Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI DUNIA

DISUSUN OLEH

Adelin Yoe / 2
Ariel Barack Prajati / 6
Benedicta Aurelia / 7
Fransiskus Fruitomi / 14
Nasya Dinda / 22
(9A)

SMPK ORA ET LABORA BUMI SERPONG DAMAI


2015/2016
BAB I

PENDAHULUAN

Manusia memiliki sifat dasar yang selalu menginginkan perubahan. Dan sekarang ini terwujud
perubahan besar secara dinamis dan cepat. Perubahan tersebut adalah perubahan sosial budaya yang
kini terjadi di dunia kita. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai
perubahan sosial budaya di dunia pada masa ini.

BAB II

FAKTOR PENDORONG

Perubahan sosial budaya yang kian terjadi dengan dinamis dan cepat memiliki faktor-faktor
pendorong. Faktor-faktor pendorong tersebut adalah :

 Timbunan kebudayaan dan penemuan baru


Kebudayaan dalam masyarakat selalu mengalami penimbunan atau
penumpukan. Hal ini terjadi karena terus bertambahnya ragam budaya masyarakat
dengan adanya penemuan-penemuan baru dalam masyarakat juga.
 Perubahan jumlah penduduk
Bertambahnya dan berkurangnya jumlah penduduk suatu daerah sehingga
menyebabkan perubahan struktur masyarakat terutama lembaga nya.
 Pertentangan atau konflik
Seringkali kemajemukan dalam masyarakat menyebabkan pertentangan. Sifat
individualis masih lekat padahal sumber kebutuhan bagi masyarakat terbatas. Timbullah
persaingan untuk mendapatkan kebutuhan masing-masing tetapi hal ini lah yang
mendorong masyarakat untuk berinovasi sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
 Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Perubahan sosial juga dapat terjadi akibat hal luar masyarakat. Contohnya ialah
lingkungan fisik di sekitar manusia seperti peperangan, ataupun bencana alam.
 Sistem terbuka lapisan masyarakat
Dalam sistem masyarakat ini, masyarakatnya cenderung lebih mudah dalam
mengalami perubahan dan mau memberikan kesempatan berkarya bagi manusia-
manusia berpotensial sehingga memungkinkan terciptanya lebih banyak karya yang
akan berguna bagi masyarakat.
 Pendidikan yang maju
Pendidikan yang maju mampu menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas
dengan pola pikir yang lebih rasional dalam bertindak.
 Orientasi ke masa depan
Dengan adanya keinginan untuk memiliki masa depan yang lebih baik akan
meningkatkan dorongan dalam masyarakat untuk terjadinya perubahan sosial budaya.
 Akulturasi
Terjadinya perubahan sosial budaya akibat pencampuran kebudayaan sehingga
membentuk kebudayaan baru.
 Asimilasi
Terjadinya perubahan sosial akibat pencampuran kebudayaan tetapi
tetap mempertahankan kebudayaan asli.

BAB III

PENGARUH PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP MASYARAKAT

Pengaruh Positif Perubahan Sosial Budaya terhadap Masyarakat :


1. Eratnya integrasi masyarakat. Hal tersebut bisa terjadi jika masyarakat dapat menyikapinya dengan
baik sehingga tidak terjadi konflik.
2. Kemajuan teknologi. Teknologi seiring zaman terus maju, hampir semua orang sudah bisa
memanfaatkan tekonologi di sekitarnya sehingga bisa meningkatkan taraf hidup mereka.
3. Tingkat kehidupan yang lebih baik. Teknologi yang maju yang telah disebutkan, membawa perubahan
besar dalam kehidupan seseorang dan kita dapat menggunakannya untuk kebaikan produktifitas
manusia.
4. Pola pikir yang lebih maju. Kalau dulu mungkin saja masyarakat pikiran mereka masih primitive dan
terisolir, berkat modernisasi dan pengetahuan mereka dapat berfikir lebih maju dan meninggalkan
pemikiran lama.
5. Perubahan nilai dan tata sikap. Terjadinya difusi dan inovasi dalam kebudayaan dapat mengubah nilai
dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
6. Menumbuhkan sikap menghargai waktu dan mau bekerja keras.
7. Munculnya sistem pembagian pekerjaan antara pria dengan wanita menurut kemampuan mereka
juga semakin kecilnya tingkat diskriminasi terhadap wanita.

Pengaruh Negatif Perubahan Sosial Budaya terhadap Masyarakat:


1. Munculnya perilaku hidup konsumtif. Kemampuan daya beli masyarakat yang meningkat membuat
para pengusaha memproduksi segala macam barang kebutuhan menyebabkan adanya pola hidup
konsumtif.
2. Terjadinya ketertinggalan budaya. Ketertinggalan budaya atau yang bisa disebut sebagai cultural
lag merupakan suatu keadaan dimana terjadi unsur – unsur kebudayaan tertentu yang tertinggal
perkembangannya di tengah berbagai kemajuan unsur kebudayaan yang lain. Biasanya ini terjadi karena
masyarakat memiliki laju pertumbuhan budaya yang lambat.
3 Dekadensi Moral. Yaitu menurun atau merosotnya moral seseorang yang ditunjukkan dari perilakunya
yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, contohnya pergaulan bebas
yang tidak patut dicontoh.
4. Sikap individualis. Semakin kesini persaingan hidup semakin ketat sehingga nilai kemanusiaan semakin
menurun. Budaya di Indonesia seperti Gotong Royong-pun sangat tertinggal, contohnya kebanyakan
masyarakat kota yang mungkin jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
5. Kriminalitas. Perubahan sosial budaya juga bisa mengakibatkan kriminalitas, faktornya seperti
persaingan hidup yang semakin ketat dan juga perilaku konsumtif manusia yang tidak diimbangi dengan
pemasukan yang ada dapat menimbulkan seseorang berbuat nekat demi keinginannya. 
6. Gaya hidup negatif. Gaya hidup masyarakat tertentu bisa berubah karena adanya globalisasi, mereka
mengikuti gaya orang luar yang tidak sesuai norma.
7. Kesenjangan sosial. Perubahan kebudayaan biasanya hanya dinikmati oleh segelintir orang saja dan
biasanya mereka memiliki taraf ekonomi yang lebih baik dibanding yang tidak. 
BAB IV

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Sebagai masyarakat yang sangat berpengaruh dalam perubahan sosial budaya sendiri, berikut
sikap-sikap positif yang harus dimiliki masyarakat dalam menghadapi perubahan sosial budaya :

1. Terbuka (Open Minded)


Masyarakat dapat bersikap terbuka pada perubahan sosial budaya. Masyarakat akan
memperhatikan sesuatu yang baru yang ada disekitar mereka. Setelah itu mereka melakukan
seleksi akan pengaruh tersebut. Bangsa Indonesia sejak dulu merupakan bangsa yang terbuka
terhadap budaya dari luar. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya asimilasi maupun akulturasi yang
ada di Indonesia. Kebudayaan Betawi misalnya, merupakan asimilasi dari kebudayaan Indonesia,
Melayu, Cina, Timur Tengah dan Eropa.
2. Antisipatif
Antisipatif adalah sikap tanggap terhadap sesuatu yang sedang dan akan terjadi. Setelah
bersikap terbuka dengan perubahan yang terjadi, kita juga harus tanggap terhadap
kemungkinan-kemungkinan dan fenomena yang terjadi.
3. Selektif
Selektif memiliki dua makna, yang pertama melalui seleksi atau penyaringan, yang
kedua mempunyai daya pilih. Masyarakat harus memiliki kemampuan untuk menyeleksi
perubahan-perubahan yang akan terjadi apabila tidak dihindari.

BAB V

KESIMPULAN

Di masa sekarang ini, sedang terjadi perubahan-perubahan dalam hal sosial budaya dan kita
sebagai masyarakat haruslah memahami betul mengenai hal perubahan sosial budaya di dunia dan juga
mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada, dengan menyikapi perubahan sosial
budaya dengan sikap-sikap pada pembahasan di bab IV.

Anda mungkin juga menyukai