Anda di halaman 1dari 15

BAKTERI PENGHASIL ANTIBIOTIK

STREPTOMYCES GRISEUS
Makalah Mikrobiologi
diajukaan untuk memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah Mikrobiologi I

Disusun oleh,
1. Arie Rizky Raviansyah
2. Naufal
3. Rita Sri Rahayu
4. Sinta Dinda Sari
5. Siti Fadhila Fauziah
6. Tari Andani

JURUSAN PENDIDIKAN FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS AL – GHIFARI
BANDUNG
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Bakteri Penghasil
Antibiotik “Streptomyces Griseus”. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan
Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar,
juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia
biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen
pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat
menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama. Harapan
ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian

Bandung, 17 Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….... .i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………...... ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….…... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ………………………………………………………..... 1
1.2 Rumusan masalah ……………………………………………………... 1
1.3 Tujuan ………………………………………………………………..... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Asal bakteri Streptomyces Griseus …………………………………..... 3
2.2 Karakteristik bakteri Streptomyces Griseus …………………………....3
2.3 Klasifikasi bakteri Streptomyces Griseus ……………………………....4
2.4 Manfaat bakteri Streptomyces Griseur di bidang kesehatan …………...8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………….… 11
3.2 Saran …………………………………………………………………... 11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan
tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri
umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota
atau prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik
(sangat kecil). Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium.
Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih.
Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain,
dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.
Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun
penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni
seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia
dan zat sisa metabolisme.

Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat


memberikan manfaat di bidang kesehatan. Antibiotik merupakan zat yang
dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap
kegiatan mikroorganisme lain dan senyawa ini banyak digunakan dalam
menyembuhkan suatu penyakit. Salah satu bakteri yang menghasilkan
antibiotik adalah Streptomyces griseus, yang menghasilkan antibiotik
tetracycline.

1.2 Rumusan masalah


a. Dari manakah bakteri Streptomyces Griseus berasal ?
b. Bagaimana karakteristik bakteri Streptomyces Griceus ?
c. Bagaimana klasifikasi ilmiah dari bakteri Streptomyces Griceus ?
d. Apa saja manfaat dari bakteri Streptomyces Griceus di bidang
kesehatan ?

1
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui asal mula dari bakteri Streptomyces Griseus.
b. Untuk mengetahui karakteristik dari bakteri Streptomyces Griseus.
c. Untuk mengetahui klasifikasi ilmiah dari bakteri Streptomyces Griseus.
d. Untuk mengetahui manfaat dari bakteri Streptomyces Griceus di bidang
kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asal bakteri Streptomyces Griseus


Streptomyces adalah bakteri gram positif yang menghasilkan
spora yang dapat ditemukan di tanah. Selain ditemukan pada tanah,
bakteri ini juga dapat ditemukan pada tumbuhan yang membusuk.
Streptomyces dikenal juga karena memproduksi senyawa volatil yaitu
Geosmin yang memiliki bau khas pada tanah. Streptomyces termasuk
ke dalam golongan Actinomyces yaitu bakteri yang memiliki struktur
hifa bercabang menyerupai fungi dan dapat menghasilkan spora.

2.2 Karakteristik bakteri Streptomyces Griseus


Karateristik Streptomyces yang lain adalah koloni mereka yang
keras, berbulu dan tidak atau jarang berpigmen. Streptomyces adalah
organisme kemoheteroorganotrof yaitu organisme yang mampu
menggunakan materi organik yang kompleks sebagai sumber karbon
dan energi. Materi yang mereka dapatkan berasal dari degradasi molekul
ini di dalam tanah. Karena sifat ini bakteri ini penting untuk menjaga
tekstur dan kesuburan tanah. Bakteri ini memiliki suhu optimal untuk
pertumbuhan pada 25 ̊C dan pH 8-9. Streptomyces jarang bersifat
patogen, tetapi beberapa spesies seperti S. somaliensis dan S. sudanensis
dapat menyebabkan mycetoma serta dapat menyebabkan penyakit
scabies pada tanaman disebabkan oleh S. caviscabies dan S. scabies.

3
Gambar : kultur Steptomyces
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Streptomyces

2.3 Klasifikasi ilmiah bakteri Steptomyces Griseus


2.3.1 Kingdom
Kingdom dari bakteri Streptomyces adalah bakteri.
Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan
besar, yaitu:
1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti
bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
a) Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
b) Diplococcus, jka berganda dua-dua
c) Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk
bujur sangkar
d) Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
e) Staphylococcus, jika bergerombol
f) Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk
batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai
berikut:
a) Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua

4
b) Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung
dan mempunyai variasi sebagai berikut:
a) Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari
setengah lingkaran (bentuk koma)
b) Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
c) Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang
fleksibel

Berbagai bentuk tubuh bakteri

2.3.2 Filum

5
Filum dari bakteri Streptomyces Griseus adalah
Actinobacteria. Actinobacteria atau Actinomycetes adalah
kelompok bakteri Gram positif dengan nisbah G atau C yang
tinggi. Bakteri ini pernah diklasifikasi sebagai fungi (jamur,
Mycota) karena ada anggotanya yang membentuk berkas-berkas
mirip hifa serta menghasilkan antibiotik. Anggota
Actinobacteria kebanyakan aerob, tetapi beberapa, seperti
Actinomyces israelii, dapat tumbuh dalam kondisi anaerob.
Tidak seperti Firmicutes, kelompok utama lain bakteria Gram
positif, Actinobacteria memiliki DNA dengan GC-content yang
tinggi dan beberapa jenis Actinobacteria memproduksi spora
eksternal. Streptomyces griceus menghasilkan antibiotik
streptomisin. Jenis-jenis Frankia membentuk simbiosis
mutualisme dengan akar tumbuhan sehingga membantu
pertumbuhan tanaman. Beberapa aktinobakteria menghasilkan
geosmin, suatu senyawa organik yang bertanggung jawab atas
bau tanah atau lumpur pada tambak atau perairan diam lainnya.
2.3.3 Kelas (class)
Kelas atau Classis adalah suatu tingkat atau takson dalam
klasifikasi ilmiah hewan dan tumbuhan dalam biologi. Tingkat
ini berada di bawah filum dan di atas ordo.Kelas dari
streptomyces juga merupakan actinobacteria.
2.3.4 Ordo
Ordo dari bakteri Streptomyces adalah Actinomycetales.
Ordo ini diduga sebagai pendahulu dari golongan jamur. Sel-sel
panjang ada kecenderungan untuk bercabang.

2.3.5 Famili

6
Streptomycetaceae adalah famili Actinobacteria yang
membentuk Streptomycineae subkelompok monotipik . Ini
termasuk genus Streptomyces yang penting. Ini adalah sumber
asli dari banyak antibiotic yaitu streptomisin , antibiotik
pertama melawan tuberculosis.
2.3.6 Genus
Dalam biologi genus (jamak genera) atau marga adalah
salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk
hidup yang secara hirarki tingkatnya di atas spesies tetapi lebih
rendah daripada familia. Genus nya adalah Streptomyces.

2.4 Manfaat BAKTERI S. GRISEUS

Diketahui pula bahwa Streptomyces adalah sumber utama


senyawa antibiotik dewasa ini. Saat ini, Streptomyces memproduksi
lebih dari dua pertiga antibiotik alami yang berguna secara klinis.
Tetracycline adalah salah satu contoh antibiotik terkenal yang berasal
dari Streptomyces. Antibiotika ini dapat digunakan untuk
menyingkirkan atau menghentikan pertumbuhan bakteri yang
menimbulkan masalah lebih lanjut sekaligus mngontrol perkembangan
jumlah bakteri subgigiva pada penyakit periodontal.

Tetrasiklin ini memiliki sifat antibakteri dan juga dapat


mengurangi inflamasi serta membantu menghentikan kolagenase
protein oleh karena sifatnya yang antikolagenase.

Tetracycline pada umumnya tersedia dalam bentuk tablet oral,


kapsul, dan suntik. Obat ini merupakan pilihan obat pada usia dewasa
ataupun anak – anak, dan memerlukan resep atau indikasi dokter dalam
penggunaannya. Beberapa manfaat yang didapatkan dari penggunaan

7
obat ini, antara lain digunakan sebagai pilihan pengobatan dalam kasus
infeksi bakteri, Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae,
Chlamydia trachomatis, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia psittaci,
dan Neisseria gonorrhoeae. Selain itu ada beberapa kasus kesehatan
juga yang menggunakan obat ini, seperti Acne, Bronchitis, Brucellosis,
Lyme Disease, Helicobacter pylori Infection, Upper Respiratory Tract
Infection, Rickettsial Infection, dan lain sebagainya.

Kemampuan bakteoriostatik tetrasiklin dilakukan dengan cara


mengikat secara reversibel subunit 30S ribosom, sehingga mencegah
sintesis protein dan menghambat perutumbuhan sel bakteri. Selain itu,
antibotik ini juga bisa merubah membran sitoplasmik bakteri sehingga
terjadi kebocoran intraseluler.

Tetrasiklin diketahui secara in vitro (penelitian di


laboratorium) ampuh mengatasi bakteri gram positif maupun negatif
dan beberapa mikororganisme lain seperti yang disajikan pada daftar
berikut:

 Bakteri gram negatif: spesies Acinetobacter, Bartonella


bacilliformis, Brucella species, Campylobacter fetus, Enterobacter
aerogenes, Escherichia coli, Francisella tularensis, Haemophilus
ducreyi, Haemophilus influenzae, Klebsiella species, Klebsiella
granulomatis, Neisseria gonorrhoeae, Shigella species, Vibrio
cholerae, Yersinia pestis.
 Bakteri gram positif: Bacillus anthracis, Streptococcus
pyogenes, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus
aureus, Listeria monocytogenes.

8
 Bakteri anaerob: Bacteroides species, Clostridium
species, Fusobacterium fusiforme, Propionibacterium acnes.
 Bakteri lainnya: Actinomyces species, Borrelia
recurrentis, Chlamydophila psittaci, Chlamydia
trachomatis, Rickettsiae, Treponema pallidum, Treponema
pallidum subspecies pertenue.
 Parasit: Entamoeba species, Balantidium coli.

Dosis Tetrasiklin dan Cara Penggunaan

 Dewasa: 250-500 mg 6 jam sekali. Maksimum penggunaan per


hari 4 gr per hari.
 Anak-anak: > 12 tahun maksimum penggunaan 2 gr per hari.

Sipilis

 Dewasa: 500 mg 4 kali sehari selama 15 hari.

Brucellosis

 Dewasa: 500 mg 4 kali sehari selama selama 3 minggu


dikombinasikan dengan streptomycin.

Jerawat

 Dewasa: 250-500 mg sekali sehari, selama paling tidak 3 bulan.

Gonore

 Dewasa: 500 mg 4 kali sehari selam 7 hari.

9
Petunjuk Penggunaan:

 Gunakanlah obat ini dalam kondisi perut kosong, yaitu sekitar 1


jam sebalum makan atau 2 jam setelah makan dan dianjurkan
untuk banyak minum air putih setelahnya.
 Dapat juga dimakan bersamaan dengan makanan untuk
menghindari rasa tidak nyaman pada pencernaan.
 Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera
pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
 Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam
yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali
sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan
usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
 Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat
dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya
masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan
dosis tetrasiklin pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti
untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Tetrasiklin

Tetrasiklin umumnya ditoleransi dengan baik. Namun beberapa efek


samping yang mungkin muncul perlu diperhatikan, antara lain:

 Mual, muntah dan diare.


 Luka pada tenggorokan.
 Perubahan warna pada gigi secara permanen.

BAB III

PENUTUP

10
3.1 Kesimpulan
1. Steptomyces adalah bakteri gram positif yang menghasilkan
spora yang dapat ditemukan di tanah, koloni mereka yang keras,
berbulu dan tidak atau jarang berpigmen. Streptomyces adalah
sumber utama senyawa antibiotik dewasa ini. Streptomyces
diketahui mampu menghasilkan lebih dari 500 senyawa anti
mikroba yang telah diketahui senyawa penyusunnya.
2. Streptomyces tidak bersifat patogen yaitu menimbulkan
penyakit lain.
3. Streptomyces digunakan dalam bidang kesehatan karena
menghasilkan antibiotic beberapa diantaranya adalah Tetrasiklin
yang digunakan sebagai pilihan pengobatan dalam kasus infeksi
bakteri, Acne, Bronchitis, dan lain sebagainya.
3.2 Saran
Tetracycline dapat menyebabkan perubahan warna pada pada gigi
setelah memakainya dan penggunaanya tidak direkomendasikan untuk
anak-anak dibawah 8 tahun.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://arsippublik.blogspot.com/2014/11/peranan-bakteri-di-bidang-
pangan-dan.html, diakses pada tanggal 16 Maret 2019 pukul 23.21
wib
https://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri#Morfologi_bakteri, diakses pada
tanggal 16 Maret 2019 pukul 00.01 wib
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-bakteri-ciri-
ciri-dan-peranan-bakteri-bagi-kehidupan-
manusia.html#.XI0gdLhlDIU, diakses pada tanggal 16 Maret 2019
pukul 23.21 wib
http://riskynurhikmayani.blogspot.com/2015/01/peranan-bakteri-
dalam-bidang-kesehatan.html, diakses pada tanggal 16 Maret 2019
pukul 00.33 WIB
https://www.honestdocs.id/tetracycline, diakses pada tanggal 17 Maret
2019 pukul 00.02 wib

12

Anda mungkin juga menyukai