MIKROBIOLOGI DASAR
“MEDIA PERTUMBUHAN”
Dosen Pengampu :
1. Dr. Ir. Lavlinesia, M.Si
2. Rahayu Suseno, S.TP., M.Si
3. Ika Gusriani, S.TP., M.P
4. Dr. Dra. Hj. Arzita, M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Ines Martha Lita D.megis
Nim : J1A118002
Kelas : R - 003
Shift : I ( Satu )
Kelompok : III ( Tiga )
Tanggal : 15 – 03 - 2019
Nama Kelompok :
Ariffudin (J1A118015)
Gilang Kholis Fitrah (J1A118051)
Apriani Azzuhro (J1A118065)
Feti Ardianti (J1A118012)
Cindi Agustina (J1A118068)
PENDAHULUAN
Bakteri tersebar sangat luas baik ditanah, air dan udara, bila hendak
mengisolasi bakteri dari tanah/ benda padat yang mudah tersuspensi atau
terlarut, atau zat cair lain, maka dilakukan serangkaian pengenceran (dilution
series) terhadap zat tersebut. Sumber isolat dari bakteri benda yang liat atau
padat, misalnya daging maka zat tersebut dihancurkan terlebih dahulu.
TINJAUAN PUSTAKA
Bakteri adalah domain yang terdiri dari makhluk hidup yang tidak memiliki
membran inti (prokariota). Bakteri dulu terbagi menjadi Bacteria dan Archaebacteria,
namun sekarang Archaebakteria memiliki domain sendiri yang disebut Archaea.
Bakteri memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki membran inti, tidak memiliki
organel bermembran, memiliki dinding sel peptidoglikan, dan materi asam
nukleatnya berupa plasmid (Postlethwait dan Hopson, 2006). Dalam tumbuh
kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur,
kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme (Daniel, 2008).
Ada beberapa metode untuk menginokulasi bakteri sesuai dengan jenis medium
tujuannya. Pada medium agar tegak, dilakukan metode tusuk menggunakan jarum
ose. Pada medium agar miring, dilakukan metode gores dengan menggunakan loop
ose. Pada medium petridisk, dapat digunakan metode streak plate (metode gores),
pour plate (metode tuang) atau spread plate (metode sebar) Setelah inokulasi,
dilakukan proses inkubasi, yaitu menyimpan medium pada alat atau kontainer ada
temperatur tertentu dan periode tertentu, sehingga tercipta lingkungan yang
menyediakan kondisi cocok untuk pertumbuhan bakteri (Harley dan Presscot, 2002).
2. Berdasarkan berat kering sel, bila suspensi biakan kental & tidak homogeny.
3. Berdasarkan kadar nitrogen, bila suspensi biakan kental & tidak homogeny.
(Hamdiyati, 2011).
2. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu kumpulan koloni
yang besar dimana jumlah koloninya diragukan, dapat dihitung sebagai satu
koloni.
3. Suatu deretan koloni yang terlihat sebagai suatu garis tebal dihitung sebagai satu
koloni (Dwidjoseputro, 1978).
Koloni adalah kumpulan dari mikroba yang memilki kesamaan sifat-sifat seperti
bentuk, susunan, permukaan, dan sebagainya. Sifat-sifat yang perlu diperhatikan
pada koloni yang tumbuh di permukaan medium adalah:
Besar kecilnya koloni. Ada koloni yang hanya serupa suatu titik, namun ada pula
yang melebar sampai menutup permukaan medium.
Bentuk. Ada koloni yang bulat, ada yang memanjang. Ada yang tepinya rata, ada
yang tidak rata.
Kenaikan permukaan. Ada koloni yang rata saja dengan permukaan medium, ada
pula yang timbul yaitu menjulang tebal di atas permukaan medium.
Halus kasarnya permukaan. Ada koloni yang permukaannya halus, ada yang
permukaannya kasar dan tidak rata.
Kepekatan. Ada koloni yang lunak seperti lendir, ada yang keras dan kering
(Dwidjoseputro, 1978).
BAB III
METODOLOGI
1 Donat 10-3 23 16
2 Donat 10-4 10 11
3 Donat 10-5 7 3
4.2 Pembahasan
Prinsip dari metode hitungan cawan adalah jumlah mikroba yang masih
hidup ditumbuhkan pada medium agar, mikroba tersebut akan berkembang
biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan
mata tanpa menggunakan mikroskop. Metode hitungan cawan merupakan cara
yang paling sensitif untuk menghitung jumlah mikroba .
Bakteri tersebut dapat mempengaruhi sifat fisik dan sifat kimia suatu
perairan. Bakteri perairan dapat diisolasi pada medium buatan. Jumlah bakteri
yang dapat tumbuh dalam medium ditunjukkan dalam suatu bentuk koloni
atau colony forming units (CFU) dari suatu sel bakteri. Metode untuk
perhitungan ini menggunakan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Heidelberg Media.
Cahaya, 2011. Mikroba dan Peranannya dalam Kehidupan.Universitas Hasanuddin.
Makassa
Hanafi, A., Amrinsyah N., I. Imran dan S. Soegiri. 2006. Degradasi KekuatanBeton
McGraw-Hill Publisher.
Oktavia, H ., et al. 2008. Pemeriksaan Bakteriologis Air Minum Isi Ulang. Jakarta :
Erlangga
Permana D.R., dan Kusmiati. 2007. Isolasi Kapang Patogen Dari Bahan Kitosan
Sebagai Pengawet
Saraswati, Rasti, dkk. 2007. Metode Analisis Biologi Tanah. Bogor : Balai Besar
Penelitian dan
Dokumentasi Gambar