Anda di halaman 1dari 26

METABOLISME BIOMOLEKUL

MATERI : KATABOLISME KARBOHIDRAT


TUGAS
1
NAMA : OTRIANA YUSMINA
ATOK
NIM : 2001060054
KELAS : B

FKIP KIMIA
MATERI
PEMBAHASA
N
a. Glikolisis
b. Dekarboksilasi
c. Siklus krebs
d. System transfer elektron
e. Fermentasi asam laktat
f. Fermentasi alcohol
01
Glikolisis
a. Pengertian
Glikolisis adalah serangkaian reaksi yang membantu mengekstrak energi dari glukosa. Ini
merupakan jalur metabolisme kuno yang ditemukan di sebagian besar organisme yang hidup
saat ini. Glikolisis juga merupakan respirasi seluler aerobik dan anaerobik, yang terjadi di
sitosol sel dan merupakan dasar dari respirasi seluler aerobik dan anaerobik.

b. Fungsi
Untuk menyediakan sel dengan pasokan ATP (adenosine triphosphate) yang penting untuk
fungsi tubuh. Tanpa glikolisis, tubuh tidak akan mampu menghasilkan energi yang dibutuhkan
sel manusia untuk bertahan hidup. Ada dua jenis glikolisis, yaitu aerobik dan anaerobik.
01
lanjutan Glikolisis....
c. Tempat glikolisis
Tempat terjadinya glikolisis adalah Sitoplasma. Sitoplasma adalah bagian sel yang
terbungkus membran plasma. Sitoplasma terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak,
mineral, dan vitamin.

d. Ciri proses glikolisis


Glikolisis adalah reaksi pelepasan energi yang
memecah satu molekul glukosa (terdiri dari 6 atom
karbon ) atau monosakarida yang lain menjadi dua
molekul asam piruvat (terdiri dari 3 atom karbon),
2 NADH (nicotinamide Adenin Dinucleotide H),
dan 2 ATP (Murray, 2006).
01
lanjutan Glikolisis....
e. Tahapan dan hasil glikolisis

1) Pertama, glukosa diubah terlebih dahulu menjadi glukosa 6-fosfat dengan bantuan enzim
hexokinase. Pada tahap ini memerlukan ATP atau adenosin trifosfat yang dapat melepaskan
energi untuk diubah menjadi ADP.
2) Kemudian, glukosa 6-fosfat diubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang akan di katalis enzim
fosfohexosa isomerase.
3) Tahap ketiga, fruktosa 6-fosfat diubah menjadi fruktosa 1,6-bifosfat, pada reaksi ini akan
dikatalisis oleh enzim fosfofruktokinase dan membutuhkan energi dalam bentuk ATP.
4) Selanjutnya 1,6-bifosfat yang mempunyai 6 atom C dipecah menjadi gliserildehid 3-fosfat
yang memiliki 3 atom C serta dihidroksil aseton fosfat (3 atom C) yang mana proses reaksi
yang terjadi di katalisis oleh enzim aldolase.
01
lanjutan Glikolisis....
5) Pada satu molekul dihidroksil aseton fosfat yang terbentuk selanjutnya diubah menjadi gliserildehid 3-
fosfat dengan bantuan enzim triosa fosfat isomerase. Yang mana enzim tersebut bekerja secara bolak-balik.
Itu berarti bahwa bisa mengubah gliserildehid 3-fosfat diubah menjadi dihidroksil aseton fosfat.
6) Gliserildehid 3-fosfat selanjutnya diubah menjadi 1,3 bifosfogliserat dengan bantuan enzim gliseraldehid
3-fosfat dehydrogenase. Dalam proses ini terbentuk NADH.
7) Lalu 1,3 bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat dengan bantuan enzim fosfogliserat kinase.
Energi yang dilepaskan dalam reaksi ini dalam bentuk ATP.
8) Selanjutnya 3-fosfogliserat tersebut diubah menjadi 2-fosfogliserat dengan bantuan enzim fosfogliserat
mutase.
9) 2-fosfogliserat tersebut selanjutnya diubah menjadi fosfoenol piruvat dengan bantuan enzim enolase.
10) Fosfoenol piruvat yang dihasilkan selanjutnya diubah menjadi piruvat yang akan dikatalisis enzim
piruvat kinase. Dalam tahap yang ini juga dihasilkan ATP.
02 DEKARBOKSILASI
OKSIDATAF
a. Pengertian
Dekarboksilasi oksidatif adalah peristiwa pelepasan gugus karboksil dari Asam
piruvat (2C3) dan penambahan molekul KoA sehingga menghasilkan Asetil KoA (2C2)
dalam suasana aerob yang berlangsung di membran krista mitokondria.

b. Fungsi
Untuk mengubah asam piruvat menjadi Asetil-KoA. Dekarboksilasi oksidatif piruvat ini
terjadi di dalam mitokondria. Mitokondria adalah organel yang digunakan untuk
memproduksi energi dalam bentuk ATP untuk kelangsungan hidup sel. Mitokondria adalah
tempat dimana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Struktur mitokondria
memiliki dua lapisan membran yang terdiri dari lapisan membran luar dan lapisan
membran dalam.
02 LANJUTAN....
c. Ciri proses
Proses dekarboksilasi oksidatif dimulai dari lepasnya gugus
karboksilat (-COO) dari asam piruvat menjadi CO2.
Kemudian, sisa dua atom dari asam piruvat dalam bentuk
CH3COO– akan mentransfer kelebihan elektron menjadi
molekul NAD+ membentuk NADH. Molekul dua atom karbon
tersebut akan berubah menjadi asetat.

d.Tahapan dan hasil


Pada tahap pertama reaksi ini akan dikatalisis oleh enzim piruvat dehidrogenase
danmenggunakan tiamin pirofosfat sebagai koenzimnya. Dekarboksilasi piruvat
menghasilkansen
yawa α-hidroksietil yang terkait pada gugus cincin tiazol dari tiamin pirofosfat.
02 LANJUTAN....
Pada tahap reaksi kedua α-hidroksietil dehidrogenase menjadi asetil yang kemudian dipindahkan
dari tiamin pirofosfat ke atom S dari koenzim yang berikutnya, yaitu asamlipoat, yang terikat
pada enzim dihidrolipoil transasetilase. Dalam hal ini gugus disulfida dariasam lipoat diubah
menjadi bentuk reduksinya, gugus sulfhidril.

Pada tahap reaksi ketiga, gugus asetil dipindahkan dengan perantara enzim dari guguslipoil pada
asam dihidrolipoat, ke gugus tiol (sulfhidril pada koenzim-A). Kemudian asetilko-A dibebaskan
dari sistem enzim kompleks piruvat dehidrogenase.

Pada tahap reaksi keempat gugus tiol pada gugus lipoil yang terikat pada
dihidrolipoiltransasetilase dioksidasi kembali menjadi bentuk disulfidanya dengan enzim
dihidrolipoildehidrogenase yang berikatan dengan FAD (flavin adenin dinukleotida).
02 LANJUTAN....

Akhirnya tahap reaksi kelima, FADH+(bentuk reduksi dari FAD) yang tetap terikat padaenzim,
dioksidasi kembali oleh NAD+(nikotinamid adenin dinukleotida) menjadi FAD,sedangkan
NAD+berubah menjadi NADH (bentuk reduksi dari NAD+) akan digunakandalam siklus krebs.
Senyawa hasil dari tahapan glikolisis akan masuk ke tahapan dekarboksilasi oksidatif,yaitu tahapan
pembentukan CO2 melalui reaksi oksidasi reduksi (redoks) dengan O2 sebagai enerima elektronnya.
Dekarboksilasi oksidatif ini terjadi di dalam mitokondria sebelummasuk ke tahapan siklus Krebs. Oleh
karena itu, tahapan ini disebut sebagai tahapansambungan (junction) antara glikolisis dengan siklus
krebs.Pada tahapan ini, asam piruvat (3 atom C) hasil glikolisis dari silosol diubah menjadiasetil
koenzim A (2 atom C) di dalam mitokondria. Pada tahap 1, molekul piruvat (3 atom C)melepaskan
elektron (oksidasi) membentuk CO2 (piruvat dipecah menjadi CO2dan molekul berkarbon 2), Pada tahap
2, NAD+ direduksi (menerima elektron) menjadi NADH+H+.Pada tahap 3, molekul berkarbon 2
dioksidasi dan mengikat Ko-A (koenzimA) sehinggaterbentuk asetil Ko-A. Hasil akhir tahapan ini adalah
asetil koenzim A, CO2, dan 2NADH.
03
SIKLUS KREBS
a. Pengertian
Siklus krebs merupakan rangkaian reaksi metabolisme respirasi aerob pada sel yang
menghasilkan energi. Siklus ini adalah serangkaian reaksi kimia untuk melepas energi melalui
oksidasi asetil-KoA yang berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein.

b. Fungsi
untuk mengubah 2 atom karbon yang terikat didalam molekul Acetyl-CoA menjadi 2 molekul
karbon dioksida (CO2), membebaskan koenzim A, serta memindahkan energi yang dihasilkan
pada siklus ini ke dalam senyawa NADH, FADH2 dan GTP.

c. Tempat terjadinya siklus krebs


Siklus krebs juga menggunakan enzim untuk mengkatalis reaksinya. Siklus krebs pada
manusia terjadi di mitokondria bagian matriks mitokondria atau lebih dikenal sebagai membran.
03 LANJUTAN.........
d. Ciri proses
Siklus krebs terdiri dari dua tahapan penting, yakni dekarbosilasi
oksidatif dan siklus krebs. Dekarbosilasi merujuk pada tahap perubahan
asam piruvat menjadi asetil ko-A. Sedangkan, siklus krebs merujuk pada
dibawanya matriks mitokondria untuk melakukan serangkaian siklus
krebs.

e, Tahapan dan hasil


• Enzim sitrat sintase mengkatalisis reaksi kondensasi antara asetil
koenzim-A dengan oksalo asetat menghasilkan sitrat
• Pembentukan isositrat dari sitrat melalui Cis-akonitdikatalisis secara
reversibel oleh enzim akonitase
• Oksidasi isositrat menjadi alfa ketoglutarat berlangsung pembentukan
senyawa antara oksalosuksinat yang berikatan dengan enzim isositrat
dehidrogenase dengan NAD sebagai koenzim.
03 LANJUTAN.........
• Oksidasi alfa ketoglutarat menjadi suksinat melalui pembentukan suksinil koenzim-
A,merupakan reaksi yang irreversibel dan dikatalisis oleh enzim alfa ketoglutarat
dehidrogenase. Suksisnil koenzim A adalah senyawa tioester yang berenergi tinggi.
• Selanjutnya suksinil koenzim-A melepaskan koenzim –A dengan dirangkaikan dengan reaksi
pembentuk energi GTP dari GDP. GTP yang terbentuk dipakai untuk sintesis ATP dari ADP
dengan enzim nukleosida difosfat kinase.
• Pembentukan GTP dikaitkan dengan reaksi deasilasi suksinil koenzim-A ini disebut
“fosforilasi tingkat substrat”
• Suksinat dioksidasi menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase dengan FAD
sebagai koenzim. FAD berperan sebagai gugus penerima hidrogen
• Reaksi reversibel penambahan satu molekul H2O ke ikatan rangkap fumarat, menghasilkan
malat yg dikatalisis oleh fumarase.
• Tahap terakhir adalah L-malat dioksidasi menjadi oksalo asetat oleh enzim L-malat
dehidrogenase yg berikatan dengan NAD (reaksi endergonik) atau laju reaksi berjalan ke
kanan,karena reaksi berikut kondensasi oksaloasetat denga asetil koenzim-A yaitu reaksi
eksergonik yang irreversibel.
03 LANJUTAN.........

Hasil Utama Siklus Krebs

1. Produksi dua molekul ATP pada setiap molekul glukosa.


2. Pemindahan elektron yang memiliki energi tinggi ke NADH serta FADH2
3. Rantai transportasi elektron serta fosforilasi oksidatif. Dalam electron
transport chain atau ETC tersusun atas serangkaian pembawa elektron yang
letaknya berada pada sisi dalam membrane mitokondria. Sebagian besar,
pembawa ini tersusun atas protein dengan gugus prostetik.
SISTEM TRANSFER
04
ELEKTRON

a. pengertian
Sistem transpor elektron adalah tahapan terakhir dari respirasi aerob. Transpor
elektron berlangsung pada krista dalam mitokondria. Transpor elektron sering
disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal. Molekul yang
berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH2.
LANJUTAN......
04
b. Fungsi

Sistem transport elektron tersusun atas pembawa-pembawa elektron yang terikat membran.
Sistem ini mempunyai dua fungsi utama, yaitu:
(1) menerima elektron dan mentransfernya kepada penerima elektron, dan
(2) mengkonservasi sejumlah energi yaang dibebaskan selama transfer elektron karena
adanya sintesis ATP. Beberapa macam ensim oksidasi reduksi dan protein transport elektron
terlibat di dalam transport elektron, yaitu(1) NADH dehidrogenase yang mentransfer atom
hidrogen dari NADH, (2) flavoprotein, yaitu pembawa elektron yang mengandung
riboflavin, misalnya FAD,
(3) protein besi-sulfur, dan
(4) sitokrom, yaitu protein yang mengandung suatu cincin besi-porfirin yang disebut heme.
LANJUTAN......
04

c. Ciri proses
Proses sistem transpor elektron adalah Sistem transport
elektron adalah tahapan terakhir dari proses respirasi aerob.
Transport elektron adalah proses pembentukan ATP dari NADH
dan FADH yang diperoleh dari glikolisis, dekarboksilasi oksidatif
asam piruvat dan siklus krebs. Transport elektron disebut juga
dengan fosforilasi oksidatif
LANJUTAN......
04
d. Tahapan dan hasil
Tahapan transfer elektron adalah sebagai berikut.

• NADH akan melepaskan elektronnya (e-) kepada komplek protein I. Peristiwa ini
membebaskan energi yang memicu dipompanya H+ dari matriks mitokondria menuju ruang
antar membran. NADH yang telah kehilangan elektron akan berubah menjadi NAD+.
• Elektron akan diteruskan kepada ubiquinon.
• Kemudian elektron diteruskan pada komplek protein III. Hal ini akan memicu dipompanya H+
keluar menuju ruang antar membran.
• Elektron akan diteruskan kepada sitokrom c.
• Elektron akan diteruskan kepada komplek protein IV. Hal ini juga akan memicu dipompanya
H+ keluar menuju ruang antar membran.
• Elektron kemudian akan diterima oleh molekul oksigen, yang kemudian berikatan dengan 2
ion H+ membentuk H2O.
LANJUTAN......
04
7. Bila dihitung, transfer elektron dari bermacam-macam protein tadi memicu dipompanya 3 H+
keluar menuju ruang antar membran. H+ atau proton tersebut akan kembali menuju matriks
mitokondria melalui enzim yang disebut ATP sintase.
8. Lewatnya H+ pada ATP sintase akan memicu enzim tersebut membentuk ATP secara bersamaan.
Karena terdapat 3 H+ yang masuk kembali ke dalam matriks, maka terbentuklah 3 molekul ATP.
9. Proses pembentukan ATP oleh enzim ATP sintase tersebut dinamakan dengan kemiosmosis.

Disinilah akhir dari respirasi aerob molekul glukosa. Respirasi ini akan menghasilkan energi
sebanyak 36 / 38 ATP dengan hasil akhir berupa CO2 dan H2O yang akan dikeluarkan dari tubuh
sebagai zat sisa respirasi. Satu molekul glukosa dengan 6 atom C, ketika mengalami respirasi aerob
akan melepaskan 6 molekul CO2. Karbondioksida tersebut dibebaskan pada tahap dekarboksilasi
oksidatif dan siklus krebs.
05 FERMENTASI ASAM
a. Pengertian LAKTAT
Fermentasi asam laktat merupakan sebuah tahapan respirasi anaerob yang menghasilkan
asam laktat sebagai produk akhir. Selain asam laktat, fermentasi ini juga menghasilkan energi.
Fermentasi asam laktat dapat terjadi pada kelompok bakteri pemecah gula susu atau laktosa.
Fermentasi asam laktat di tubuh terjadi saat otot tidak mendapatkan suplai oksigen, namun tetap
digunakan untuk bergerak. Asam laktat yang dihasilkan membuat otot terasa terbakar, kaku,
pegal, dan juga lelah.

b. fungsi
“ Penggunaan bakteri asam laktat dalam pakan mempunyai banyak manfaat yaitu mengurangi
infeksi dari mikroba patogen, dapat meningkatkan keseimbangan mikroba di dalam saluran
pencernaan, mengurangi toksin bioavaibility dan meningkatkan pertambahan bobot badan
ternak,”
05 FERMENTASI ASAM
c. LAKTAT
Tempat terjadinya
Fermentasi asam laktat juga bisa terjadi pada sel-sel manusia, tepatnya di daerah otot.

d. Ciri proses
“ proses yang terjadi pada sel-sel otot ketika sel-sel otot berada pada keadaan kurang oksigen
dalam membentuk energi. Pembentukan energi tersebut melalui proses respirasi
aerob.Penumpukan asam laktat hasil fermentasi asam laktat pada sel otot akan menyebabkan
otot terasa pegal-pegal.
05 FERMENTASI ASAM
e. Tahapan LAKTAT
• pemecahan glukosa menjadi 2 asam piruvat, 2
NADH dan 2 ATP.
• asam piruvat direduksi oleh NADH.
• NADH menjadi NAD+
• asam piruvat menjadi asam laktat.

f. Hasil
Sedangkan, fermentasi asam laktat menghasilkan dua
asam laktat dan dua ATP
06 FERMENTASI ALCOHOL
a. Penegertian
Fermentasi alkohol Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan
glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbon dioksida. ... Reaksi Kimia: C6H12O6
→ 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada
jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan.

b. fungsi
Fermentasi alkohol ini biasa digunakan dalam memfermantasi anggur menjadi wine.
Selain itu, fermentasi etanol juga digunakan untuk bahan bakar etanol dan
mengembangkan adonan roti.
06 FERMENTASI ALCOHOL
c. Tempat terjadinya
Fermentasi alkohol terjadi secara anaerob atau tanpa oksigen. Fermentasi alkohol
terjadi pada 𝘚 𝘢 𝘤 𝘤 𝘩 𝘢 𝘳 𝘰 𝘮𝘺 𝘤 𝘦 𝘴 𝘤 𝘦 𝘳 𝘦 𝘷 𝘪 𝘴 𝘪 𝘢 𝘦 . Proses ini tepatnya terjadi di
bagian sitoplasma dari sel 𝘚𝘢𝘤𝘤𝘩𝘢𝘳𝘰𝘮𝘺𝘤𝘦𝘴 𝘤𝘦𝘳𝘦𝘷𝘪𝘴𝘪𝘢𝘦.

d. Ciri proses
Pada prosesnya, fermentasi alkohol diawali dari pemecahan satu molekul glukosa
menjadi dua molekul asam piruvat dimana pada proses ini terjai pembentukan 2 ATP
dan 2 NADH. Kemudian dua asam piruvat yang merupakan hasil dari pemecahan satu
glukosa itu diubah menjadi asetildehid dengan membebaskan CO2.
06 FERMENTASI ALCOHOL
e. Tahapan
Pada fermentasi alkohol, piruvat diubah menjadi etanol (etil alkohol) dalam 2
langkah. Langkah pertama yaitu dengan melepaskan karbon dioksida dari piruvat
selanjutnya diubah menjadi senyawa asetaldehida berkarbon dua. Langkah kedua
asetaldehida direduksi oleh NADH (menghasilkan NAD+) menjadi etanol.

f. Hasil
Fermentasi alkohol menghasilkan dua
etanol, dua ATP, dan juga dua karbon
dioksida. Sedangkan, fermentasi asam
laktat menghasilkan dua asam laktat dan
dua ATP.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai