Anda di halaman 1dari 4

Apa Itu Perubahan Sosial?

Mengutip Lorentius Goa dalam Jurnal Perubahan Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat,
perubahan sosial adalah suatu proses pergeseran atau perubahan tatanan/struktur di dalam
masyarakat. Perubahan itu meliputi pola pikir, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk
mendapatkan penghidupan yang lebih baik.

Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat.
Menurut Selo Soemarjan, perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk
nilai-nilai, sikap, dan perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Menurut Mac Iver, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam interaksi sosial
atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
Contoh Perubahan Sosial yang Terjadi di Lingkungan Masyarakat
Perubahan wajar terjadi dalam masyarakat dan tidak harus dihindari asalkan perubahan
mengarah kepada hal baik. Mengutip Baharuddin dalam Jurnal Bentuk-bentuk Perubahan
Sosial dan Kebudayaan, berikut beberapa contoh perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat.

1. Pakaian
Salah satu perubahan yang paling mungkin dilihat adalah pakaian. Gaya berpakaian pada
zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang. Jika kita melihat sebuah foto atau film dan
memperhatikan baju yang dipakai, kita bisa memperkirakan tahun atau era saat foto atau film
tersebut dibuat.

2. Alat-alat Rumah Tangga


Masyarakat pada zaman dulu menggunakan alat-alat rumah tangga yang berbeda dengan
yang kita pakai saat ini, meskipun fungsinya kurang lebih sama. Salah satu contohnya
adalah peralatan masak. Dulu orang menggunakan dandang, sekarang orang menggunakan
rice cooker.

3. Gaya Rambut
Selain pakaian, rupanya penampilan fisik juga menjadi salah satu indikator perubahan sosial.
Salah satunya gaya rambut. Selain itu, riasan atau dandanan juga bisa menunjukkan suatu
era atau masa dan berubah seiring waktu. Dandanan orang tua kita zaman muda dahulu
berbeda dengan dandanan kita zaman sekarang.

4. Mata Pencaharian
Mata pencaharian atau pekerjaan juga menunjukkan perubahan sosial. Contohnya
masyarakat Indonesia pada zaman dulu mayoritas bekerja sebagai petani. Namun saat ini,
masyarakat lebih banyak bekerja di industri seperti pabrik atau pekerja kantoran.

5. Sistem Produksi
Sistem produksi berbicara tentang bagaimana suatu proses produksi dijalankan pada
masyarakat dan menggerakkan perekonomian. Pada zaman dahulu, laki-laki bekerja di luar
sementara perempuan tinggal di rumah. Namun saat ini, banyak juga perempuan yang
bekerja di luar bersama laki-laki.
6. Ekonomi
Menyambung dua contoh di atas, sistem ekonomi kerap mengalami perubahan yang
mempengaruhi perubahan sosial juga. Misalnya nilai tukar rupiah dulu sekian dolar,
kemudian terjadi krisis moneter yang mempengaruhi kemampuan ekonomi dan daya beli
masyarakat.

7. Hukum
Perubahan pada ranah hukum juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Dulu
belum ada peraturan perundang-undangan tentang korupsi, kolusi, dan nepotisme, sehingga
praktik-praktik tersebut mungkin biasa dilakukan di masyarakat. Sedangkan saat ini sudah
ada hukum yang mengatur sehingga membentuk pola kehidupan sosial yang baru.

8. Sistem Kemasyarakatan
Ini mencakup sistem kekerabatan. Dulunya sistem kemasyarakat belum kompleks dan orang
hanya berkutat dengan kelompoknya saja. Keluarga adalah orang yang sedarah. Namun
saat ini, persebaran penduduk sangat dinamis dan keluarga tidak harus yang sedarah, tetapi
juga karena berbagai faktor seperti organisasi, profesi, atau kesamaan hobi.

9. Sistem Perkawinan
Masih berkaitan dengan sistem kekerabatan, dulu perkawinan ditentukan oleh golongan atau
kelompok. Lumrah terjadi perkawinan antar saudara untuk mempertahankan warisan dan
adat. Namun saat ini, praktik sistem perkawinan yang lama tidak selalu diikuti dan orang bisa
menikah dengan orang dari luar golongannya.

10. Bahasa
Perubahan sosial dapat dilihat dari penggunaan bahasa. Zaman dulu, orang-orang
kebanyakan hanya berbicara dengan bahasa daerah masing-masing. Lalu setelah Indonesia
merdeka, akhirnya bahasa Indonesia diperkenalkan sebagai bahasa nasional dan kini
mayoritas warga Indonesia menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari.

11. Cara Berkomunikasi


Berkaitan dengan bahasa, cara berkomunikasi juga bisa mengubah perilaku dan tatanan
sosial. Dulunya komunikasi hanya bisa dilakukan secara lisan, lalu berkembang dengan
adanya tulisan dan sandi. Lalu dulunya orang berkomunikasi dengan cara tradisional yang
memakan waktu lama, kini orang bisa bertukar pesan dan berkomunikasi secara cepat
dengan adanya teknologi.

12. Pendidikan
Dulu, tidak semua orang mengenyam pendidikan dan pendidikan bukan sesuatu yang
penting. Sementara untuk saat ini, pendidikan menjadi kewajiban dan tidak memberikan
pendidikan sama dengan melanggar hak asasi manusia.

13. Teknologi
Perubahan ini berkaitan dengan pengaruh teknologi pada kehidupan masyarakat. Dulunya
orang percaya pada peristiwa alam dan hal-hal di luar nalar. Dengan adanya teknologi, kini
orang-orang lebih banyak menggunakan alat modern untuk mengetahui suatu fenomena dan
berpikir dengan logika.

14. Kesenian
Perubahan kesenian salah satunya dapat dilihat dari seni rupa dalam rumah. Dulunya
masyarakat Jawa menyukai rumah dengan nuansa gelap, sedangkan saat ini masyarakat
lebih menyukai rumah dengan warna-warna pastel dan bernuansa terang.
15. Keyakinan
Contohnya, masyarakat zaman dulu percaya 100 persen tentang adanya makhluk halus dan
leluhur, sedangkan saat ini banyak manusia yang tidak meyakini hal tersebut dan
mengandalkan akal pikiran yang logis.

Bentuk Perubahan Sosial


Selain contoh-contoh di atas, kita juga dapat memahami perubahan sosial dari berbagai
macam bentuknya. Berikut ragam bentuk perubahan sosial mengutip e-Modul Sosiologi
Kelas XII Kemdikbud.

1. Perubahan Lambat (Evolusi)


Merupakan perubahan yang memerlukan waktu lama. Biasanya berupa rentetan perubahan-
perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat.

2. Perubahan Cepat (Revolusi)


Merupakan perubahan yang berlangsung cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok
kehidupan bermasyarakat.

3. Perubahan Kecil
Merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak berpengaruh
langsung pada masyarakat.

4. Perubahan Besar
Merupakan perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya.

5. Perubahan yang Dikehendaki


Merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang direncanakan lebih dulu oleh pihak-pihak
yang ingin mengadakan perubahan pada masyarakat.

6. Perubahan yang Tidak Dikehendaki


Merupakan perubahan sosial yang tidak direncanakan dan terjadi di luar pengawasan
masyarakat atau kemampuan manusia.

7. Perubahan Struktural
Merupakan perubahan yang sangat mendasar dan menyebabkan timbulnya reorganisasi
dalam masyarakat.

Faktor Penyebab Perubahan Sosial


Mengutip Lorentius Goa, perubahan sosial pada masyarakat biasanya terjadi karena
masyarakat tersebut menginginkan perubahan. Meski demikian, terkadang ada juga
dorongan dari luar yang awalnya tidak diterima masyarakat, tetapi mereka tidak punya pilihan
selain berubah.

Berikut ini beberapa faktor penyebab perubahan sosial, dikutip dari Lorentius Goa dan e-
Modul Sosiologi Kelas XII Kemdikbud.

1. Faktor Acak
Faktor acak adalah faktor kejadian sembarang yang tidak sengaja terjadi. Faktor ini meliputi
iklim, cuaca, atau adanya kelompok-kelompok tertentu.

2. Faktor Sistematis
Faktor sistematis adalah faktor perubahan sosial yang sengaja dibuat. Keberhasilan faktor ini
ditentukan oleh pemerintahan yang stabil, sumber daya yang cukup, dan organisasi sosial
yang beragam.
3. Faktor Perubahan Kependudukan
Faktor ini meliputi jumlah penduduk yang meningkat dan menambah kebutuhan terhadap
sumber daya dan fasilitas untuk menunjang kehidupan mereka. Contoh fasilitas yang
dibutuhkan antara lain pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan.

4. Faktor Penemuan Baru


Penemuan baru termasuk proses sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam jangka waktu
relatif cepat. Hal ini sering disebut juga inovasi. Ketika terjadi inovasi, maka kehidupan sosial
masyarakat pun akan berubah. Contohnya inovasi teknologi ponsel pintar.

5. Faktor Konflik
Konflik atau pertentangan dalam masyarakat juga dapat mendorong perubahan sosial.
Misalnya konflik atau pertentangan antara kelompok tua dan muda, kelompok religius dan
sekuler, dan sebagainya.

6. Faktor Peperangan
Ini merupakan versi ekstrem dari faktor konflik. Ketika terjadi peperangan antara dua negara,
maka akan timbul kerusakan dan bencana yang merugikan masyarakat sipil. Hal ini mau
tidak mau mendorong terjadinya perubahan tatanan sosial pada masyarakat.

7. Faktor Pengaruh Budaya Luar


Pengaruh kebudayaan dari masyarakat lain juga dapat mengubah perilaku sosial masyarakat
suatu daerah. Misalnya budaya Barat yang dikonsumsi melalui film, televisi, majalah, dan
sebagainya. Ada yang memberi dampak positif, tapi tak jarang juga menimbulkan dampak
kurang baik bagi kebudayaan lokal.

Anda mungkin juga menyukai