Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muhammad Maulana Akbar

Nim : 2106101010066

Resume Studi Masyarakat 03

Dosen Pengampu : Dr. Saiful, S.Pd., M.Si

Rizal Fahmi, S.Pd., M.Pd

Kelompok 1

“ Perkembangan Masyarakat Indonesia”

Perkembangan Masyarakat Indonesia Perkembangan pada masyarakat diaktualisasikan dengan

adanya konsep, dan mengikuti perubahan zaman. Perkembangan masyarakat Indonesia

Menurut Soemardjan (1993), yaitu :

1. Masyarakat sederhana

2. Masyarakat Madya

3. Masyarakat Pra Moderen

4. Masyarakat Tradisional

5. Masyarakat Transisi

6. Masyarakat Pedesaan

7. Masyarakat Perkotaan

8. Masyarakat Modern

Masyarakat Agraris Berbicara tentang masalah primitif, maka kita akan berbicara tentang

kehidupan masyarakat desa. Begitu pula, kehidupan desa selalu dikaitkan dengan kehidupan

agraris, yaitu kelompok masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian di bidang pertanian.

Desa sebagai penghasil pangan utama, menjadi tumpuan bagi masyarakat kota. Menurut
Bintarto (1985), desa mempunyai unsur-unsur sebagai berikut : Daerah, dalam arti tanah-tanah

yang produktif Penduduk, meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan persebaran dan mata

pencaharian penduduk setempat. Tata kehidupan, dalam hal ini pola tata pergaulan dan ikatan-

ikatan pergaulan.

Maju mundurnya sebuah desa bergantung dari tiga unsur ini yang dalam kenyataannya

ditentukan oleh faktor usaha manusia (human efforts) dan tata geografi (geographical setting).

Adapun menurut Landis (2007), desa adalah daerah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.

Dengan ciri-ciri sebagai berikut : Mempunyai pergaulan yang saling mengenal antara beberapa

ribu jiwa. Memiliki perhatian dan perasaan yang sama dan kuat tentang kesukaan terhadap adat

kebiasaan. Memiliki cara berusaha (dalam hal ekonomi), yaitu agraris pada umumnya, dan

sangat dipengaruhi oleh keadaan alam, seperti : iklim, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan

yang bukan agraris bersifat sambilan.

Kesimpulan : Bentuk perkembangan masyarakat Indonesia adalah perubahan sosial yang

lambat (evolusi) dan perubahan sosial yang cepat (revolusi), perubahan kecil, contohnya seperti

adanya perubahan model pakaian dan perubahan besar, yaitu terjadinya industrialisasi dimana

masyarakat agraris yang semula mata pencahariannya dari bertani berubah menjadi tenaga

buruh, serta perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan. Perubahan yang terjadi pada

masyarakat Indonesia adalah industrialisme bukan industrialisasi karena dapat kita lihat dari

munculnya urbanisasi secara besar-besaran dan tersingkirnya tenaga kerja tradisional karena

telah diganti dengan robot.

Kelompok 2

”Studi Masyarakat Sosial dalam Perspektif Kelompok Sosial”

1.Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dalam suatu wilayah Atau

lingkungan tertentu, dan terikat oleh sistem tertentu, tradisi, konvensi, dan Hukum yang sama,

serta mengarah pada kehidupan kolektif.Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt,

masyarakat adalah kumpulan manusia Yang relatif mandiri, hidup bersama dalam waktu yang

relatif lama, tinggal di suatu Wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama, serta

melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok tersebut.

2.Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi, melakukan Kegiatan, dan

memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang Terorganisasi dan berhubungan

secara timbal balik.Menurut Soerjono Soekanto, definisi kelompok sosial adalah suatu

kumpulan yang Nyata, teratur, dan tetap dari orang-orang yang melaksanakan peranannya yang

saling Berkaitan guna mencapai tujuan yang sama.

Contoh masalah sosial di Indonesia

• Kesenjangan sosial adalah masalah sosial yang akan banyak memiliki dampak negatif.

Kesenjangan sosial adalah suatu kondisi dimana tidak adanya keseimbangan antara

masyarakat. Kesenjangan sosial sering sekali dikaitkan dengan adanya perbedaan yang sangat

jelas terlihat di antara masyarakat.

• Kemiskinan adalah masalah sosial yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Bukan hal yang

bisa ditutupi, bahwa angka kemiskinan masih besar di Indonesia. Bahkan dari tahun ke tahun,

kemiskinan selalu terjadi.

Kelompok 3

“Dinamika Sosial dan Budaya Masyarakat Indonesia”


Dinamika sosial

Dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh kompenen masyarakat

dari waktu ke waktu. Keterkaitannya dengan interaksi adalah interaksi mendorong

terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara kompenen masyarakat yang akhirnya

menimbulkan perubahan – perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun

retrogress.

- Interaksi manusia dengan lingkungan alam

Manusia adalah makhluk hidup oleh karena itu manusia juga berinteraksi dengan lingkungan.

Dalam interaksi tersebut terdapat pola interaksi antara manusia dengan lingkungannya.

Interaksi antara manusia dengan lingkungannya terjadi dari sejak manusia lahir dan menempati

dunia ini. Manusia hidup pasti mempunyai hubungan lingkungan hidupnya. Pada awalnya

manusia mengenal lingkungan hidupnya kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan

dirinya.

- Dinamika lingkungan alam

Dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh Iklim lingkungan dari

waktu ke waktu. Keterkaitannya dengan interaksi adalah interaksi manusia yang akan merubah

semua perubahan dari lingkungan, apakah manusia peduli dengan lingkungan nya.

- Interaksi manusia dengan budaya

Proses interaksi sosial yang terjadi antara manusia dengan budaya yaitu adanya hubungan

antara adat istiadat yang dibawa oleh masing-masing orang. Kegiatan tersebut disebut dengan

interaksi sosial atau proses sosial yang memiliki hubungan timbal balik dan dilakukan kedua

belah pihak.

Faktor Yang Menyebabkan Dinamika Sosial Budaya


- Faktor Internal

Faktor ini adalah faktor yang berasal dari dalam diri masyarakat itu sendiri, antara lain: 1.

Bertambahnya jumlah penduduk Di dunia ini, salah satu masalah sosial yang menjadi

sorotanutama masyrakat dunia adalah mengenai pertumbuhanpenduduk yang sangat cepat.

- Faktor Eksternal

Lingkungan Alam Fisik yang Ada di Sekitar Manusia Penyebab peruabahan yang

bersumber dari lingkungan alam fisik, kadang kala disebabkan oleh masyarakat itu sendiri.

Terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor menyebabkan masyarakat yang

mendiami daerah tersebut terpaksa harus berpindah meninggalkan daerah tersebut dan mencari

tempat tinggal baru sehingga mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru

yang tentunya telah memiliki kebiasaan-kebiasaan sosial tersendiri. Hal tersebut akan

mengakibatkan terjadi perubahan-perubahan pada lembaga masyarakat.

- Pengaruh Kebudayaan

Masyarakat di zaman yang semakin terbuka tidak ada Negara atau masyarakat yang menutup

dirinya dari interaksi dengan bangsa atau masyarakat lain. Interaksi yang dilakukan antara 2

masyarakat atau bangsa mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbale

balik. Selain masyarakat yang satu bisa mempengaruhi masyarakat yang lainnya, juga bisa

menerima pengaruh dari masyarakat lain. Dengan demikian akan timbul suatu nilai-nilai

budaya yang baru sebagai akibat asimilasi atau akulturasi budaya (percampuran budaya).

Kelompok 4

“Dampak Globalisasi Terhadap Identitas Masyarakat “


- Globalisasi : Globalisasi berasal dari istilah “global”, yang berarti universal.Sehingga, proses

globalisasi ini sering dikenal sebagai proses "westernisasi". Pada dasarnya, penyebarluasan

pengaruh globalisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi dan informasi yang semakin

pesat dan cepat.

- Identitas Nasional bangsa indonesia

Identitas nasional berasal dari kata identity yang berarti ciri, tanda atau jati diri yang melekat

pada sesuatu yang membedakan dengan yang lain dan kata nasional yang berarti kelompok

lebih besar yang diikat oleh kesamaan fisik seperti budaya, agama, dan bahasa dan kesamaan

non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan. Pada hakikatnya identitas nasional merupakan

manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan

dengan suatu ciri khas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa lain

Cara melestarikan warisan budaya melalui pendidikan

1) Menyelenggarakan kegiatan budaya

Sekolah dan lembaga pendidikan dapat menyelenggarakan kegiatan budaya seperti

pertunjukan seni tradisional, festival budaya, atau pameran yang menampilkan warisan budaya

masyarakat setempat. Dengan demikian, generasi muda dapat mengenal dan merasakan

keindahan serta makna dari budaya tradisional

2) Mengajarkan bahasa dan sastra lokal

Bahasa merupakan salah satu pilar penting dalam membawa nilai-nilai budaya. Mengajarkan

bahasa daerah dan sastra lokal membantu mempertahankan identitas budaya serta

meningkatkan pemahaman tentang tradisi dan nilai-nilai yang melekat dalam bahasa tersebut.

3) Menerapkan nilai-nilai tradisional dalam kehidupan sehari-hari


Mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai tradisional dalam kehidupan sehari-hari menjadi

kunci penting dalam memperkuat pengalaman praktis siswa terhadap nilai- nilai tersebut.

Melalui contoh nyata, siswa akan lebih mudah memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut

dalam kehidupan mereka.

4) Penggunaan teknologi untuk pendekatan edukasi

Teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk memulihkan budaya warisan. Misalnya,

pemanfaatan platform digital untuk membagikan cerita rakyat, kesenian tradisional, dan

dokumentasi tentang nilai-nilai budaya.

Dampak Globalisasi terhadap identitas budaya masyarakat :

Beberapa dampak globalisasi terhadap identitas budaya masyarakat termasuk homogenisasi

budaya dan peleburan identitas budaya.Selain itu, globalisasi juga telah menghasilkan

peleburan identitas budaya di masyarakat. Dengan penyebaran nilai-nilai dan norma-norma

budaya yang berbeda, individu cenderung mengadopsi elemen-elemen dari budaya lain,

mengarah pada hilangnya batasan yang jelas antara budaya asli dan budaya yang diadopsi.

Kelompok 5

“Peran dan Potensi Dalam Pengembangan Kemajuan Masyarakat di Era Digital”

1. Pemberdayaan

Masyarakat Indonesia memiliki peran penting dalam memajukan kemajuan sosial. Dengan

pemberdayaan melalui peningkatan keterampilan, pendidikan, dan akses informasi, mereka

dapat menjadi agen perubahan yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan masyarakat.

2. Kohesivitas
Kesatuan dan persatuan di antara masyarakat Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang

harmonis dan produktif. Kolaborasi antarindividu, kelompok, dan sektor adalah kunci dalam

menciptakan kemajuan sosial yang berkelanjutan.

3. Pengawasan

Dalam era digital, masyarakat juga berperan dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas

pemerintah dan institusi lainnya. Dengan kritis dan proaktif, mereka dapat mempengaruhi

kebijakan yang menguntungkan dan mengawasi kegiatan yang berdampak pada masyarakat.

Peran teknologi dalam kemajuan masyarakat Indonesia

1. Pendidikan

Teknologi dapat memperluas akses ke pendidikan berkualitas, meningkatkan

keterampilan, dan memberdayakan individu dalam mencapai potensi mereka.

2. Kesehatan

Sistem telemedicine dan aplikasi kesehatan dapat memberikan akses ke layanan kesehatan

yang terjangkau dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

3. Ekonomi

E-commerce dan platform digital dapat meningkatkan akses pasar, menggerakkan industri

kreatif, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Masyarakat Digital Indonesia: Tantangan dan Peluang

1. Tantangan

Penyebaran informasi bermasalah

Ketidaksertaan akses teknologi


Keamanan data dan privasi

2. Peluang

Peningkatan akses informasi

Partisipasi social

Pasar digital yang luas

Penggunaan teknologi digital sebagai sarana untuk mendukung kebutuhan masyarakat.

Teknologi digital seperti internet, smartphone, dan aplikasi digital memungkinkan masyarakat

Indonesia untuk mendapatkan informasi, komunikasi, dan transaksi secara cepat dan mudah.

Peran masyarakat dalam pengembangan kemajuan pengelolaan dan pemantauan keluhan

lingkungan digital. Masyarakat Indonesia dapat menjadi pengembang dan pengguna

pengelolaan dan pemantauan keluhan lingkungan digital, sehingga mengurangi

ketidakpemahaman dan ketidakpenggunaan pengelolaan dan pemantauan keluhan lingkungan

digital

Anda mungkin juga menyukai