Anda di halaman 1dari 31

PENGENALAN

OPT
TEMBAKAU

DINAS PANGAN PERTANIAN PETERNAKAN DAN


PERIKANAN KABUPATEN BLORA
PENDAHULUA
N
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT): semua
organisme yg dapat merusak, mengganggu
kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan

OPT Penting yaitu ada di suatu wilayah dari waktu ke


waktu dan menimbulkan kerugian yang besar

OPT sesewaktu yaitu OPT yang ada di suatu wilayah


hanya kadang-kadang (bila kondisi lingkungan
mendukung)
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
HAMA PENYAKIT GULMA

Semua binatang/ Hewan yang Pathogen/ Organisme yang Semua tumbuhan/


dapat Menimbulkan dapat menimbulkan Tanaman yang dapat
Kerusakan/kerugian Terhadap kerusakan terhadap tanaman mengganggu
tanaman (Bakteri,Virus, Cendawan Pertumbuhan
dan Nematoda tanaman
Pengendalian OPT menjadi tanggung
jawab petani/pengusaha perkebunan,
pemerintah hanya memberikan
bimbingan/fasilitasi dan bantuan
sesuai kemampuan anggaran yang
apabila terjadi eksplosi.

OPTTEMBAK
AU
Pengendalian OPT dititik beratkan

PENGENDALIA pada pengendalian sistim PHT


(Pengendalian Hama Terpadu)

N
PENGENDALIAN
HAMA TERPADU
(PHT)
Pengendalian yang dilaksanakan dengan
memadukan beberapa cara pengendalian yang
paling efektifdanefisien al:

Karantina
AGENS PENGENDALI HAYATI (APH)
Sanitasi BERUPA
Predator
Mekanis kultur
Parasitodid
teknis
Biologi/Hayati Mikroorganisme (Bakteri, Virus,
kimia Cnedawan/Jamur)
Penyakit Lanas
Phytophthora nicotianae
var.
nicotianae

salah satu penyakit penting pada


pertanaman tembakau
mudah menular bertahan
lama di tanah, sukar
diatasi
Penyakit Lanas
Phytophthora
nicotianae var.
nicotianae
GEJALA SERANGAN
PERTANAMAN
PEMBIBITAN
Tanaman layu mendadak
menyerang akar atau pangkal batang akar tanaman terserang membusuk
dekat permukaan tanah pangkal batang berwarna hitam Bila
Gejala awal, warna daun hijau kelabu pangkal batang dibelah akan tampak
kotor empulur yang layu dan terkotak-kotak
kelembaban udara tinggi, penyakit Daun yang terinfeksi berbercak coklat
berkembang dengan cepat, sehingga kehitaman, disebut Lanas Bercak
tampak seperti disiram air panas
Penyakit Lanas
Phytophthora
nicotianae var.
nicotianae
Faktor yang Mempengaruhi Penularan
air hujan
Faktor paling penting adalah hujan dan
air irigasi
kelembaban.
udara
Penggunaan pupuk organik yang tidak
masak. luka pada
akar
akibat
serangan
hama
Pengendalian Penyakit Lanas
SANITASI D KULT BIOLO PERGILIR
KIMIA
AN MEKA UR TE GI/ HA AN TAN
NIS KNIS YATI AM
Tanaman terserang di Pengolahan tanah Penggunaan APH
alternatif
cabut dan dilakukan secara APH yang biasanya
terakhir
dimusnahkan tanah intensif dengan digunakan dan
sebagai
bekas cabutan saluran drainage dimungkinkan dapat
yang memadai menekan patogen tindakan
disiram dengan
Penggunaan pupuk dalam tanah adalah pencegahan
larutan fungisida
Sehabis panen, sisa- organik harus yang jamur Trichoderma gunakan
sisa tanaman harus sudah benar-benar sp yang fungisida
dibersihkan dan masak sehingga penggunaannya pada bibit
dimusnahkan tidak mengandung dicampurkan dengan yang akan
patogen pupuk
ditanam
organik/kandang
Penyakit Layu Bakteri
Pseudomonas
solanacearum

Penyakit Layu Bakteri atau Penyakit


Lendir merupakan salah satu penyakit
penting pada pertanaman tembakau
mematikan tanaman secara cepat.
Kerugian yang ditimbulkan penyakit ini
diperkirakan sebesar 15 %
Penyakit Layu Bakteri
Pseudomonas solanacearum

GEJALA SERANGAN
Layu pada daun, kemudian diikuti layu pada seluruh bagian
tanaman dan tanaman matiayu. Daun menguning sebelum
waktunya.
Bila bagian tanaman dipotong melintang, tampak berkas pembuluh
berwarna coklat dan bila ditekan keluar lendir berwarna putih kotor Pada
cuaca yang panas dan gejala lebih banyak terlihat, sehingga perkembangan
penyakit seolah-olah dibantu oleh cuaca panas
Penyakit Layu Bakteri
Pseudomonas solanacearum

Bakteri hidup dan berkembang di dalam jaringan pembuluh, merusak


dinding pembuluh

Penularan
IKLIM
Bakteri tersebar dan berkembang lebih cepat dalam cuaca lembab Bakteri
berkembang baik pada suhu 30 – 35 oC dan pH 7,6
Tanaman Inang Lain
Sengon, jati, lamtoro, kacang tanah, cabai, kedelai, terung, wijen, tomat, kacang panjang, dan kacang
hijau.
Penyakit Layu Bakteri
Pseudomonas solanacearum

Faktor yang Mempengaruhi

Pemupukan Nitrogen yang berlebihan akan memacuperkembangan penyakit


Pemupukan Kalium dan Nitrogen yang seimbang akan membantu menekan perkembangan
penyakit ini
Pemupukan dengan pupuk organik yang sudah matang menyebabkan berkembangnya
mikroorganisme lain yang dapat menekan perkembangan penyakit bakteri ini
Nematoda Puru Akar
Meloidogyne spp.

GEJALA SERANGAN Penyebab Penyakit


Terbentuk gall atau puru pada akar
Nematoda menghisap cairan dan
menyerupai gejala kekeringan dan
berkembangbiak di akar tanaman, sehingga
kekurangan unsur hara
tanaman perkembangan/per- tumbuhannya
Tanaman nampak kerdil, kelayuan pada awal
terhambat dan kerdil, karena zat makanan
pertumbuhan, daun-daun berwarna kuning dan tipis, dan
yang akan didistribusikan ke seluruh bagian
pada tingkat selanjutnya berubah warna menjadi coklat
tanaman te-lah diserap oleh nematoda ini di
Tanah yang berpasir lebih banyak terserang
bagian pangkal.
Nematoda Puru
Ulat Pemakan Daun
Helicoverpa sp.

Warna ulat hijau, yang masih kecil nampak agak berbulu.


Ada dua spesies yaitu Helicoverpa assulta dan Helicoverpa armigera. Secara morfologi sulit
dibedakan, tetapi H. assulta lebih menyukai pupus dan H. armigera lebih menyukai bunga dan buah. Ulat yang
dewasa panjangnya 4 cm.
Menyerang pesemaian dan pertanaman pada semua tingkatan umur tanaman.
Ngengat Helicoverpa. spp. meletakkan telur secara satu-satu pada permukaan atas daun atau
pada kelopak bunga/buah.
Larva (ulat) Helicoverpa. spp. bersifat kanibal.
Pupanya berada di dalam tanah
Ulat Pemakan Daun
Helicoverpa sp.
Pengendalian Helicoverpa sp
KULT BIOLO
KIMIA
UR TE GI/ HA
KNIS YATI
Melakukan pergiliran Pengendalian secara Pengendalian Secara
tanaman dengan hayati dapat digunakan kimiawi dapat dilakukan
tanaman lain bukan Pesnab / APH dengan menggunakan insektisida
inangnya interval aplikasi 2 sistemik
Penanaman serentak minggu sekali.
pada suatu hamparan
Untuk tembakau sigaret
harus dilakukan
pemotongan bunga,
karena bunga merupakan
terminal yang baik bagi
untuk bertelur.
Ulat Grayak
Spodoptera litura
Ciri morfologi ulat: Spodoptera litura yaitu badannya
berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik hitam.
Badan bagian samping terdapat garis-garis berwarna
kekuningan dan pada bagian perutnya berwarna kecoklatan.
Ulat yang dewasa panjangnya 5 cm. Pada
siang hari berlindung, pada malam hari menyerang tanaman.

Hama ini menyerang pesemaian dan pertanaman pada


semua tingkatan umur tanaman Ngengat S. litura
meletakkan telur pada permukaan bawah daun secara
berkelompok kemudian ditutup sisik berwarna coklat.
Ulat Grayak
Spodoptera litura
Pengendalian Spodoptera litura
BIOLO
MEKANIS KIMIA
GI/ HA
YATI

Pengendalian sebaiknya Pengendalian secara hayati dapat Pengendalian Secara


dilakukan seawal mungkin, menggunakan Agens Pengendali Hayati
kimiawi dapat dilakukan
dalam arti ketika serangga (APH) Beauveria bassiana sebanyak 4 kali
tersebut baru mencapai generasi aplikasi dengan interval 2 minggu sekali. menggunakan insektisida
pertama pada tanaman harus segera
diambil telur maupun ulat yang
dijumpai
Ulat Tanah
Agrotis ipsilon
Siklus hidup 35-45 hari Metamorfosis sempurna
(telur, larva, pupa ,imago )
Ulat tanah berwarna hitam dengan
pupa/kepompong berwarna Coklat.
imago berwarna abu-abu dengan sayap berwarna
coklat.
Imago betina mampu bertelur hingga 250 butir. Gejala
serangan Hama ulat tanah ini akan
menyerang ketika tanaman tembakau masih muda.
Hama tersebut akan menyerang dengan cara memotong
batang tanaman tembakau ketika masih muda
Inang alternatif: Jagung, kentang dan kubis
Pengendalian Ulat Tanah
Agrotis ipsilon
Siklus hidup Myzus persicae
Kutu Daun Sulz adalah :
Myzus persicae Sulz Nimfa : 6 – 7 hari
Imago : 10 – 12 hari.
Serangga ini dapat
Serangga ini menyerang tanaman tembakau secara
berkembang pada keadaan
berkelompok yang mengakibatkan daun tembakau
kering atau lembab dalam
keriting dan tidak berkembang.
koloni-koloni.
Serangga hidup pada daun bagian bawah dan
mengeluarkan kotoran yang mengandung cairan gula Myzus persicae Sulz dapat juga
yang biasanya jatuh pada permukaan atas daun di sebagai vektor virus. Serangga ini
bawahnya. berkembang biak secara
partegonesis. Seekor serangga
Kotoran yang mengandung gula tersebut merupakan
dewasa mampu membentuk individu
media yang baik bagi pertu cendawan Aspidiosporium
baru sebanyak 30 – 40 ekor.
sehingga permukaan daun bagian
atas tertutup lapisan hitam.
Kutu Daun
Aphis sp

Menyerang bagian pucuk daun dan daun


muda
Menyerang dengan cara menusuk dan
mengisap cairan sel-sel epidermis dan
mesofil daun
Tanda serangan: pucuk mengeriput, daun
abnormal
Dapat menjadi vektor virus
Pengendalian Kutu
B I O L O Daun KIMIA
GI/ HA
YATI Pengendalian Secara kimiawi dapat dilakukan
Pengendalian secara hayati dapat
menggunakan insektisida sistemik yang
digunakan Pestisida nabati dengan
mengandung bahan aktif Monokrotofos atau
interval aplikasi 2 minggu sekali.
Dimetoat
KUTU PUTIH
( BEM ISIA TABACI GENN)

Kutu muda (nimfa) berwarna putih terdapat pada


permukaan bawah daun, ukuran yang jantan sekitar 1,11
mm. Hama ini menyerang pembibitan dan
pertanaman dengan cara menghisap cairan daun. Kutu
ini juga menjadi vektor virus.
Vektor penyakit kerupuk Vektor penyakit mozaik
(Begomovirus , Crinivirus)
(Tobacco Mozaic Virus)

Pengendalian :
1. Deteksi dini keberadaan Bemisia tabaci dengan Yellow Sticky Trap (YST)
2. Sanitasi lingkungan : pembersihan gulma sumber penularan virus
3.Komplek pembibitan tembakau jangan dibuat di dekat sumber infeksi (kampung, pinggir jalan, makam
dan los pengering).
4.Menghindari penanaman tembakau berdekatan dengan tanaman dari famili Solanaceae seperti
tomat/terong.
OPT TEMBAKAU
U L A T P E N G G E LAINNYA
REK BAT
ANG
( PHTORIMAEA
H E L I O PA )
Warna ulat putih kotor dengan kepala hitam dan Pengendalian :
dilengkapi perisai sebagai pelindung. Telur Bibit yang terserang
diletakkan secara tunggal pada pangkal batang. dimusnahkan; Penyemprotan
Panjang ulat dewasa 11 mm. Pupanya berada dalam pesemaian Secara mekanis
lubang gerekan pada batang. dengan
Hama ini menyerang pesemaian dan pada mengambil ulat dalam
pertanaman dengan cara menggerek batang dan batang.
membentuk kantong di dalam batang atau gagang
daun, sehingga pertumbuhannya
terhambat.
Thank You

Radhitya Surya Prakosa, S.P.


POPT AHLI

Anda mungkin juga menyukai