Anda di halaman 1dari 10

Daftar Isi

Kata Pengantar................................... 2
BAB 1 Pendahuluan............................ 3
BAB 2 Pembahasan............................. 4
BAB 3 PENUTUP.................................. 7
DAFTAR PUSTAKA............................... 8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah Sosiologi tentang
Faktor Penghambat Perubahan Social , ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami
berterima kasih pada Bapak/Ibu Guru mata Pelajaran
Sosiologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai faktor penghambat perubahan sosial. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa depan.

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan
mengalami apa yag dinamakan dengan perubahan-perubahan. Adanya perubahan-perubahan
tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan sutu perbandingan dengan menelaah suatu
masyarakat pada masa tertentu yang kemudian dibandingkan dengan keadaan masyarakat pada
masa lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, pada intinya merupakan suatu
proses yang terjadi terus menerus, ini arinya bahwa masyarakat pada kenyataannya akan mengalami
perubahan-perubahan. Tetapi perubahan yang terjadi pada suatu masyarakat dengan masyarakat
yang lain tidaklah sama.

Perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu
masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya. Tekanan pada definisi tersebut adalah pada
lembaga masyarakat sebagai himpunan kelompok manusia dimana perubahan memengaruhi
struktur masyarakat lainnya. Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur
yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti misalnya perubahan dalam unsur
geografis, biologis, ekonomis, dan kebudayaan.

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam kebudayaan
mencakup semua bagian, yaitu meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, dan lainnya.
Akan tetapi, perubahan tersebut tidak memengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup
perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian, dalam
prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan tersebut sangat sulit untuk dipisahkan.

Dalam setiap prakteknya di lapangan, perubahan sosial dapat terjadi sangat lambat maupun sangat
cepat. Hal ini tergantung pada faktor-faktor yang menunjang perubahan sosial dalam masyarakat
tersebut. Pada konsep-konsep yang ada, faktor-faktor ini dibagi menjadi 2, yakni faktor pendukung
dan faktor penghambat. Faktor-faktor ini lah yang menentukan bagaimana laju perubahan sosial
dalam masyarakat. Untuk pembahasan lebih lanjut, kedua faktor ini akan penulis jelaskan pada bab
Tinjauan Pustaka.

B. Perumusan Masalah

Beberapa rumusan masalah yang dapat dikaji dari uraian-uraian di atas, antara lain:

1) Pengertian perubahan Sosial?

2) Faktor Penghambat Perubahan Sosial?

C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk Memenuhi tugas mata pelajaran IPS

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup perubahan
dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, atau karena terjadinya perubahan dari faktor lingkungan,
dikarenakan berubahnya sistem komposisi penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistem hubungan
sosial, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya. Perubahan ini menyangkut pada seluruh
segmen yang terjadi di masyarakat pada waktu tertentu. Perubahan sosial dalam masyarakat bukan
merupakan sebuah hasil atau produk tetapi merupakan sebuah proses. Perubahan sosial merupakan sebuah
keputusan bersama yang diambil oleh anggota masyarakat. Konsep dinamika kelompok menjadi sebuah
bahasan yang menarik untuk memahami perubahan sosial.

Berdasarkan besar kecilnya pengaruh yang terjadi pada masyarakat, perubahan sosial dibagi menjadi 2, yakni
perubahan sosial yang besar dan perubahan sosial yang kecil. Perubahan sosial yang besar pada umumnya
adalah perubahan yang akan membawa pengaruh yang besar pada masyarakat. Misalnya, terjadinya proses
industrialisasi pada masyarakat yang masih agraris. Di sini lembaga-lembaga kemasyarakatan akan terkena
pengaruhnya, yakni hubungan kerja, sistem pemilikan tanah, klasifikasi masyarakat, dan lainnya.

Sedangkan perubahan sosial yang kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur
sosial yang tidak membawa akibat yang langsung pada masyarakat. Misalnya, perubahan bentuk potongan
rambut pada seseorang, tidak akan membawa pengaruh yang langsung pada masyarakat secara keseluruhan.
Hal ini dikarenakan tidak akan menyebabkan terjadinya perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.

B. Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Di dalam proses perubhan tidak selamanya hanya terdapat faktor pendorong saja, tetapi juga ada faktor
penghambat terjadinya proses perubahan tersebut. Faktor penghalang tersebut antara lain:

1) Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat

Terlambatnya ilmu pengetahuan dapat diakibatkan karena suatu masyarakat tersebut hidup dalam
keterasingan dan dapat pula karena ditindas oleh masyarakat lain.

2) Sikap masyarakat yang tradisional

Adanya suatu sikap yang membanggakan dan memperthankan tradisi-tradisi lama dari suatu masyarakat akan
berpengaruh pada terjadinya proses perubahan. Karena adanya anggapan bahwa perubahan yang akan terjadi
belum tentu lebih baik dari yang sudah ada.

3) Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya.

Organisasi sosial yang telah mengenal system lapisan dapat dipastikan aka nada sekelompok individu yang
memanfaatkan kedudukan dalam proses perubahan tersebut. Contoh, dalam masyarakat feodal dan juga pada
masyarakat yang sedang mengalami transisi. Pada masyarakat yang mengalami transisi, tentunya ada
golongan-golongan dalam masyarakat yang dianggap sebagai pelopor proses transisi. Karena selalu
mengidentifikasi diri dengan usaha-usaha dan jasa-jasanya, sulit bagi mereka untuk melepaskan kedudukannya

di dalam suatu proses perubahan.

4
4) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.

Hal ini biasanya terjadi dalam suatu masyarakat yang kehidupannya terasing, yang membawa akibat suatu
masyarakat tidak akan mengetahui terjadinya perkenmbangan-perkembangan yang ada pada masyarakat yang
lainnya. Jadi masyarakat tersebut tidak mendapatkan bahan perbandingan yang lebih baik untuk dapat
dibandingkan dengan pola-pola yang telah ada pada masyarakat tersebut.

5) Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.

Anggapan seperti inibiasanya terjadi pada masyarakat yang pernah mengalami hal yang pahit dari suatu
masyarakat yang lain. Jadi bila hal-hal yang baru dan berasal dari masyarakat-masyarakat yang pernah
membuat suatu masyarakat tersebut menderita, maka masyarakat ituakan memiliki prasangka buruk terhadap
hal yang baru tersebut. Karena adanya kekhawatiran kalau hal yang baru tersebut diikuti dapat menimbulkan
kepahitan atau penderitaan lagi.

6) Adanya hambatan yang bersifat ideologis.

Hambatan ini biasanya terjadi pada adanya usaha-usaha untuk merubah unsur-unsur kebudayaan rohaniah.
Karena akan diartikan sebagai usaha yang bertentangan dengan ideologi masyarakat yang telah menjadi dasar
yang kokoh bagi masyarakat tersebut.

7) Adat atau kebiasaan

Biasanya pola perilaku yang sudah menjadi adat bagi suatu masyarakat akan selalu dipatuhi dan dijalankan
dengan baik. Dan apabila pola perilaku yang sudah menjadi adat tersebut sudah tidak dapat lagi digunakan,
maka akan sulit untuk merubahnya, karena masyarakat tersebut akan mempertahankan alat, yang
dianggapnya telah membawa sesuatu yang baik bagi pendahulu-pendahulunya.

Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya proses perubahan tersebut, secara umum memang akan merugikan
masyarakat itu sendiri. Karena setiap anggota dari suatu masyarakat umumnya memiliki keinginan untuk
mendapatkan sesuatu yang lebih daripada yang sudah didapatnya. Hal tersebut tidak akan diperolehnya jika
masyarakat tersebut tidak mendapatkan adanya perubahan-perubahan dan hal-hal yang baru.

Faktor penghambat dari proses perubahan social ini, oleh Margono Slamet dikatakannya sebagai kekuatan
pengganggu atau kekuatan bertahan yang ada di dalam masyarakat. Kekuatan bertahan adalah kekuatan yang
bersumber dari bagian-bagian masyarakat yang:

a) Menentang segala macam bentuk perubahan. Biasanya golongan yang paling rendah dalam masyarakat
selalu menolak perubahan, karena mereka memerlukan kepastian untuk hari esok. Mereka tidak yakin bahwa
perubahan akan membawa perubahan untuk hari esok.

b) Menentang tipe perubahan tertentu saja, misalnya ada golongan yang menentang pelaksanaan keluarga
berencanasaja, akan tetapi tidak menentang pembangunan-pembangunan lainnya.

c) Sudah puas dengan keadaan yang ada.

d) Beranggapan bahwa sumber perubahan tersebut tidak tepat. Golongan ini pada dasarnya tidak
menentang perubahan itu sendiri, akan tetapi tidak menerima perubahan tersebut oleh karena orang yang
menimbulkan gagasan perubahan tidak dapat mereka terima. Hal ini dapat dihindari dengan jalan
menggunakan pihak ketiga sebagai penyampai gagasan tersebut kepada masyarakat.

5
e) Kekurangan atau tidak tersedianya sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan perubahan
diinginkan.

f) Hambatan tersebut selain dari kekuatan yang bertahan, juga terdapat kekuatan pengganggu. Kekuatan
pengganggu ini bersumber dari:

g) Kekuatan-kekuatan di dalam masyarakat yang bersaing untuk memperoleh dukungan seluruh masyarakat
dalam proses pembangunan. Hal ini dapat menimbulkan perpecahan, yang dapat mengganggu pelaksanaan
pembangunan.

h) Kesulitan atau kekomplekkan perubahan yang berakibat lambatnya penerimaan masyarakat terhadap
perubahan yang akan dilakukan. Perbaikan gizi, keluarga berencana, konservasi hutan dan lain-lain, adalah
beberapa contoh dari bagian itu.

i) Kekurangan sumber daya yang diperlukan dalam bentuk kekurangan pengetahuan, tenaga ahli,
keterampilan, pengertian, biaya dan sarana serta yang lainnya.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu perubahan social dalam kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang bertindak sebagai pendukung dan penghambat jalannya proses perubahan social
tersebut. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam masyarakat itu sendiri (internal
factor) serta juga dapat berasal dari luar lingkupan masyarakat (External factor). Faktor-
faktor yang berhubungan dengan perubahan masyarakat berdasarkan arah antara lain,
Internal Factor yang didalamnya terdapat pelbagai faktor, Dinamika Penduduk, Penemuan-
penemuan baru, Munculnya pertentangan, dan Terjadinya Pemberontakan. Sedangkan
faktor yang kedua adalah External Factor, terdiri dari Bencana Alam, Perang dan
Kebudayaan masyarakat lain.
Faktor penghambat perubahan social antara lain, perkembangan ilmu pengetahuan yang
lambat, sikap masyarakat yang tradisional, adanya kepentingan yang telah tertanam dengan
kuatnya, kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, adanya prasangka buruk terhadap
hal-hal baru, adanya hambatan yang bersifat ideologis dan adat atau kebiasaan.

B. Saran
Perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu, olehnya itu
kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikan perubahan itu ke
arah yang positif agar budaya yang terbentuk dari perubahan sosial dapat memberikan
manfaat bagi kelangsungan hidup manusia yang makmur dan damai.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://dexbhuzblog.blogspot.com/2017/02/makalah-
sosiologi-tentang-faktor_54.html
http://www.academia.edu/29561219/
MAKALAH_PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA
https://anggiprihadi.wordpress.com/2012/04/07/faktor-
pendukung-dan-penghambat-perubahan-sosial/

8
MAKALAH IPS
FAKTOR PENGHAMBAT SOSIAL BUDAYA

Mts AR-RAHMAN
KELAS 9B

NAMA KELOMPOK:
-M.RIZKIYAS ILHAMI
-M.AZIZ RAMADHANI
-RISKO BAYU S.
-VERANIA ALFIRATUZAHRA
-INDAH NUR P.

Anda mungkin juga menyukai