Anda di halaman 1dari 15

PERUBAHAN

SOSIAL
DI
LINGKUNGAN
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Fuad Muchlis, S.P., M. Si.
Zakiah, S.P., M. Si.

MASYARAKAT
Disusun Oleh Kelompok 1
1.Achmad Bagus Tri Septio D1A022172
2.Aidha Dwi Calista Putri D1A022179
3.Diaz Adi Fernandi D1A022177
4.Eka Ramona Putri D1A022173
5.Febry Angraini D1A022155
6.Lilis Pitri Yani D1A022164
7.Rahmat Dwi Erlangga D1A022163
8.Silvia Agustina D1A022157
9.Wansikha Purba D1A022154
10.Erwin Prima Sinaga D1A022153
Pengertian
Garth dan Mills mengemukakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang
terjadi baik kemunculan, perkembangan, bahkan kemunduran, dalam kurun
waktu tertentu terhadap tatanan yang meliputi struktur sosial.

Menurut Emile Durkheim bahwa perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil
faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat
dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam
kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.

Berdasarkan teori perubahan sosial dari Farley (1990) dalam Sztompka,


perubahan sosial merupakan perubahan kepada pola perilaku, hubungan
sosial, lembaga dan struktur sosial pada waktu tertentu. Hal tersebut
terkait adanya perubahan kepada interaksi dalam masyarakat keika mereka
melakukan tindakan dalam masyarakat itu sendiri.
Bentuk Perubahan Sosial
-Perubahan sebagai suatu kemajuan (progress)
Perubahan sosial ini dipandang sebagai suatu kemajuan oleh masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia harus berpikir tentang alat
atau cara yang harus dipergunakan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Contohnya adalah penemuan komputer yang dapat memperlancar sistem
informasi. Hal tersebut membawa ke arah kemajuan dan menguntungkan
masyarakat dalam hal komunikasi dan informasi.

-Perubahan sebagai suatu kemunduran (regress)


Perubahan ini dipandang sebagai suatu kemunduran bila mendatangkan
pengaruh kurang menguntungkan bagi masyarakat.Contohnya adalah
penggunaan traktor dalam pengolahan tanah pertanian.Penggunaan traktor
dalam mengolah lahan pertanian di satu sisi memang menguntungkan usaha
pertanian.Namun dalam waktu yang bersamaan, penggunaan traktor mengikis
kebiasaan gotongroyong masyarakat desa yang sudah dijalankan turun
temurun
-Perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi)
Perubahan ini terjadi secara lambat dan melewati jangka waktu yang
panjang sehingga terkadang tidak disadari oleh anggota
masyarakat.Contohnya yaitu Perubahan dari masyarakat tradisional ke
modern.Karena masyarakat butuh waktu untuk menyesuaikan diri seiring
berubahnya zaman.

-Perubahan yang terjadi secara cepat (revolusi)


Perubahan berlangsung secara cepat dan
menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan
masyarakat. Namun, kecepatan perubahan revolusi
sebenarnya relatif.Seperti yang kita ketahui
banyak sekali contoh perubahan yang terjadi
secara cepat di antaranya yaitu sarana
telekomunikasi.
-Perubahan yang kecil pengaruhnya
Perubahan ini tidak membawa perubahan berarti di tengah kehidupan
masyarakat secara menyeluruh. Bahkan, masyarakat tidak merasakan dampak
perubahan tersebut.

-Perubahan yang besar pengaruhnya


Perubahan ini memiliki pengaruh yang sangat besar karena mengubah
lembaga-lembaga kemasyarakatan. Maka dari itu, dampaknya sangat nyata
dalam kehidupan social.Contoh nya yaitu perubahan masyarakat agraris
menjadi masyarakat industrialisasi yang disebabkan karena adanya
industri di daerah pertanian karena hal itu akan berpengaruh terhadap
sistem kerja, sistem kepemilikan tanah, hubungan kekeluargaan, dan juga
sistem pelapisan masyarakat.
-Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan (intended change)
Perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan oleh pihak-pihak
yang hendak mengadakan perubahan. Orang yang mengusahakan ini disebut
pelaku perubahan atau agent of change.Contohnya yaitu program keluarga
berencana atau KB yang bertujuan menghasilkan perubahan dalam menekan
pertumbuhan penduduk. Atau misalnya, program pemerataan jaringan
internet yang bertujuan untuk memeratakan akses informasi ke semua
daerah

-Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan (unplanned


change)
Perubahan ini terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat atau
kemampuan manusia. Akibatnya, perubahan ini menimbulkan banyak akibat-
akibat sosial yang diharapkan masyarakat.Misalnya Kerusuhan yang terjadi
saat pergantian rezim pemerintahan.
Adapun faktor dari perubahan sosial
Faktor Internal yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

Faktor internal penyebab perubahan sosial adalah faktor yang berasal


dari dalam masyarakat itu sendiri.Terdapat 4 faktor internal yang dapat
mempengaruhi perubahan sosial,antara lain penemuan baru,konflik sosial,
pemberontakan,dan dinamika penduduk.

1.Penemuan Baru
Penemuan baru dapat terjadi akibat adanya ketidakpuasan masyarakat
terhadap suatu hal.

2.Konflik Sosial
Konflik dapat menyebabkan perubahan sosial karena yang terlibat di
dalamnya adalah masyarakat itu sendiri. Secara umum, konflik sosial
dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu adanya perbedaan pendapat, perbedaan
kepentingan, dan kecemburuan sosial.
3.Pemberontakan
Pemberontakan atau revolusi adalah usaha menentang dan
mengganti sistem atau tatanan yang telah lama berjalan.
Pemberontakan dapat terjadi akibat adanya kekecewaan terhadap
suatu sistem atau tatanan.Contoh dari pemberontakan adalah
perlawanan yang dilakukan oleh Indonesia untuk mengusir
penjajah. Hal ini tentunya dilakukan karena perlakuan buruk
dan tidak adil dari para penjajah dan usaha rakyat Indonesia
agar dapat memerdekakan diri.

4.Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk (demografi) adalah berubahnya kondisi
penduduk, dan perubahan kondisi ini dapat menyebabkan
perubahan sosial di masyarakat. Terdapat 3 hal yang
mempengaruhi dinamika penduduk, yaitu natalitas (kelahiran),
mortalitas (kematian), dan migrasi (perpindahan penduduk).
3 faktor eksternal pendorong perubahan sosial,di antaranya bencana alam,
peperangan, dan pengaruh budaya lain.

1. Bencana Alam
Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam dan di luar
kehendak manusia. Beberapa contoh bencana alam yang dapat menyebabkan
perubahan sosial adalah banjir,erupsi gunung api,gempa bumi,dan
tsunami.Bencana alam dapat menyebabkan perubahan sosial karena dapat
mengubah lingkungan fisik dan sosial masyarakat.
2. Peperangan
Peperangan dinyatakan sebagai faktor eksternal karena datang dari
luar masyarakat,bahkan dapat berasal dari luar negara.Seperti halnya
bencana alam,peperangan juga dapat menyebabkan perubahan sosial karena
dapat mengakibatkan hilangnya harta benda dan tempat tinggal.
3. Pengaruh Budaya Lain
Adanya pengaruh dari budaya lain atau budaya luar dapat menyebabkan
perubahan pada kehidupan masyarakat.Contohnya adalah budaya Korea yang
kini sudah tidak asing di Indonesia.
Proses perubahan sosial yang bisa terjadi di masyarakat
dalam kondisi dan jangka waktu tertentu
-Difusi
Difusi adalah proses penyebaran berbagai unsur pembentuk sosial dan
kebudayaan, yakni berupa ide, keyakinan, dan hal lainnya. Penyebaran
ini bisa dilakukan dari individu ke individu atau kelompok yang
lebih besar dari itu. Proses difusi kemudian dibagi menjadi dua,
yakni difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.
-Akulturasi
Akulturasi adalah proses perubahan sosial yang terjadi karena
masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam sekelompok masyarakat,
sehingga unsur budaya asing itu diterima dan disesuaikan dengan
kebudayaan asli masyarakat tertentu. Budaya asing tersebut masuk dan
bisa diterima masyarakat tergantung bagaimana cara masuk budaya
tersebut dan jangka waktu penyesuaian tertentu.
-Asimilasi
Asimilasi adalah proses perubahan sosial yang timbul jika ada dua
individu atau kelompok dengan latar budaya yang berbeda kemudian
berinteraksi dengan intensi dalam jangka waktu yang lama.Proses
perubahan sosial ini kemudian akan menghilangkan budaya tersebut atau
mengurangi perbedaan antar golongan masyarakat. Asimilasi muncul agar
mencapai suatu tujuan yang sama antar golongan demi kepentingan bersama.

-Akomodasi
Akomodasi adalah proses perubahan sosial yang menunjukan keseimbangan
dalam hubungan sosial antar golongan yang berkaitan dengan norma atau
nilai yang berlaku di masyarakat.
Adapun contoh perubahan sosial yang sering
terjadi di masyarakat
1. Komunikasi,dulu masyarakat berkomunikasi dengan menggunakan surat yang
dikirim lewat pos,namun sekarang.Sekarang, masyarakat bisa berkomunikasi
dengan lebih cepat dan efektif menggunakan handphone dan internet.
2. Transportasi,dulu orang bepergian dengan naik hewan seperti kuda atau
unta. Hal ini tentu saja membutuhkan waktu yang lebih lama.Namun sekarang
manusia lebih dimudahkan dengan berbagai model transportasi modern.
3. Cara Berpakaian,tren fashion selalu mengalami perubahan setiap
waktunya. Jika sebelumnya masyarakat mengenakan pakaian adat dalam
kesehariannya, maka kini berubah menjadi lebih modern dan mengikuti tren
yang sedang hits.
4. Gaya Rambut,sejalan dengan gaya berpakaian, gaya rambut seseorang juga
kerap berganti setiap waktunya.
5. Bahasa,globalisasi menyebabkan budaya asing lebih mudah masuk ke
Indonesia. Salah satu contoh perubahan sosial karena hal ini adalah
penggunaan bahasa asing yang sekarang ini lebih dipentingkan.
Kesimpulan

Perubahan di dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai


sosial, pola perilaku, organisasi, susunan lembaga
kemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan
wewenang serta interaksi sosial . Perubahan sosial
sebagai suatu perubahan dari cara-cara hidup yang telah
diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi
geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk,
ideologi maupun karena adanya difusi ataupunpenemuan
baru dalam masyarakat.
Cukup sekian
dan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai