Anda di halaman 1dari 14

GLIKOLISIS

BY : ANGGA_ 022
RIO_003
Pembahasan
1. Apa itu glikolisi

2. Tahapan glikolisi

3. Fase glikolisi anaerobik dan aerobik

4. Pengaturan glikolisis dan fementasi


alkohol dan pembentukan asam laknat
1. Apa itu glikolisi ?

Glikolisis diperoleh daribahasa yunani glyk “manis”, dan lysis


“pemecahan”.
Glikolisis merupakan proses pemecahan glukosa menjadi
senyawa triosa (C3) yaitu piruvat. Siklus asam sitrat atau siklus
Krebs merupaknan proses oksidasi senyawa trikarboksilat
menjadi senyawa sumber elektron atau sumber energi yang
kemudian difosforilasi oksidatif menjadi energi. Senyawa pada
glikolisis dan siklus asam sitrat menyediakan prekursor
biosintesis asam amino.
Glikolisis adalah rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang
memiliki 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang memiliki 3
atom C), NADH, dan ATP.
NADH (Nikotinamida Adenina Dinukleotida Hidrogen) adalah
koenzim yang mengikat elektron (H), sehingga disebut sumber
elektron berenergi tinggi. ATP (adenosin trifosfat) merupakan senyawa
berenergi tinggi. Setiap pelepasan gugus fosfatnya menghasilkan
energi. Pada proses glikolisis, setiap 1 molekul glukosa diubah
menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP. serta peranan
ATP dan ADP pada glikolisis adalah memindahkan (mentransfer)
fosfat dari molekul yang satu ke molekul yang lain.
2. Tahapan glikolisi

Ada 10 tahapan :
2. Tahapan glikolisis

1) Pertama, glukosa diubah terlebih dahulu menjadi glukosa 6-fosfat


dengan bantuan enzim hexokinase. Pada tahap ini memerlukan ATP atau
adenosin trifosfat yang dapat melepaskan energi untuk diubah menjadi
ADP.
2) Kemudian, glukosa 6-fosfat diubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang akan
di katalis enzim fosfohexosa isomerase.
3) Tahap ketiga, fruktosa 6-fosfat diubah menjadi fruktosa 1,6-bifosfat,
pada reaksi ini akan dikatalisis oleh enzim fosfofruktokinase dan
membutuhkan energi dalam bentuk ATP.
4) Selanjutnya 1,6-bifosfat yang mempunyai 6 atom C dipecah menjadi
gliserildehid 3-fosfat yang memiliki 3 atom C serta dihidroksil aseton fosfat
(3 atom C) yang mana proses reaksi yang terjadi di katalisis oleh enzim
aldolase.
5) Pada satu molekul dihidroksil aseton fosfat yang terbentuk selanjutnya
diubah menjadi gliserildehid 3-fosfat dengan bantuan enzim triosa fosfat
isomerase. Yang mana enzim tersebut bekerja secara bolak-balik. Itu
berarti bahwa bisa mengubah gliserildehid 3-fosfat diubah menjadi
dihidroksil aseton fosfat.
6) Gliserildehid 3-fosfat selanjutnya diubah menjadi 1,3
bifosfogliserat dengan bantuan enzim gliseraldehid 3-
fosfat dehydrogenase. Dalam proses ini terbentuk NADH.
7) Lalu 1,3 bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat
dengan bantuan enzim fosfogliserat kinase. Energi yang
dilepaskan dalam reaksi ini dalam bentuk ATP.
8) Selanjutnya 3-fosfogliserat tersebut diubah menjadi 2-
fosfogliserat dengan bantuan enzim fosfogliserat
mutase.
9) 2-fosfogliserat tersebut selanjutnya diubah menjadi
fosfoenol piruvat dengan bantuan enzim enolase.
10) Fosfoenol piruvat yang dihasilkan selanjutnya diubah
menjadi piruvat yang akan dikatalisis enzim piruvat
kinase. Dalam tahap yang ini juga dihasilkan ATP.
3. Fase glikolisi anaerobik dan aerobik

A. Perbedaan Respirasi Aerobik dengan Anaerobik


Berikut ini adalah perbedaan antara respirasi aerob dengan respirasi anaerob:
1. Seperti yang telah dijelaskan bahwa respirasi aerob membutuhkan oksigen,
sedangkan anaerob kebalikannya, yaitu tidak membutuhkan oksigen dalam prosesnya.
2. Seluruh proses respirasi aerob berlangsung di matriks mitokondria, sedangkan
anaerob terjadi pada sitoplasma.
3. Dalam proses respirasi aerob akan menghasilkan ATP sebanyak 36 ATP (Adenosin
Tri Phosphat). Hal itu membuat respirasi aerob jauh lebih banyak menghasilkan energi
ketimbang anaerob karena respirasi anaerob hanya akan menghasilkan energi yang
sedikit, yaitu dua ATP.
4. Respirasi aerob bertujuan untuk menguraikan senyawa, sedangkan anaerob
bertujuan untuk mengurangi senyawa organik.
B. Tahapan Respirasi Aerobik

Sebelumnya telah disinggung bahwa untuk menghasilkan energi, glukosa harus melewati
empat tahapan terlebih dahulu. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan
pada respirasi aerob

Glikolisis adalah tahapan pertama pada proses respirasi aerob. Proses ini terjadi pada
bagian sitoplasma atau sitosol. Dalam tahapan glikolisis, molekul glukosa akan diuraikan
menjadi suatu senyawa yang lebih sederhana. Dari proses penguraian tersebut, glukosa
akan menghasilkan 2 molekul ATP, 2 molekul asam piruvat, dan 2 molekul NADH.
2. Dekarboksilasi Oksidatif

Tahap kedua adalah dekarboksilasi oksidatif. Tahap ini merupakan tahap yang sudah terjadi pada bagian
mitokondria. Ketika masuk ke tahap ini, reaksi pertama yang terjadi adalah asam piruvat berubah menjadi
asetil koenzim A sehingga menghasilkan molekul CO2 dan NADH

3. Siklus Krebs

Tahap ketiga pada respirasi aerob adalah siklus krebs. Tahap ini akan menghasilkan 2 molekul ATP, 2
molekul FADH2, 6 molekul NADH, dan 4 molekul CO2

4. Transpor Elektron

Tahap terakhir pada respirasi adalah transpor elektron. Transpor elektron ini terjad pada bagian membran mitokondria
yang disebut dengan krista.
4. Pengaturan Glikolisis Dan Fermentasi Alkohol Dan Pembentukan Asam
Laknat
Fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat adalah bioteknologi yang
sering digunakan oleh manusia. Apa perbedaan fermentasi alkohol dan
asam laktat?
Pernyataan yang tepat mengenai perbedaan fermentasi alkohol dan
fermentasi asam laktat adalah penerima elektron pada fermentasi alkohol
adalah asetaldehid, sedangkan penerima elektron pada fermentasi asam
laktat adalah asam piruvat. Fermentasi alkohol menghasilkan dua etanol,
dua ATP, dan juga dua karbon dioksida. Sedangkan, fermentasi asam
laktat menghasilkan dua asam laktat dan dua ATP.
Fermentasi asam laktat dapat terjadi dalam tubuh manusia, sedangkan
fermentasi alkohol tidak dapat terjadi dalam tubuh manusia. Dilansir dari
Biology LibreTexts, fermentasi asam laktat menyediakan ATP untuk energi
ketika manusia menggunakan ototnya secara berlebihan. Pemanfaatan di
bidang industri makanan Perbedaan yang terakhir dari fermentasi alkohol
dan asam laktat adalah pemanfatannya di bidang industri makanan.
Fermentasi alkohol dimanfaat untuk pembuatan roti, tapai, bir, cuka, anggur,
dan minuman berakohol lainnya. Adapun, fermentasi asam laktat
dimanfaatkan untuk pembuatan tempe, miso, daging salami, acar, yoghurt,
dan keju.
Kesimpulan

Glikolisis merupakan proses pemecahan glukosa menjadi senyawa triosa (C3) yaitu piruvat. Siklus
asam sitrat atau siklus Krebs merupaknan proses oksidasi senyawa trikarboksilat menjadi senyawa
sumber elektron atau sumber energi yang kemudian difosforilasi oksidatif menjadi energi. Senyawa
pada glikolisis dan siklus asam sitrat menyediakan prekursor biosintesis asam amino. Pada sel
eukariotik, glikolisis terjadi di sitoplasma (sitosol). Glikolisis terjadi melalui 10 tahapan yang terdiri
dari 5 tahapan penggunaan energi dan 5 tahapan pelepasan energi. Berikut ini reaksi glikolisis secara
lengkap: Dari skema tahapan glikolisis menunjukkan bahwa energi yang dibutuhkan pada tahap
penggunaan energi adalah 2 ATP. Sementara itu, energi yang dihasilkan pada tahap pelepasan energi
adalah 4 ATP dan 2 NADH. Dengan demikian, selisih energi atau hasil akhir glikolisis adalah 2 ATP +
2 NADH.
SUKSEME

Anda mungkin juga menyukai