Anda di halaman 1dari 7

MODUL 4

ISU DAN MASALAH SOSIAL BUDAYA DALAM


PEMBELAJARAN IPS DI SD

A. Kegiatan Belajar 1
Trend Globalisasi Dan Keragaman Budaya
Globalisasi inti katanya adalah global, yang artinya bumi atau dunia.
Globalisasi artinya suatu keadaan atau kondisi dimana isu dan maslah-maslah
yang ada menyangkut berbagai bangsa dan negara atau bahkan seluruh dunia.
Pengertian lain bisa berasal dari kata global yang bermakna keseluruhan.
Menurut Tye dalam Nursid Sumaatdja (2008) menyatakan pemahaman
terhadap globalisasi merupakan proses belajar tentang masalah-masalah dan
isu-isu yang melintasi batas- batas negara dan tentang sistem keterhubungan
dalam lingkungan, budaya, ekonomi, politik, dan tekologi.
Pemahaman terhadap golobalisasi merupakan suatu proses secara
memandang dunia dengan hubungan-hubungan yang terjadi didalamnya .
pemahaman tersebut menurut king Kawan-kawan harus mengandung hal-hal
berikut :
1. Pengertian terhadap bumi serta manusia sebagai bagian dari
jaringan yang memiliki keterkaitan
2. Kepedulian bahwa dapat pilihan-pilihan yang bersifat individu,
nasional maupun universal. Namun demikian, keputusan yang
diambil haruslah demi tatanan dunia yang lebih baik dimasa datang
3. Menerima bahwa bangsa-bangsa lain memiliki pandangan-
pandangan yang berbeda dan mungkin lebih senang pada pilihan-
pilihan yang lain.

Pendidikan Global adalah salah satu saana agar peserta didik mengerti
bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat dunia, sekalipun demikian
tidak berarti harus mengingkari dir sebagai warga dari sebuah bangsa.
Maslah-masalah dan isu-isu yang sifatnya global, perhatikan contoh
berikut ini.
1. Krisis energi, baik persedian lingkungan minyak bumi yang tersisa
organisasi negara penghasilan minyak dunia (OPEC), masalah
harga maupun penelitian tentang sumber energi pengganti.
2. Jurang antara negara yang kaya dan miskin, yang melatarbelakangi
lahirnya beberapa organisasi kerja sama bilateral( antara 2 negara
Indonesia dan jepang ) regional ( ASEAN) yang beranggotakan
lebih dari suatu negara dan kerja sama internasional ( biasanya
melalui Lembaga perseriktan bangsa-bangsa)
3. Kepadatan penduduk yang mendorong urbanisasi serta
berjangkitnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kelaparan
dan kemiskinan ( termasuk kemiskinan pengetahuan).
4. Populasi yang meliputi seluruh lingkungan bumi, seperti kerusakan
hutan, pencemaran kibat industrialisasi, pencemaran udara sampai
lapisan ozon yang semangkin menipis.
5. Perang nuklir, berkaitan dengan akibat-akibat yang akan dihadapi
oleh umat manusia jika perang tersebut benar-benar terjadi.
6. Perdagangan internasional, meningkatnya hubungan saling
ketergantungan diantara bangsa-bangsa mendorong lahirnya
gagasan untuk menata perdagangan internasioanal tujuan
memperkecil resiko saling merugikan yang diakibatkan oleh
ketidak jujuran dan ketidakterbukaan.
7. Komunikasi
8. Perdagangan obat terlarang

B. KERAGAMAN BUDAYA
Keragaman budaya mengadung dua arti, yaitu keragaman artinya
ketidaksamaan atau perbedaan, dan budaya berarti dalam rangka kehidupan
bermasyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar.
Triandis, dikutip dari Skeel, membedakan antara objek, budaya, dan
subjek budaya. Objek budaya meliputi hal-hal yang dapat dilhat oleh mata,
seprti makanan, pakaian, upacara, (peralatanya), sementara, Subjek Budaya
meliputi gagasan Tindakan, nilai-nilai sikap, kebiasaan dan kepercayaan
dimana semuanya hanya bisadiketahui keberadaanya dengan menggunakan
rasa dan pikiran.
Dalam masyarakat yang memiliki keanekaragaman budaya timbul
berbagai masalah dan isu diantaranya adalah pembauran, prasangka dan
ethnocentrism .
Faktor factor yang menghambat proses pembauran antara lain sebagai
berikut:
1. Kurang pengetahuan terhadap kebudayaan yang dihadapi
2. Sifat takut terhadap kekuatan dari kebudayaan lain atau inferioritas
3. Memandang terlalu tinggi terhadap kebudayaan sendiri yang
memnadang rendah terhadap kebudayan lain atau perasaan
superioritas
C. GLOBALISASI DAN KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
Dalam decade tahun 70 an Indonesia adalah satu-satunya negara di
Asia Tenggara yang mempercayakan sistem komunikasinya dengan
menggunakan satelit palapa, bahkan berlangsung sampai decade tahun 80-an
dan indoensia tedak menggunakan jasa satelit negara lain, tetapi memiliki
sendiri. Langkah yang diambil Indonesia dalam menyikapi globalisasi adalah
diizinkan beroperasi stasiun televisi Swasta dan smapai tahun 2007 sudah
lebih 9 Stasiun televisi dan sehingga saat ii tahun 2012 sudah hamper 17
stasiun televisi swasta nasional daerah hal tersebut sebagai pengakuan bahwa
bangsa Indonesia sudah waktu menerima informasi yang lebih bnayak tdak
terrtinggal dari bangsa-bangsa lain, dalam hal pengetahuan tentang peristiwa-
peristiwa penting dibelahan bumi lain dalam waktu yang bersamaan.
Sebagai mana telah diketahui masalah integrai bangsa dan negara,
salah satunya adalah maslah pembaruan. Stereotype adalah karakteristik yang
dimiliki oleh individu berupa ciri khas perilaku dan emosi yang sama dalam
suatu kelompok primodial .
D. PEMBELAJARAN IPS DALAM ERA GLOBALISASI DAN KERGAMAN
BUDAYA
Fungsi pembelajaran IPS antara lain membantu peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong
mereka untuk mampu mengetahui dan menghargai masyarakat global dengan
keanekaragaman budayanya, memeprkenalkan proses proses sosialisasi,
memeberikan pengertian tentang pentingnya mempertimbangkan masa lampau
dan masa kini dalam mengambil dan memecahkan masalah serta membimbing
pertumbuhan dan pengembangan, berpatisipasi dalam aktivitas di masyarakat.
Pembelajaran keanekaragaman dalam IPS haruslah mengandung
tujuan antara lain sebagai berikut.
1. Mampu mentransformasikan bahwa’’ sekolah ‘’ akan
memberikan pengalaman dan kesempatan yang sama kepada
semua peserta didik baik putra maupun putrinya sekalipun mereka
memiliki perbedaan budaya, sosial, ras dan kelompok etnik
2. Membimbing peserta didik untuk mengembangkan sikap-sikap
positif dalam mendekati maslah perbedaan budaya, ras, etnik dan
kelompok agama.
3. Mendorong peserta didik utuk tidak jadi kelompok yang dirugikan
dengan cara memberikan keterampilan dalam mengambil
keputusan dan mengembangkan sikap-sikap sosial.

Sementara pemebelajaran globalisasi dalam IPS harus


mengandung tujuan seperti:
1. Mampu menanamkan penegrtian bahawa sekalipun mereka
berbeda tetapi sebagai manusia memiliki kesamaan-kesamaan
2. Membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
pemahaman bahwa bumi dihuni oleh manusia yang memiliki
saling ketergantungan dan lebih banyak memiliki kesamaan
budaya dari pada perbedaan.

B. Kegiatan Belajar 2
Masalah-Masalah Lingkungan dan Pendidikan Lingkungan
Adapun aspek-aspek yang termasuk kedalam konsep lingkungan
hidup, paling tidak meliputi 5 hal:
1. Lingkungan abiotic
2. Lingkungan biotik
3. Lingkungan alam
4. Lingkungan sosial
5. Lingkungan budaya
Mencermati apa yang menjadi permaslah lingkungan hidup itu maka
perlu diambil Langkah-langkah untuk pengamananya. Langkah-langkah
yang harus ditempuh yaitu berupa pikiran yang konsepsional dan Tindakan
pratis yang professional sehingga kelestarian dan kelarasan lingkungan
dalam hubungan dengan kelansungan hidup manusia dapat terjaga.
Dilihat dari bidang yang dikaji maka dikenal cabang-cabang ekologi
seperti berikut.
a. Auteknologi yaitu ekologi yang mempelajari suatu jenis
organisasi yang berinteraksi dengan lingkungan.
b. Sinekologi yaitu ekologi yang mengkaji tentang berbagai
kelompok organisme sebagai satu kesatuan yang saling
berinteraksi dalam suatu daerah tertentu
c. Ekologi Habitat yaitu lingkungan yang mempelajari habitat atau
tempat suatu jenis atau kelompok jenis tertentu.

C. Kegiatan Belajar 3
Masalah-Masalah Hukum, Ketertiban dan Kesadaran hukum
A. Masalah-masalah Hukum
Maslah-masalah adalah berbagai permaslahan yang
muncul sebagai akibat dari interaksi atau pergaulan manusia sebagai
Makhluk sosial. Dikategorikan masalah hukum karena dari
permasalahan yang muncul akan menyebabkan terganggunya
kepentingan atau hak salah satu Individu/ kelompok oleh individua
tau kelompok lain sehingga diperlukan halan keluar yang bersifat
menggingat kedua belah pihak.

B. Ketertiban
Ketertiban ialah suatu keadaan yang menunjukan adanya
patokan, aturan atau pedoman maupun petunjuk yang berlaku dan
ditaati oleh setipa individu di dalam pergaulan antara pribadi atau
golongan ( masyarakat).
Suasana tertib bisa dicontohkan bahwa seorang berhak
( bebas) medirikan usaha sejenis pabrik. Namun demikian sebelum
mendirikan pabrik harus memperhatikan kepentingan pihak lain.
C. Kesadaran Hukum
Kesadaran Hukum ialah suatu sikap individu untuk
menerima dengan rela dan bertanggung jawab terhadap
konsekuensi dari peristiwa hukum terjadi. Peristiwa hukum di
sini dimaksudkan sebagai semua peristiwa yang
dapatmenimbulkan akibathukum minsalnya, kematian
seseorang berakibat hukum tentang bagai mana dan kepada
siapa warisan almarhum diberikan.
D. Hubungan Masalah Hukum ketertiban, Dan Kesadaran
Hukum Dengan Pendidikan IPS
N. Daldjoeni ( 1981) menyatakan bahwa ilmu
pengetahuan Sosial (IPS)berasal dari istilah Social Studies
yang berkembang didunia Pendidikan dasar dan lanjutan di
AS setelah perang dunia 1.
Sebagai ilmu pengetahuan yang menalaah antara
hubungan manusia yang mencakup hubungan individu dengan
kelompok, kelompok dengan kelompok , serta kelompok
dengan alam maka IPS akan potensial didalam mengkaji
permaslahan yang dapat muncul dari sebab ditimbulkan dalam
berbagai hubungan manusia tersebut. Disamping itu mallaui
Pendidikan IPS kita dapat membentuk siswa sebagai warga
negara yang mendukung ketertiban sesuai kaidah-kaidah
hukum yang berlaku. Minsalnya berikut:
a. Upaya dalam mensosialisasikan perlunya
memilihara lingkungan alam yang sehat sehingga
pendirian pabrik tidsk memenuhu persyaratan akan
mendapat sangsi hukum.
b. Menanamkan kesadaran hukum dalam diri peserta
didik sebagai wajib pajak.
c. Menanamkan saling penegrtian antara individu
peserta didik dalam menghormati hak dan keajiban
masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai