Anda di halaman 1dari 18

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT

PERUBAHAN SOSIAL
FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL

Faktor Pendorong Perubahan Sosial


Perubahan sosial tidak terjadi begitu saja tanpa gejala dan faktor
pendorongnya. Bahkan ada beberapa hal yang menjadi faktor
terkuat terjadinya perubahan sosial tersebut bisa terjadi. Berikut ini
beberapa faktor pendorong terjadinya perubahan sosial yang perlu
Grameds ketahui agar bisa mengenali gejala terjadinya perubahan
sosial:
2. Pengaruh Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk dapat mempengaruhi perubahan sosial karena


dapat struktur atau tatanan masyarakat pada suatu komunitas.
Jumlah penduduk juga akan menjadi kekuatan bagaimana
perubahan sosial tersebut bisa terjadi, semakin banyak orang yang
menggunakan budaya baru maka suatu budaya lama juga akan
mudah hilang atau tergantikan.
3. Munculnya Konflik

Konflik, pertarungan, atau pertentangan sangat wajar terjadi pada


sebuah sosial tertentu. Konflik pada suatu sosial bisa saja terjadi
karena adanya kemajemukan atau munculnya mayoritas dan
minoritas dalam sebuah komunitas tertentu.

Dari konflik inilah maka suatu sosial harus mencari jawaban dari
masalah tersebut yang kemudian akan menghasilkan budaya baru
atau fenomena sosial yang baru.
4. Terjadi Revolusi
Revolusi atau pemberontakan juga bisa mempengaruhi terjadinya
perubahan sosial karena fenomena ini menjadi tanda adanya hal
baru yang harus dilakukan. Misalnya karena telah terjadi perang
atau bencana alam.
5. Keterbukaan Pada Lapisan Masyarakat
Keterbukaan pada lapisan masyarakat bisa menjadi faktor
terjadinya perubahan sosial karena kehadiran tipe masyarakat
sangat berpengaruh dalam merespon sesuatu hal yang baru.

Masyarakat yang berpengaruh adalah mereka yang memiliki


keterbukaan dan openmind terhadap hal-hal baru sehingga mudah
menerima perubahan tersebut. Dengan adanya masyarakat yang
selalu mengalami perubahan, maka perubahan sosial juga selalu
berkembang dan diperbaharui. Hal ini juga dibahas pada buku
Sosiologi Perubahan Sosial oleh John Scott.
6. Motivasi Berprestasi

Masyarakat yang memiliki motivasi untuk berprestasi berarti


memiliki keinginan untuk maju dan berkembang. Maka hal ini
dapat membuat suatu komunitas lebih terbuka dan openmind
pada hal-hal baru karena memiliki kesadaran untuk berubah
menjadi lebih baik. Faktor ini dapat memberi dampak positif bagi
perubahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
7. Sistem Pendidikan Maju
Berbicara tentang perubahan sosial maka tidak bisa dijauhkan dari
faktor pendidikan yang berperan penting dalam terjadinya
perubahan sosial.

Tolak ukurnya pendidikan terus mengalami perkembangan maka


pendidikan pulalah yang membuat seseorang menjadi belajar
menghadapi perubahan.

Maka semakin tinggi dan berkualitasnya pendidikan maka akan


besar pula peluang untuk memiliki perspektif dan wawasan
seseorang untuk menerima perubahan.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Perubahan sosial dalam masyarakat tidak selalu berjalan dengan


lancar, melainkan dapat terhambat karena beberapa faktor. Dikutip
dari laman unida.gontor berikut merupakan faktor-faktor
penghambat perubahan sosial:
1. Hubungan antarmasyarakat yang
kurang
Perubahan sosial diputuskan secara bersama-sama untuk
memperoleh kesepakatan sehingga dibutuhkan hubungan baik
antarmasyarakat untuk menjalin komunikasi mengenai keadaan
sosial yang sedang terjadi.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang
lambat
dalam merencanakan perubahan tatanan atau struktur sosial
sesuai dengan kemajuan zaman diperlukan ilmu pengetahuan
terbaru. Penasihat-penasihat desa pada umumnya menggunakan
orang tua untuk memutuskan, padahal orang yang lebih muda
justru mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih maju dan
berkembang. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan sangat penting
untuk dijadikan referensi perubahan sesuai kemajuan zaman.
3. Pemikiran masyarakat yang kuno

Sama halnya seperti poin 2 yaitu kemajuan teknologi dan


pengetahuan tidak didapat dari kepercayaan kuno melainkan dari
ilmu pengetahuan.
4. Adanya kepentingan-kepentingan yang
telah tertanam kuat
Tradisi yang bersifat turun temurun dapat menghambat adanya
perubahan sosial dalam masyarakat. Pada umumnya orang akan
menuruti hal-hal yang sudah biasa dilakukan oleh orang-orang tua
sehingga mereka takut untuk melakukan perubahan mengenai
tatanan dalam masyarakat.
5. Khawatir adanya kegoyahan
kebudayaan
Untuk melakukan perubahan sosial, masyarakat khawatir akan
terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
6. Sikap tertutup masyarakat

Masyarakat yang memiliki prasangka buruk terhadap hal-hal asing


akan berpikiran tertutup atau tidak open minded terhadap
kemajuan zaman. Mereka memilih untuk mempertahankan budaya
yang sudah turun-temurun dari nenek moyang dan tidak menerima
sistem tatanan baru.
7. Adanya pikiran ideologis dalam
masyarakat
Ideologis adalah paham tentang masing-masing individu yang
tertanam kuat sehingga mereka sulit untuk menerima pemikiran-
pemikiran baru. Hal inilah yang akan menghambat perubahan
sosial karena tidak ada kekompakan antarmasyarakat.
8. Adat dan kebiasaan yang tertanam kuat

Adat istiadat yang masih dilaksanakan pada masa tertentu di


masyarakat cenderung tertutup pada hal-hal baru yang
berhubungan dengan kemajuan zaman. Tentu hal ini menghambat
munculnya perubahan sosial karena masyarakat tidak membuka
jalan untuk melakukan perubahan.
TQ

Anda mungkin juga menyukai