Anda di halaman 1dari 23

ASPEK-ASPEK DAN PERANAN

MIKROORGANISME DI
PERTANIAN (TANAMAN
PANGAN PASCAPANEN)
KELOMPOK 03
1. Achmad Bagus
2. Josh Agustino S. Sinaga
3. Eka Ramona Putri
4. Sanmoria Sianturi
5. Eben Ezer Kaban
6. Raju P.R Simanullang
7. Diaz Adi Fernandi
8. RahmaTillahil Fatonah
9. Aidha Dwi Calista Putri
10. Nova S.
Apa itu mikroorganisme?

Mikroorganisme adalah organisme yang
berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat bantuan. Alat bantu
yang dimaksud yaitu Mikroskop. Mikroorganisme
banyak dimanfaatkan dalam budidaya tanaman.
Peran mikroorganisme dalam pertanian organik
umumnya sebagai pupuk maupun pestisida.
ARTI PENTING PASCA PANEN :

Pasca panen adalah semua kegiatan yang di


lakukan terhadap suatu komoditi sejak
komoditi tersebut di panen sampai
penggunaan akhir, baik untuk konsumsi
maupun untuk maksud lain. Kegiatan-
kegiatan tersebut meliputi pemanenan,
pemasaran, pemilihan, dan penyimpanan.

Penanganan pascapanen menentukan kualitas


hasil pertanian secara garis besar, juga
menentukan akan dijadikan apa bahan hasil
pertanian setelah melewati penanganan
pascapanen, apakah akan dimakan segar atau
dijadikan bahan makanan lainnya.
FUNKY
TUNE S

Large image slide


Dalam bidang pertanian, mikroorganisme atau
mikroba dapat digunakan untuk :
 peningkatan kesuburan tanah.
 agen pembusuk alami, yang akan
mendekomposisi sampah-sampah organik,
 menyuburkan tanah dan dapat menjadi
sumber nutrisi bagi tumbuhan.

5
Jenis dan fungsi mikroba penyubur
tanah

1. Bakteri fiksasi Nitrogen

2. Mikroba Pelarut Fosfat

3. Mikoriza

4. Bakteri pereduksi sulfat

5. Rizobakteri penghasil zat pemacu


tumbuh

6. Mikroba perombak bahan organik


Peranan mikroorganisme Dalam Penyediaan dan Penyerapan Unsur Hara

Mikroba penambat N
Simbiotik

Mikroba penambat N non-


simbiotik

Mikroba Pelarut Fosfat


CONTOH-CONTOH
PEMANFAATAN
MIKROORGANISME YANG
BERPERAN DI BIDANG
PERTANIAN

Agen Biokontrol
Biofertilizer pada Biopeptisida pada
Pada pertanian
Pertanian Organik pertanian organik
Organik
PEMANFAATAN
MIKROORGANISME YANG
BERPERAN DI BIDANG
PERTANIAN
Pemanfaatan Bakteri Rhizobium leguminosarum
sebagai biofertilizer

Pemanfaatan Bakteri Bacillus
thuringiensis sebagai biopeptisida

Pemanfaatan Bakteri Pseudomonas fluorescens Sebagai


Agen Biokontrol Pada Pertanian Organik
Jenis mikroorganisme (Bakteri) dan
peran Dalam Bidang Pertanian

Bakteri Rhizobium berperan Mencukupi kebutuhan Nitrogen simbiotik


Bakteri Pasteuria Penetrans mengendalikan nematoda pada lada
Bacillus thurigiensis (BT) berperan Menyerang Hama
Bauveria Bassiana Membunuh Hama
Trichoderma sp berperan Mengendalikan Penyakit Tanaman
Azospirillum sp dan Azotobacter sp berperan sebagai Penambat N
non-simbiotik

Endomikoriza Melarutkan fosfat


Kelompok cendawan juga banyak yang bersifat
antagonis terhadap patogen tanaman

Trichoderma sp. dan aktinomiset adalah Beberapa mikroba perombak


salah satu spesies yang berfungsi sebagai bahan organik adalah
agen hayati pengendali patogen dan Trichoderma reesei,
pemicu pertumbuhan tanaman. Gliocladium sp.,
Phanerochaeta crysosporium,
Penicillium sp.

Penghambatan cendawan antagonis terhadap


patogen dapat dilakukan melalui beberapa
mekanisme seperti antibiosis (Gliocladium dan
Trichoderma), hyperparasitime/mycoparasitime
(Trichoderma dan Sporidemium), serta kompetisi
ruang dan nutrisi (Trichoderma dan Fusarium
oxysporum)
Penyakit Pada Tanaman Pasca Panen

Produk pasca panen merupakan bagian tanaman yang dipanen dengan


berbagai tujuan, terutama untuk memberikan nilai tambah dan
keuntungan bagi produsen maupun petani.

akibat yang ditimbulkan oleh patogen pasca panen sering


menyebabkan hal sebagai berikut:

 Kehilangan sebagian atau total dari paket konsumsi akibat


dari satu atau beberapa unit penyakit.
 Munculnya bau tidak sedap dari produk pasca panenyang
busuk sebagai akibat serangan patogen pasca panen.
 Berkurangnya ketertarikan konsumen akibatterjadinya
perubahan warna atau bentuk dari produk pasca panen sakit.
Faktor yang memengaruhi
Penyakit Pasca Panen keparahan penyakit pascapanen

Apel, pir = penyakit Kapang Biru


Mikroba
Kentang = penyakit Busuk Umbi
Ubi Jalar = penyakit Busuk Hitam Interaksi inang
Tomat, cabai = penyakit Busuk lingkungan
Sayur-sayuran daun = penyakit
Busuk lunak berair
u r p e n y e bab
Jam e n p a d a
t o g
ny a k i t / p a c a p a n e n :
s
mbuhan pa

Contoh Jamur yaitu jamur Rhizopus stolonifer,


Geotrichum candidum, dan Ceratocystis paradoxa.
Jamur Botrytis, Cladosporium, dan Penicillium
r i p e n y e b ab
Bakt e u h an
a t u m b
nya k it p a d n e n :
pascapa

Bakteri Agrobacterium merupakan 1


bakteri berbentuk batang pendek,
motil (dapat bergerak), flagela
peritrik, menyebabkan hipertropi
yang berupa gall pada akar dan
batang.
r i p e n y e b ab
Bakt e u h an
a t u m b
nya k it p a d n e n :
pascapa
Pseudomonas glycinea
penyebab penyakit hawar
daun kedelai

2 Bakteri Pseudomonas Pseudomonas


merupakan bakteri berbentuk solanacearum penyebab
batang, motil dengan flagela penyakit layu pada
polar, koloni membentuk pigmen tanaman-tanaman
berwarna kehijauan yang larut Solanaceae dan jahe
dalam air.
r i p e n y e b ab
Bakt e a d a
t o g e n p
ny a k i t / p a c a p a n e n : Bakteri Xanthomonas berbentuk batang
s
mbuhan pa kecil, bergerak dengan satu flagela di

3 ujung, koloni berlendir berwarna


kuning. Gejala-gejala yang disebabkan
oleh Xanthomonas juga bervariasi yang
meliputi busuk, hawar dan bercak 

Xanthomonas citri
penyebab penyakit kanker
Xanthomonas oryzae penyebab
pada jeruk
penyakit hawar daun padi.
r i p e n y e b ab
Bakt e u h an
a t u m b
nya k it p a d n e n :
pascapa

Streptomyces ipomea
Streptomyces scabies penyebab penyebab penyakit kutil
penyakit kudis pada umbi pada umbi jalar
5 6
Mikroorganisme yang menguntungkan pada hasil pertanian

• Fermentasi mikroba untuk pengawetan


- Peragian pada singkong dan pembuatan bir anggur (wine) oleh
bakteri Saccrharomyces cerivisae dan Saccrharomyces bayanus
- Minuman beralkohol dan kue seperti sake, tuak, brem dari beras
ketan hasil fermentasi Aspergillus orzae
Mikroorganisme yang menguntungkan pada hasil
pertanian
Pembuatan produk:
• Jamur perombak protein pada kacang kedelai dengan melakukan
pengikatan menggunakan hifa sehingga menjadi padatan.
Rhizopus oligosporus: Pembuatan tempe
Neurospora sitophila: Pembuatan oncom
Pembuatan Produk
Produksi nata de coco dilakukan dengan pengolahan air kelapa
menggunakan bakteri Acetobacter xylinum
Dihasilkan dengan produksi selulosa oleh bakteri ini sehingga air
kelapa menjadi kental dan kenyal.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai