Anda di halaman 1dari 4

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL

1. Faktor Internal, yaitu kondisi dimana masyarakat berubah dari dirinya sendiri atau yang kita
kenal dengan istilah faktor sosiogenik. Diantara contohnya adalah seperti:
 Bertambah dan berkurangnya penduduk
Semakin bertambahnya jumlah yang dialami oleh penduduk, maka semakin banyak pula
perubahan yang terjadi, sebaliknya dengan berkurangnya jumlah penduduk maka masyarakat
akan semakin leluasa sehingga ini akan mengalami perubahan cara berfikir dan pola hidup.

 Adanya penemuan baru yang dilakukan oleh seseorang.

Para ilmuan telah membuktikan tentang hasil penelitian mereka. Sehingga dengan itu masyarakt
merasa mudah untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, berupa alat-alat elektronik, mesin,
dan lain sebagainya.
 Adanya permusuhan

Pada umumnya, didalam kita bermasyarakat membutuhkan suasana yang tenang dan damai,
tidak ingin ada gangguan sedikitpun, atau yang biasa kita kenal dengan rasa aman. Rasa aman
atau keamanan inilah yang memicu perubahan bermasyarakat bila dibandingkan dengan
permusuhan atau peperangan.
 Terjadinya pemberontakkan atau revolusi masyarakat.

Selain itu masyarakat harus menjalin proses interaksi sosial dan menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya dimana mereka tinggal, jika terjadi penekanan atau merasa tertekan dengan suatu
peraturan tertentu, maka mereka akan memberontak, seperti demonstrasi yang sudah pernah kita
lihat kemarin di Bundaran Indonesia.

2. Faktor Eksternal, yaitu kebalikan dari faktor internal. Dengan perkembangan wilayah
Indonesia untuk itu Masyarakat mengalami perubahan sosial karena pengaruh dari luar, seperti
keluarga dan lingkungan hidup. Ada beberapa sebab yang mempengaruhi perubahan sosial pada
faktor eksternal ini, diantaranya:
 Adanya perubahan pada lingkungan alam. Alam adalah tempat hidup kita. Kita hidup dari
alam maka alam faktor pertama yang mengubah perilaku sosial masyarakat.
 Adanya peperangan dengan Negara lain. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, rasa aman
menjadi sebab perubahan yang terjadi di masyarakat. Karena dengan keamanan tersebut
kita bisa hidup tenang tanpa adanya peperangan.
 Pengaruh kebudayaan. Masyarakat kita senang dengan perubahan-perubahan baru, mode
terbaru yang sedang di rasakan Negara lain, seperti cara berpakaian, adat istiadat,
perayaan, acara keagamaan dan lain sebagainya.
3. Faktor Pendorong, perubahan Sosial, ada beberapa sebab lain yang mengubah kehidupan
sosial masyarakat. Sebab ini sebagai pendukung terjadinya perubahan sosial, antara lain:
 System pendidikan yang maju.

Seiring berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat merasa perlu
untuk menerapkan ini pada pendidikannya. Terutama pada sekolah-sekolah, sudah mulai
mencicipi dan merasakan penting nya teknologi, agar para guru dan murid mendapat hasil yang
lebih memuaskan dalam system maupun pengajaran.
 Sikap menghargai hasil karya orang lain

Sikap dimana setiap orang dituntut untuk memilikinya. Karena dengan bersikap demikian
seseorang akan merasa di hargai akibatnya orang tersebut akan menghargai kita. Maka
bagaimana jika ini di terapkan pada lingkungan bermasyarakat, tentu akan lebih tercipta rasa
toleransi ynag tinggi dan toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang.
 System pelapisan masyarakat yang terbuka.

Maksudnya dengan adanya keterbukaan, maka setiap orang akan tahu posisi dan kedudukannya
sebagai masyarakat. Mengetahui hak dan kewajiban yang harus di tunaikan merupakan dampak
dari sistem yang terbuka. Tapi ada juga yang sulit sekali untuk berubah, inilah salah satu faktor
penyebab tidak terjadinya perubahan sosial didalam bermasyarakat.
 Penduduk yang heterogen.
Dengan adanya berbagai macam lapisan masyarakat, mak akan terjalin yang namanya sikap menghargai
dan toleransi. Inilah salah satu sebab perubahan sosial pada masyarakat. Hal ini pun tidak sepenuhnya di
salankan, karena setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Ini sudah dijelaskan sebagai akibat
dari saling menghargai satu sama lainnya. Semua itu dapat mempengaruhi perilaku dan tingkah laku suatu
kelompok atau masyarakat tertentu.
 Ketidakpuasan masyarakat.

Rasa yang monoton tentu terasa bosan dan hambar, maka masyarakat perlu untuk mencoba rasa yang baru
dan berbeda dalam kehidupannya. Sehingga rasa tidak puas akan sesuatu yang di punya menuntutnya
untuk berubah.Pentingnya ilmu dan teknologi menjadi barometer kehidupan masyarakat sekarang.
 Orientasi masa depan.

Ada cita-cita yang masih tergantung di langit, sehingga daya dan upaya di butuhkan untuk mencapainya.
Kehidupan yang enak, serba ada dan memiliki segalanya memang menjadi impian setiap orang, termasuk
masyarakat kita.Yang mana hubungan bertetangga dan bermasyarakat sangat perlu untuk terjalin, demi
menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti diduga teroris, menyimpan barang-barang terlarang
dan lain sebagainya.
 Adanya nilai tambah pada taraf kehidupan.

Pandangan masyarakat memang berbeda-beda. Ada yang melihat dari sisi penampilannya saja, ada juga
yang melihat bukan dari sisi tersebut. Maka bagi mereka yang melihat dari sisi penampilannya, taraf
kehidupan seseorang perlu dipertimbangkan, misalnya dia kaya, punya tanah yang luas dan sebagainya.
4. Faktor Penghambat Perubahan Sosial, ternyata disamping pendorong terjadinya perubahan sosial,
kita juga dapat menemukan adanya penghambat, sehingga perubahan ini tidak terlalu tinggi. Antara lain
sebagai berikut:

 Kurangnya berhubungan dengan masyarakat lain. Manusia sebagai makhluk sosial, memang
harus bergaul terutama dalam suatu kegiatan tertentu.
 Kurangnya ilmu pengetahuan yang terlambat. Di zaman sekarang ini ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembang sangat pesat. Maka jika kita tertinggal atau istilahnya Gaptek, kita akan
tersisih dari lawan saingan kita.
 Sikap masyarakat yang cenderung tradisional. Sikap tradisional memang tidak sepenuhnya di
salahkan, apalagi jika kita melihat perkembangan di zaman sekarang ini, yang cenderung merusak
generasi bangsa, maka sikap tradisional ini perlu untuk di lestarikan. Tetapi bukan berarti kita
tidak mau belajar untuk menjadi lebih maju.
 Adanya kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat. Maksudnya adalah seseorang
memegang keyakinan nenek moyangnya, sehingga dia enggan untuk berkembang mengikuti
perkembangan zaman.
 Kebiasaan-kebiasaan buruk yang sulit di ubah. Kehidupan memang dinamis, banyak orang yang
memiliki pandangan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai