Nama : Fithri
alawiyah
D1A181658
Tablet (menurut
wikipedia)
• Tablet adalah campuran zat
aktif dan zat pengikat,
biasanya dalam bentuk
bubuk, yang dibentuk
menjadi padatan. Obat-
obatan yang diberikan secara
oral, sangat lazim tersedia
dalam bentuk tablet;
penggunaan kata tablet
sendiri secara umum merujuk
pada tablet obat. Tablet obat
juga sering disebut pil.
TABLET (MENURUT FI III)
• Tablet adalah sediaan padat kompak,
dibuat secara kempa cetak, dalam
bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua
permukaannya rata atau cembung,
mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa zat tambahan. Zat
tambahan yang digunakan dapat
berfungsi sebagai zat pengisi, zat
pengembang, zat pengikat, zat pelicin,
zat pembasah atau zat lain yang cocok
Tablet (Menurut FI IV)
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat
dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode
pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan
tablet kempa.Tablet merupakan bentuk sediaan farmasi
yang paling banyak tantangannya didalam mendesain
dan membuatnya. Misalnya kesukaran untuk
memperoleh bioavailabilitas penuh dan dapat dipercaya
dari obat yang sukar dibasahi dan melarutkannya
lambat, begitu juga kesukaran untuk mendapatkan
kekompakan kahesi yang baik dari zat amorf atau
gumpalan. Namun demikian, walaupun obat tersebut
baik kempanya, melarutnya, dan tidak mempunyai
masalah bioavailabilitas, mendesain dan memproduksi
obat itu masih penuh tantangan, sebab masih banyak
tujuan bersaing dari bentuk sediaan ini.
Bentuk – bentuk &
Ukuran Sediaan Tablet
• Tablet cetak
Dibuat dengan memberikan tekanan rendah pada massa
lembab dalam lubang cetakan
• Tablet trikurat
tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris.
sudah jarang ditemukan
• Tablet kunyah
Cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa
enak dirongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan
rasa pahit atau tidak enak.
• Tablet hipodermik
Dibuat dari bahan yang mudah larut atau
melarut sempurna dalam air. Dulu untuk
membuat sediaan injeksi hipodermik,
sekarang diberikan secara oral.
• Tablet sublingual
dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati).
Digunakan dengan meletakan tablet di bawah
lidah.
• Tablet bukal
Digunakan dengan meletakan diantara pipi
dan gusi
• Tablet Effervescent
Tablet larut dalam air. harus dikemas dalam
wadah tertutup rapat atau kemasan tahan
lembab. Pada etiket tertulis "tidak untuk
langsung ditelan"
Indikasi Dan Kontraindikasi
Sediaan Tablet
• 1.Indikasi: Cara peroral dapat dipakai pada
pasien yang tidak mengalami mual-
mual,muntah,semi koma, pasien yang tidak
akan menjalani pengisapan cairan lambung
serta pada pasien yang tidak mengalami
gangguan menelan
• 2.Kontraindikasi: Cara peroral tidak dapat
dipakai pada pasien yang mengalami
mual2,muntah,semi koma, pasien yangakan
menjalani pengisapan cairan lambung serta
pada pasien yang mengalami gangguan
menelan.
WASALAMUALAIKUM WR
WB
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH