Anda di halaman 1dari 18

Mikrobiologi

Lingkungan

L/O/G/O
MIKROBIOLOGI
PERTANIAN
KELOMPOK 2

8. ANNISYA MAYA SARI SRG


1. CUT NINDITA P (120407052) (140407011)
2. NISMAWATI (130407006) 9. RIYAN FERNANDES H.
3. WULAN DWI AFRINA (140407015)
(130407019) 10. HAFIZHAH MAWARNI
4. MARIETA SARAHRUT (140407017)
(130407037) 11. UTARI ASMARA FITRI
5. JUANG JAYA PUTRA T (140407026)
(130407022) 12. HIZKI DANIEL SIPAYUNG
6. M. RAWI HSB (140407004) (140407027)
7. SYAFIRA NATASYA M 13. WINDI PRATIWI (140407031)
(140407010) 14. ADINDA SARI PUTRI
(140407038)
MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi adalah suatu
kajian tentang mikroorganisme.
Mikroorganisme merupakan penyebab
utama merosotnya mutu tanaman,
misalnya kerusakan tanaman.
Pada dunia pertanian, mikroorganisme
terdapat mulai dari tanah sebagai
media tanam sampai komoditi yang
dihasilkan dan dalam proses-proses
pengolahannya.

Namun demikian tidak semua mikroorganisme


berperanan penting dalam semua bentuk
kehidupan, karena mereka dapat memecah
bahan organik kompleks dan mengembalikan
unsur hara ke dalam tanah.
MIKROBIOLOGI
PERTANIAN??? Mikrobiologi Pertanian

Ilmu terapan yang mengkaji mikroorganisme


yang dapat menyebabkan penyakit pada
tanaman. Teknologi mikro tingkat sel yang
bergerak di bidang pertanian. Di dalamnya
termasuk bioteknologi pertanian yang menjadi
otak dasar perkembangan kultur jaringan.
Peran Mikroorganisme bagi Manusia

Peranan utama mikroba tersebut adalah


membantu tanaman mendapatkan unsur hara
Menguntungkan dan sebagai anti mikroba bagi patogen yang
merugikan tanaman inangnya. Pembuatan
pupuk hayati dan agen biokontrol .

berperan sebagai agen pengkontaminasi dan


pembusukan pada daun sehingga menyebabkan
kerugian pada produksi tanaman. Mengubah,
Merugikan mengubah bentuk dan susunan senyawa,
menurunkan berat dan volume, serta
menghasilkan toksin.
Peran Mikroba Tanah Dalam Penyediaan dan
Penyerapan Unsur Hara

Tanaman menyerap unsur hara dari dalam tanah umumnya


dalam bentuk ion (NH4+, NO3-, H2PO4-, K+,Ca2+, dll). Unsur
hara tersebut dapat tersedia di sekitar akar tanaman melalui
aliran massa, difusi dan intersepsi akar.

Mikroba tanah juga menghasilkan metabolit yang mempunyai


efek sebagai zat pengatur tumbuh. Bakteri Azotobacter selain
dapat menambat N juga menghasilkan thiamin, riboflavin,
nicotin indol acetic acid dan giberelin yang dapat
mempercepat perkecambahan bila diaplikasikan pada benih
dan merangsang regenerasi bulu-bulu akar sehingga
penyerapan unsur hara melalui akar menjadi optimal.
Peran Mikroba yang Menguntungkan dan Merugikan

Peranan mikroorganisme yang menguntungkan bagi


tanaman
1. Pupuk hayati :
Penyedia nutrisi secara simbiotik (Rhizobium).
Peningkatan ketersediaan nutrisi secara simbiotik(Mikoriza)

2. Perlindungan hayati:
Kolonisasi permukaan tanaman (penghambat biologis terhadap
pathogen tanaman)
Peningkatan ketahanan tanaman
Lanjutan...

Peran Mikroba yang Menguntungkan dan Merugikan

Peranan mikroorganisme yang merugikan bagi tanaman


Tanaman yang sakit dapat disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus,
bakteri, jamur,nematoda atau protozoa.
Organisme yang menyebabkan penyakit diistilahkan parasit
Tingkatan parasitisme
a. keseluruhan atau sebagian hidup mikroorganisme berada dalam jaringan hidup
b. dapat bersifat patogenik
c. Fakultatif saprofit
d. Fakultatif parasit
e. Parasit obligat
f. Nekrotrof, menyebabkan nekrotik
Mikroorganisme dan Penyakit
Tanaman
Patogen yang menginfeksi tanaman, Disamping itu mikroorganisme
harus mampu dengan berbagai cara patogen juga bisa masuk kedalam
memperoleh nutrisi dari tanaman, jaringan tanaman secara tidak
menetralisir reaksi pertahanan langsung melalui:
tanaman. luka,
lobang alami (stomata, hidatoda,
Untuk itu mikroorganisme patogen nektartoda dan lenti sel)
bisa masuk ke dalam jaringan permukaan tanaman tanpa
tanaman dengan beberapa cara: lapisan kutin (bibit, bulu akar,
Kekuatan mekanis tunas,bunga, daun, nektar), dan
Senyawa kimia dari patogen permukaan dengan lapisan kutin,
Penetrasi secara tidak langsung termasuk kutikula.
Beberapa Jenis Penyakit
Tanaman oleh Mikroba
Skema proses infeksi bakteri
patogen tanaman
Mikroba Tanah yang
Bermanfaat

Mikroba penambat N
Komponen utama nitrogen di
atas bumi adalah N2, yang
mana dapat digunakan sebagai
nitrogen sumber oleh bakteri
pengfiksasi nitrogen. Di dalam
tanah kandungan unsur N
relatif kecil (<2%), sedangkan
di udara kandungan N
berlimpah. Hampir 80%
kandungan gas di udara adalah
gas N2. Namun sebagian besar
tanaman tidak dapat
memanfaatkan N langsung dari
udara, hanya sebagian kecil
tanaman yang bersimbiosis
dengan bakteri Rhizobium
yang dapat memanfaatkan
sumber N yang berlimpah dari
udara.
Lanjutan...

Faktor yang mempengaruhi aktivitas


bakteri penambat N :

Ketersediaan senyawa nitrogen : amonium, nitrat dan senyawa


nitrogen organik dapat dimanfaatkan teiapi dapat menghambat
fiksasi nitrogen.
- Ketersediaan nutrisi anorganik : molibdenum, besi, kalsium, dan
kobalt.
- Sumber energi: heterotrof: gula sederhana, selulosa, jerami dan
sisa tanaman. autotrof: cahaya matahari
- pH : Azotobacter, Sianobakteri peka terhadap pH<6 Beijerinckia
dapat tumbuh pada pH
3-9.
- Kelembaban : Kelembaban yang tinggi menjadi kondisi anaerob
- Suhu : penambatan N optimum pada suhu sedang
Mikroba Pelarut
Fosfat

Mikroba pelarut fosfat terdiri dari golongan bakteri dan Jamur. Kelompok
bakteri pelarut fosfat adalah: Pseudomonas, Bacillus, Escherichia,
Brevibacterium dan Seralia, sedangkan dari golongan Jamur adalah :
Aspergillus, Penicillium, Culvularia, Humicola dan Phoma.

Mikroba pelarut fosfat bersifat menguntungkan karena mengeluarkan berbagai


macam asam organik seperti asam formiat, asetat, propional, laktat, glikolat,
fumarat, dan suksinat. Asam-asam organik ini dapat membentuk khelat organik
(kompleks stabil) dengan kation Al, Fe atau Ca yang mengikat P sehingga ion
H2PO4 2-, menjadi bebas dari ikatannya dan tersedia bagi tanaman untuk diserap.
Jamur Mikoriza Arbuskula
(CMA)

Mikoriza secara harfiah berarti "jamur akar" dan mengacu pada


asosiasi yang simbiotik yang ada antara jamur dan akar tumbuhan.
CMA menginfeksi hampir 95 % semua tanaman (crop plant).
Simbiosis ini bersifat mutualistik, jamur mendapatkan karbohidrat
dari tanaman dimana aliran nutrisi diregulasi oleh tanaman inang.
Fungsi CMA dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman adalah :
sebagai fasilitator dalam penyerapan berbagai unsur hara,
pengendali hayati penyakit tular tanah, penekan stress abiotik
(kekeringan, salinitas, logam berat) dan sebagai penstabil tanah
(stabilator agregat tanah).
Strategi Keberhasilan Pemanfaatan Mikroba
Tanah

Keberhasilan peningkatan peran mikroba tanah yang bermanfaat


untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil suatu tanaman perlu
ditunjang langkah berikut:
1. Seleksi isolat unggul. Isolat yang diperoleh harus diseleksi
keunggulannya dengan menguji efektivitas terhadap pertumbuhan
tanaman.
2. Perbanyakan isolat yang unggul sebagai inokulan dalam carrier
/pembawa yang cocok. Populasi mikroba yang akan digunakan
sebagai produk inokulan harus tinggi (>108 CFU/ g media) atau
inokulan mikoriza mengandung spora >50 buah/gram carrier.
3. Viabilitas mikroba tetap tinggi pada saat diaplikasikan.
4. Aplikasi dilapangan harus tepat baik waktu, dosis dan caranya.
Thank You!

L/O/G/O
Thank You!
www.themegallery.com

Aku sehat karena panganku cukup, beragam, bergizi seimbang,


aman, dan halal
L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai