Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH : MANAJEMEN KONSTRUKSI

ORGANISASI PROYEK
KONSTRUKSI

ASRI AFRILIANY SURBAKTI, S.T., M.T.


UNIVERSITAS QUALITY
GANJIL 2021/2022
PENGERTIAN
 Organisasi adalah bersatunya kegiatan–kegiatan dari dua individu
atau lebih di bawah satu koordinasi, dan berfungsi mempertemukan
menjadi satu tujuan.
 Proses membentuk suatu organisasi adalah dengan identifikasi
kegiatan, lalu membagikan kegiatan tersebut untuk menentukan
volume pekerjaan, macam dan jenisnya, kebutuhan sumber daya,
jadwal pelaksanaan, anggaran, sehingga dapat dilaksanakan oleh
penanggungjawab kegiatan tersebut.
 Penanggungjawab kegiatan tersebut dikelompokkan sesuai dengan
keahlian, ketrampilan dan kemampuannya. Setiap penangungjawab
yang sidah dikelompokkan tersebut, harus mengetahui wewenang
dan tanggungjawab atas tugas pekerjaannya.
 Penanggungjawab juga menyusun mekanisme pengendalian, karena
melibatkan banyak pihak agar tidak terjadi penyimpangan.
BAGAN PEMBENTUK ORGANISASI

Identifikasi Dan Pembagian


Kegiatan

Pengelompokan
Penanggungjawab Kegiatan

Menentukan Tanggungjawab
Kelompok Kegiatan

Menyusun Mekanisme
Pengendalian
BENTUK ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI
Bentuk-bentuk organisasi proyek konstruksi dikelompokkan
menjadi empat (empat) jenis, yaitu :

Organisasi Tradisional

Organisasi Swakelola
BENTUK ORGANISASI
PROYEK KONSTRUKSI
Organisasi Putar Kunci

Organisasi Manajemen Konstruksi


1. ORGANISASI TRADISIONAL
 Dalam struktur organisasi tradisional, pemilik proyek
mempekerjakan konsultan untuk mendesain dan mempekerjakan
kontraktor utama sebagai orang yang bertanggungjawab dalam
pekerjaan konstruksi.
 Kontraktor utama boleh memilih subkontraktor yang
bertanggungjawab langsung kepada kontraktor, ataupun memilih
mengerjakan sendiri proyek konstruksi tersebut.

Pemilik Proyek

Konsultan Kontraktor Utama

Sub Kontraktor Kerja Sendiri


2. ORGANISASI SWAKELOLA (PEMBANGUN – PEMILIK)
 Dalam struktur organisasi swakelola, pemilik proyek bekerja sebagai
konsultan dan kontraktor. Walaupun pemilik sendiri yang mendesain
dan mengerjakan pekerjaan konstruksi, beberapa pekerjaan
konstruksi diberikan kepada subkontraktor.

Pemilik Proyek

Devisi Perencanaan Devisi Pelaksana

Subkontraktor Kerja Sendiri


3. ORGANISASI PUTAR KUNCI
 Dalam struktur organisasi putar kunci, pemilik proyek
mempekerjakan satu perusahaan sebagai konsultan dan kontraktor.
Walaupun pemilik yang mendesain dan mengerjakan pekerjaan
konstruksi, beberapa pekerjaan konstruksi diberikan kepada
subkontraktor.

Pemilik Proyek
Konsultan
Kontraktor

Konsultan Kontraktor

Subkontraktor Kerja Sendiri


4. ORGANISASI MANAJEMEN KONSTRUKSI
 Dalam struktur organisasi manajemen konstruksi, pemilik proyek
mempekerjakan manajemen konstruksi sebagai tangan kanan
pemilik proyek.

Pemilik Proyek

Manajemen Konstruksi

Konsultan Kontraktor

Subkontraktor Kerja Sendiri


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai