Pasteurisasi
Produk yang bisa dipasteurisasi antara lain; susu, anggur, bir, jus buah,cider
(sari buah apel), madu, telur, minuman olahraga, makanan kaleng
Produk yang di pasteurisasi ini lebih aman dibandingkan dengan produk biasa,
sehingga dianjurkan untuk digunakan pada beberapa kondisi yang sedang rentan,
misalnya balita, ibu hamil atau kondisi sakit.
D. Sterilisasi
Menurut KBBI, Sterilisasi adalah pemusnahan atau eliminasi semua
mikroorganisme, termasuk spora bakteri, yang sangat resisten. Sterilisasi juga dapat
diartikan perlakuan untuk menjadikan suatu bahan atau benda bebas dari
mikroorganisme dengan cara pemanasan, penyinaran, atau dengan zat kimia untuk
mematikan mikroorganisme hidup maupun sporanya
Salah satu contoh alat untuk melakukan sterilisasi adalah Autoclave. Pada alat
Autoclave ini, bahan makanan dipanaskan sampai temperatur 121-1340C. makanan
diproses selama 15 menit, untuk temperatur 1210C, atau pada temperatur 1340C
selama 3 menit. Setelah pemanasan ini, dilakukan pendinginan secara perlahan untuk
menghindari over-boiling ketika tekanan diberikan pada makanan.
Sedangkan alah satu produk yang melalui proses sterilisasi adalah produk
makanan kaleng. Sterilisasi produk pengalengan (canning) perlu diatur sesuai dengan
dimensi dan ukuran kaleng. Cara mengetahui suhu berapa yang dibutuhkan untuk
sterilisasi dihitung lebih lanjut dengan perhitungan nilai D-value, F-value, dan Nilai
Sterilisasi.
Sterilisasi dalam kemasan biasanya dilakukan pada produk dengan kemasan gelas,
pouch, dan kaleng. Tahapan adalah sebagai berikut: memasukkan produk ke
dalam kaleng –> menutup dalam kondisi kedap udara –> disterilisasi dengan retort
–> didinginkan.
2. Sterilisasi Aseptis
Proses sterilisasi aseptis biasanya dilakukan pada produk susu dan jus, atau
produk-produk cair. Keuntungan sterilisasi ini adalah dapat menggunakan suhu
yang lebih tinggi dengan waktu yang lebih pendek. Tahapan proses sterilisasi
aseptis adalah: kemasan dan produk disterilisasi masing-masing secara terpisah –>
produk steril dimasukkan ke dalam kemasan steril dalam ruangan yang steril pula.
Bibliography
(n.d.). Retrieved Maret 16, 2019, from KBBI: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pasteurisasi
Herrendra. (2009). Pengaruh Proses Distribusi Terhadap Peningkatan Angka Kuman Pada Susu Sapi
Segar di Peternakan Ram Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali . Skripsi.
Setya, A. (2012). Teknologi Pengolahan Susu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Slamet Riyadi
Surakarta. Skripsi.