
Peta Konsep
Katabolisme

Katabolisme Katabolisme Katabolisme


Karbohidrat Lemak Protein

Respirasi

Fermentasi
Katabolisme
 Katabolisme adalah reaksi penguraian
senyawa kompleks menjadi senyawa
yang lebih sederhana dengan bantuan
enzim.
 Proses katabolisme menghasilkan
energi dalam bentuk ATP yang biasa
digunakan organisme untuk
beraktivitas.
KATABOLISME KARBOHIDRAT
 Katabolisme karbohidrat merupakan reaksi
penguraian molekul glukosa menjadi unit
molekul yang lebih sederhana.
REAKSI KATABOLISME  Molekul-molekul karbohidrat dimulai saat
KARBOHIDRAT terjadi pencernaan makanan di saluran
pencernaan.
 Proses tersebut berlangsung secara enzimatis

RESPIRASI Reaksi katabolisme:


C6H12 + 6O2 → 6H2O +6CO2 + ATP

FERMENTASI
RESPIRASI
Glikolisis 3
Siklus krebs atau
1
siklus asam sitrat

Tahap-tahap
Penguraian
Glukosa

Pembentukan asetil 2 4 Transfor electron


koenzim A
Respirasi merupakan peristiwa oksidasi biologis yang menggunakan
oksigen sebagai akseptor (penerima) electron terakhir. Dalam proses ini
oksigen direduksi menjadi air.
Glikolisis
Glikolisis merupakan peristiwa penguraian
glukosa menjadi asam piruvat. Reaksi glikolisis
terjadi didalam sitoplasma sel. Tahap glikolisis:
 Fosforilasi glukosa
 Pengubahan glukosa 6-fosfat menjadi fruktosa 6-fosfat
 Fosforilasi fruktosa 6-fosfat menjadi fruktosa 1,6-difosfat
 Penguraian fruktosa 1,6-difosfat menjadi dua triosa fosfat
 Pengubahan dihidroksiaseton fosfat menjadi gliseraldehid
3-fosfat
 Pengoksidasian gliseraldehid 3-fosfat menjadi 3-
fosfogliseroil fosfat
 Pengubahan 3-fosfogliseroil fosfat menjadi 3-
fosfogliseraldehid dan ATP
 Pengubahan 3-fosfogliseraldehid menajdi 2-
fosfogliseraldehid
 Pengubahan 2-fosfogliseraldehid menjadi fosfoenol
piruvat
 Pengubahan fosfoenol piruvat menjadi piruvat
Pembentukan Asetil
Koenzim A
 Molekul-molekul piruvat yang
terbentuk pada glikolisis memasuki
mitokondria dan diubah menjadi
asetil koenzim A.
 Koenzim A dibentuk di dalam sel
dari salah satu vitamin B, yaitu
asam pantotenat. Reaksi
pembentukan asetil ko-A dikatalisis
oleh suatu kompleks multienzim
yang mengandung beberapa
Salinan dari tiap tiga enzim yang
berbeda.

2 piruvat + 2 NAD+ + 2 KoA-SH → 2 asetil KoA + 2 co2 + 2 NADH + H+


Siklus Asam Sitrat (siklus kerbs)

 Pada kondisi aerob, glukosa yang telah diubah menjadi


asam piruvat melalui glikolisis akan dioksidasi melalui siklus
asam sitrat.
 Reaksi siklus asam sitrat terjadi di dalam matriks
mitokondria.
 2 molekul NADH yang terbentuk pada reaksi ini akan
memberikan elektronnya pada rantai tarnsfor electron, yang
selanjutnya akan diterima oleh oksigen.

piruvat + NADH+ +KoA-SH → asetil KoA +CO2 +NADH + H+


Siklus krebs
Transfor electron merupakan tahap akhir respirasi sel. Transfor electron
terjadi pada membrane sebelah dalam mitokondria.
Pada reaksi ini, aliran electron dari senyawa organic menuju oksigen akan
S FOR
TRAN ON menghasilkan energi untuk membuat ATP dari ADP dan fosfat.

LEKT R  Pada siklus krebs dihasilkan 4 pasang atom hydrogen (H) dari isositrat, α-
E ketoglutarate, suksinat, dan malat. Atom-atom hydrogen tersebut akan
memberikan elektronnya pada rantai transfor electron sehingga menjadi H+.
Elektron tersebut akan melintasi rantai transfor electron menuju pembawa
electron terakhir, yaitu suatu enzim yang dinamakan sitokrom oksidase.
Tahapan Katabolisme
NO Tahap Tempat Substrat Hasil

1 Glikolisis Sitoplasma C6H12O6 2 ATP, 2 Asam


piruvat, 2 NADH

2 Dekarboksilasi oksidatif Mitokondria Asam piruvat Asetil CO-A

3 Siklus asam sitrat Matriks mitokondria Asetil CO-A NADH2 + ATP

4 Transpor elektron Membran dalam NADH2 dan 30 ATP + 4 ATP +


mitokondria FADH2 H2O + CO2

5 Siklus Krebs Matriks mitokondria Glukosa 34 ATP


Fermentasi
 Fermentasi merupakan proses penguraian
senyawa organic untuk memperoleh energi
Macam-macam Fermentasi:
tanpa menggunakan oksigen sebagai aseptor
electron terakhirnya.
 Karena tidak menggunakn oksigen, fermentasi Fermentasi asam laktat
disebut juga respirasi aerob.

Macam-macam Fermentasi:

Fermentasi alcohol
Fermentasi alcohol
 Proses fermentasi alcohol berlangsung dalam kondisi anaerob sehingga asam
piruvat yang terbentuk pada akhir glikolisis tidak berubah menjadi asetil
koenzim A.
 Asam piruvat akan mengalami dekarboksilasi menajdi asetildehid dengan
dikatalisis oleh enzim piruvvat dehydrogenase.
 Asetildehid kemudian mengalami reduksi menjadi alcohol dengan bantuan
enzim alcohol dehydrogenase.
 Fermentasi alcohol digunakan dalam pembuatan tape, roti, minuman beralkohol
seperti bir, anggur (wine), serta tuak.

Reaksi fermentasi alcohol:


Glukosa → etanol (etil alcohol) + 2CO2 + 2ATP
Fermentasi asam laktat
 Dalam proses fermentasi asam laktat, asam piruvat tidak
diuabh menjadi asel KoA untuk diteruskan ke siklus
krebs, tetapi diuabh menajdi asam laktat.
 Proses perubahan asam laktat dikatalisis oleh enzim
laktat dehydrogenase.
 Fermentasi asam laktat umumnya dilakukan oleh
mikroorganisme, misalnya bakteri.
 Bakteri yang dapat melakukan fermentasi asam laktat
Reaksi dikelompokkan menajdi bakteri asam laktat atau
fermentasi asam Lactobacillaceae, contohnya Lactobacilus bulgaricus dan
Lactobacilus casei.
laktat:

Glukosa + 2ADP → 2 asam laktat + 2H2O + 2ATP


Perombakan atau katabolisme
Katabolisme lemak
protein menghasilkan energi
menghasilkan energi dua kali
lebih sedikit dibandingkan
lebih banyak per unit masa.
karbohidrat.
KATABOLISME
Katabolisme lemak LEMAK DAN Katabolisme protein
PROTEIN
Katabolisme lemak
Lemak merupakan sumber energi bagi tubuh, dengan kandungan palinng tinggi
dalam tubuh yaitu 9 kkal/gram. Energi hasil pemecahan lemak menyumbang sekitar
40% dari kebutuhan energi. Perombakan lemak dimuali pada saat lemak berada di
dalam system pencernaan makan. Lemak akan dirombak menjadi asam lemak dan
gliserol.
8 asetil-S-KoA + 16 O2 + 96 Pi +96 ADP → 8 KoA-SH + 96 ATP + 104 H2O + 16 CCO2
Reaksi kimia pada tahap kedua:
Oksidasi asam lemak yang
01 menghasilkan residu Asetil KoA
(beta oksidasi)
Oksidasi Asertil KoA menjadi
karbon dioksida melalui siklus 02
krebs
Reaksi oksidasi asam lemak palmitat pada
tahap pertama:

Palmitoil-S-KoA + 7 KoA-SH + 7 O2 + 35 Pi + 35 ADP → 8 asetil-S-KoA + 35 ATP + 42 H2O


Katabolisme protein
 Protein merupakan biomolekul yang tersusun atas asam-asam amino. Meskipun protein bukan
sumber energi utama bagi tubuh, oksidasi asam amino dapat memberikan sekitar 10% dari
total energi yang dibutuhkan tubuh.
 Di dalam system pencernaan makanan, protein dapat diuraikan atau dirombak oleh enzim
protease menjadi peptide-peptide yang lebih sederhana yaitu asam-asam amino.
 Asam amino mengalami deaminase oksidatif di dalam sel-sel hati. Pada mamalia, gugus amino
hasil deaminasi diuabh menajdi ammonia (NH3) dan dieksresikan dalam bentuk urea.
Sementara, ratai karbon yang tersisa masuk ke jalur respirasi glukosa melalui beberapa titik,
bergantung pada jumlah atom karbonnya.
Contoh:
Teronin mengalami
Asam amino
deaminase menjadi asam
glisin
piruvat

Serin Alanin Sistein


SEKIAN
TERIMA KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai