NIM : 2001060054
KELAS : B
TUGAS KESETIMBANGAN KIMIA
MATERI :
HUKUM DISTRIBISI NERNST DAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Koefisien distribusi
C1/C2=Kd
Di mana Kd disebut koefisien distribusi atau koefisien partisi. Konsentrasi X dalam
pelarut A / konsentrasi X dalam pelarut B = Kď Jika C1 menunjukkan konsentrasi zat
terlarut X dalam pelarut A & C 2 menunjukkan konsentrasi zat terlarut X dalam
pelarut B; Hukum distribusi Nernst dapat dinyatakan sebagai C 1 / C 2 = K d. Hukum
ini hanya berlaku jika zat terlarut berada dalam bentuk molekul yang sama di kedua
pelarut. Kadang-kadang zat terlarut berdisosiasi atau berasosiasi dalam
pelarut. Dalam kasus seperti itu, hukum diubah menjadi D (Faktor distribusi)
= konsentrasi zat terlarut dalam semua bentuk dalam pelarut 1 / konsentrasi zat
terlarut dalam semua bentuk dalam pelarut 2.
∆P = P^0 - P
∆P = X_t.P^0
PL=Xp.P0
Xt = fraksi mol zat terlarut
Xp= fraksi mol pelarut
P0 = tekanan uap jenuh pelarut
Penurunan Titik Beku (∆Tf)
Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap larutan sama dengan tekanan uap pelarut murni.
Turunnya suhu beku larutan dari titik beku pelarutnya disebut dengan penurunan titik beku
larutan. Rumus yang digunakan untuk menghitung penurunan titik beku:
∆ Tf = Tf0 – TfL
∆ Tf = m.k f. I
Di mana,
Tf0 = titik beku pelarut
TfL = titik beku larutan
m = molalitas larutan
i = faktor Van't Hoff
ΔTb=TbL−Tb0
ΔTb=m.Kb.i
Di mana,
π=M.R.T.i
Di mana,