Perubahan sosial adalah sesuatu bentuk peradaban masyarakat yang terjadi akibat adanya
perubahan di lingkungannya.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring,
perubahan sosial adalah perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan, yang
memengaruhi sistem sosial masyarakat, termasuk nilai-nilai, sikap, pola, perilaku di antara
kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial mengacu pada perubahan signifikan dari
waktu ke waktu, baik dalam pola perilaku, nilai budaya, maupun norma di masyarakat.
Perubahan sosial juga berarti variasi dari setiap aspek proses sosial, pola sosial, interaksi
sosial, atau organisasi sosial. Hal tersebut merupakan perubahan dalam struktur kelembagaan
dan normatif masyarakat. Suatu tatanan sosial tertentu tidak berlanjut selama beberapa
dekade. Seiring berjalannya waktu pasti akan terjadi perubahan.
Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri perubahan sosial, faktor pendukung dan penghambat
serta dampaknya.
1. Berkelanjutan
Manusia sebagai makhluk sosial di mana pun berada akan mengalami perubahan, baik secara
cepat maupun lambat. Hal ini sudah pasti terjadi dan akan terus berkembang.
2. Imitatif
Imitatif atau biasa disebut meniru. Jika ada perubahan yang dilakukan oleh suatu kelompok
sosial maka akan diikuti oleh kelompok sosial yang lainnya. Hal itu dikarenakan antara
kelompok satu dengan kelompok lain akan saling memengaruhi.
3. Hubungan timbal balik
Perubahan sosial tidak hanya terbatas pada hubungan material atau immaterial saja, tetapi
bisa terjadi pada keduanya. Hal itu karena adanya hubungan timbal balik antara keduanya.
4. Disorganisasi sementara
Disorganisasi adalah kondisi tanpa aturan karena adanya perubahan pada lembaga tertentu.
Misalnya kondisi politik yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada 1998, kondisi itu
menimbulkan banyak perubahan pada masyarakatnya.
5. Terjadi dimana-mana
Perubahan sosial bisa terjadi di mana saja, mulai masyarakat desa sampai masyarakat kota.
Hanya, mungkin tingkat perubahannya yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lain.
6. Dilakukan secara sengaja
Perubahan sosial pada dasarnya dilakukan oleh masyarakat secara sengaja, meski ada juga
yang terjadi tanpa disengaja.
7. Menimbulkan kontroversi
Adanya perubahan sosial dapat menimbulkan konflik atau kontroversi di masyarakat. Contoh
kasusnya, pada suatu pabrik ada perubahan yang awalnya menggunakan tenaga manusia
kemudian digantikan oleh mesin.
Namun, hal tersebut akan ditentang oleh para buruh karena adanya mesin maka akan terjadi
pengurangan pada jumlah tenaga kerja.
8. Penggolongan watak (tipologis)
Secara tipologis, perubahan sosial dapat digolongkan menjadi beberapa bentuk, antara lain
proses sosial, perubahan struktur, perubahan struktur kelompok, dan segmentasi.