Kegiatan Belajar 1
Trend Globalisasi dan Keragaman Budaya
A. Globalisasi
Globalisasi adalah suatu keadaan atau kondisi dimana isu dan masalah- masalah
yang ada menyangkut berbagai bangsa dan Negara atau bahkan seluruh dunia.
Globalisasi adalah suatu gejala, dimana tata hubungan internasional lebih disertakan
lagi, terutama dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah dan isu-isu
internasional yang bersifat lntas Negara dan lintas budaya.
Masalah-masalah dan isu-isu menjadi tanggung jawab suatu bersama sebagai manusia
penghuni planet yang sama yaitu Bumi. Masalah ini semakin dipacu oleh kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kehidupan manusia semakin terpaut dalam suasana
saling ketergantungan dan saling membantu.
B. Keragaman Budaya
Kegiatan Belajar 2
Masalah-masalah lingkungan dan pendidkan lingkungan
Manusia dalam kenyataannya hidup didalam konteks ruang dan waktu. Dalam kontek
ruang , manusia tidak bisa dilepaskan dari lingkungan yang ada di sekitarnya, bahkan manusia
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ruang, dimana ia hidup karena sesungguhnya
eksistensi kehidupan dan peranan yang dimainkan oleh manusia itu akan memiliki corak
hubungan yang khas dengan lingkungan yang mengitarinya.
Manusia dalam kehidupannya, baik secara individu maupun kelompok tidak bisa
dilepaskan dari lingkungan sekitar dimana ia hidup. Lingkungan sekitar memberi wahana bagi
manusia untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan dirinya sehingga tercapai tujuan yang
diinginkan seperti kenyamanan, kesejahteraan, dan ketenangan dalam kehidupannya. Manusia
merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam lingkungan sekitar, maka corak hubungan
keduannya lebih bersifat fungsional.
Corak hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya mengalami perubahan.
Sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan peradaban manusia maka ada usaha-usaha
yang dilakukan manusia untuk mengubah, mengolah, dan menaklukkan alam. Usaha-usaha
yang dilakukan manusia itu pada gilirannya akan membawa dampak pada perubahan tatanan
lingkungan alam yang ada. Sering kali dampak yang ditumbuhkan lingkungan alam itu
sedemikian rupa sehingga tidak menguntungkan juga bagi kehidupan manusia. Bencana alam
seperti banjir, bahaya kekeringan, kelaparan , tanah yang tandus, polusi udara, tanah, dan air
baik secara langsung ataupun tidak langsung bersumber dari ulah manusia.
Perubahan terhadap alam dan lingkungan sekitar yang membawa dampak tak terduga
adalah berkenaan dengan semakin pesatnya perkembanan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan iptek , manusia disatu sisi dapat menjelajahi, mengubah cakrawala , dan menaklukan
alam dengan cara-cara eksplosif, tetapi disisi lain dengan iptek pula manusia dihadapkan pada
masalah-masalah baru sehubungan dengan semakin rusak dan terganggunya semena-mena
untuk urusan keperluan industri perkayuan , penyerobotan lahan-lahan pertanian untuk
keperluan pendirian pabrik-pabrik , dan akibat-akibat dari proses industrialisasi , seperti
populasi, urbanisasi, sanitasi yang tidak sehat merupakan dampak-dampak yabng kurang
menguntungkan dalam pengalaman hidup manusia.
Menurut Nursid Sumaatmaja ( 1999: 46-65), setidaknya ada 4 empat masalah yang
yang berkaitan dengan lingkungan hidup manusia. Keempat masalah tersebut adalah antara
lain :
1. Perkembangan populasi manusia yang cepat
2. Daya dukung lingkungan yang tidak memadai
3. Keterbatasan daya dukung lingkungan hidup dan kemampuan manusia
4. Ketimpangan hidup itu sendiri
Mengingat demikian seriusnya masalah-masalah yan ditimbulkan oleh lingkungan itu
maka perlu semacam usaha penyadaran dan pendidikan tentang lingkungan hidup. Dalam hal
ini pendidikan Ekologi yaitu pendidikan yang mengkaji dan memfokuskan dirinya pada
masalah lingkungan hidup , termasuk didalamnya menjadi sangat penting kedudukan dan
fungsinya . Dengan pendidikan Ekologi diharapkan tumbuh kesadaran , pengetahuan,
pemahaman sikap, dan perilaku yang akan lebih mencintai , mewarisi, memelihara, dan
memanfaatkan lingkungan hidup manusia secara profesional dan wajar.
Dengan demikian pendidikan Ekologi memiliki tujuan tidak hanya pada tataran
konseptualisasi , yaitu untuk perkembangan disiplin lmu itu sendiri, tetapi juga memiliki fungsi
aktualisasi , yaitu pengalaman ilmu itu dalam konteks praktis sehingga dapat bermanfaat secara
langsung untuk kepentingaan keselamatan, kesejahteraan, dan keharmonisan, manusia disatu
sisi dalam hubungannya dengan lingkungan alam sekitar disisi lain.
Kedudukan dan peranan yang di mainkan oleh manusia dalam konteks ruang dan waktu
itu sangat sangat sentral maka perlu mengaitkan pendidikan Ekologi dengan pendidikan IPS ,
karena Pendidikan IPS merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang manusia dan pola-pola
interaksi dengan lingkungannya di luar dirinya. Pemahaman dan penghargaan terhadap
manusia yang lain , mengapresiasi, dan mewarisi khazanah peninggalan peradaban manuisa,
dan yan lebih penting dalam hubungannya dngan masalah ekologi melestarikan dan
memaanfaatkan sumber daya alam secara rasional dan wajar, merupakan pilar-pilar dari tujuan
pembelajaran pendidikan IPS , sehingga sudah tepatlah pendidikan IPS diberikan di tingkat
sekolah dengan materi yang tak terpisahkan dengan masalah-masalah lingkungan.
Kegiatan Belajar 3.
Masalah-masalah hukum, ketertiban dan kesadaran hukum
Manusia adalah mahluk sosial karena di dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
hidup sendiri. Oleh karena itu mereka saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain
sehingga akan muncul rasa saling membutuhkan dan saling ketergantungan. Didalam interaksi
sosial tersebut tidak jarang terjadi perbedaan kepentingan yang menimbulkan benturan di
antara mereka, dengan demikian perlu adanya aturan atau norma –norma yang dapat mengatur
dan menyelesaikan segala bentuk permasalahan yang muncul dalam interaksi tersebut.
Kumpulan aturan-aturan (baik yang tertulis ataupun yang tidak tertulis) akan bersifat memaksa
karena mau tidak mau harus ditaati oleh setiap individu. Itulah yg di sebut Hukum.
A. Masalah hukum adalah berbagai permasalahan yang muncul sebagai akibat dari interaki
atau pergaulan manusia sebagai mahluk sosial. Karena dari permasalahan yang muncul
akan menyebabkan terganggunya kepentingan atau hak salah satu individu/kelompok oleh
individu satu kelompok yang lain sehingga di perlukan jalan keluar yang bersifat mengikat
kedua belah pihak.
B. Ketertiban adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya patokan, aturan, atau pedoman
maupun petunjuk yang berlaku dan ditaati oleh setiap individu didalam pergaulan antara
pribadi atau golongan. Suasana tertib yang dimaksud adalah misalnya seorang berhak
mendirikan usaha sejenis pabrik , namun demikian sebelum mendirikan pabrik harus
memperhatikan kepentingan orang lain pabrik. Misalnya apakah masyarakat lingkungan
tempat pabrik yang didirikan memberi ijin? Apakah syarat amdal yang disyaratkan
pemerintah terpenuhi ? jika tidak terpenuhi maka keseimbangan akan terganggu sehingga
suasana tertib tidak terwujud.
C. Kesadaran hukum adalah suatu sikap individu untuk menerima dan rela bertanggungjawab
terhadap konsekwensi dari peristiwa hukum yang terjadi. Peristiwa hukum di sini
dimaksudkan sebagai semua peristiwa yang dapat menimbulkan akibat hukum. Misalnya
kematian seseorang berakibat hukum tentang bagaimana dan kepada siapa warisan
almarhum diberikan.
D. Hubungan masalah hukum , ketertiban, dan kesadaran hukum dengan pendidikan IPS yaitu
bahwa setelah menyimak dan memahami tentang pengertian IPS akan dapat
mengaplikasikan pendidikan IPS akan dapat menghubungkan aspek masalah-masalah
hukum , ketertiban , kesadaran hukum dengan pendidikan IPS. Dari hubungan antar
manusia akan bermunculan peristiwa hukum dan akibat hukum dan pada gilirannya akan
memiliki keterhubungan di alam menanamkan nilai-nilai tentang kesadaran hukum dalam
peserta didik.
MODUL 5
PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
1. Pendekatan pembelajaran
Diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap prose pembelajaran. Yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Jenis pendekatan ada dua yaitu pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada siswa dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru.
2. Strategi Pembelajaran
Arinya adalah suatu siasat melakukan kegiatan pembelajaran yang bertujuan mengubah
keadaan pembelajaran menjadi pembelajaran yang diharapkan.
3. Metode Pembelajaran
Artinya adalah cara mengajar guru secara umum yang dapat diterapkan pada semua mata
pelajaran, misalnya mengajar dengan ceramah, ekspositori, Tanya jawab, penemuan
terbimbing dan sebagainya.
4. Teknik Pembelajaran
Artinya adalah penerapan secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah
disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media pembelajaran
serta kesiapan peerta didik.
5. Model Pembelajaran
Artinya adalah suatu disain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi
lingkungan yang memungkinkan peserta didik berinteraksi sehingga terjadi perubahan
atau perkembangan pada diri pesrta didik.
MODUL 6
METODE, MEDIA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS SD KELAS RENDAH