Anda di halaman 1dari 26

MORTALITAS

Ni’mal baroya, M. PH.


Diskusi dan Belajar 30’

 Pelajari materi mortalitas dari slide ini dan sumber belajar


lainnya (dari buku Dasar Demografi, Demografi Umum
atau internet)
 Selamat memelajari materi mahasiswa diperkenankan
berdiskusi
 Setelah memperlajari materi masing-masing mahasiswa
menulis 1 pertanyaan (essay) tentang materi mortalitas
dalam selembar kertas (beri nama, nim dan kelas)
 Lembar pertanyaan dikumpulkan berdasarkan blok
 Masing-masing mahasiswa akan mendapatkan
kesempatan menjawab satu pertanyaan dari mahasiswa
lainnya pada sesi “Tanya Jawab”
 Jika ada jawaban yang kurang tepat, dosen akan
memberi penjelasan.
Pokok Bahasan

 Pendahuluan
 Konsep Mati
 Sumber Data Kematian
 Ukuran Kematian
 Penyebab Endogen dan Eksogen Kematian
 Trend Mortalitas di Indonesia
 Determinan Kematian Bayi dan Anak (Mosley and
Chen)
 Determinan Kematian Ibu/Perempuan (Carty and
Maine)
 Penugasan
Pendahuluan

Tiga komponen demografi

fertilitas Pertumbuhan
penduduk

Struktur Penduduk mortalitas


Barometer status
kesehatan masyarakat
mobilitas
FUNGSI DATA MORTALITAS

Proyeksi penduduk
Perencanaan pembangunan
Evaluasi program kebijakan
kependudukan
Konsep Mati

Mati adalah peristiwa menghilangnya


semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yang bisa terjadi setiap
saat setelah kelahiran hidup
(United Nation and WHO)

death
live
Live birth
Konsep Mati

 Terdapat 3 keadaan vital yang masing-


masing bersifat “Mutually Exclusive”,
artinya keadaan yang satu tidak mungkin
terjadi bersamaan dengan keadaan
lainnya, yaitu :
1. Live birth
2. Death
3. Fetal death
Peristiwa Kematian
by Peter McDonald

 Intra uterin  Extra uterin


1. abortus 1. Still birth
<16 minggu 2. Neonatal death
2. immatur < 1 bulan
16-28 minggu 3. Post neo natal death
3. prematur 1 bulan - < 1 tahun
>28 minggu 4. Infant mortality
< 1 tahun
Sumber Data Kematian

Current Direct mortality


Mortality data data

Sistem Sumber data Sensus/survei


Registrasi vital kematian penduduk

Indirect mortality
survivorship
data
Ukuran Kematian

 Crude Death Rate (CDR)


 Age Specific Death Rate (ASDR)
 Infant Mortality Rate (IMR)
 Child Mortality Rate (CMR)
 Maternal Mortality Rate (MMR)
Crude Death Rate
 Jumlah kematian pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk
pada pertengahan tahun

 CDR = Σ kematian pd thn tertentu x 1000


Σ penduduk pertengahan tahun
Age Specific Death Rate

 Jumlah kematian penduduk kelompok umur tertentu pada


tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada kelompok umur
tertentu pada pertengahan tahun

 ASDR = Σ kematian kel umur i thn ttt x 1000


Σ penduduk kel umr i pertengahan tahun
Specific Death Rate
Resiko kematian berbeda menurut :
Kelompok umur : grafik “U”
Jenis kelamin : laki-laki > perempuan
Pekerjaan
Status kawin : lajang > menikah
Tempat tinggal : perkotaan > perdesaan
Life Style
Genetik
Infant Mortality Rate
 Jumlah kematian bayi umur < 1 tahun selama 1 tahun tiap 1000
kelahiran hidup selama 1 tahun
 Indikator tingkat kesehatan masyarakat
 Sangat sensitif terhadap perubahan tingkat kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat
 Probabilitas resiko kematian bayi sampai ulang tahun ke-1
 Bervariasi menurut geografi, tingkat sosial ekonomi dan waktu
 Refleksi penyebab kematian langsung dan tidak langsung.
 Tertinggi di NTB
Child Mortality Rate

 Jumlah kematian anak umur 1-4 tahun


pada tahun tertentu tiap 1000 anak umur
yang sama pada pertengahan tahun
 Tidak menyertakan angka kematian bayi
 Refleksi kondisi lingkungan yang langsung
mempengaruhi kesehatan anak
 Indikator kemiskinan
 Dipengaruhi faktor sosial ekonomi
Child Under Fifth Mortality Rate
 Jumlah kematian anak usia dibawah 5 tahun selama satu tahun
tiap 1000 anak usia yang sama pada pertengahan tahun
 Refleksi IMR dan CMR
 Di Indonesia tertinggi di NTB, terendah di Jakarta kemudian
Yogyakarta
PENYEBAB KEMATIAN BAYI

 Endogen : kematian bayi oleh faktor


yang di bawah sejak lahir, diwarisi
orang tua saat konsepsi, didapat dari
ibu saat kehamilan
 Eksogen : kematian bayi oleh faktor-
faktor yang berkaitan dengan
pengaruh lingkungan luar
 Peningkatan usia menurunkan
penyebab endogen tetapi
meningkatkan penyebab eksogen
TREN MORTALITAS INDONESIA
by Larry Heligman, 1972

 Sebelum PD II, mortalitas sangat tinggi (28-35 per 1000


penduduk), sangat fluktuatif oleh penyakit, angka harapan
hidup 30-35 tahun.
 1930, mortalitas menurun tetapi kemudian meningkat lagi oleh
PD II, pendudukan Jepang (1942-1945) dan perang
kemerdekaan (1945-1950).
 1950, mortalitas menurun perlahan, angka harapan hidup
meningkat (40-44 tahun).
 1960, mortalitas menurun tetapi fluktuatif oleh karena fluktuasi
produksi pangan, politik dan kesehatan masyarakat
 Bagaimana mortalitas Indonesia sekarang?
Tren Mortalitas di Indonesia

Trends in Infant Mortality Rates and Life Expectancy,


Indonesia, 1950-2050

220
200
180
160
Infant Mortality Rate
Rates/years

140
120
100
80 Life Expectancy

60
40
20
0
5

5
-5

-6

-7

-8

-9

-0

-1

-2

-3

-4
50

60

70

80

90

00

10

20

30

40
19

19

19

19

19

20

20

20

20

20
Year
Angka Kematian Bayi
.

kematian bayi per 1.000 kel. hidup


80
68
70 Th 2007 AKB 34
57
60
46
50 40,8
33,9
40 35 29,4
Target MDG: 23
35 25,7
30 22,5 20,7
18,3 17 15,5 15,5
20
Sasaran RPJM: 26
10
Sasaran RPJP: 15,5
0
1989 1993 1997 2001 2005 2009 2013 2017 2021 2025

Tren AKB Proyeksi AKB (BPS)


Kecenderungan AKI di Indonesia
dan Proyeksi Penurunannya

Th 2007 AKI
228

12
5

Source: IDHS 2002-2003-2007 and the projection agreement of MOH


DETERMINAN KELANGSUNGAN HIDUP ANAK (CHILD SURVIVAL)
MENURUT MOSLEY DAN CHEN (1988)

DETERMINAN SOSIAL-EKONOMI

Faktor ibu Pencemaran Kekurangan Gizi Kecelakaan


Lingkungan

Kesehatan Sakit

Pencegahan Pengobatan

Pengendalian Penyakit Gangguan MATI


Perorangan
Pertumbuhan
PENUGASAN
 TUGAS RESUM JURNAL
1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok
2. Setiap kelompok mencari 1 jurnal internasional
dengan variabel dependen “kematian ibu”,
atau“kematian bayi”, atau“kematian balita”,
atau“kematian karena penyakit menular” atau
“kematian karena penyakit tidak menular”
3. Setiap anggota kelompok membaca jurnal yang
sudah disepakati kelompok
4. Setiap kelompok menyusun resume hasil review
jurnal.
5. Resume diketik rapi font arial 11, kertas HVS, spasi
1,15, margin 3,3,3,3. lebih baik dilengkapi bagan atau
tabel, jika memungkinkan
6. Hasil resume jurnal dikumpulkan satu minggu
setelah penugasan diberikan

Anda mungkin juga menyukai

  • Mortalitas 1
    Mortalitas 1
    Dokumen28 halaman
    Mortalitas 1
    farah zhafira
    Belum ada peringkat
  • Klasifikasi M. Dom
    Klasifikasi M. Dom
    Dokumen5 halaman
    Klasifikasi M. Dom
    farah zhafira
    Belum ada peringkat
  • Mortal It As
    Mortal It As
    Dokumen26 halaman
    Mortal It As
    farah zhafira
    Belum ada peringkat
  • Mortal It As
    Mortal It As
    Dokumen26 halaman
    Mortal It As
    farah zhafira
    Belum ada peringkat
  • Lalat Fix
    Lalat Fix
    Dokumen42 halaman
    Lalat Fix
    farah zhafira
    Belum ada peringkat
  • SDGs
    SDGs
    Dokumen28 halaman
    SDGs
    Linda
    Belum ada peringkat
  • SDGs Ditjen BGKIA PDF
    SDGs Ditjen BGKIA PDF
    Dokumen85 halaman
    SDGs Ditjen BGKIA PDF
    rahma r
    Belum ada peringkat
  • Pasteurisasi Dan Sterilisasi
    Pasteurisasi Dan Sterilisasi
    Dokumen6 halaman
    Pasteurisasi Dan Sterilisasi
    farah zhafira
    Belum ada peringkat
  • Lalat
    Lalat
    Dokumen37 halaman
    Lalat
    farah zhafira
    Belum ada peringkat
  • Lalat
    Lalat
    Dokumen37 halaman
    Lalat
    farah zhafira
    Belum ada peringkat
  • Halaman Depan
    Halaman Depan
    Dokumen14 halaman
    Halaman Depan
    farah zhafira
    Belum ada peringkat