Sifat koligatiflarutan adalah sifat larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah partikeh zat terlarut.
P = Xp . Po Dimana Xp = Fraksi mol pelarut adalah perbandingan mol pelarut dengan mol larutan
Jika menentukan penurunan tekanan uap larutan elektrolit gunakan rumusan berikut:
∆P = Xt . Po. i Dimana i = faktor Van’t Hoff, i = 1 + (n + 1) dimana n = jumlah ion = derajat
ionisasi, untuk elektrolit kuat i=n
Jika menentukan kenaikan titik didih larutan elektrolit gunakan rumusan berikut:
∆Td = Kd.m . i
3. Penurunan Titik Beku (∆Tb)
Penuruan titik beku adalah selisih titik beku pelarut dengan titik beku larutan.
Rumusannya:
∆Tb= Tbl – Tbp Dimana Tbl = titik beku larutan, dan Tbp = titik beku pelarut
∆Tb = Kb.m Dimana Kb = Tetapan penurunan titik beku per molal, m = molalitas adalah
banyaknya mol terlarut dala 1 Kg pelarut,
mol ter larut massa ter larut 1000
m= = x
1 Kg pelarut Mr terlarut p(gram pelarut )
Jika menentukan penurunan titik beku larutan elektrolit gunakan rumusan berikut:
∆Tb = Kb.m . i
4. Tekanan Osmotik (ℼ)
Tekanan osmotik adalah tekanan hidrostatik yang ditimbulkan pada proses osmotik. Proses
osmotik adalah berpindahnya pelarut dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat melalui
membran semipermeabel.
Rumusannya:
ℼ = M.R.T Dimana M = molaritas adalah banyaknya mol terlarut dalam 1 liter larutan
mol ter larut massa ter larut 1000
M= = x
1liter pelarut Mr terlarut v (mL pelarut )
R = Tetapan gas ideal = 0,082 Liter atmosfir/mol Kelvin
T = Suhu dalam satuan Kelvin ( Kelvin = derajat Celsius + 273)
Jika menentukan tekanan osmotik larutan elektrolit gunakan rumusan berikut:
ℼ = M.R.T.i
Diagram P-T (Diagram kenaikan titik didih dan penurunan titik beku)